Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE

MANADO

TEKNIK SIPIL 2018

M
A
K
A
L
A
DISUSUN OLEH :
PRICILIA JULIANA SAMBUR
(18014015)
H
PRISILIA JULIA TANAUMA

UJI GESER
(18014025)
ISAAC SAMUEL KAUNANG
(18014039)

KIPAS
NATANAEL JONA
(18014005)
YOFISCRIL LEMBO
(18014026)
VICTOR MAMBRASAR
(VANE SHEAR TEST)
(18014013)

MEKANIKA TANAH I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami menyadari masih
banyak kesalahan yang terdapat dalamnya.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan Pengujian Kuat Geser Tanah,
khususnya di bidang Uji Geser Kipas. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini
dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga
yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik dan
saran dari pembaca.

Manado, 01 April 2019

Penulis

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 1


DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................3
B. Tujuan Penulisan Makalah...............................................................4
BAB II ISI
A. Definisi.............................................................................................5
B. Alat...................................................................................................6
C. Pengujian..........................................................................................8
Contoh pengujian.............................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................12
B. Pustaka /Sumber.............................................................................12

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Cabang Ilmu Mekanika Tanah termasuk ilmu yang masih baru,
Tapi penggunaan Mekanika Tanah sudah mulai dilakukan sejak dahulu.
Pada perencanaan jalan dan pelaksanaan Jalan dan Rumah tinggal.
Dalam pengerjaannya, teknik sipil akan selalu berkaitan dengan
tanah, karena tanah merupakan tempat berpijaknya seluruh bangunan sipil.
Maka dari pada itu, diperlukan penelitian terhadap sifat dan kemampuan
tanah itu. Salah satunya dengan dilakukan beberapa pengujian terhadap
tanah, baik dilakukan di laboratorium ataupun di lapangan.
Dari tahun ke tahun ketersedian lahan untuk pembangunan fasilitas
yang diperlukan manusia semakin terbatas yang mengakibatkan tidak
dapat dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Secara umum
tanah lempung adalah suatu jenis tanah kohesif yang mempunyai sifat
yang sangat kurang menguntungkan dalam konstruksi teknik sipil yaitu
kuat geser rendah dan kompresibilitasnya yang besar. Kuat geser yang
rendah mengakibatkan terbatasnya beban (beban sementara ataupun beban
tetap) yang dapat bekerja di atasnya sedangkan kompresibilitasnya yang
besar mengakibatkan terjadinya penurunan setelah pembangunan selesai.
Berbeda dengan material konstruksi lainnya, kekuatan geser tanah
bukanlah suatu nilai yang tetap. Kekuatan geser tanah adalah kekuatan
tanah untuk memikul beban-beban atau gaya yang dapat menyebabkan
kelongsoran, keruntuhan, gelincir, dan pergeseran tanah. Kemampuan
tanah dalam menahan tegangan yang mengakibatkan pergeseran pada
tanah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah derajat kejenuhan, kandungan mineral yang terdapat pada tanah
tersebut dan juga metode pengujian yang dilakukan. Beberapa metode
pengujian parameter kuat geser tanah ditentukan dengan uji laboratorium
terhadap sampel tanah asli (undisturbed) antara lain :

 Uji kuat geser langsung (direct shear test)

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 3


 Uji triaksial (triaxial test)
 Uji tekan bebas (unconfined compression test)
 Uji geser kipas (vane shear test)
Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Uji Geser
Kipas

B. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

....Dengan membahas isi dari makalah ini diharapkan para pembaca


dan penulis sendiri mampu memahami tentang apa saja yang perlu di
pelajari dalam uji geser kipas pada tanah dan juga agar segala sesuatu
dalam tanah dapat diketahui secara detail. Sekaligus makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Mekanika Tanah I” penulis dalam
jurusannya di bidang teknik sipil.

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 4


BAB II
ISI

A. DEFINISI
Uji Geser Kipas merupakan pengujian Kuat Geser Tanah yang
pengujiannya menggunakan alat yang berupa kipas atau baling-baling.
Uji Geser Kipas dapat digunakan untuk menentukan kuat geser
undrained baik di laboratorium ataupun di lapangan pada lempung jenuh
yang tidak retak-retak. Pengujian ini tidak cocok untuk jenis tanah selain
yang di katakana tadi. Khususnya, pengujian ini sangat cocok untuk
lempung lunak, yang kuat gesernya mungkin berubah oleh pengangan
pada waktu pengambilan contoh benda uji. Hasil pengujian tidak
meyakinkan jika lempung mengandung pasir atau lanau.
Dalam suatu studi yang mendetail telah membuktikan bahwa kuat
geser tanah lempung yang diperoleh dari uji geser kipas di lapangan terlalu
besar. Hal ini disebabkan oleh zona geser yang terjadi saat tanah geser,
lebih besar dari bidang runtuh tanahnya. Perluasan bidang runtuh,
tergantung dari macam dan kohesi tanah. Bjerrum (1972), mengusulkan
koreksi kuat geser dari kuat geser yang diperoleh dari uji geser kipas di
lapangan, sebagai berikut :
Su (nyata) = ± Su (lapangan)
Dengan :
 Su = cu = kohesi tak terdrainasi (koreski undraineid)
 Su (nyata) = kuat geser tak terdrainasi yang digunakan dalam
perancangan
 Su (lapangan) = kuat geser tak terdrainasi yang diperoleh dari uji
geser kipas dilapangan
 ± = factor koreksi yang tergantung dari besarnya indeks plastisitas
dari lempung

Faktor koreksi dapat dilihat di gambar ini :

Su (nyata) = ± Su (lapangan)
UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 5
Indeks plastisitas

B. ALAT
Beberapa macam alat telah digunakan untuk mengukur tahanan
geser tanah kohesif. Salah satunya adalah uji geser kipas atau geser baling-
baling (vane shear test).
Alat pengujian terdiri dari kipas terbuat dari baja antikarat dengan
4 plat yang saling tegak lurus, terletak pada ujung dari batang/tongkat
baja. Bentuk kipas dapat berubah segi empat atau trapezium. Batang baja
dilapisi dengan pelumas. Panjang dari kipas sama dengan 2 kali lebar
pelat. Untuk kipas berbentuk segiempat, ukuran kipas dapat 15 cm x 7,5
cm dan 10 cm x 5 cm. diameter batang kira-kira 1,25 cm.
Torsi

Batang baja

Kipas baja

Pada praktikum ini alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 6


 Alat

Vane Shear : Sebagai alat untuk mengukur kuat geser tanah


tanah

 Bahan

Lahan/ tanah : Sebagai sampel pengambilan data

Berikut adalah
bagian dan fungsi:
1) Handel
:
Sebagai pegangan
2) Skala : mengetahui kuat geser tanah
3) Blade/ cone : menancapkan ke dalam tanah
4) Batang bawah : menunjukkan kedalaman dengan indikator skala

C. PENGUJIAN
Kipas dan batangnya di tekankan di dalam tanah lempug di bawah
dasar dari lubang bor pada kedalaman paling sedikit 3 kali diameter
lubang bor. Uji geser kipas juga dapat digunakan pada lempung lunak
tanpa lubang bor, dengan penembusan kipas langsung kedalam tanah.
Dalam hal ini bahan pelindung diperlukan untuk melindugi baling-baling
selama proses penembusan. Putaran dikerjakan berangsur-angsur pada
ujung puncak batangnya dengan peralatan tertentu, sampai lempung
tergeser akibat rotasi dari kipasnya. Kecepatan rotasi harus dalam interval
6º sampai 12º per menit. Jika diinginkan, hubungan antara tenaga puntiran

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 7


dan rotasi dapat dicatat selama pengujian. Untuk bentuk kipas empat
persegi panjang, kuat geser undrained dapat ditentukan dari persamaan :
Su = T

[
π d ²h + d ³
2 6
]
Dengan :
 Su = Cu = Kohesi/ kuat geser undrained,
 T = Puntiran pada saat kegagalan
 d = lebar seluruh kipas
 h = tinggi kipas
Kuat geser biasanya ditentukan pada interval kedalaman yang
dianggap penting.

Uji triaksial kondisi undrained dan uji tekan bebas, telah dilakukan
oleh Arman et. Al (1975). Hasil pengujiannya dapat dilihat di gambar
berikut ini

Di sini dapat dilihat bahwa kuat geser undrained yang diperoleh dai
ujung geser kipas di lapangan lebih besar dari pada kuat geser undrained
yang diperoleh dari penngujian-pengujian yang lain.

*contoh pengujian

 Metode Pengoperasian

o Dipilih tanah lahan yang akan diukur kuat geser tanah

o Disiapkan alat vane shear

o Dipasang blade pada ujung vane shear

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 8


o Diletakkan alat vane shear pada tanah

o Dikalibrasi dengan memutar skala

o Handel dipegang dan ditekan ke arah bawah hingga masuk ke


dalam tanah dengan kecepatan yang konstan pada kedalaman
yang ditentukan (5-10 cm) dengan melihat skala kedalaman
bagian batang

o Handel diputar searah jarum jam hingga ada perlawanan gaya


ditandai dengan skala ikut berputar

o Dilihat skala yang berubah

o Dicatat

o Dicabut dari tanah dengan memutar vane shear searah jarum


jam bila tidak dikhawatirkan cone akan tertinggal di dalam
tanah

o Diulangi dengan langkah yang sama pada titik 2,3,4,5

 Hasil Data

Kedalama Shear Strenght (kPa) Rata –


n Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Titik 5 rata
(cm)
10 14 6 14 6 50 18
15 6 2 31 6 35 16
20 8 2 29 4 25 13,6
Rata – rata 7,25 3 19,25 5 28,75

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 9


Hasil Uji Kuat Geser Tanah
60

Shaer Strenght (kPa) 50

40
Titik 1
Titik 2
30 Titik 3
Titik 4
20 Titik 5

10

0
10 15 20

Kedalaman (cm)

 Pembahasan

Analisa Prosedur

Pada pengukuran kuat geser tanah di lapangan menggunakan vane


shear , hal pertama yang dilakukan adalah penentuan titik-titik
pengukuran. Semakin banyak lokasi atau titik pengukuran pada suatu
lahan maka makin teliti hasil yang akan diperoleh. Dalam praktikum
ini setiap kelompok akan melakukan 1 kali pengukuran pada 5 titik
menggunakan vane shear . Kedalaman vane shear secara otomatis
sudah tertera skala pada bagian batang pengatur kedalaman.

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 10


Kedalaman pada praktikum ini adalah sebesar 10, 15, dan 20 cm
sebanyak 5 titik. Setiap titik diukur pada kedalaman 10, 15, dan 20 cm.

Analisa Hasil

Hasil dari kuat geser tanah terbesar adalah terbesar hingga terkecil
terbesar secara berurutan adalah pada titik 5, 3, 1, 4, dan 2 dengan nilai
kuat geser tanah 28,75 kPa, 19,25 kPa, 7,25 kPa, 5 kPa, dan 3 kPa.
Sedangkan rata – rata nilai kuat geser tanah pada kedalaman 10 cm (18
kPa) , 15 cm (16 kPa), dan 20 cm (13,6 kPa). Nilai kuat geser terbesar
pada lokasi tersebut adalah pada kedalaman 10 cm sebesar 18 kPa.

Pada titik 1 nilai kuat geser tanah terbesar adalah pada kedalaman
10 cm dengan 14 kPa, dan terkecil pada kedalaman 15 cm (6 kPa).
Pada titik 2 semakin bertambah kedalaman nilai kuat geser tanah
semakin rendah yakni kedalaman 10 cm (6 kPa), 15(2 kPa), dan 20 (2
kPa). Pada titik 3 nilai kuat geser tanah terbesar adalah pada
kedalaman 20 cm (29 kPa) dan terendah pada kedalaman 10 cm (14
kPa). Pada titik 4 nilai kuat geser pada kedalaman 10 (6 kPa), 15 (4
kPa), dan 20 (4 kPa). Pada titik 5 nilai kuat geser tanah pada
kedalaman 10 cm (50 kPa), 15 (35 kPa), dan 20 (25kPa). Pada titik 5
nilai kuat geser tanah terus mengalami penurunan.

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 11


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Vane Shear merupakan terdiri atas sebuah batang yang pada bagian
ujung bawahnya terdapat 4 (empat) buah sayap/blades, dan bagian
ujung lainnya terdapat alat pencatat berupa spring/pegas yang telah
dikalibrasi untuk memberikan harga kekuatan geser tanah pada kondisi
tidak terjadi pengaliran (undrained shear strength).

*Kesimpulan pengujian

Kuat geser pada kedalaman 10, 15 dan 20 cm terus mengalami


penurunan. Hal ini dikarenakan pada kedalaman 10 cm kadar air lebih
sedikit daripada kedalaman 15 cm, dan kadar air kedalaman 15 cm
lebih sedikit daripada kedalaman 20 cm. Hal ini dikarenakan pada
kedalaman 10 cm tanah tersebut lebih dekat dengan paparan sinar
matahari sehingga air yang berada pada pori – pori tanah menguap dan
kepadatan tanah meningkat, kelembaban tanah menurun sehingga nilai
kuat geser semakin besar.
Pada praktikum jenis tanah dapat diklasifikasikan bahwa titik 1, 2,
dan 3 sangat lunak, pada titik 2 lunak dan titik 5 agak kaku.

B. PUSTAKA / SUMBER
1. Wirya, Ardana, Made, D. 2008. Korelasi Kekuatan Geser
Undrained Tanah Lempung Dari Uji Unconfined Compression Dan
Uji Laboratory Vane Shear (Studi Pada Remolded Clay). Vo;.12,
No. 2 : hal 131
2. Gadjah mada university press. 2002. Mekanika Tanah 1.
Yogyakarta

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 12


3. https : // id.scibd.com

UJI GESER KIPAS/KELOMPOK 4 SIPIL 18 13

Anda mungkin juga menyukai