ABSTRAK STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBANGUN
BUDAYA SALAT BERJAMAAH SISWA SMA NEGRI 1 POLONG
ARDIANA. 1051 9009 8210. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam BANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR Dalam Membangun Budaya Shalat Berjamaah Siswa SMA Negeri 1 Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar, (Dibimbing oleh Hj. Nurhaeni DS dan. H.Mawardi Pewangi) Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui strategi guru pendidikan agama islam dalam membangun shalat berjamaah siswa SMA Negeri 1 Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar, untuk mengetahui faktor penghambat dan peluang guru pendidikan agama islam dalam membangun shalat berjamaah siswa SMA Negeri 1 Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. penelitian dianalisis dengan bentuk survey (lapangan) dengan pendekatan Deskriptif kualitatif. Dalam hal ini peneliti berusaha memberikan gambaran tentang strategi guru pendidikan agama islam dalam membangun shalat berjamaah siswa SMA Negeri 1 Polombangkeng SKRIPSI Utara Kabupaten Takalar dengan memanfaatkan instrument penelitian yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, angketdan catatan dokumentasi. Kemudian menyajikan populasi yaitu guru dan siswa Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana sebanyak 607 orang dan sampel sebanyak 60 orang. Teknik analisis data Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam diolah melalui Deskriptif kualitatif Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi guru pendidikan agama islam dalam membangun budaya shalat berjamaah siswa SMA Negeri 1 Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar yaitu memberikan pencerahan atau pemahaman kepada siswa-siswi dengan pembuktian hasil angket 22 orang (39%) menyatakan selalu diberikan pencerahan oleh guru pendidikan Agama Islam SMA Negeri 1 Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar, menjadi tauladan dalam pelaksanaan ibadah shalat berjamaah dibuktikan oleh hasil angket 47 orang (82,4%) menyatakan ARDIANA bahwa guru selalu melaksanakan shalat berjamaah dalam artian guru 105190098210 selalu menjadi tauladan utama, mengarahkan siswa-siswi ke Musholla melaksanakan shalat berjamaah ketika masuk waktu shalat disekolah dengan pembuktian hasil angket 28 orang (49,1%) menyatakan selalu diarahkan melaksanakan shalat berjamaah ketika tiba waktu shalat. Adapun Hambatan guru pendidikan agama islam dalam membangun budaya shalat berjamaah siswa yaitu terkadang siswa malas melaksanakan shalat berjamaah dibuktikan oleh angket yaitu 42 orang (73,8%) menyatakan kadang-kadang malas melaksanakan shalat berjamaah dan peluang guru pendidikan Agama Islam SMA Negeri 1 FAKULTAS AGAMA ISLAM Polombangkeng dalam membangun budaya shalat berjamaah siswa yaitu UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 100% siswa-siswi SMA Negeri 1 Polombangkeng Utara mayoritas islam, 1435 H/2014 M kemudian semua guru turut membantu mengawasi siswa apabila jam shalat disekolah serta fasilitas sekolah menunjang.