Sap Kehamilan
Sap Kehamilan
OLEH:
KELOMPOK 2
Juliati (1804047)
YOGYAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
C. Pokok Materi
1. Keluhan-keluhan selama kehamilan dan cara mengatasinya
2. Pengertian tanda bahaya kehamilan
3. Tanda dan gejala bahaya kehamilan
D. Metode Penyuluhan
1. Tanya jawab
2. Diskusi
E. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluh Audiance Waktu
Pendahuluan - Salam Pembuka - Menjawab salam 5 menit
- Menyampaikan tujuan - Menyimak dan
penyuluhan mendengarkan
- Persamaan persepsi - Menyampaikan
pendapat
Isi - Keluhan-keluhan selama - Menyimak dan 20 menit
kehamilan dan cara mengatasinya mendengarkan
F. Media
1. Leaflet
G. Daftar Pustaka
Hutahean, Serri. 2013. Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika
H. Evaluasi
1. Jelaskan kembali keluhan dan penanganan pada kehamilan
2. Jelaskan kembali tanda bahaya kehamilan
3. Sebutkan kembali tanda bahaya kehamilan
Penyuluh
Kelompok 2
Lampiran Materi
2. Trimester II
a. Kram otot
Disebabkan karena tekanan syaraf pada ekstremitas bawah oleh uterus
yang besar, kurangnya pencapaian darah paa sirkulasi perifer serta
penyerapan kalsium oleh janin yang meningkat.
Penanganannya: berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
kalsium serta menganjurkan ibu untuk beristirahat dengan cukup.
b. Anemia
Penanganannya: kolaborasi untuk mendapatkan zat besi dan diet,
istirahat yang cukup, nutrisi yang adekuat.
c. Perubahan libido
Disebabkan karena perubahan spikologis, hormonal, maupun
perubahan emosi.
Penanganannya: membangun komunikasi yang baik dengan
pasangan.
d. Pruritus
Belum diketahui penyebabnya.
Penanganannya: oleskan air hangat atau lotion.
e. Hiperpigmentasi
Penanganannya: kuku hendaknya pendek dan bersih serta ciptkan
lingkungan yang nyaman (Huttahaean, 2013).
3. Trimester III
a. Hemoroid
Merupakan pelebaran vena dari anus.
Penanganannya: hindari konstipasi, bersihkan anus dengan hati-hati
setelah defikasi, oleskan jeli kedalam rectum setelah defikasi dan
latihan kegel.
b. Sering buang air kecil
Penanganannya: tidak minum saat 2-3 jam sebelum tidur dan
kosongkan kandung kemih sesaat sebelum tidur.
c. Pegel-pegel
Penanganannya: menyempatkan berolah raga atau berkativitas ringan,
mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium, menjaga sikap tubuh
dalam kehidupan sehari-hari.
d. Kram dan nyeri pada kaki
Penanganannya: meningkatkan asupan kalsium dan air putih, senam
ringan, istirahat yang cukup.
e. Gangguan pernafasan
Penanganannya: latihan nafas melalui senam hamil, tidur dengan
bantal yang tinggi dan konsultasi kedokter bila ada kelainan asma.
f. Edema
Penanganannya: meningkatkan periode istirahat dan berbaring pada
posisi miring, meninggikan kaki bila duduk serta memakai stoking,
cukup berolah raga, mengindari berdiam diri pada posisi yang sama
dalam waktu yang lama.
g. Perubahan libido
Disebabkan karena perubahan spikologis, hormonal, maupun
perubahan emosi.
Penanganannya: membangun komunikasi yang baik dengan
pasangan (Huttahaean, 2013).
b. Trimester II
1) Demam tinggi
Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan.
2) Janin kurang bergerak seperti biasa
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3x dalam 1 jam),
tanda-tanda tidak adanya kehidupan janin dalam kandungan.
3) Selaput kelopak mata pucat
Merupakan salah satu tanda anemia.
c. Trimester III
1) Perdarahan pervaginam
Perdarahan yang tidak normal adalah berwarna merah, banyak dan
perdarahan semacam ini berarti plasenta previa.
2) Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan dapat merupakan tanda
gejala preeklamsi.
3) Penglihatan kabur
Efek samping dari sakit kepala yang hebat.
4) Bengkak dimuka atau tangan
Bengkak pada permukaan muka dan tangan dapat menunjukkan
adanya masalah serius apabila keluhan tidak hilang setelah
beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa
merupakan tanda preeklamsi.
5) Janin kurang bergerak
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3x dalam 1 jam),
tanda-tanda tidak adanya kehidupan janin dalam kandungan.
6) Ketuban pecah dini
Makin lama periode laten (waktu sejak ketuban pecah sampai terjadi
kontraksi rahim), makin besar kemingkinan kejadian kesakitan dan
kematian ibu atau janin dalam rahim.
7) Kejang
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsi
(Marjati, 2010).