Anda di halaman 1dari 3

A.

Sejarah Masuknya Bangsa Moor di Andalusia


Pada zaman Dinasti Abbasiyah, Pemerintahan Islam tidaklah satu. Walaupun Harun ar-
Rasyid menguasai kerajaan terbesar di bumi, Bani Umayyah, saingannya, mendirikan kerajaan
independen di Spanyol. Kerajaan dengan usia 750 tahun itu itu semegah kerajaan Harun. Lewat
Thariq bin Ziyad, kerajaan tersebut akan menjadi penakluk Spanyol. Penaklukan ini akan
mengubah wajah Spanyol yang berdampak di seluruh belahan dunia Kristen. Ketika orang
Muslim pertama kali menyeberangi Selat Gibraltar (saat itu dikenal sebagai Pilar Herkules),
Spanyol berada di bawah kekuasaan bangsa Goth. Pada masa itu, bangsa ini bukanlah kaum
barbar seperti yang terbayang dari nama mereka.x
Ketika Roderick, raja terakhir bangsa Goth, naik takhta, para pesaingnya bersedia
melakukan apa saja untuk menggulingkannya. Perilaku bejat Roderick membuatnya memiliki
banyak musuh. Puncaknya terjadi ketika dia memperkosa seorang bangsawan cantik bernama
Florinda. Atas peristiwa tersebut, ayah Florinda murka dan mengundang bangsa Moor (Muslim
Afrika Utara) menyeberang ke Spanyol. Kaum Muslim lantas diminta membantu menurunkan
Roderick dari singgasana. Gubernur Bani Umayyah di Afrika Utara saat itu adalah Musa bin
Nashir yang berkantor di Tangiers. Lalu Pasukan Umayyah dapat mengalahkan Raja Roderick di
bawah kepemimpinan Thariq bin Ziyad.
Setelah kekalahan sang raja, lebih banyak orang Muslim menyeberangi Selat Gibraltar. 1
Pasukan itu menyapu dari selatan. Mereka bergabung dengan kawannya yang sudah lebih dulu
terlibat dalam ekspansi. Dengan sebuah manuver, mereka lantas menguasai Saragossa dan
seluruh wilayah Tarragona. Dari sana mereka mendesak masuk ke Asturias dan Galicia di barat
laut. Dalam beberapa pekan, kota-kota di selatan berhasil ditaklukkan.Sebuah pasukan Muslim
menguasai Cordoba dengan relatif mudah. Pasukan lain berderap ke Malaga, melewati Sevilla
yang dibentengi dengan baik.
Sementara itu, ada lebih banyak lagi orang Arab melakukan pendaratan. Mereka
melintasi Pegunungan Sierra Morena dan merebut Merida. Setelah memperoleh kemenangan di
Salamanca, mereka bergabung mengepung Toledo, pusat kekuasaan bangsa Goth. Pada
gilirannya, Toledo pun jatuh. Thariq berhasil menguasai semua kekayaan dalam
perbendaharaannya. Ini mencakup 25 mahkota emas bertatahkan batu mulia dan sebuah meja
pualam yang bersisikan emas, perak, dan berukir 12 tanda zodiak.
Usai kesuksesan Thariq, Musa bin Nashir sendiri menyeberang ke Spanyol pada Juni 712
M bersama 18 ribu pasukan Arab dan Suriah. Setelah mendarat di Algeciras, dia merebut
beberapa kota dan benteng Medina Sidonia, Carmona, dan Sevilla yang belum dikuasai. Di
Toledo dia menyusul Thariq yang patuh pada kehendaknya.

B. Karakteristik Bangunan Bangsa Moor

1Benson Bobrick, The Caliph's Splendor: Islam and the West in the Golden Age of Baghdad (New York: Simon &
Schuster, 2012) hlm. 97.
Unsur karakteristik arsitektur Moor meliputi:
a. Muqarnas: sebentuk ragam dekoratif dalam arsitektur tradisional Islam dan
Persia. Hiasan Muqarnas menampilkan sistem proyeksi, pengulangan, dan
penggandaan berbentuk ceruk, yang berfungsi sebagai dekorasi untuk bagian-bagian
peralihan dalam arsitektur. Dalam Bahasa Arab, kata muqarnas berarti "kubah
stalaktit", dan merupakan ornamen arsitektur yang dikembangkan di sekitar
pertengahan abad ke-10 di wilayah timur laut Persia dan tampaknya juga di wilayah
tengah Afrika Utara secara mandiri pada masa yang hampir bersamaan.

Gambar 1. Muqarnas di Istana Alhambra, Granada

b. Lengkungan Tapak Kuda: Lengkungan tapal kuda didasarkan pada lengkungan


semilingkaran. Namun, ia berkembang lebih jauh. Tidak terlalu kuat, tapi terlihat
mengesankan. Lengkungan ini adalah jenis lengkungan yang pertama kali diadaptasi
Muslim. Lengkungan tapal kuda dikenal dengan lengkungan Moor. Muslim sangat
menguasai pembuatan lengkungan. Mereka kemudian bereksperimen dengan
lengkungan yang spektakuler. Disebut demikian karena bentuk dan teknik konstruksi
yang dibuat. Lengkungan Tapak Kuda sangat populer pada masa Victoria. Sampai
saat ini bisa dilihat pada pintu masuk stasiun kereta di Liverpool dan Manchester atau
di gerbang depan Sinagoge Cheetham Hill di Manchester.
Gambar 2. Ruang Sholat di Masjid Cordoba, Spanyol

Gambar 3. Sketsa Mimbar Masjid Cordoba, Spanyol Gambar 4. Sketsa R. Sholat Masjid
Cordoba, Spanyol

Anda mungkin juga menyukai