Anda di halaman 1dari 18

ht

Sosiologi Sebagai Ilmu yang


tp
Pelajaran
Mengkaji Tentang Masyarakat
1
://
ww

Sosiologi berasal dari bahasa latin, socius (teman)


3. Merupakan ilmu 3. Kumulatif, artinya
dan logos (pembicaraan). Secara harfiah, sosiologi pengetahuan teori-teori sosiologi
w.
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari atau murni, bukan dibentuk atas dasar
menempatkan masyarakat sebagai objek studinya. terapan. teori-teori yang
Caranya adalah dengan menyoroti hubungan 4. Bersifat abstrak, sudah ada.
memperhatikan 4. Non-etis,
antarmanusia dan proses sebab akibat yang timbul
ed
pola dan yakni yang
dari hubungan tersebut. peristiwa dipermasahkan
Auguste Comte mendefinisikan sosiologi yang terjadi di bukan baik-
sebagai ilmu yang mempelajari manusia sebagai masyarakat. buruknya fakta
5. Bertujuan tertentu, melainkan
uk

makhluk yang memiliki naluri untuk senantiasa


menghasilkan bertujuan untuk
hidup bersama dengan sesamanya. Menurut Roucek
beragam menjelaskan fakta
dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pengertian dan tersebut secara
hubungan manusia dalam kelompok. Menurut Selo pola-pola umum. analitis.
as

Soemardjan dan Soelaiman Soemadi, sosiologi 6. Merupakan ilmu


pengetahuan
adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
yang rasional.
proses sosial, termasuk perubahan sosial. 7. Merupakan ilmu
ica

Sebagai disiplin ilmu, sosiologi memiliki sifat, pengetahuan


hakekat serta ciri-ciri utama sebagai berikut. yang bersifat
Sifat dan hakekat Ciri utama umum, bukan
1. Termasuk ilmu 1. Empiris, didasarkan khusus.
sosial. pada observasi
m

2. Bersifat kategoris, terhadap Ada beragam metode yang sering digunakan


membatasi diri kenyataan dan akal dalam penelitian sosiologi.
dengan apa sehat, sehingga
pu

1. Metode statistik, merupakan metode yang


yang terjadi hasilnya tidak
dan bukan apa spekulatif. sering digunakan untuk menjelaskan hubungan
yang seharusnya 2. Teoritis, berusaha sebab akibat. Teknik yang sering digunakan
terjadi. menyusun ialah teknik penghitungan (enumerasi).
s.

abstraksi dan hasil-


hasil observasi. 2. Metode eskperimen, yakni metode yang mem­
ban­dingkan percobaan pada dua kelompok.
n et

114
/
ht
3. Metode induktif adalah metode yang kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan
mempelajari suatu gejala yang khusus untuk kelompok sambil melakukan pengamatan atau
tp
memperoleh kaidah umum. kegiatan penelitiannya tanpa meng­­ungkapkan
identitas sebagai peneliti dan tidak boleh
4. Metode deduktif - kebalikan dari induktif,
terlibat secara emosional terhadap kelompok
mempelajari gejala umum untuk memperoleh
://
yang ditelitinya.
kaidah yang khusus.
8. Metode empiris dan rasionalistis, artinya
5. Metode studi kasus, digunakan untuk meneliti
ww
menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam
kebenaran suatu peristiwa tertentu.
masyarakat dan mengutamakan pemikiran
6. Metode survei, menggunakan angket, wawan­
sehat untuk memahami masalah sosial yang
cara, ataupun observasi lapangan untuk
dikaji.
memperoleh data dari kehidupan masyarakat
9. Metode studi pustaka, adalah metode pengum­
w.
secara langsung.
pulan data yang dilakukan dengan mengambil
7. Metode partisipasi, digunakan untuk meng­ data atau keterangan dari buku literatur di
adakan penelitian terhadap kepentingan perpustakaan
ed
uk
as
ica
m
pu
s.
n et

115
/
ht
tp
Pelajaran Interaksi Sosial
2
://
ww

Proses interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa


Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
faktor berikut ini.
antara individu dengan individu, individu dengan
w.
a. Imitasi, yaitu suatu tindakan meniru sikap,
kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Ada
tingkah laku dan penampilan orang lain
dua syarat yang harus dipenuhi agar interaksi sosial
seperti gaya bicara, gerak tubuh, dan kebiasaan
dapat terjadi, yaitu kontak sosial dan komunikasi.
lainnya.
ed
1. Kontak sosial
b. Identifikasi, yaitu kecenderungan seseorang
Kontak sosial dapat dibagi menjadi dua. Kontak
yang ingin sama perilakunya dengan orang lain
sosial yang terjadi secara langsung atau tatap
yang menjadi idolanya.
muka disebut kontak primer. Kontak sosial
uk

c. Sugesti , artinya cara pemberian suatu pandangan


yang terjadi secara tidak langsung atau melalui
atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain
perantara disebut kontak sekunder. Kontak
dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut
sekunder juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu
mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut
as

kontak sekunder langsung (menggunakan alat


tanpa berpikir secara kritis dan rasional.
tertentu seperti telepon) dan kontak sekunder
d. Simpati, adalah perasaan tertarik yang timbul
tidak langsung (menggunakan orang lain
dalam diri seseorang dan kemampuan seseorang
sebagai perantara).
ica

untuk ikut merasakan suatu keadaan atau


2. Komunikasi
peristiwan yang dialami orang lain. Misalnya,
Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari pihak
ketika tetangga kita mengalami musibah, kita
satu ke pihak lain.
ikut merasakan kesedihan mereka.
Interaksi sosial dapat berlangsung melalui
m

e. Motivasi merupakan dorongan, rangsangan,


proses asosiatif atau disosiatif. Proses asosiatif
pengaruh yang diberikan oleh individu kepada
yaitu proses interaksi sosial yang mengarah
individu lain, sehingga individu yang diberi
pada kerja sama. Bentuknya berupa asimilasi,
pu

motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang


akomodasi, akulturasi dan kerja sama. Proses
diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh
disosiatif adalah proses interaksi sosial yang
rasa tanggung jawab.
cenderung mengarah pada timbulnya
s.

f. Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk


perpecahan. Bentuknya meliputi kompetisi
larut dalam perasaan orang lain, baik suka
(persaingan), konflik (pertentangan) dan
maupun duka.
kontravensi.
n et

116
/
ht
Pelajaran Nilai dan Norma Sosial
tp

3
://
ww

3. Penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi


A. Nilai Sosial
peran sosialnya;
w.
Nilai ialah konsepsi abstrak tentang sesuatu yang
4. Menjadi alat solidaritas di kalangan anggota
berharga dalam diri manusia mengenai baik dan
kelompok masyarakat;
buruk. Menurut Prof. Dr. Notonegoro, secara umum
5. Menjadi pengawas atau kontrol manusia.
nilai dapat dibedakan kedalam tiga macam, yaitu
ed

nilai vital, material dan kerohanian. Nilai material,


B. Norma Sosial
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi fisik
Norma sosial adalah patokan perilaku manusia
manusia. Misalnya makanan dan minuman. Nilai
dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsinya adalah
uk

vital, artinya segala sesuatu yang berguna untuk


untuk memberi batasan berupa perintah atau
mengadakan kegiatan atau aktivitas. Contohnya
larangan dalam berperilaku, memaksa individu
sabit yang digunakan petani dan pisau yang menjadi
untuk menyesuaikan diri dengan nilai yang berlaku
alat kerja seorang juru masak. Nilai kerohanian, yaitu
as

di masyarakat dan menjaga solidaritas antaranggota


segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
masyarakat. Oleh karena fungsi-fungsi tersebut,
Berdasarkan sumbernya, nilai kerohanian dapat diba
maka sosialisasi norma memiliki peran yang penting
gi lagi menjadi empat jenis yaitu:
ica

dalam mewujudkan ketertiban sosial.


1. Nilai kebenaran, bersumber dari akal manusia
Ditinjau dari asalnya, kita dapat menemukan
(cipta);
berbagai norma berikut dalam masyarakat.
2. Nilai keindahan atau estetika, bersumber dari
1. Norma agama adalah peraturan yang sifatnya
unsur rasa manusia (estetika);
mutlak, tidak dapat ditawar-tawar dan diubah
m

3. Nilai moral atau kebaikan, bersumber dari


ukurannya, karena berasal dari Tuhan;
kehendak manusia (karsa);
2. Norma susila merupakan peraturan sosial
4. Nilai religius, bersumber pada ke-Tuhanan.
pu

yang berasal dari hati nurani manusia yang


Nilai sosial memiliki beberapa fungsi berikut dalam
menghasilkan akhlak, sehingga ia dapat
masyarakat, yaitu:
membedakan yang baik dan yang buruk;
1. Menyumbangkan seperangkat alat untuk
3. Norma hukum ialah aturan sosial yang dibuat
s.

menetapkan harga sosial dari suatu kelompok;


oleh lembaga-lembaga tertentu, contohnya
2. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan
undang-undang dan berbagai keputusan
bertingkah laku;
n

pemerintah lainnya;
et

117
/
ht
4. Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang Berdasarkan daya pengikatnya, norma dibedakan
mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan menjadi empat.
tp
bagaimana seseorang harus bertingkah laku 1. Cara (usage) merupakan norma yang daya
yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat; pengikatnya sangat lemah;
5. Norma kebiasaan yakni sekumpulan peraturan 2. Kebiasaan (folkways) ialah aturan yang daya
://
sosial yang berisi petunjuk atau peraturan pengikatnya lebih kuat dari usage;
yang dibuat secara sadar atau tidak mengenai 3. Tata kelakuan (mores) ialah aturan yang telah
perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku diterima masyarakat dan biasanya berhubungan
ww
tersebut menjadi kebiasaan individu. Contohnya dengan sistem kepercayaan atau keyakinan;
kebiasaan mengunjungi sanak saudara saat 4. Adat istiadat (custom) merupakan aturan yang
lebaran. Jika dilanggar, sanksinya bisa berupa memiliki sanksi keras terhadap pelanggarnya,
celaan, kritik, dan pengucilan. berupa penolakan atau pengadilan.
w.
ed
uk
as
ica
m
pu
s.
n et

118
/
ht
Pelajaran
tp
Sosialisasi
4
://
ww

Sosialisasi ialah suatu proses belajar anggota Proses sosialisasi pertama yang dijalani individu
w.
masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan semasa kecil, melalui mana ia menjadi anggota
diri dengan unsur budaya yang ada. Tujuan masyarakat disebut sosialisasi primer. Setelah
sosialisasi adalah untuk memberikan keterampilan sosialisasi primer, individu kemudian masuk ke dalam
ed
dan pengetahuan, menambah kemampuan sosialisasi sekunder, yakni proses berikutnya yang
berkomunikasi, membantu pengendalian fungsi- memperkenalkan individu yang telah disosialisasi
fungsi organik, dan membiasakan individu dengan ke dalam sektor baru di dalam masyarkat. Contoh
nilai-nilai dan kepercayaan pokok. sosialisasi sekunder antara lain adalah proses
uk

Proses sosialisasi dilaksanakan oleh pihak-pihak sosialisasi di sekolah dan tempat ibadah.
yang dinamakan agen sosialisasi. Tokoh sosiologi
Fuller dan Jacobs mengidentifikasi empat agen
as

sosialisasi utama, yaitu keluarga, teman bermain,


sekolah, dan media massa. Dalam masyarakat agen-
agen sosialisasi tidak terbatas padakeempat agen
ini saja, sebab proses sosialisasi akan diterima oleh
ica

setiap individu sepanjang hidupnya.


m
pu
s.
n et

119
/
ht

Pelajaran
tp
Perilaku Menyimpang
5
://
ww

Robert MZ. Lawang mendefinisikan perilaku penyimpangan yang mempunyai dampak positif
menyimpang sebagai semua tindakan yang terhadap sistem sosialnya. Penyimpangan bersifat
w.
menyimpang dari norma-norma yang berlaku negatif adalah penyimpangan dimana tindakan
dari sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pelaku mengarah kepada nilai-nilai sosial yang
mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk dipandang rendah dan berdampak buruk atau
ed
memperbaiki perilaku yang menyimpang. Pelaku mengganggu sistem sosial. Contohnya tindak
yang melakukan penyimpangan itu disebut devian kriminal, perbuatan asusila dan pengedaran obat
(deviant), sedangkan perilaku yang sesuai dengan terlarang.
norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat
uk
Berdasarkan pelakunya, perilaku menyim­
disebut konformitas. pang dapat dibagi dua, yaitu penyimpangan primer
Perilaku penyimpangan dapat terjadi akibat dan penyimpangan sekunder. Penyimpangan primer
proses sosialisasi yang tidak sempurna, proses adalah perilaku menyimpang yang hanya dilakukan
as

sosialisasi subkebudayaan menyimpang, serta hasil sementara (temporer) dan tidak berulang kali.
proses belajar yang menyimpang melalui interaksi Penyimpangan sekunder ialah perilaku menyimpang
dengan orang lain yang sudah berpengalaman. yang dilakukan secara khas dan terus-menerus
ica

Ditinjau dari dampak yang ditimbulkannya, sehingga seseorang dapat dikenal sebagai individu
perilaku penyimpangan ada yang bersifat positif yang perilakunya selalu menyimpang. Contohnya,
dan negatif. Penyimpangan bersifat positif artinya aksi kekerasan oleh kelompok preman.
m
pu
s.
n et

120
/
ht
Pelajaran Pengendalian Sosial
tp

6
://
ww

Pengendalian sosial yaitu proses, baik yang Pengendalian sosial dapat diselenggarakan
w.
berlangsung disengaja maupun tidak disengaja, melalui cara formal dan informal. Pengendalian
yang bersifat mendidik, mengajak, atau memaksa secara formal dilakukan secara formal oleh lembaga-
warga masyarakat untuk mematuhi norma-norma lembaga pendidikan, agama, lembaga peradilan,
atau nilai-nilai yang berlaku. Pengendalian sosial dan sebagainya. Pengendalian sosial secara informal
ed

memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat, biasanya dilakukan melalui orang per orang dalam
yaitu mempertebal keyakinan masyarakat terhadap bentuk desas desus hingga pengucilan.
norma sosial, memberikan imbalan kepada warga Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial dapat
uk

masyarakat yang menaati norma, mengembangkan dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu preventif
rasa malu dan rasa takut, serta menciptakan sistem dan represif. Pengendalian sosial preventif bersifat
hukum. mencegah dan dilakukan sebelum terjadi gangguan
atau penyimpangan. Sebaliknya, pengendalian
as

sosial represif dilakukan setelah terjadi gangguan


atau penyimpangan, tujuannya untuk memulihkan
dan mengembalikan keadaan individu seperti
ica

semula.
m
pu
s.
n et

121
/
ht
Pelajaran Stratifikasi Sosial
tp

7
://
ww

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara 2. Stratifikasi berdasarkan kriteria sosial
unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah Masyarakat dikategorikan menurut status atau
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok
w.
kedudukan sosial seperti keturunan, pendidikan,
sosial, dan lapisan-lapisan atau strata sosial. dan pekerjaannya.
Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin 3. Stratifikasi berdasarkan kriteria politik
adalah perbedaan penduduk atau masyarakat Dalam bentuk stratifikasi ini, dasar pelapisannya
ed

ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat adalah kekuasaan dan wewenang. Menurut
(hierarkis). Mac Iver, ada tiga tipe stratifikasi politik,
Menurut Soerjono Soekanto, dasar-dasar yaitu tipe kasta, oligarki, dan demokrasi.
uk
stratifikasi sosial adalah kekayaan dan penghasilan, Stratifikasi dengan tipe kasta memiliki garis
kekuasaan dan wewenang, ilmu pengetahuan dan lapisan yang tegas dan kaku, sehingga tidak
pendidikan, kehormatan, dan keturunan. mengizinkan adanya mobilitas sosial atau
Ditinjau dari kriteria yang digunakan dalam perpindahan individu dari lapisan yang satu
as

membedakan strata, terdapat tiga bentuk stratifikasi ke lapisan lainnya. Stratifikasi dengan tipe
sebagai berikut. oligarki merupakan sistem lapisan kekuasaan
1. Stratifikasi berdasarkan kriteria ekonomi dengan garis pemisah yang tegas dan biasanya
ica

Masyarakat dibedakan ke dalam tiga lapisan. dijalankan oleh beberapa orang atau kelompok
Lapisan atas untuk kelompok orang kaya yang yang berkuasa. Stratifikasi bertipe demokrasi
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan
berlebih. Lapisan menengah terdiri dari orang- pembagian tugas yang jelas.
m

orang yang mampu memenuhi kebutuhan


primernya. Lapisan bawah bagi kelompok orang
miskin yang belum dapat memenuhi kebutuhan
pu

primernya.
s.
n et

122
/
ht
Pelajaran Diferensiasi Sosial
tp

8
://
ww

Diferensiasi sosial ialah pembedaan warga lain perbedaan suku bangsa, agama, dan profesi.
masyarakat secara horizontal. Diferensiasi sosial Kondisi fisik contohnya perbedaan ras dan jenis
w.
terjadi karena adanya perbedaan karakteristik atau kelamin. Ras ialah kelompok manusia yang memiliki
kondisi fisik dan sosial budaya yang sifatnya tidak ciri-ciri fisik atau tubuh sama. Menurut A.L. Kroeber
menimbulkan jenjang antara kelompok masyarakat terdapat empat ragam besar ras di dunia, yaitu
ed
yang satu dengan yang yang lainnya. Austroloid (Aborigin), Kaukasoid (Nordic, Alpin,
Diferensiasi sosial dapat digolongkan menjadi Mediterania, dan Indic), Mongoloid (Asiatic, Melayu,
dua bentuk, yakni diferensiasi sosial berdasarkan Indian, dan Eskimo) serta Negroid (Negro, Negrito,
kondisi fisik dan diferensiasi sosial berdasarkan dan Melanesian).
uk

kondisi sosial budaya. Kondisi sosial budaya antara


as
ica
m
pu
s.
n et

123
/
ht
tp
Pelajaran Konflik dan Integrasi Sosial
9
://
ww

Konflik sering kali menjadi bagian dari interaksi Penanggulangan konflik dapat dilakukan
w.
sosial manusia. Lewis A. Coser mendefinisikan konflik dengan cara-cara konsiliasi, arbitrasi, mediasi,
sebagai sebuah perjuangan mengenai nilai dan dan ajudikasi. Selain itu, konflik juga dapat diatasi
tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya melalui tindakan-tindakan bersifat cooperativeness
ed
yang bersifat langka dengan maksud menetralkan, dan assertiveness dalam bentuk penghindaran,
mencederai hingga melenyapkan lawan. kompetisi, akomodasi, kompromi, dan kolaborasi.
Menurut Soerjono Soek anto, terdapat
uk
empat faktor yang dapat menyebabkan konflik,
yaitu perbedaan antarindividu, perbedaan
antarkebudayaan, perbedaan kepentingan, dan
perbedaan sosial. Bentuk konflik sendiri bermacam-
as

macam, seperti terlihat dalam tabel berikut.

1. Konflik pribadi, terdiri atas


Berdasarkan faktor konflik status dan konflik
penyebab, wujud, ruang peranan.
ica

lingkup, dan konflik yang 2. Konflik antarpribadi.


terjadi dalam masyarakat. 3. Konflik antarkelompok,
meliputi konflik rasial,
konflik kelas sosial, konflik
antarorganisasi dan agama.

Berdasarkan kedudukan 1. Konflik vertikal


pihak-pihak yang 2. Konflik horizontal
m

berkonflik. 3. Konflik diagonal

Menurut perwujudannya. 1. Konflik terbuka


2. Konflik tersembunyi
pu

Berdasarkan sifat atau 1. Konflik lemah


kondisinya. 2. Konflik keras
3. Kontravensi
s.
n et

124
/
ht
Pelajaran
tp
Mobilitas Sosial
10
://
ww

Secara etimologis, kata mobilitas sosial berasal terbuka. Misalnya, pada masyarakat industri atau
w.
dari bahasa Latin, yaitu mobilis yang artinya mudah modern yang menghargai prestasi, atau untuk
dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas sosial demi mendorong perubahan untuk meningkatkan
terjadi ketika seseorang berpindah dari suatu posisi kualitas hidup. Adapun beberapa faktor yang dapat
ed
ke posisi lain, baik vertikal (antarlapisan sosial yang menyebabkan terjadinya mobilitas sosial yaitu
berbeda) maupun horizontal (dalam lapisan sosial faktor struktural, individu, status sosial, keadaan
yang sama). ekonomi, demografi, situasi politik, dan motif-
Berdasarkan pelakunya, mobilitas dapat motif keagamaan. Sebaliknya, faktor-faktor yang
uk

terjadi antargenerasi atau intergenerasi, dan secara bisa menghambat mobilitas sosial, antara lain
intragenerasi. Berdasarkan arah perubahannya, kemiskinan, diskriminasi kelas, sosialisasi yang kuat,
mobilitas sosial dapat dibagi menjadi dua, yaitu serta perbedaan jenis kelamin, ras, dan agama.
as

mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal. Mobilitas Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa ada
vertikal dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni beberapa saluran yang bisa digunakan individu
mobilitas vertikal naik (social climbing) dan mobilitas untuk melakukan mobilitas sosial, yaitu angkatan
bersenjata, pendidikan, organisasi politik, organisasi
ica

vertikal turun (social sinking).


Mobilitas sosial, khususnya yang vertikal atau ekonomi, organisasi profesi, organisasi keolahragaan,
gerak sosial naik (social climbing), lebih mudah lembaga keagamaan dan perkawinan.
terjadi pada masyarakat yang stratifikasi sosialnya
m
pu
s.
n et

125
/
ht
Pelajaran Kelompok Sosial dalam
tp
Masyarakat Kultural
11
://
ww

A. Kelompok Sosial (gesselschaft). Kelompok paguyuban dapat terbentuk


Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa oleh ikatan darah, tempat, dan kesamaan ideologi.
w.
membutuhkan manusia lain dalam memenuhi Berdasarkan kualitas hubungan antaranggota,
kebutuhannya. Hal ini mendorong manusia untuk digolongkan menjadi kelompok primer dan
hidup di dalam kelompok. Menurut Soejono sekunder.
ed
Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau Berdasarkan pencapaian tujuan, terdapat dua
kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena macam kelompok sosial, yaitu kelompok formal dan
adanya hubungan di antara mereka secara timbal kelompok informal.
uk
balik dan saling memengaruhi. Hendro Puspito Berdasarkan sudut pandang individu, kelompok
mendefinisikan kelompok sosial sebagai suatu sosial ada dua macam, yaitu in group (kelompok
kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu- sendiri) dan out group (kelompok luar).
individu yang melaksanakan peran-perannya secara Robert K. Merton mengemukakan dua macam
as

berkaitan guna mencapai tujuan bersama. kelompok sosial lainnya yang ia sebut membership
Terbentuknya kelompok sosial pada umumnya group dan reference group.
didasari oleh adanya kepentingan yang sama,
B. Masyarakat Multikultural
ica

faktor geografis, daerah dan keturunan yang sama,


Menurut J. S Furnivall, masyarakat majemuk
dan daerah asal yang sama. Kelompok sosial dapat
adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua
digolongkan ke dalam beragam bentuk berikut ini.
atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri
Berdasarkan cara terbentuknya, dibedakan
tanpa ada pembauran satu sama lain dalam satu
m

menjadi kelompok semu dan kelompok nyata.


kesatuan politik. Masyarakat yang majemuk
Kelompok semu terdiri dari beberapa bentuk yaitu
merupakan cikal bakal dari masyarakat multikultural,
kerumunan, massa dan publik. Kelompok nyata
artinya masyarakat majemuk (plural society) yang
pu

dapat dibagi menjadi kelompok statistik, kelompok


telah mencapai suatu kondisi keteraturan dan
kemasyarakatan, kelompok asosiasi, dan kelompok
keharmonisan di dalamnya.
sosial.
Adanya beragam perbedaan dalam masyarakat
Berdasarkan erat longgarnya ikatan antar-
s.

multikultural dapat memicu munculnya beberapa


anggota menurut F. Tonnies, dibedakan menjadi
perilaku atau gejala sosial seperti etnosentrisme,
paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan
primordialisme, diskriminasi, jarak sosial, pluralisme,
n

serta integrasi.
et

126
/
ht
Pelajaran
tp
Perubahan Sosial
12
://
ww

A. Pengertian Perubahan Sosial menurut pola tertentu. Menurut teori perkembangan


w.
Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial atau linear, perubahan sosial bersifat linear atau
sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur bergerak menuju ke suatu titik tertentu. Teori linear
dan fungsi masyarakat. Menurut Robert Mac Iver, dapat dibedakan menjadi dua, yakni teori evolusi
ed
perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dan teori revolusi.
pada keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. 1. Teori evolusi, berpendapat bahwa perubahan
Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah sosial berlangsung lambat dalam jangka waktu
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang sangat lama dan biasanya merupakan
uk

di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi rentetan peristiwa-peristiwa kecil yang saling
sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai sikap dan mengikuti. Teori ini dibagi lagi ke dalam
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam tiga kelompok teori, yaitu unilinear theori of
masyarakat.
as

evolution, universal theories of evolution, dan


Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, multilineal theories of evolution.
maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial 2. Teori evolusi, menyatakan bahwa perubahan
merupakan konsep yang mencakup aspek-aspek sosial dan kebudayaan berlangsung secara
ica

perubahan kultural, struktural, serta proses dimana cepat dan menyangkut hal-hal yang mendasar
suatu perubahan terjadi sebagai penyempurnaan atau pokok dalam kehidupan masyarakat.
dari perubahan sebelumnya. Perubahan sosial juga
bisa terjadi pada berbagai tingkat kehidupan dan Perubahan sosial dapat terjadi melalui beberapa
m

menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem proses berikut.


yang ada dalam masyarakat. 1. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil
pu

B. Teori dan Proses Perubahan Sosial kebudayaan, dan sebagainya) dari individu
Terdapat dua teori utama pola perubahan sosial, kepada individu lain, dari satu golongan ke
yakni teori siklus dan teori perkembangan atau golongan lain dalam suatu masyarakat atau
s.

linear. Teori siklus menyatakan bahwa perubahan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dari
sosial tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke pengertian tersebut dapat dibedakan dua
suatu titik tertentu, melainkan berputar melingkar
n et

127
/
ht
macam difusi, yaitu difusi intra masyarakat dan 4. Akomodasi, yakni suatu proses yang menuju
difusi antar masyarakat. kepada upaya-upaya manusia untuk meredakan
tp
2. Akulturasi adalah adalah proses penerimaan pertentangan atau mencapai kestabilan
nunsur-unsur kebudayaan dari luar secara interaksi sosial.
lambat dengan tidak menghilangkan sifat khas
://
kepribadian kebudayaan asal. C. Dampak Perubahan Sosial
3. Asimilasi adalah proses penerimaan unsur-unsur Perubahan sosial dapat menghasilkan dampak
kebudayaan dari luar yang bercampur dengan yang positif dan negatif. Beberapa dampak yang
ww
unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi ke positif yaitu terjadinya modernisasi, demokrasi dan
budayaan baru. globalisasi. Dampak yang bersifat negatif antara
lain westernisasi, sekularisme, konsumerisme, dan
hedonisme.
w.
ed
uk
as
ica
m
pu
s.
n et

128
/
ht
Pelajaran
tp
Lembaga Sosial
13
://
ww

Secara umum, lembaga sosial dapat diartikan  Regulative institution, yaitu lembaga sosial
w.
sebagai suatu sistem norma untuk mencapai suatu yang mengawasi adat istiadat atau tata
tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting. kelakuan yang ada dalam masyarakat.
Lembaga sosial juga sering disebut sebagai pranata 4. Berdasarkan penerimaan masyarakat
sosial, institusi sosial, dan lembaga kemasyarakatan.
ed
5. Berdasarkan sistem nilai
Wujud dari lembaga sosial antara lain asosiasi dan
organisasi. Lembaga-lembaga sosial memiliki fungsi laten
Gillin & Gillin mengkategorikan lembaga- dan fungsi manifes sebagai berikut.
uk

lembaga sosial ke dalam berbagai tipe berikut. Lembaga Sosial Fungsi Manifes Fungsi Laten

1. Berdasarkan proses perkembangannya Lembaga Reproduksi, Sarana untuk menutup


keluarga sosialisasi, afeksi, rasa malu dari
 Received institution, yak ni lembaga ekonomi, proteksi, anggapan bahwa orang
pengawasan sosial, yang tidak menikah
yang tidak disengaja tumbuh dari adat
as

pemberian status. tidak laku.

istiadat masyarakat. Misalnya, lembaga Lembaga Bekal mencari nafkah, Mengurangi


pendidikan mengembangkan pengendalian orang
perkawinan. bakat, melestarian tua, mendiakan sarana
kebudayaan, pembangkangan,
 Enacted institution, merupakan lembaga menanamkan mempertahankan
ica

keterampilan. sistem kelas sosial,


yang sengaja dibentuk untuk mencapai menunda kedewasaan.
tujuan tertentu. Contohnya, lembaga Lembaga Memelihara Saluran mobilitas
politik ketertiban di dalam, vertikal, sarana
hukum dan pendidikan. menjaga keamanan di menambah kekayaan.
2. Berdasarkan sifat penyebarannya luar, mengupayakan
kesejahteraan umum,
m

 General institution yaitu lembaga sosial yang mengatur proses


politik.
dikenal oleh sebagian besar masyarakat Lembaga Mengatur proses Menimbulkan
dunia. ekonomi produksi, pertukaran pemukiman kumuh,
pu

barang dan tenaga mengakibatkan


 Restructed institution yaitu lembaga yang kerja, pengupahan, pencemaran
perolehan lingkungan.
hanya dikenal oleh masyarakat tertentu. keuntungan, dan
sebagainya.
3. Berdasarkan fungsinya
Lembaga Pedoman hidup dan Membagi masyarakat
 Operative institution, adalah lembaga sosial
s.

agama prinsip benar atau ke dalam golongan


salah, mengatur sosial dan kelas sosial,
yang menghimpun pola atau cara-cara hubungan manusia sarana mempelajari
tertentu yang diperlukan untuk mencapai dengan Tuhan, kepemimpinan, dan
memberi identitas sebagainya.
n

tujuan masyarakat yang bersangkutan. moral.


et

129
/
ht
tp
Pelajaran Penelitian Sosial
14
://
ww

Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian 2. Pelaksanaan penelitian


langkah-langkah atau kegiatan ilmiah dalam rangka Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam
w.
pemecahan masalah. Sebagai suatu kegiatan ilmiah, empat tahap, yaitu:
maka dalam pelaksanaannya suatu penelitian harus a. Menentukan teknik dan dan membuat
mengikuti tiga syarat penting, yakni sistematis, instrumen
Instrumen yang digunakan dapat berupa
ed
terencana dan mengikuti konsep ilmiah. Peneliti
dituntut untuk memiliki sikap yang objektif, angket (kuesioner) atau daftar pertanyaan
kompeten dan faktual. Selain itu peneliti juga harus wawancara.
memiliki cara berpikir yang skeptis, analitis, kritis, Sampel merupakan bagian dari populasi yang
uk

jujur dan terbuka. akan diteliti. Beberapa teknik pengambilan


Secara garis besar, prosedur penelitian dibagi sampel, yaitu:
ke dalam tiga langkah pokok berikut ini.  Sampel acak sederhana;
1. Menyusun rancangan penelitian  Sampel sebanding (proportional sampling);
as

Rancangan penelitian merupakan pokok  Sampel sistematik;


perencanaan bagi seluruh kegiatan penelitian  Sampel bertujuan (purposive sampling);
yang tercakup dalam satu kesatuan langkah.  Sampel berstrata;
ica

Penyusunannya terdiri dari enam tahap, yaitu:  Sampel bola salju (snowball sampling);
a. Memilih topik atau masalah;  Sampel cluster;
b. Melakukan kegiatan prapenelitian atau  Sampel kebetulan (accidental sampling);
studi pendahuluan;  Sampel kuota.
m

c. Merumuskan masalah; b. Mengumpulkan dan mengolah data.


d. Menentukan dugaan sementara (asumsi) c. Analisis dan interpretasi data.
dan hipotesis; Analisis data adalah proses penyederhanaan
pu

e. Menentukan metode dan pendekatan data sehingga mudah dibaca. Ada dua macam
(kuantitatif atau kualitatif ); analisis, yakni analisis kualitatif dan kuantitatif.
f. Menentukan variabel (jika kuantitatif ) dan d. Menarik kesimpulan.
s.

sumber data;
g. Membuat instrumen penelitian, seperti 3. Pembuatan Laporan Penelitian
angket (kuesioner) dan daftar pertanyaan Laporan penelitian dibuat agar orang lain dapat
n

wawancara. memahami, menilai dan bahkan menguji hasil


et

130
/
ht
penelitian. Oleh karena itu, suatu laporan penelitian
harus bersifat komunikatif (menggunakan bahasa
tp
yang baik dan benar) dan sistematis (teratur).
Penulisannya secara garis besar terdiri atas tiga
bagian berikut.
://
a. Pendahuluan, meliputi halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, gambar dan
grafik.
ww
b. Isi, meliputi bab pendahuluan, bab pendahuluan,
bab tinjauan pustaka, bab metodologi penelitian,
bab pelaksanaan penelitian, bab hasil penelitian,
pembahasan serta bab kesimpulan dan saran.
w.
c. Penutup, meliputi daftar pustaka, lampiran, dan
indeks.
ed
uk
as
ica
m
pu
s.
n et

131
/

Anda mungkin juga menyukai