Anda di halaman 1dari 4

SECANGKIR KOPI PERERAT PERSAHABATAN

Judul Buku: Filosofi Kopi


Penulis: Dewi Lestari
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Tahun Terbit: Juli 2013
Cetakan: Ke lima
Tebal Buku: 139 Halaman

Dewi lestari, yang dikenal dengan nama Dee, pertama kali meluncurkan antalogi
perdananya filosofi kopi pada 2006. Delapan belas cerita yang bentukya bervariasi ini sempat
dipilih majalah tempo sebagai karya sastra terbaik 2006 dan juga menjadi 5 besar khatulistiwa
literary award pada tahun yang sama.
Filosofi kopi bercerita tentang dua orang pemuda yang mengelola suatu kedai kopi,
mereka bernama jody dan ben. Ben adalah seorang barista yang sangat mencintai kopi. Kopi
yang dibuat nya selalu dimaknai dengan berbagai filosofi-filosofi menurut pendapatnya.itulah
yang menjadi daya tarik dari kedai kopi mereka sehingga banyak sekali pelanggan yang ramai
berkunjung ke kedai mereka. Jody adalah teman ben yang menjadi saksi mata perjuangan ben
dalam berusaha untuk menjadi barista nomor satu di dunia.
Novel filosofi kopi mengangkat tema persahabatan dapat dilihat bahwa ben dan Jody
merupakan sahabat yang ingin memperjuangkan kedai kopi agar dapat bertahan hidup dan
menghidupi para karyawannya. Saling melenkapi kekurangan dan kelebihan yang sangat ingin
penulis tunjukan kepada para penikmat novel. Novel filosofi menggunakan alur mundur pada
permulaan novel langsung menceritakan ben dan jody dewasa, lalu dipertengahan mulai
diceritakan awal mula mereka saling mengenal. Sifat yang dimiliki oleh ben pada dasarnya
pengrtian, tanggung jawab, ambisius, berani mengambil resiko, peamrah, dan tidak mudah putus
asa. Sifat yang dimiliki oleh jody pada dasarnya teliti, perhatian, perhitungan, pelit, keras kepala,
tanggung jawab.
Alur cerita filosofi kopi dalam novel, berkesan sederhana tapi menyampaikan banyak hal.
Ada nilai lain yang ditawarkan didalam novel ini seperti pesan moral kekeluargaan,
persahabatan, dan kesederhanaan. Novel ini sampai menjadi karya sastra terbaik tahun 2006.
Yang dipilih oleh majalah tempo. Novel ini juga memberikan pesan moral, gaya bahasa dan
pemilihan kalimat tidak telalu rumit dan lebih mudah dimengerti. Kekurangan dari novel ni
adalah ada beberapa bagian yang menimbulkan kesan monoton, walaupun buku ini berisi
kumpulan prosa. Tetapi dibandingkan dengan kesan monotonnya, dee mampu mencairkan kesan
itu dengan ungkapan-ungkapan cerdas didalamnya. Contoh kesan monoton dalam novel filosofi
kopi, saat para barista menawarkan kopi dengan cara yang biasa.
Saya baru pertama kali membaca novel karya dewi estari menurut saya novel ini sangat
baik untuk dibaca. Saya berharap dewi lestari dapat membuat karya-karya yang menarik lainnya.
Kesimpulan dari resensi novel filososfi kopi adalah novel ini layak untuk dibaca setiap kalangan.
Dan buku ini sangat cocok untuk mereka yang ingin merasakan kenyamanan, santai dan refleksi
dari semua aktivitas yang mereka lakukan setiap hari. Dari novel ini, kita juga dapat mengambil
pelajaran-pelajaran, bagaimana seharusnya meminum kopi, membuat kopi, merawat pohon kopi
dan mempertahankan persahabatan. Sepertinya dewi lestari mampu membuat novel-novel yang
banyak memiliki makna kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai