iii Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa atas rahmat serta hidayah-Nya sehingga
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional telah mampu menyusun Rencana Bisnis dan
Anggaran dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 serta berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 624/KMK.05/2014 tentang Penetapan Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional secara resmi menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
secara penuh. Dengan status Badan Layanan Umum RS Pusat Otak Nasional wajib
menyusun RBA Tahunan 2018.
Dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2018
memuat rencana kerja dan kegiatan seluruh satuan kerja yang terintegrasi dan saling
terkait. Secara konseptual, Rencana Bisnis dan Anggaran disusun melalui proses
bottom-up dan top down atau dimulai dari usulan masing-masing pusat
pertanggungjawaban bagian, bidang dan instalasi, dengan mempertimbangkan
berbagai asumsi-asumsi baik makro termasuk kurs dolar, tingkat inflasi, pertumbuhan
ekonomi serta asumsi volume pelayanan, pengembangan pelayanan baru dan tarif.
Pada hakekatnya dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan peta
rencana kerja dalam pembiayaan rumah sakit untuk membantu fungsi pengelolaan
keuangan dan non keuangan secara efisiensi dan dapat dipergunakan sebagai alat
kontrol untuk menilai indikator kinerja keuangan, indikator kinerja pelayanan, indikator
kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat dengan harapan kinerja rumah
sakit dalam tahun 2018 akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya baik dari segi
kualitas maupun dari segi kuantitas.
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang telah dilaunching pada tanggal 1 Februari
2013 bersamaan dengan pelantikan Direksi RS PON dan diresmikan tanggal 14 Juli
2014 sebagai RS Vertikal milik Kementerian Kesehatan RI, sehingga sejak tanggal
tersebut bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan.
Selain itu, dalam upaya pengembangan sebagai rumah sakit berkinerja maksimal,
maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 624 /KMK.05
/2014 Tanggal 22 Desember 2014, RS Pusat Otak Nasional telah ditetapkan
sebagai instansi yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PPK-BLU) dan juga telah ditetapkan KMK Tarif Nomer 244/PMK.05/2016
dan KMK Remunerasi Nomor 397/KMK.05/2017.
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang telah ditetapkan oleh KARS sebagai Rumah
Sakit Berakreditasi Paripurna, merupakan sebuah Rumah Sakit Khusus Type A
yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. Rumah Sakit ini mempunyai visi yaitu
“Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional bidang Otak dan Sistem
Persyarafan” dan mempunyai misi yaitu “Mewujudkan pelayanan Otak dan Sistem
Persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat diseluruh
Indonesia secara efektif dan efisien, Mewujudkan Pendidikan dan Penelitian yang
mampu memberikan kontribusi pada pemecahan masalah Otak dan Sistem
Persarafan di Tingkat Nasional dan Internasional, Mewujudkan Penapisan IPTEK
dibidang Otak dan Sistem Persyarafan, serta Mewujudkan kenyamanan dan
kesejahteraan pegawai”.
Dengan ditetapkannya sebagai satuan kerja tersendiri atau pengguna PNBP pada
tanggal 1 Januari 2014, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dapat mengelola
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional dalam rangka memberikan pelayanan dapat melakukan penambahan
sarana dan prasarana, melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan sehingga
dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan berdaya ungkit tinggi dalam
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, meningkatkan penerimaan, serta
Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sampai Desember Tahun
2017 adalah sebagai berikut : Kunjungan rawat jalan dari target 38.238 realisasi s.d
Desember 2017 adalah 58,982 kunjungan (154,25%), kunjungan rawat darurat dari
target 5.182 realisasi sampai Desember 2017 sebanyak 4.735 (91,37%), hari
perawatan rawat inap dari target 34.282, realisasi sampai Desember 2017
sebanyak 30.316 (88,43%), pemeriksaan radiologi dari target 10.776 realisasi
sampai Desember 2017 sebanyak 13.803 (128,09%), pemeriksaan Laboratorium
dari target 136.990 realisasi sampai Desember 2017 sebanyak 113.372 (82,76%),
tindakan operasi dari target 796, realisasi sampai Desember 2017 sebanyak 814
kali (102,26%), BOR dari target 70%, realisasi 62,92% LOS dari target 9 hari,
realisasi 9 hari (100%), TOI dari target 4 hari, realisasi 5 hari (belum tercapai karena
seharusnya TOI sesuai yang ditetapkan RS <4 hari), BTO dari target 15 kali,
realisasi 27 kali (180%).
Kinerja SDM dan Diklit Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sampai Desember Tahun
2017 adalah sebagai berikut : Program Pendidikan (pendidikan) dari target 38
orang, realisasi sampai Desember 2017 adalah 18 orang (47%), Pelatihan
(Prajabatan & Diklat Pimpinan) dari target 103 realisasi sampai Desember 2017
adalah 2 orang (1,94%), Diklat Teknis Administrasi dari target 150 tersertifikasi
realisasi sampai Desember 2017 adalah 150 tersertifikasi (100%), Diklat Teknis
Kesehatan dari target 413, realisasi sampai Desember 2017 adalah 389
tersertifikasi (94,19%) dan Dukungan Operasional dari target 3 realisasi sampai
Desember 2017 adalah 3 (100%).
Kinerja Keuangan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sampai bulan Desember
Tahun 2017, penerimaan operasional rumah sakit sampai bulan Desember 2017
sebesar Rp.129.615.850.938,- atau 151,85% dari target Rp.85.359.041.000,-
sedangkan realisasi belanja operasional rumah sakit sampai Desember 2017
sebesar Rp.177.106.533.462,- atau 77,64% dari alokasi sebesar
Rp.228.100.847.000,-
vii Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2018
Berdasarkan hasil pembahasan pagu difinitif tahun 2017 pagu anggaran Rumah
Sakit Pusat Otak Nasional Tahun 2018 memiliki pagu sebesar
Rp.139.116.317.000,- dengan rincian sebagai berikut: belanja modal sebesar
Rp.12.018.000.000,- belanja pegawai Rp.33.197.299.000,- belanja operasional
perkantoran dan pemeliharaan Rp.80.630.862.000,- belanja tupoksi
Rp.13.270.156.000,- dan belanja BLU Rp.68.100.142.000,- sedangkan rencana
revisi target belanja dari BLU sebesar Rp.180.000.000.000,-
Hal- hal yang perlu mendapat perhatian lebih adalah optimalisasi tempat tidur
dengan meningkatkan BOR dan mengurangi TOI, upaya meningkatkan kualitas
dan kapasitas SDM dengan meningkatkan anggaran untuk pendidikan, menjalin
kerjasama dengan institusi pendidikan, akreditasi diklat agar dapat menjadi salah
satu revenue center, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit,
menigkatkan penerimaan dari pengelolaan parkir, pemanfaatan lobi sebagai
publik area, segera melakukan Vedika untuk mempercepat waktu/ proses klaim,
serta diadakannya promosi Rumah Sakit untuk memaksimalkan penerimaan dan
meningkatkan kunjungan pasien.
viii Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit ini didirikan untuk memberikan pelayanan otak dan sistem
persarafan yang belum tersedia di Jakarta dan akan dijadikan center of
excellent atas advance clinical, restoration & rehabilitation, education &
training, basic clinical & comprehensive research, product development,
dan community police development serta memenuhi amanat yang
tertuang dalam Permenkes No.659/Menkes/PER/VIII tahun 2009 sebagai
World Class Hospital.
Pada tanggal 8 Mei 2015 Komisi Akreditasi Rumah Sakit telah mengakui
bahwa Rumah Sakit Pusat Otak Nasional telah memenuhi standar
akreditasi rumah sakit dan dinyatakan lulus tingkat PARIPURNA dengan
nomor: KARS-SERT/108/V/2015 dan berlaku 14 April 2015 s/d 13 April
2018. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sudah membayarkan
remunerasi bulan Juni 2017 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 397/KMK.05/2017 Tentang Penetapan
Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai
Badan Layanan Umum RS Pusat Otak Nasional tertanggal 12 Mei 2017.
Rumah Sakit Pusat otak Nasional adalah rumah sakit vertikal yang harus
mampu mengembangkan produk sub spesialis guna menarik pelanggan.
Misalnya dengan memanfaatkan teknologi kedokteran yang canggih
seperti Brain Check-Up dan lainnya. Unggulan rehabilitasi medik terletak
pada pelayanan terintegrasi secara paripurna.
Sesuai dengan visinya Rumah Sakit Pusat Otak Nasional adalah sebagai
berikut :
BRAIN
Sedangkan motto Rumah Sakit Pusat Otak Nasional adalah sigap, tepat,
cepat, ramah dan efisien serta berkomitmen untuk selalu fokus dan peduli
pada kesehatan dan keselamatan pasien“Melayani dengan Mulia”.
1. Faktor Internal
a. Pelayanan
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sebagai rumah sakit khusus Tipe A
memberi pelayanan spesialistik dan subspesialistik dengan SDM yang
berkualitas memiliki layanan unggulan seperti :
1. Pelayanan Stroke dan Penyakit Neurovaskuler
2. Pelayanan Neuroemergensi
3. Pelayanan Trauma Serebrospinal
4. Pelayanan Neuroinfeksi dan HIV
5. Pelayanan Epilepsi
6. PelayananNeuroonkologi
7. Pelayanan Nyeri dan Sakit Kepala
8. Pelayanan Neurobehaviour dan memori
9. Pelayanan Neuropediatri
10. Pelayanan Neurogeriatri
11. Pelayanan Movement Disorder dan Klinik Botox
12. Pelayanan Saraf Parifer/ Neuromuskular
13. Pelayanan Neurointervensi
14. Pelayanan Neurooftalmologi dan Neurootologi
15. Pelayanan Neuroendokrinologi dan Neuroimunologi
16. Pelayanan Neuroradiologi
b. Keuangan
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di dukung beberapa unit pelayanan
memberikan kontribusi terhadap penerimaan rumah sakit seperti
Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium Klinik, Instalasi Bedah Sentral,
Instalasi Farmasi dan Instalasi lainnya.
NON
NO URAIAN PNS JUMLAH
PNS
PEJABAT
1 17 - 17
STRUKTURAL
2 TENAGA MEDIK 148 13 161
3 TENAGA PERAWAT 336 - 336
4 TENAGA NON MEDIK 71 49 120
JUMLAH TOTAL 634
2. Faktor Eksternal
a. Ekonomi
Pertumbuhan perekonomian Indonesia di era JKN mengarah pada
penurunan daya beli masyarakat terhadap produk layanan kesehatan.
f. Kekuatan Kompetitor
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dikelilingi oleh beberapa rumah
sakit sebagai kompetitor. Kompetisi akan pemenuhan kepuasan
pelanggan, kecepatan respon time pelayanan dan kompetisi tarif
layanan menjadi hal yang sangat mengancam dalam perebutan
pasien / pelanggan. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional meningkatkan
diri menjadi rumah sakit severity III (mengembangkan sub spesialistik
neurologi dan rehabilitasi medik) serta menjalin dan memperluas
jalinan kemitraan baik pelayanan, pendidikan dan kedepannya melalui
penelitian.
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
1. Kompetensi SDM yang menunjang pelayanan sub spesialistik belum
menyeluruh;
2. Peralatan medis yang masih kurang;
3. Keterbatasan anggaran;
4. Sistem Informasi Rumah Sakit belum memadai;
5. Cost Recovery Rate yang cenderung menurun;
6. Maintenance dan tingkat utilitas peralatan medis belum optimal;
7. Evaluasi mutu pelayanan yang belum menyeluruh;
Peluang (Opportunities)
Ancaman (Threat)
3) Asumsi Makro
Asumsi makro yang digunakan pada penyusunan RBA 2018 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2 :Asumsi Makro Tahun 2018
4) Asumsi Mikro
Asumsi mikro yang dipergunakan pada penyusunan RBA tahun 2018
terdiri dari
Kebutuhan Pengembangan
6 terpenuhi 100%
SDM
Berikut adalah Program Kerja Strategis yang akan dilakukan oleh RS Pusat Otak
Nasional untuk mewujudkan target IKU pada setiap tahun. Program kerja
strategis yang dipilih merupakan gambaran rangkaian program kerja yang
dibutuhkan untuk mewujudkan sasaran strategis dalam kurun waktu 2015-2019.
REHAB MEDIK
1 Okupasi Terapi 1,677 2,753 164,16 5,440
2 Fisioterapi 27,083 20,743 76,59 55,941
3 Terapi Wicara 1,950 4,549 233,28 13,963
4 Psikologi 212 501 236,32 483
2. SDM& Diklit
Tabel 7 : Capaian Kinerja SDM& Diklit (Pendidikan & Pelatihan)& Proyeksi 2018
TARGET 2017 REALISASI PROYEKSI
NO PROGRAM & KEGIATAN % PENCAPAIAN
S/D DES 2017 2018
SASARAN JUMLAH
1 2 3 4 5 7 8
PROGRAM PENDIDIKAN & PELATIHAN
Tahun 2017
Kode Uraian Unit/ /Kegiatan/Akun Pendapatan Target 2018
Target Real s/d Des %
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Dukungan Manajemen dan Perkantoran Tugas Teknis
2094
Lainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2017
Kode Uraian Unit/ /Kegiatan/Akun Pendapatan Target 2018
Target Real s/d Des %
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Dukungan Manajemen dan Perkantoran Tugas Teknis
2094
Lainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2017
Kode Uraian Unit/ /Kegiatan/Akun Pendapatan Target 2018
Target Real s/d Des %
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Dukungan Manajemen dan Perkantoran Tugas Teknis
2094
Lainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2017
Kode Uraian Unit/ /Kegiatan/Akun Pendapatan Target 2018
Target Real s/d Des %
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Dukungan Manajemen dan Perkantoran Tugas Teknis
2094
Lainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
RINCIAN BELANJA PER UNIT KERJA INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN STERILISASI SENTRAL
Program/Kegiatan/Output/Subaouput/Kompenen/Sub Tahun 2017
Kode Tahun 2018
komp/AkunDetail Alokasi Real s/d Des %
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
2094 lainnya pada program pembinaan pelayanan
kesehatan
A. BELANJA BLU 80.283.856 40.774.120 50,79 80.283.856
I. PENYELENGGARAAN OPERASIONAL PERKANTORAN 74.432.793 38.748.458 52,06 74.432.793
525112 Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 59.988.789 32.686.753 54,49 59.988.789
1 Perjalanan Dinas 646.700 399.658 61,80 646.700
2 Kehumasan 544.986 120.000 22,02 544.986
3 Layanan Internal Organisasi Peningkatan SDM 886.525 540.000 60,91 886.525
4 Promosi dan Pemasaran 1.039.007 399.658 38,47 1.039.007
5 Belanja Honor Pegawai 6.257.979 4.328.859 69,17 6.257.979
6 Honor Pejabat/Ketua ULP & Panitia Pengadaan - - - -
7 Honor Pejabat / Panitia Penerima - - - -
8 Honor Pengelola Keuangan (Satker) - - - -
9 Honor Pengelola PNBP 66.809 39.468 59,08 66.809
10 Snack di bulan puasa untuk petugas jaga - - - -
11 Pakaian Seragam Batik 305.461 125.000 40,92 305.461
12 Pakaian Dinas Pegawai - - - -
13 Transport Lembur Hari Raya 132.979 123.000 92,50 132.979
14 Outsourcing (Pekarya, Pemasak, Pramusaji & Pramubhakti) 2.862.335 1.129.299 39,45 2.862.335
15 Pemeriksaan Kesehatan Pegawai 1.384.447 330.087 23,84 1.384.447
16 Jasa Dokter Tamu 1.773.050 187.915 10,60 1.773.050
17 Jasa Pelayanan 43.459.027 24.500.000 56,37 43.459.027
18 Audit KAP 265.957 156.000 58,66 265.957
19 Tunj.Rumah Dinas Pej. Es II [4 ORG x 12 BLN] 191.489 170.213 88,89 191.489
20 Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 26.596 3.395 12,77 26.596
21 Premi BPJS Pegawai Non PNS 145.443 134.200 92,27 145.443
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
53 BELANJA MODAL - - -
532111 Peralatan medik - - - -
532111 Peralatan non medik - - - -
534131 SIMRS - - - -
533111 Pembangunan Gedung Menjemen - - - -
PAGU
SUMBER DANA (SD) TA 2017 TA 2018
RM 142.741.806.000 71.016.175.000
RMP - -
PNBP - -
BLU 85.359.041.000 180.000.000.000
A. TA Berjalan 228.100.847.000 251.016.175.000
B. Saldo Kas - -
PLN - -
HLN - -
PDN - -
HDN - -
- -
Tabel 15: Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan TA 2018
f. Biaya layanan per unit kerja menjelaskan keseluruhan biaya yang timbul
dalam satu anggaran yang berdasarkan basis akrual. Klasifikasi biaya sesuai
dengan kebutuhan rumah sakit dan karakteristik Badan Layanan Umum.
Pengelompokan menjadi dua :
Pada tanggal 8 Mei 2015 Komisi Akreditasi Rumah Sakit telah mengakui
bahwa Rumah Sakit Pusat Otak Nasional telah memenuhi standar akreditasi
rumah sakit dan dinyatakan lulus tingkat PARIPURNA dengan nomor :
KARS-SERT/108/V/2015 dan berlaku 14 April 2015 s/d 13 April 2018.
Untuk tahun anggaran 2018, Rumah Sakit PusatOtak Nasional membuat target
pendapatan BLU sebesar Rp.180.000.000.000,-. Namun berdasarkan rata-rata
realisasi pendapatan BLU 3 tahun terakhir, maka diusulkan ambang batas target
pendapatan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Tahun 2018 yang bersumber dari
pendapatan BLU sebesar 36%. Tingginya perkiraan ambang batas dikarenakan
PENUTUP
Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2018 telah selesai
disusun dengan mempergunakan alokasi anggaran pagu indikatif sebesar
Rp.251.016.175.000,- dengan sumber dana dari Rupiah Murni sebesar
Rp.71.016.175.000,- dan dari PNBP BLU sebesar Rp.180.000.000.000,- dan
dengan perhatikan berbagai aspek antara lain:
1. Rencana Bisnis dan Anggaran tahun 2018 disusun agar rumah sakit dapat
tumbuh dan berkembang menjadi sehat dengan memperrhatikan mutu
pelayanan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efesiensi kerja
(quality, equity dan efficiency).
2. Kebijakan yang digariskan oleh manajemen rumah sakit sesuai dengan
sasaran yang ditentukan adalah meningkatkan dan mengembangkan
pelayanan yang berdaya ungkit pada peningkatan pendapatan serta mampu
meningkatkan kesejahteraan karyawan.
3. Proyeksi volume kegiatan dan pendapatan disusun berdasarkan prognosa
kegiatan enam bulan terakhir tahun berlalu.
4. Fungsi sosial RS BLU. Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan
Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang dan jasa yang dijual tanpa mengutamakan
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
A. KESIMPULAN
Dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2018 dari berbagai
aspek keadaan saat ini, menganalisa serta melakukan pembahasan maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Program layanan unggulan yang akan dikembangkan tahun 2018 adalah
pelayanan Brain Check-Up dengan dukungan meningkatkan dan
mengoptimalkan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang medis.
2. Total anggaran yang diperlukan untuk kegiatan tahun 2018 sebesar
Rp.251.016.175.000,-