Anda di halaman 1dari 167

KEBIJAKAN

PEMBINAAN
#WIDYAISWARA
PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
2019

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Kebijakan
PENGEMBANGAN Reorientasi Kurikulum
Literasi baru (berbasis data, teknologi,
KOMPETENSIASN humanities) yang dikembangkan dan
Era Revolusi Industri 4.0 diajarkan.
Melakukan pembaharuan kurikulum untuk
pengembangan kepemimpinan dan
kompetensi teknis, dengan mendorong
Entrepreneurship dan internship.

Hybrid/Blended Learning, Online


Menerapkan sistem pelatihan berbasis Hybrid/
Blended Learning, yakni Learning yang
dilakukan melalui SIWI, SIPKA, dst.

Unit Pengelola ASN CORPU


Sharing knowledge management melalui ASN
Corporate University (ASN Corpu).

Penguatan Kapasitas Tenaga


Pelatih/ WIDYAISWRA

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Strategi Menghadapi Era Digital

Bagaimana Respon Widyaiswara??


1. Pengembangan Kapasitas
Widyaiswara dalam penggunaan
Pembelajaran DARING (Dalam
Jaringan/Online);
2. Kolaborasi dan Model
pembelajaran baru oleh
Widyaiswara dengan Digital Skills
dan memanfaatkan teknologi
terbaru - harus Learn by doing;
3. Mengidentifikasi kebutuhan dan
kondisi peserta Training Generasi
Milenial (masa kini) dengan
inovasi pembelajaran. 16

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Standar Kompetensi Widyaiswara
“sedang proses revisi”

Ketentuan 1. Kompetensi Manajerial:


Lama 1) Integritas;
2) Kerjasama;
3) Komunikasi;
4) Orientasi pada Hasil;
5) Pelayanan Publik;
6) Pengembangan Diri dan Orang Lain;
7) Mengelola Perubahan;
8) Pengambilan Keputusan.
Perka LAN No. 5 Tahun 2008 2. Kompetensi Sosio Kultural:
1. Kompetensi Pengelolaan 1) Perekat bangsa.
Pembelajaran;
2. Kompetensi Kepribadian; 3. Kompetensi Teknis:
1) Pengelolaan Pembelajaran;
3. Kompetensi Sosial;
2) Substantif;
4. Kompetensi Substantif. 3) PengembanganProfesi.
ISU STRATEJIK TERKAIT KEWIDYAISWARAAN
1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
2. PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
3. PerMenpanRB No. 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Jabatan ASN
4. Peraturan LAN No. 10 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Kompetensi PNS

• Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk


mengembangkan kompetensi
• Pengembangan Kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling
kurang 20 jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun
• Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun Rencana
Pengembangan Kompetensi yang tertuang dalam rencana
kerja anggaran tahunan instansi
• Perencanaan Pengembangan Kompetensi terintergrasi dalam
SIPKA
• Kebijakan Pemerintah Rekruitmen CPNS Tahun 2018,
238.015 orang, dengan masa Percobaan CPNS adalah 1 tahun
INTEGRITASINTEGRITA PROFESIONAL
PROFESIONA INOVA INOVATIF
PED PEDULI
S L TIF ULI
ISU STRATEJIK TERKAIT KEWIDYAISWARAAN
2. Kebijakan Penganggaran sejak terbitnya PMK No.53 Tahun 2014
dan PMK No.65 Tahun 2015, maka terdapat perubahan kebijakan
pemberian honorarium Diklat, khususnya pada point 19 b :
Honorarium Pengajar Diklat:
• Bahwa dengan diberikannya Tunjangan Kinerja, diikuti dengan
tidak diberikannya lagi honorarium bagi pelaksana kegiatan
yang sudah menjadi tugas pokok jabatannya.
• Honorarium tersebut tetap dapat diberikan kepada pengajar
yang berasal dari dalam unit Satker penyelenggara, baik WI
maupun pegawai lainnya. Bagi Widyaiswara, honoraium
diberikan atas kelebihan jumlah minimal jumlah tatap muka.
3. Pengaturan JP Minimal diatur dalam Peraturan Kepala LAN No. 43
Tahun 2015, yakni :
• sebesar 32 JP/bulan atau 21 JP Tatap Muka dan 11 kegiatan
konversi.

INTEGRITASINTEGRITA PROFESIONAL
PROFESIONA INOVA INOVATIF
PED PEDULI
S L TIF ULI
Tunjangan JF Widyaiswara dan
Kelas Jabatan/Grading
TUKIN LAN
Tunjangan Grading
Jenjang Jabatan (Perkalan
(Perpres 59/2007) (LAN)
23/2017)
UTAMA Rp. 1.400.000,- 13 10.936.000

MADYA Rp. 1.000.000,- 11 8.757.600

MUDA Rp. 700.000,- 9 5.079.200

PERTAMA Rp. 325.000,- 8 4.595.150

Catatan:
WI Masih Tetap Menerima Kelebihan Honorarium Mengajar, jika Minimal
32 JP/bulan
(Perkalan No. 43/2015)
KEBIJAKAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA

PERMENPANRB No. 22 TAHUN 2014


TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WID. SBG TINDAK LANJUT
DAN ANGKA KREDITNYA PERMENPANRB No. 22 THN 2014
DAN LAMPIRANNYA

PERATURAN BERSAMA KEPALA LAN &


1. RINCIAN KEGIATAN & TEKNIK
KEPALA BKN NO. 1 DAN 8 TAHUN 2015 PENGHITUNGAN AK
TENTANG JUKLAK PERMENPANRB 2. PEJABAT YANG BERWENANG
MENETAPKAN AK
3. PENGANGKATAN DAN KENAIKAN
JABATAN
PERATURAN KEPALA LAN 4. PEMBEBASAN SEMENTARA,
PENGANGKATAN KEMBALI & PEMBER-
HENTIAN DALAM & DARI JABATAN
1. JUKNIS/PDMAN PENILAIAN AK WI.
2. PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI DAN
TATA CARA PENILAIAN AK JF. WIDY. (13/2016)
3. PEDOMAN PELAKSANAAN ORASI ILMIAH 1. TUPOKSI & PEMBENTUKAN
WIDYAISWARA (4/2017) TIM PENILAI
4. PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWID 2. TATA KERJA TIM PENILAI
BERJENJANG (14/2017) 3. TATA CARA PENILAIAN
5. PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI WI
(8/2008)
REVIEW BEBERAPA KEBIJAKAN
PEMBINAAN WIDYAISWARA
NO BAGIAN POKOK PERUBAHAN

A. PERMENPAN RB NO. 22 TAHUN 2014

1. Tugas Pokok Tugas Pokok Widyaiswara adalah melaksanakan Dikjartih


Widyaiswara PNS, Evaluasi dan Pengembangan Diklat pada Lembaga
Diklat Pemerintah.
2. Jumlah Butir Lebih simple, hanya menjadi 57 butir kegiatan, karena
Kegiatan sebelumnya 175 butir kegiatan
3. Pembebasan Sudah tidak ada lagi pembebasan sementara karena tidak
Sementara dapat mencapai angka kredit tertentu, dan diganti
dengan konsep “maintenance” yaitu pencapaian angka
kredit tahunan yang harus dicapai sesuai SKP masing-
masing jenjang jabatan Widyaiswara
4. Syarat angka kredit Persyaratan pemenuhan angka kredit pada unsur KTI
Pengembangan (pengembangan profesi) berdasarkan kenaikan per
Profesi (terkait KTI) jenjang pangkat masing-masing, karena sebelumnya
berdasarkan kenaikan per jenjang jabatan.
INTEGRIT PROFESION INOVA PED
AS AL TIF ULI
NO BAGIAN POKOK PERUBAHAN

5. Syarat Calon Berijazah paling rendah Magister (S2), usia max. 50 tahun
Widyaiswara saat SK ditetapkan, dan pangkat min. III/b (Jalur Reguler).
Ada Pengecualian untuk JPT.

6. Kewenangan Tim TPI/TPI: Menilai DUPAK dari III/b sd IV/c.


Penilai AK TPP: Menilai DUPAK IV/c-IV/e (Widyaiswara yang akan ke
jenjang Widyaiswara Ahli Utama)

7. Sistem Penilaian • Bersifat tunggal, artinya tidak lagi berdasarkan pada jenjang
Angka Kredit diklat yang diajarkan, tetapi melekat dengan jabatan
Widyaiswara ybs, sehingga masing-masing mempunyai
peluang dan kesempatan yang sama sepanjang kompeten.
• Tidak harus berlaku sistem paket, artinya Bahan Ajar, Bahan
Tayang, GBPP & SAP, bahan peraga, bisa diajukan masing-
masing.
• Telah mengakomodir kegiatan dalam Dikjartih pada
Diklatpim/Prajab Pola Baru (coaching, benchmarking,
pendampingan penulisan PP).

INTEGRIT PROFESION INOVA PED


AS AL TIF ULI
NO BAGIAN POKOK PERUBAHAN

B. PERATURAN BERSAMA KEPALA LAN DAN BKN NO. 1 DAN NO. 8 TAHUN 2015

1. Diklat Berjenjang Widyaiswara yang akan naik jenjang jabatan harus


mengikuti dan lulus diklat penjenjangan Widyaiswara,
dan uji kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan yang
akan didudukinya.

2. Pengaturan ❶Diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian


pengangkatan ❷Lulus uji kompetensi
Widyaiswara dari ❸Memenuhi formasi Widyaiswara untuk
jalur Jabatan Dikjartih Diklatpim Tk. I/II, Diklat Teknis
Pimpinan Tinggi: Tertentu lainnya, serta memperkuat LDnya
❹Pengajuan pengangkatan bagi JPT paling
lambat 9 bulan sebelum ybs mencapai BUP.

3. Penilaian dan Widyaiswara yang tidak dapat mencapai target AK yang


Penetapan AK (SKP) ditetapkan dalam SKP dikenakan sanksi mengikuti
Peraturan Disiplin PNS (PP No. 53 Tahun 2010).
INTEGRIT PROFESION INOVA PED
AS AL TIF ULI
NO BAGIAN POKOK PERUBAHAN

C. PERATURAN KEPALA LAN NO. 26 TAHUN 2015 (JUKNIS AK)

1. Beberapa a) Pengaturan tentang evidence atau bukti-bukti setiap butir


Ketentuan DUPAK kegiatan dalam pengajuan penilaian angka kredit yang
dilakukan oleh Widyaiswara (secara rinci per butir).
b) Prinsipnya bisa mengakomodir kegiatan diklat e-learning.
c) Orasi Ilmiah bagi WI Ahli Utama dengan KTI yang telah
terpublikasi dalam jurnal: jurnal nasional
terakreditasi/jurnal internasional terindeks/jurnal yang
diterbitkan LAN.
d) Widyaiswara Ahli Utama pengangkatan dari jalur JPT
tetap berkewajiban melaksanakan orasi ilmiah paling
lambat satu tahun setelah SK pengangkatan sebagai
Widyaiswara Ahli Utama terbit.
e) Penulisan artikel pada surat kabar dan website masuk
dalam kegiatan penunjang.
f) Batas Kadaluarsa kegiatan Widyaiswara untuk penilaian
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
angka kredit (DUPAK) adalah : 1 tahun.
g) Sistem penilaian bersifat absolut, yaitu menilai
kesesuaian kegiatan yang diusulkan dengan persyaratan
yang ditentukan.
INTEGRIT
AS
PROFESION
AL
INOVA
TIF
PED
ULI
NO BAGIAN POKOK-POKOK PERUBAHAN

D. PERATURAN KEPALA LAN NO. 4 TAHUN 2017 (PEDOMAN ORASI ILMIAH)

1. Pelaksanaan  Terjadwal dalam setahun sebanyak : 2 Kali (Maret


dan Agustus)
 Penyelenggara: LAN dan Lembaga Diklat
Terakreditasi A.
2. Tim Reviewer  Ditetapkan oleh LAN sejak awal, untuk penjaminan
Mutu
3. Majelis Orasi  Melakukan pendalaman KTI yang diorasikan Penyaji
 Ditetapkan oleh LAN
 Unsurnya : JPT LAN, Pimpinan LD, IWI, Pakar, BKN
4. Atribut  Penyematan PIN WI Ahli Utama, Pengalungan Vandel
 Toga bagi Majelis Orasi
 Berita Acara Orasi ditandatangani Ketua Majelis
Orasi , Piagam oleh Kepala LAN.
5. Pengukuhan  Di Akhir dilakukan oleh Kepala LAN
6. KTI  Naskah KTI harus diterbitkan dalam Jurnal Nasional
Terakreditasi/ Internasional Terindeks/ Jurnal LAN
INTEGRIT PROFESION INOVA PED
AS AL TIF ULI
Jenjang Kepangkatan/Jabatan WI
Jenjang Jabatan/Pangkat & Angka Kredit Batas Usia Pensiun

Wi. Ahli Utama 1050


IV/e
850
IV/d WI. Utama 65 thn
WI. Ahli Madya 700 IV/d, IV/e
IV/c 60 thn
WI. Madya
550
IV/a, IV/b, IV/c
IV/b
400 WI. Muda 58 thn
IV/a III/c, III/d
WI. Ahli Muda 300 WI. 58 thn
III/d Pertama
200 III/b
III/c
WI. Ahli Pertama
150
III/b

INTEGRITAS INTEGRITA
S
PROFESIONAL
PROFESIONA
L
INOVA
TIF
INOVATIF
PED
ULI
PEDULI
WIDYAISWARA
(Permenpan dan RB 22 Tahun 2014)

DEFINISI TUGAS
(Pasal 1)
Widyaiswara adalah PNS yang diangkat Tugas pokok Widyaiswara
sebagai pejabat fungsional dengan adalah melaksanakan Dikjartih PNS,
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
Evaluasi dan Pengembangan Diklat
hak untuk melakukan kegiatan Dikjartih
pada Lembaga Diklat Pemerintah
PNS, Evaluasi dan Pengembangan Diklat
pada Lembaga Diklat Pemerintah

INTEGRITASINTEGRITA PROFESIONAL
PROFESIONA INOVA INOVATIF
PED PEDULI
S L TIF ULI
Tugas Pokok Widyaiswara

Melaksanakan Dikjartih PNS, serta evaluasi dan


pengembangan diklat pada Lembaga Diklat
Pemerintah

Melakukan kegiatan di bidang pengembangan


profesi

Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai penugasan


pimpinan unit diklat masing-masing.

INTEGRITASINTEGRITA PROFESIONAL
PROFESIONA INOVA INOVATIF
PED PEDULI
S L TIF ULI
#-1. SKP WI

17
PENILAIAN KINERJA
Permenpan No. 14 tahun 2009 Permenpan No. 22 tahun 2014

(Pasal 15)
Penilaian Kinerja tetap dinilai
Penilaian Prestasi oleh atasan langsung sesuai PP
Kerja berdasarkan No. 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Pegawai
angka kredit dengan instrumen SKP,
sedangkan Penilaian Angka
Kredit dengan mekanisme
DUPAK tetap dilakukan oleh Tim
Penilai
Kewajiban SKP & Penyampaian DUPAK
per-Tahun (PerMenpanRB No. 22 Tahun 2014)
Pasal 15 Ayat 1-4
• Setiap Widyaiswara wajib menyusun SKP (Sasaran Kinerja
Pegawai) berdasarkan tugas dan fungsi Widyaiswara
• SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pimpinan unit kerja.
Pasal 16
Dalam waktu 1 (satu) tahun Widyaiswara wajib mengumpulkan
Angka Kredit paling kurang :
a. 12,5 -- > untuk WI Ahli Pertama
b. 25 -- > untuk WI Ahli Muda
c. 37,5 -- > untuk WI Ahli Madya
d. 50 -- > untuk WI Ahli Utama (IV/d)
e. 25 -- > Untuk WI Ahli Utama (IV/e).
Pasal 17 Ayat 3
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Widyaiswara dilakukan
paling kurang 1 (satu) kali/tahun.

INTEGRITAS INTEGRITA
S
PROFESIONAL
PROFESIONA
L
INOVA
TIF
INOVATIF
PED
ULI
PEDULI
#-2. Pengembangan Profesi &
KTI WI

20
ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI (lanjutan)
Permenpan No. 14 tahun 2009 Permenpan No. 22 tahun 2014

Wi. Ahli Utama 18


IV/e

16 IV/d
WI. Utama 16
IV/d, IV/e WI. Ahli Madya
14 IV/c
WI. Madya
12
IV/a, IV/b, IV/c 12 IV/b
WI. Muda
8 10 IV/a
III/c, III/d
WI. Ahli Muda
WI. 8 III/d
Pertama 4
III/a, III/b
6 III/c
WI. Ahli Pertama
III/b
#-3. Diklat Berjenjang WI

22
Perkalan No 14 Tahun 2017
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang,
Tingkatan dalam Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang :

Berjenjang Tingkat Muda : menjadi Tingkat Lanjutan


Berjenjang Tingkat Madya : menjadi Tingkat Menengah
Berjenjang Tingkat Utama : menjadi Tingkat Tinggi.

Jenis Diklat Lain dalam Diklat Kewidyaiswaraan,

TOT Substansi Diklatpim dan Latsar


TOT Substansi Bidang Keahlian masing-masing (Kesehatan, pertanian, dll)
TOT Teknis Tertentu (KTI, Modul, Bahan Tayang, AKD, dll)
TOF
Lain-lain.

INTEGRIT PROFESION INOVA PED


AS AL TIF ULI
#-4. DUPAK

24
PROSEDUR PENYAMPAIAN DUPAK
(PERATURAN MENPAN NOMOR.22 TH 2014)
1. Sekretariat Tim
TIM HAPAK
Penilai
PENILAI 2. Pejabat yang
PUSAT PAK Berwenang
DUPAK
Wi. Madya Gol. IV/c (AK
Min.700) s/d Wi. Utama
HAPAK 1. Kepala BKN
W. Pertama S/d 2. Wi. Ybs.
W. Madya IV/c 3. Pimp. Unit Kerja ybs.
4. Pejabat yang menetapkan
TPI/TPD PAK PAK
(Badan/Pusdiklat Wi. Pertama S/d 5. Kepala LAN
Kemtr./LPNK & Diklat Wi. Madya IV/c
Prov/Kab/Kota
DUPAK
Wi. Pertama s/d
Wi. Utama
PENYAMPAIAN DUPAK KE TPP :
1. Periode I, DUPAK Paling lambat tgl.10 Desember Sidang Bulan Januari Kenaikan Pangkat April
2. Periode II, DUPAK Paling lambat tgl.10 Maret Sidang Bulan April Kenaikan Pangkat Oktober
3. Periode III, DUPAK Paling lambat tgl. 10 Juni Sidang Bulan Juli Kenaikan Pangkat Oktober
4. Periode IV, DUPAK Paling lambat tgl. 10 September Sidang Bulan Oktober Kenaikan Pangkat April
PERMASALAHAN DUPAK:
1. Penyusunan DUPAK tidak teratur/acak-acakan
2. Bukti Fisik tidak lengkap (a.l. Surat Tugas, Surat Pernyataan,
Jadwal)
3. Bukti Fisik tidak sesuai dengan persyaratan (ex.Kurikulum? Modul?
Karya Tulis Ilmiah?)
4. Pencantuman tanggal pada surat tugas dan surat pernyataan yang
tidak sesuai)
5. Tidak tercantumnya periode kegiatan yang diajukan dalam DUPAK
6. Duplikasi satu kegiatan pada dua Diklat yang pelaksanaannya
bersamaan (ex. Mengajar dan Membimbing)
7. Pernyataan Dikjartih bagi PNS yang tidak jelas dan/atau tidak ada
8. Kesalahan dalam penghitungan angka kredit
9. Jenis Diklat yang diselenggarakan tidak jelas
10. Waktu Penyampaian Dupak yang terlambat
11. Tidak dilengkapi lembar kertas pemisah antar Bukti Fisik setiap butir
kegiatan
12. Adanya kesalahan pengetikan
Contoh BENTUK BERKAS DUPAK
(menggunakan Ordner)
Contoh BENTUK BERKAS DUPAK
(dengan Snail Hector Map)
Jilid
Contoh -
BENTUK BERKAS
DUPAK

Ordner

Snail Hector
Non-contoh - BENTUK BERKAS DUPAK (tidak baik)

X
CONTOH COVER DUPAK

BERKAS 1 / 3
DAFTAR USULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
CALON WIDYAISWARA

Nama : Drs Abdullah, MM.


NIP : 19540612 197803 1 015
Pangkat : Pembina Utama Muda- IV/c, 1-10-2009
Instansi : BKPP Pemerintah Aceh

Jangka Waktu Penilaian :


Januari – Nopember 2011

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PEMERINTAH ACEH
2011
#-5. DUPAK ONLINE

33
KONDISI SAAT INI
PUSBIN WI
Lembaga Administrasi Negara

SIWI &
Dupak Online Widyaiswara

Pusat Pembinaan Widyaiswara


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
2018

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


siwi.lan.go.id
SIWI -> Sistem Informasi Widyaiswara.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


LAYANAN DI SIWI
NIWN
• PENDATAAN
WIDYAISWARA DI DUPAK
NIWN
SELURUH INDONESIA ONLINE
DUPAK • PENYAMPAIAN
ONLINE USULAN ANGKA
MONEV KREDIT BERBASIS IT
ONLINE
MONEV
• MONITORIN ONLINE
G DAN LAINNYA • SELEKSI WI
EVALUASI • DIKLAT BERJENJANG E-
BERBASIS IT LEARNING

Semoga dapat dimanfaatkan


oleh semua stakeholder
terutama di bidang
kediklatan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Hasil Pemantauan
Profil Widyaiswara di Indonesia
Total WI : 4682
Wi A. Utama : 313 Di 104 Kementerian/
Wi A. Madya: 1921 Lembaga/ Daerah

Wi A. Muda: 1651
Wi A. Pertama: 797

Profil Responden
Diharapkan Widyaiswara
dapat mengakses
siwi.lan.go.id dan
mengupdate data profilnya
masing-masing

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Manfaat SIWI
WI - Update Profil
- Akses Info dan Layanan
- Pengajuan DUPAK
- Akses Pelatihan

Instansi - Kemudahan info dan layanan


- Kemudahan memperoleh data utk
pengembangan selanjutnya

- Dasar penyusunan kebijakan


LAN selanjutnya
- Data akurat
- Kemudahan Monitoring dan Evaluasi
kediklatan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


NIWN
Nomor Induk Widyaiswara Nasional

Jika sudah mempunyai NIWN, menandakan bahwa WI tersebut


sudah terdata di siwi.lan.go.id

Komposisi NIWN xxxxxxxx xxxxxx x xxxx dengan


• 8 digit pertama adalah berturut-turut tahun bulan tanggal lahir
misalnya 19600415
• 4 digit kedua adalah tanggal dan bulan NIWN
diterbitkan
• 1 digit ketiga adalah jenis kelamin
• 4 digit terakhir adalah urutan nomor Widyaiswara

NIWN otomatis diberikan jika sudah terdata di siwi.lan.go.id

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Digitalisasi Dupak

Apa Solusi nya ?

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Alur Dupak Online
1
WIDYAISWARA

2
SEKRETARIAT TPI
( tim penilai instansi )

TPI
3 ( TIM P[ENILAI INSTANSI )

4
TPP
(TIM PENILAI PUSAT )

5
SEKRETARIAT
TPP
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Langkah-langkah dalam Layanan Dupak Online
1) Buka Browser (misal : google
chrome atau mozilla firefox)
2) Ketik siwi.lan.go.id

3) Interface / tampilan siwi.lan.go.id

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dupak Online - WI
4) Login / masuk ke sistem informasi

5) Input username dan


password berupa NIP tanpa
NIP tanpa spasi
spasi. Password dapat (misal : 1986...)

diganti setelah masuk ke NIP tanpa spasi


(dapat di copy dari username di atas)
profil widyaiswara

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dupak Online - WI
6) Tampilan Profil WI

7) Ganti Foto Profil dgn klik tombol “Unggah Foto”


8) NIWN akan tertera di profil WI
9) WI dapat mengupdate Nomor HP dan alamat email, kemudian klik tombol “Simpan”

10) Untuk update data Pangkat, Jabatan, atau ada kesalahan data,
dapat menghubungi PIC instansi atau dapat menghubungi admin di
Tonikurniawan.work@gmail.com atau dapat chat whatsapp di
085694116911

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dupak Online - WI
11) Isi Survey atau MONEV di bagian monitoring & Evaluasi –
Kinerja Widyaiswara

12) Isi Survey / Monev

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dupak Online - WI
13) Lanjut Pengisian kuesioner mengenai – pengajuan Dupak dan
Angka Kredit

14) Jika Sudah, klik tombol “next”, atau tombol “previous” utnuk kembali ke halaman
sebelumnya

15) Lanjut Pengisian kuesioner mengenai – Pengembangan Kompetensi Widyaiswara

16) Jika Sudah, Klik tombol “Finish”.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dupak Online - WI
17) Untuk Pengajuan DUPAK, klik tombol “pengajuan DUPAK” di bagian
kiri interface

18) Tampilan Halaman Pengajuan DUPAK

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dupak Online - WI

19) Mulai menambahkan dupak, dgn klik tombol


“tambah DUPAK”

20) Tampilan halaman tambah DUPAK

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dupak Online - WI
21) Input Kode Kegiatan, misal : Bahan Ajar

22) Input Angka Kredit yang diusulkan, misal : 0,5 x 12 JP = ... Poin (ketikkan poin tsb di
bagian “Nilai yang diajukan”

23) Upload bukti dokumen kegiatan.


Cara : 1. Bahan Ajar ; 2. STMK ; 3. SPMK. Dijadikan satu folder. Kemudian di
“kompress” dgn menggunakan aplikasi “rar” atau “zip”
Dupak Online - WI
23) Klik tombol “Choose File ” untuk memilih bukti dokumen kegiatan
yg diajukan. Dokumen yg di upload boleh tipe dokumen apa saja.
Menilai DUPAK Online
Setelah memilih Widyaiswara pada tombol “Detail”, maka akan
tampil halaman “Penilaian Dupak”. User TPI/TPD/TPP dapat
mengecek dokumen bukti kegiatan dengan cara men-download
pada tombol “Unduh”. Setelah itu user TPI/TPD/TPP dapat
membuka file lampiran yang telah di-download tersebut.
Tim Penilai Memberikan Penilaian
Setelah user TPI/TPD/TPP melakukan pengecekan, selanjutnya
TPI/TPD/TPP dapat memberikan nilai pada kegiatan yang telah
dilakukan pengecekan pada bagian “Penilaian TPI”. Setelah selesai
melakukan penilaian, TPI/TPD/TPP dapat mencetak Berita Acara
dan Tabulasi pada bagian bawah tabel.
Mencetak Hasil Penilaian
DUPAK Online
Setelah meng-klik tombol “cetak berita acara dan tabulasi dupak” maka
akan tampil Berita Acara yang siap untuk dicetak.
#-6. TIM PENILAI

56
TIM PENILAI
1.Tim Penilai Pusat (TPP)
2.Tim Penilai Instansi (TPI)
3.Tim Penilai Daerah (TPD)
TIM PENILAI INSTANSI (TPI)
Tim Penilai yang mempunyai tugas membantu
pimpinan Lembaga Pemerintahan Non
Kementerian, Kepala Badan/Kepala Pusat
Diklat, Sekretaris Jenderal pada Kementerian
atau Pejabat Eselon I lainnya yang setingkat
dengan itu dalam menilai Angka Kredit
Widyaiswara Pertama sampai dengan
Widyaiswara Madya.
KEANGGOTAAN TIM PENILAI
Adalah terdiri dari:

1. Seorang Ketua merangkap anggota


2. Seorang Wakil Ketua merangkap
anggota
3. Seorang Sekretaris merangkap anggota
4. Paling sedikit 4 (empat) orang anggota
di luar 1,2, dan 3 diatas, termasuk
didalamnya WI.
Sekretariat Tim Penilai (STP)

Susunan STP terdiri atas:


• a. Koordinator
• b. Petugas Pemeriksa
• c. Petugas Berkas

Masa Keanggotaan 1 tahun


#-7. ORASI ILMIAH
Dasar Hukum
Pelaksanaan Orasi Ilmiah
• Peraturan MenpanRB No 22 Tahun 2014 (Pasal 29):
Untuk dapat diangkat dalam jabatan atau kenaikan jabatan
menjadi Widyaiswara Ahli Utama selain harus memenuhi
angka kredit kumulatif yang ditentukan, wajib melakukan
orasi ilmiah.
• Perkalan No 26 tahun 2015:
Widyaiswara Ahli Utama yang pengangkatannya berasal dari
JPT tetap berkewajiban melaksanakan orasi ilmiah paling
lambat 1 tahun setelah SK pengangkatan sebagai
Widyaiswara;
Widyaiswara Ahli Utama pangkat Pembina Utama Madya
golongan ruang IV/d dan Widyaiswara Ahli Utama pangkat
Pembina Utama golongan ruang IV/e yang belum melakukan
orasi ilmiah tidak akan diproses pengajuan DUPAKnya.

Peraturan Kepala LAN No 4 Tahun 2017


tentang Pedoman Pelaksanaan Orasi Ilmiah WI
Tujuan dan Sasaran Pedoman

• Tujuan
Memberikan acuan dalam pelaksanaan orasi ilmiah
bagi Widyaiswara Ahli Madya yang akan menduduki
jabatan Widyaiswara Ahli Utama dan bagi
Widyaiswara Ahli Utama yang pengangkatannya
berasal dari JPT yang belum melaksanakan orasi
ilmiah.
• Sasaran
Terwujudnya pemahaman yang sama antara LAN
sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional
Widyaiswara, Lembaga Diklat pemerintah,
Widyaiswara, dan pemangku kepentingan lainnya
dalam pelaksanaan orasi ilmiah Widyaiswara.
Latar Belakang

• meningkatkan kompetensi secara umum, terutama


dalam melakukan kajian ilmiah dalam bentuk
penulisan dan lisan yang sesuai dengan bidang
spesialisasinya dan kediklatan;
• mengembangkan wawasan, pengetahuan, keahlian,
dan keterampilan dalam mendukung pengembangan
kapasitas profesinya; dan
• mengembangkan pola berpikir yang sistematis
mengikuti kaidah-kaidah ilmiah untuk menghasilkan
ide, gagasan dalam pengembangan kualitas
kediklatan
Persyaratan Administrasi
• bagi Widyaiswara Ahli Madya pangkat Pembina Utama Muda
golongan ruang IV/c, telah mendapatkan rekomendasi Penetapan
Angka Kredit (PAK) untuk diangkat sebagai Widyaiswara Ahli
Utama;
• bagi Widyaiswara yang pengangkatannya berasal dari JPT, telah
memperoleh Keputusan tentang pengangkatan sebagai
Widyaiswara Ahli Utama;
• diusulkan oleh Instansi Pemerintah;
• KTI yang akan diorasikan telah dipublikasikan dalam Jurnal
Nasional terakreditasi/Jurnal Internasional terindeks/Jurnal yang
diterbitkan LAN pada saat Widyaiswara menduduki jabatan
Widyaiswara Ahli Madya pangkat Pembina Utama Muda
golongan ruang IV/c;
• KTI yang akan diorasikan telah dipublikasikan dalam Jurnal
Nasional terakreditasi/Jurnal Internasional terindeks/Jurnal yang
diterbitkan LAN bagi Widyaiswara Ahli Utama pangkat Pembina
Utama Madya golongan ruang IV/d atau pangkat Pembina Utama
golongan ruang IV/e yang berasal dari JPT;

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Persyaratan Administrasi (lanjutan)

• menyampaikan Jurnal Nasional terakreditasi/Jurnal


Internasional terindeks/Jurnal yang diterbitkan LAN yang
memuat KTI;
• menyampaikan salinan Keputusan tentang
Pangkat/Jabatan terakhir;
• terdaftar sebagai anggota Ikatan Widyaiswara Indonesia
(IWI) dan mempunyai Nomor Induk Widyaiswara
Nasional (NIWN); dan
• menyampaikan isian formulir permohonan pengajuan
orasi ilmiah.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Persyaratan Substantif

• Tema KTI untuk orasi ilmiah Widyaiswara adalah :

di bidang spesialisasi keahliannya dan


lingkup kediklatan.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Perencanaan

• instansi pengusul Widyaiswara yang akan melaksanakan orasi ilmiah


mengidentifikasi kebutuhan dan mengalokasikan anggaran pelaksanaan
orasi ilmiah;
• perencanaan pelaksanaan orasi ilmiah Widyaiswara dilakukan apabila
Widyaiswara telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif;
• usulan pelaksanaan orasi ilmiah disampaikan melalui surat usulan dan
kelengkapan berkas orasi ilmiah kepada Kepala Lembaga Administrasi
Negara cq. Deputi yang membidangi pembinaan Widyaiswara;
• Instansi Pembina melakukan verifikasi atas persyaratan administratif
dan substantif. Apabila persyaratan telah terpenuhi maka Instansi
Pembina akan menyampaikan surat persetujuan pelaksanaan orasi
ilmiah. Namun apabila persyaratan belum terpenuhi, instansi pengusul
harus melengkapi persyaratan yang telah ditentukan;
• Instansi Pembina merencanakan dan menetapkan tempat dan waktu
pelaksanaan orasi ilmiah; dan
• instansi pelaksana orasi ilmiah melakukan koordinasi dengan Instansi
Pembina terkait teknis pelaksanaan orasi ilmiah

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Pelaksanaan

 Tempat pelaksanaan:
• Lembaga Administrasi Negara (LAN); atau
• Lembaga Diklat Pemerintah yang Terakreditasi A.

 Waktu:
• pelaksanaan orasi ilmiah dilaksanakan paling sedikit 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun yaitu: pada bulan Maret dan
Agustus;
• pengusulan orasi ilmiah dilakukan paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum pelaksanaan.
Peserta

Orasi ilmiah dihadiri sekurang-kurangnya 50 (lima puluh)


orang peserta, meliputi:
• Majelis orasi ilmiah;
• pimpinan instansi penyaji orasi;
• Widyaiswara;
• perwakilan pengurus organisasi profesi Widyaiswara; dan
• undangan lain yang relevan.
Pembiayaan

dibebankan kepada:
• instansi pelaksana orasi ilmiah;
• jika pelaksanaan dilakukan secara bersama oleh
2 (dua) atau lebih instansi, pembiayaan
dibebankan secara proporsional kepada masing-
masing instansi.

 sedang tahap pengusulan pola PNBP


Mekanisme Pengajuan KTI
KTI orasi ilmiah yang akan diterbitkan ke dalam Jurnal Nasional
Terakreditasi/Jurnal Internasional Terindeks/Jurnal yang
Diterbitkan LAN, sebelum diterbitkan melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut:
• Pengusulan rancangan KTI
Rancangan KTI yang sudah mendapatkan persetujuan
pimpinan instansi (minimal JPT pratama), disampaikan ke
Instansi Pembina.
• Penetapan tim reviewer
Usulan rancangan KTI yang diterima oleh Instansi Pembina,
selanjutnya dilakukan review oleh tim reviewer. Tim reviewer
KTI ditetapkan oleh LAN.
• Proses review KTI
Tim reviewer KTI akan melakukan review rancangan KTI dari
aspek kesesuaian tema dan aspek penulisan KTI melalui
identifikasi, deskripsi, analisis, dan memberikan konklusi atau
rekomendasi.
Inovatif Profesional Integritas Peduli
Mekanisme Pengajuan KTI (lanjutan)
• Pengiriman KTI ke Jurnal
a) Untuk KTI diterbitkan dalam Jurnal Nasional
Terakreditasi/Jurnal Internasional Terindeks
Setelah KTI selesai di review, Widyaiswara dapat
mengirimkan KTI ke Jurnal Nasional
Terakreditasi/Jurnal Internasional Terindeks sesuai
dengan tema KTI dengan tembusan LAN c.q. unit yang
menangani pembinaan Widyaiswara.
b) Untuk KTI diterbitkan dalam Jurnal yang diterbitkan
LAN
Setelah KTI selesai di review, Widyaiswara dapat
mengirimkan KTI ke Jurnal yang diterbitkan oleh LAN
dengan tembusan unit yang menangani pembinaan
Widyaiswara

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Tim Reviewer

• Tim Reviewer ditetapkan oleh LAN


• Kriteria :
- menguasai substansi sesuai KTI orasi;
- mempunyai kemampuan metodologi dan kaidah
penulisan KTI;
- Mempunyai pengalaman publikasi KTI jurnal.
• Tim reviewer KTI berjumlah 2 orang yang berasal
dari LAN dan Instansi Widyaiswara yang
bersangkutan.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Tugas Tim Reviewer

• memastikan penulisan KTI sesuai dengan prinsip


APIKO (Asli, Perlu, Ilmiah, Konsisten, dan Objektif)
sesuai Peraturan Kepala LAN mengenai KTI;
• memastikan penulisan KTI sesuai dengan aspek
penulisan KTI yang meliputi: identifikasi, deskripsi,
analisis, dan konklusi/ rekomendasi; dan
• memastikan bahwa KTI yang ditulis Widyaiswara
sesuai dengan bidang spesialisasi keahliannya dan
lingkup kediklatan.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Majelis Orasi ilmiah
Majelis Orasi Ilmiah, terdiri dari:
a) Ketua Majelis, JPT dari Instansi Pembina
(LAN);
b) 1 (satu) Anggota, JPT dari Instansi Pembina
(LAN/BKN/MENPAN);
c) 1 (satu) Anggota, JPT Pimpinan Lembaga
Diklat Widyaiswara;
d) 1 (satu) Anggota, sebagai Pakar yang
ditunjuk;
e) 1 (satu) Anggota, Perwakilan dari organisasi
profesi Widyaiswara (IWI).

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Tugas Majelis Orasi Ilmiah

•Melakukan pendalaman terhadap


KTI orasi ilmiah Widyaiswara;
•Penilaian hasil orasi ilmiah
Widyaiswara;
•Pengukuhan orasi ilmiah
Widyaiswara.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Pengajuan Jadwal Orasi Ilmiah

• Diusulkan Instansi dan alokasi anggaran orasi ilmiah


• Orasi ilmiah Widyaiswara telah memenuhi
persyaratan administratif dan substantif
• Verifikasi oleh Instansi Pembina dan menyampaikan
surat persetujuan untuk dilaksanakan orasi
• Instansi pembina menetapkan tempat dan waktu
pelaksanaan orasi ilmiah dan instansi
penyelenggaran berkoordinasi dengan LAN.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Susunan Sidang Orasi Ilmiah

• Menyanyikan lagu Indonesia Raya


• Pembacaan Doa
• Pembukaan sidang oleh Ketua majelis orasi ilmiah
• Pembacaan riwayat hidup Widyaiswara oleh MC
• Pembacaan naskah orasi ilmiah
• Pendalaman KTI oleh majelis orasi ilmiah
• Penandatanganan BAP orasi ilmiah oleh Ketua majelis
orasi ilmiah, pimpinan lembaga diklat Widyaiswara
ybs, dan Pimpinan Instansi Pembina
• Penyerahan BAP dan pin pengukuhan Widyaiswara
Ahli Utama
• Sambutan Pimpinan Instansi Pembina
• Penutupan.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Pengukuhan

Pengukuhan sebagai Widyaiswara Ahli Utama dilakukan


oleh ketua majelis orasi ilmiah yang ditandai dengan:
• penyematan pin oleh ketua majelis orasi ilmiah
sebagai simbol pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama;
dan
• pengalungan lencana orasi ilmiah.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Tata Tertib

• Penyaji orasi mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL)


dilengkapi dengan peci, perempuan dan undangan
menyesuaikan;
• hadir 15 menit sebelum acara dimulai;
• menempati tempat yang telah disiapkan;
• mengikuti keseluruhan rangkaian acara orasi ilmiah
dengan tertib sesuai dengan susunan acara.

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Tata Letak (layout) Ruangan

BACKDROP

MAJELIS ORASI ILMIAH

PODIUM
ORASI MC

ORATOR &
KELUARGA

PESERTA
UNDANGAN

Inovatif Profesional Integritas Peduli


Orasi Ilmiah Kit

83
Dokumentasi Kegiatan Orasi Ilmiah

84
Pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama

85
#-8. UNSUR DALAM DUPAK

86
UNSUR-UNSUR KEGIATAN WIDYAISWARA

I. UNSUR UTAMA, terdiri dari:


a. Sub Unsur Pendidikan
b. Sub Unsur Dikjartih PNS
c. Sub Unsur Evaluasi dan Pengembangan Diklat
d. Sub Unsur Pengembangan Profesi
II. UNSUR PENUNJANG
KK. 1 dan KK. 2
No KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Mengikuti 1 Belum pernah diusulkan sebelumnya Besaran angka
kredit ijazah terbaru
Pendidikan 2 Surat Tugas/izin belajar dari pejabat yang dikurangi besaran
Formal/Sekolah berwenang angka kredit ijazah
3 Fotokopi SK akreditasi perguruan tinggi sebelumnya yang
4 Surat Pernyataan Telah Menyelesaikan telah
Pendidikan Sekolah dan memperoleh diperhitungkan
ijazah/gelar angka kreditnya:
5 Foto copy ijazah dan transkrip nilai yang Contoh :
disahkan/dilegalisir 150 – 100 = 50
6 Relevansi dengan spesialisasi ajar yang
diampu
7 Belum pernah memiliki gelar pendidikan
sekolah dengan jenjang yang sama
KK. 3
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Mengikuti 1 Surat Tugas Melaksanakan Kegiatan Total JP Diklat
(STMK) Widyaiswara dibagi 10 JP
Diklat
dikalikan AK 0,25
2 Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan ( JP / 10 x AK )
(SPMK)
Latihan :
3 Fotocopy STTPP/sertifikat Diklat yang 1. JP : 20
dilegalisir pimpinan lembaga Diklat 20/10 x 0,25 =
Widyaiswara yang bersangkutan 0.5

4 STTPP/Sertifikat Diklat harus dilengkapi


kurikulum Diklat.

5 Lamanya program Diklat yang


diikuti/Jumlah JP
II. Sub Unsur Dikjartih PNS
1. Persiapan
a. Menyusun bahan Diklat yang terdiri dari:
1) Bahan Ajar (KK 4)
2) Bahan Tayang (KK 5)
3) Bahan Peraga (KK 6)
4) GBPP/RBPMD Dan SAP/RP (KK 7)
5) Soal Ujian (KK 8 s.d KK 10)
2. Pelaksanaan
a. Melaksanakan tatap muka diklat PNS (KK 11 s.d. KK14)
b. Melaksanakan tatap muka diklat Non ASN (KK 15)
c. Melaksanakan pembimbingan (KK 16)
d. Melaksanakan pendampingan OL/ PKL/ Benchmarking (KK 17)
e. Melaksanakan pendampingan penulisan KK/ PP (KK 18)
f. Memeriksa hasil ujian diklat (KK 19 s.d. KK 21)
g. Melakukan coaching pada proses penyelenggaraan diklat (KK 22)
KK. 4
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen berupa bahan ajar Jumlah Bahan Ajar x
Menyusun 2 Disusun sesuai dengan kurikulum atau AK
Bahan Ajar modul yang berlaku/digunakan
3 Teknik penulisan: bahan ajar dengan jumlah Contoh :
kata kurang lebih 1.250 (seribu dua ratus 1 BA x 0,60 = 0,6
lima puluh) kata dengan spasi 1,5 atau
setara dengan 5 halaman materi. Catatan :
4 Bahan ajar yang digunakan dalam Team Min. 5 halaman
Teaching, angka kreditnya dibagi sejumlah Max. 50 halaman
anggota Tim yang melaksanakan kegiatan
tersebut.
5 Bahan ajar yang digunakan dalam e-
learning, berupa softcopy atau printscreen
bahan ajar yang diunggah di website e-
learning.
6 Bahan ajar yang sama dan diajukan dalam
satu periode pengajuan DUPAK, hanya dinilai
1 x kecuali ada perubahan substantif
KK. 5
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Kelengkapan dokumen berupa bahan tayang. Jumlah Bahan
Menyusun
2 Bukti fisik bahan tayang file presentasi berupa Tayang x AK
Bahan Tayang print out (1 halaman paling banyak 6
slide/tayangan). Contoh :
3 Bukti fisik bahan tayang film/video berupa soft 1 BT x 0,60 =
file dalam bentuk flashdisk, CD, DVD, dll. 0,6
4 Bahan tayang yang digunakan dalam Team
Teaching, angka kreditnya dibagi sejumlah
anggota Tim yang melaksanakan kegiatan
tersebut.
5 Bahan tayang yang digunakan dalam e-learning,
berupa softcopy atau printscreen bahan tayang
yang diunggah di website e-learning.
6 Bahan tayang yang sama dan diajukan dalam satu
periode pengajuan DUPAK, hanya dinilai 1 x
kecuali ada perubahan substantif
KK. 6

NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN


Menyusun PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen meliputi bahan Jumlah Bahan
Bahan Peraga
peraga/foto bahan peraga dengan Peraga x AK
keterangan
Contoh :
2 Bahan peraga yang digunakan dalam 1 BP x 0,60 = 0,6
Team Teaching, angka kreditnya dibagi
sejumlah anggota Tim yang melaksanakan
kegiatan tersebut.

3 Bahan peraga yang sama dan diajukan


dalam satu periode pengajuan DUPAK,
hanya dinilai 1 x kecuali ada perubahan
substantif
KK. 7

NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN


GBPP/RBPMD PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen berupa Print out Jumlah Bahan
dan SAP/RP
GBPP/RBPMD dan SAP/RP; GBPP/SAP x AK

2 GBPP/RBPMD dan SAP/RP merupakan Contoh :


satu kesatuan; 1 GBPP/SAP x 0,60 =
0,6
3 GBPP/RBPMD dan SAP/RP yang digunakan
dalam Team Teaching, angka kreditnya
dibagi sejumlah anggota Tim yang
melaksanakan kegiatan tersebut.

4 GBPP/RBPMD dan SAP/RP yang sama dan


diajukan dalam satu periode pengajuan
DUPAK di nilai satu kali
KK. 8
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen yang meliputi :
Pre test – • Surat Penugasan atau Surat Perintah Jumlah naskah Soal x
Post test Melaksanakan Kegiatan; AK
• SPMK;
• Soal pre test dan post test. Contoh :
1 x 0,2 = 0,2
2 Pre test dan post test merupakan satu
kesatuan;
3 Soal pre test dan post test yang disusun oleh
Tim, angka kreditnya dibagi sejumlah anggota
Tim yang melaksanakan kegiatan tersebut.
4 Pre test – post test yang digunakan dalam e-
learning, berupa softcopy atau printscreen pre
test – post test yang diunggah di website e-
learning.
5 Pre test – post test yang sama dan diajukan
dalam satu periode pengajuan DUPAK, hanya
dinilai 1 x kecuali ada perubahan substantif
KK. 9
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen yang meliputi:
Komprehensif • Surat Penugasan atau Surat Perintah Jumlah naskah Soal x
Melaksanakan Kegiatan; AK
test
• SPMK;
• Soal Komprehensif test. Contoh :
1 x 0,2 = 0,2
2 Soal komprehensif test yang disusun oleh Tim,
angka kreditnya dibagi sejumlah anggota Tim
yang melaksanakan kegiatan tersebut.
3 Soal komprehensif test berupa uraian yang
mencakup keseluruhan materi Diklat.
4 Komprehensif test yang digunakan dalam e-
learning, berupa softcopy atau printscreen
komprehensif test yang diunggah di website e-
learning.
5 Komprehensif test yang sama dan diajukan
dalam satu periode pengajuan DUPAK, hanya
dinilai 1 x kecuali ada perubahan substantif
KK. 10
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen yang meliputi:
Soal Kasus • Surat Penugasan atau Surat Perintah Jumlah naskah Soal
Melaksanakan Kegiatan; kasus x AK
• SPMK;
• Soal kasus; Contoh :
2 Soal kasus yang disusun oleh Tim, angka 5 x 0,4 = 2
kreditnya dibagi sejumlah anggota Tim
yang melaksanakan kegiatan tersebut.
3 Soal kasus yang digunakan dalam e-
learning, berupa softcopy atau printscreen
soal kasus yang diunggah di website e-
learning.
4 Soal kasus yang sama dan diajukan dalam
satu periode pengajuan DUPAK, hanya
dinilai 1 x kecuali ada perubahan
substantif
KK. 11 - 14
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen yang meliputi:
Tatap Muka • Surat Penugasan atau Surat Perintah Contoh :
Diklat PNS Melaksanakan Kegiatan;
• SPMK. • Ahli Pertama
2 Bagi kegiatan tatap muka yang sifatnya team teaching 8 JP x 0,02 =
maka harus melampirkan: kurikulum Diklat 0,16
(kompetensi dasar dan indikator keberhasilan untuk
tiap mata Diklatnya) yang menyebutkan ketentuan • Ahli Muda
bahwa kegiatan tatap muka harus dilaksanakan 8 JP x 0,04 =
secara team teaching. 0,32

3 Bagi kegiatan yang sifatnya Diklat jarak jauh dan/atau • Ahli Madya
e-learning, melampirkan: 8 JP x 0,06 =
• Kurikulum Diklat yang menyebutkan bahwa 0,48
kegiatan tatap muka dilaksanakan secara e-
learning. • Ahli Utama
• Bukti interaksi antara peserta dengan 8 JP x 0,08 =
Widyaiswara melalui media online: printscreen 0,64
halaman muka e-learning dan halaman interaksi
KK. 15
NO: KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGA
N PENILAIAN
1 Kelengkapan Dokumen yang meliputi:
Tatap Muka • Surat Penugasan atau Surat Perintah Melaksanakan Contoh :
Diklat Non ASN Kegiatan; 8 JP x 0,02 =
• SPMK. 0,16
• Kurikulum Diklat
2 Bagi kegiatan tatap muka yang sifatnya team teaching
maka harus melampirkan: kurikulum Diklat (kompetensi
dasar dan indikator keberhasilan untuk tiap mata
Diklatnya) yang menyebutkan ketentuan bahwa kegiatan
tatap muka harus dilaksanakan secara team teaching.

3 Bagi kegiatan yang sifatnya Diklat jarak jauh dan/atau e-


learning, melampirkan:
• Kurikulum Diklat yang menyebutkan bahwa kegiatan
tatap muka dilaksanakan secara e-learning.
• Bukti interaksi antara peserta dengan Widyaiswara
melalui media online: printscreen halaman muka e-
learning dan halaman interaksi
KK. 16
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Surat Penugasan atau Surat Perintah
Pembimbingan Melaksanakan Kegiatan; Contoh :
8 JP x 0,03 =
2 SPMK 0,24

3 Kurikulum program Diklat;

4 Laporan kegiatan bimbingan yang berisi informasi


mengenai: nama peserta, judul/nama kegiatan,
dan tahapan kegiatan yang dilakukan.
KK. 17
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Pendampingan 1 Surat Penugasan atau Surat Perintah
OL/PKL/ Melaksanakan Kegiatan; 0,5 per laporan
benchmarking pendampingan
2 SPMK

3 Kurikulum program Diklat;

4 Laporan kegiatan pendampingan yang berisi


informasi mengenai: nama peserta, judul/nama
kegiatan, dan tahapan kegiatan yang dilakukan.
KK. 18
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Pendampingan 1 Surat Penugasan atau Surat Perintah
Melaksanakan Kegiatan; Per kertas kerja
Penulisan Kertas (maksimal 5 KK)
Kerja/Proyek 2 SPMK
Contoh :
Perubahan 5 KK x 0,5 = 2,5
3 Fotokopi halaman judul Kertas Kerja/Proyek
Perubahan dan halaman
pengesahan/persetujuan;

4 Kertas kerja/Proyek Perubahan yang dinilai


paling banyak 5 (lima) kertas kerja/Proyek
Perubahan per angkatan.
KK. 19 s.d. KK. 21
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
Memeriksa Hasil PENILAIAN
1 Surat Penugasan atau Surat Perintah
Ujian Diklat Jumlah Laporan
Melaksanakan Kegiatan;
x AK
Pre test – Post test,
2 SPMK
Komprehensif test, Contoh :
5 x 0,15 = 0,75
dan kasus 3 Laporan hasil pemeriksaan ujian yang berisi
informasi mengenai: nama Diklat, waktu dan
tanggal pelaksanaan ujian, nama peserta, dan
daftar nilai.
KK. 22
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 SK penunjukan sebagai coach;
Jumlah Laporan
Coaching 2 SPMK; per program x
AK
3 Laporan hasil pelaksanaan coaching yang
Contoh :
dilampiri formulir konsultasi peserta atau print 4 program diklat
out bukti konsultasi lain berbasis IT. x2=8
III. Sub Unsur Evaluasi dan
Pengembangan Diklat
1. Evaluasi Diklat
a. Evaluasi Penyelenggaraan Diklat di Instansinya (KK
23)
b. Evaluasi Kinerja Widyaiswara (KK 24)

2. Pengembangan Diklat
a. Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat (KK 25)
b. Penyusunan Kurikulum Diklat (KK 26)
c. Penyusunan Modul Diklat (KK 27)
KK. 23
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 SK Tim/ Surat Perintah
Evaluasi
Penyelenggaraan 2 SPMK; Jumlah Laporan
per program x
Diklat AK
3 Laporan evaluasi yang menggambarkan
kesesuaian antara proses perencanaan Diklat Contoh :
dengan penyelenggaraan Diklat meliputi: 4 program diklat
permasalahan, analisis, alternatif pemecahan, x 0,4 = 1,6
kesimpulan dan saran, serta mencantumkan
daftar nama anggota tim dan jabatannya
(Widyaiswara dan Non Widyaiswara).

4 Tim Evaluasi Diklat terdiri dari paling banyak 2


(dua) widyaiswara, dengan angka kredit dibagi
2 dengan proporsi yang sama (50:50).
KK. 24
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Pengevaluasian 1 Surat Keputusan/Surat Perintah Tim Penilai;
Jumlah Laporan
Kinerja 2 SPMK; x AK
Widyaiswara
3 Laporan hasil pemeriksaan DUPAK. 0,15

4 Perolehan angka kredit widyaiswara


berdasarkan laporan evaluasi kinerja DUPAK
per periode evaluasi.
KK. 25
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Surat Keputusan/Surat Perintah Tim Penilai;
Jumlah Laporan
Analisis x AK
2 SPMK;
Kebutuhan Diklat
3 1 x 2,5 = 2,5
Laporan AKD yang mengikuti standar laporan
kegiatan penelitian/kajian ilmiah yang
didalamnya memuat antara lain: pendahuluan,
tinjauan pustaka (teori dan peraturan
perundangan), instrumen AKD, hasil AKD, dan
penutup.
KK. 26
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Surat Keputusan Tim/Surat Perintah;
Penyusunan Jumlah Laporan
2 SPMK;
Kurikulum Diklat x AK
3 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan
1 x 1,5 = 1,5
Kurikulum, yang dilampiri dengan kurikulum
Diklat.
KK. 27
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGA
N PENILAIAN
1 Surat Keputusan/Surat Perintah
Penyusunan 2 SPMK; Jumlah Modul
AK
Modul Diklat 3 Modul Diklat (cetak bukan print out atau
Fotokopi) dengan Kata Pengantar dari Pimpinan
Contoh :
Lembaga Diklat yang bersangkutan;
3 modul x 5 =
4 Kurikulum Diklat yang menjadi dasar 15
penyusunan Modul Diklat.
5 Orisinalitas Modul (bukan hasil plagiat).
6 Modul merupakan bagian dari sebuah program
Diklat yang diterbitkan dan belum pernah
dibuat oleh instansi yang berwenang membina
Diklatnya.
7 Modul disusun paling banyak oleh 2 (dua)
orang.
IV. Pengembangan Profesi
A.Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah (KTI)
1. Buku dengan International Standard Book Numbers (ISBN), diterbitkan secara nasional (KK 28)
2. Non Buku yaitu artikel/makalah yang dimuat dalam Jurnal Ilmiah, Majalah Ilmiah dan Buku
Proceeding
a. Jurnal Ilmiah
1) Jurnal Ilmiah Internasional (KK 29)
2) Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi (KK 30)
3) Jurnal Ilmiah Nasional tidak terakreditasi (KK 31)
b. Majalah Ilmiah (KK 32)
c. Buku Proceeding
1) Buku Proceeding tingkat Internasional (Kode BK 33)
2) Buku Proceeding tingkat Nasional (Kode BK 34)
3) Buku Proceeding tingkat Instansi (KK 35)
d. Makalah dalam pertemuan Ilmiah
1) Internasional (KK 36)
2) Nasional (KK 37)
3) Instansi (KK 38)
B. Penemuan Inovasi yang dipatenkan dan telah masuk daftar paten (KK 39)
C. Penyusunan Buku Pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang kediklatan (KK
40)
D. Pelaksanaan Orasi Ilmiah sesuai spesialisasinya (KK 41)
Ketentuan Umum KTI – 1
NO Ketentuan Umum KTI

1 Memenuhi kaidah-kaidah seperti:


• Menganut prinsip asli, perlu, ilmiah, dan konsisten (APIK);
• Tata cara penulisan sesuai aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD);
• Sistematika penulisan buku dan non-buku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2 Penilaian Angka Kredit untuk KTI hanya diberikan pada terbitan pertama, dan diajukan
selambat-lambatnya satu tahun setelah diterbitkan;

3 KTI yang dipublikasikan dalam berbagai media, penilaian hanya diberikan pada satu
media publikasi KTI yang memiliki angka kredit tertinggi.

4 KTI dapat dibuat secara perorangan atau paling banyak 2 (dua) orang Widyaiswara,
yaitu penulis utama dan penulis pembantu, dengan penghitungan angka kredit: penulis
utama 60% dan penulis pembantu 40%;

5 Penulis Utama adalah orang yang memprakarsai penulisan, pemilik ide tentang topik,
pengumpul, pengolah dan penganalisis data, serta bertanggung jawab terhadap isi
materi tulisan;
Ketentuan Umum KTI – 2
NO KRITERIA MODUL

6 Penulis Pembantu adalah orang yang membantu penulis utama dalam menuangkan ide
kedalam penulisan setelah melalui proses pengumpulan, pengolahan dan
penganalisisan data;

7 KTI untuk orasi ilmiah harus dibuat secara perorangan;

8 KTI yang ditulis lebih dari 2 (dua) orang tidak akan dinilai;

9 KTI dalam bentuk non buku dan makalah dapat diajukan paling banyak 12 (dua belas)
Penyusunan
tulisan dalam satu tahun;
Modul Diklat
10 Setiap kegiatan yang termasuk dalam sub unsur Pengembangan Profesi, harus disertai
dokumen Surat Pernyataan melaksanakan kegiatan (SPMK) dari Pimpinan instansi
Widyaiswara yang bersangkutan dan persyaratan lainnya untuk masing-masing
kegiatan;

11 Bukti fisik KTI harus diserahkan dalam bentuk asli (bukan fotocopy), baik bukti fisik
surat-surat maupun produk akhir KTI;
KK. 28
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Ketentuan umum yang dipersyaratkan;
2 Substansi buku harus sesuai dengan lingkup kediklatan Jumlah Buku x
dan/atau pengembangan spesialisasi Widyaiswara penulis; AK
Menerbitkan 3 Memiliki ukuran kertas minimal B5;
Buku 4 Jumlah halaman paling sedikit 50 halaman; Contoh :
5 Diterbitkan oleh penerbit anggota Ikatan Penerbit 2 buku x 25
Indonesia (IKAPI); = 50
6 Diterbitkan secara nasional yang dibuktikan dengan surat
pernyataan dari penerbit;
7 KTI dalam bentuk buku dapat diajukan paling banyak 2
(dua) buah dalam 1 ( satu) tahun.
8 Apabila berbentuk buku elektronik (electronic book/e-
book), harus memenuhi persyaratan:
- Adalah bentuk elektronik dari buku yang telah
diterbitkan oleh anggota IKAPI
- Dapat dibaca dengan perangkat lunak (software)
dan/atau perangkat keras/hardware yang umum
dipergunakan;
- Dapat diunduh di toko buku online (dicantumkan alamat
website).
KK. 29
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Ketentuan umum yang dipersyaratkan; Jumlah Artikel x
Jurnal Ilmiah AK
2 Keaslian bukti fisik Jurnal;
Internasional Contoh :
3 Dalam hal jurnal ilmiah online, disertakan 1 artikel x 20 =
fotokopi artikel dan alamat website. 20
KK. 30
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Ketentuan umum yang dipersyaratkan; Jumlah Artikel x
Jurnal Ilmiah AK
2 Keaslian bukti fisik Jurnal;
Nasional Contoh :
terakreditasi 3 Dalam hal jurnal ilmiah online, disertakan 1 artikel x 10 =
fotokopi artikel dan alamat website. 10
KK. 31
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Jurnal Ilmiah 1 Ketentuan umum yang dipersyaratkan; Jumlah Artikel
x AK
Nasional tidak 2 Keaslian bukti fisik Jurnal;
terakreditasi Contoh :
3 Jurnal yang mempunyai ISSN; 1 artikel x 5 = 5

4 Dalam hal jurnal ilmiah online, disertakan


fotokopi artikel dan alamat website.
KK. 32
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNG
AN
PENILAIAN
1 Ketentuan umum yang dipersyaratkan; Jumlah
Majalah Ilmiah Artikel x AK
2 Keaslian bukti fisik Jurnal;
Contoh :
3 Majalah ilmiah yang mempunyai ISSN; 1 artikel x
2,5 = 2,5
4 Dalam hal majalah ilmiah online, disertakan
fotokopi artikel dan alamat website.
KK. 33 s.d KK. 35
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Ketentuan umum yang dipersyaratkan; • Internasional :
1 artikel x 5 = 5
Buku
2 Fotokopi: cover buku proceeding, daftar isi
Proceeding buku proceeding, naskah artikel; • Nasional :
1 artikel x 2,5 = 2,5
3 Jika buku proceeding dalam format digital
maka harus diserahkan softcopy yang memuat • Instansi :
artikel tersebut; 1 artikel x 1 = 1

4 Susunan acara seminar/konferensi.


KK. 36 s.d KK. 38
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Menyajikan 1 Ketentuan umum yang dipersyaratkan; • Internasional :
Makalah 1 makalah x 5 = 5
dalam
2 Makalah yang dipaparkan
pertemuan
Ilmiah • Nasional :
3 Susunan (run down) acara; 1 makalah x 2,5 =
(lokakarya/
2,5
simposium/
konferensi/ 4 Surat undangan menjadi
seminar) pemakalah/narasumber • Instansi :
1 makalah x 1 = 1
KK. 39
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Penemuan 1 Foto atau video inovasi;
Jumlah
Inovasi yang 2 Deskripsi tentang inovasi yang ditemukan; sertifikat paten
dipatenkan x AK
3 Copy sertifikat paten yang telah dilegalisir oleh
Lembaga paten nasional/internasional. Contoh :

4 Inovasi yang dihasilkan oleh tim, penilaian 1 sertifikat x 20


angka kredit dibagi sejumlah anggota tim yang = 20
terlibat.
KK. 40
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 SK Tim/Surat Penugasan yang menunjukkan bukti keterlibatan
dalam kegiatan; Jumlah Buku
pedoman x AK
Penyusunan
2 Bukti fisik dalam bentuk buku pedoman, ketentuan
pelaksanaan atau ketentuan teknis di bidang keDiklatan Contoh :
Buku dengan format: 1 buku x 0,5 =
1. Tujuan dan sasaran Diklat; 0,5
Pedoman 2. Persyaratan peserta;
3. Daftar mata Diklat yang berisi deskripsi, tujuan
pembelajaran, kompetensi dasar, indikator keberhasilan,
materi pokok dan sub materi pokok, metode pengajaran,
dan waktu Diklat;
4. GBPP/RBPMD dan SAP/RP;
5. Tenaga KeDiklatan;
6. Metode, sarana dan prasarana;
7. Waktu pelaksanaan dan jadwal;
8. Evaluasi.

3 Pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis paling


banyak 1 (satu) dokumen per program per tahun.
KK. 41
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 KTI orasi ilmiah yang dipresentasikan adalah Berita acara x
KTI yang sudah dimuat dalam jurnal ilmiah AK
Orasi Ilmiah terakreditasi;
Contoh :
2 Pemuatan KTI orasi ilmiah dalam jurnal ilmiah 1 berita acara x
terakreditasi dilakukan pada saat Widyaiswara 5=5
yang bersangkutan dalam jabatan Widyaiswara
Ahli Madya pangkat Pembina Utama Muda
golongan ruang IV/c.

3 Ketentuan umum yang dipersyaratkan pada


KTI;

4 Jurnal ilmiah terakreditasi yang memuat


naskah KTI.
V. Unsur Penunjang
A. Peran Serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang
kediklatan (KK 42 dan KK 43)

B. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi (KK 44 dan KK 45)

C. Pembimbingan kepada Widyaiswara di bawah jenjang jabatannya


(KK 46)

D. Penulisan artikel pada surat kabar (KK 47 s.d 48)

E. Penulisan artikel pada Website (KK 49)

F. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya (KK 50 s.d KK 52)

G. Perolehan Piagam Kehormatan/Tanda jasa (KK 53 s.d KK 55)


KK. 42 s.d. KK. 43
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Surat undangan/surat penugasan/surat perintah
Seminar/ dari pimpinan Lembaga Diklat bagi Widyaiswara Jumlah kegiatan
Lokakarya/ x AK
yang berperan sebagai
Konferensi narasumber/pembahas/penyaji/ peserta; Contoh :

• Narasumber/
2 Surat keputusan tim bagi Widyaiswara yang pembahas/pe
berperan sebagai ketua panitia. nyaji/ketua
panitia
3 1 keg x 2 = 2
SPMK;
• Moderator/pe
4 Sertifikat atau fotokopi sertifikat yang dilegalisir serta/anggota
panitia
oleh pimpinan Lembaga Diklat; 1 keg x 1 = 1
KK. 44 s.d. KK. 45
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Keanggotaan
1 Sebagai pengurus, dibuktikan dengan fotokopi Lamanya per
dalam surat keputusan tentang kepengurusan dalam tahun x AK
Organisasi organisasi profesi yang dilegalisir oleh
pimpinan Lembaga Diklat; • Pengurus
Profesi
1 tahun x 1 = 1
2 Sebagai anggota, dibuktikan dengan fotokopi
kartu anggota yang masih berlaku yang • Anggota
dilegalisir oleh pimpinan Lembaga Diklat. 1 tahun x 0,75
= 0,75
KK. 46
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Pembimbingan 1 Widyaiswara dapat melaksanakan kegiatan Laporan
WI dibawah pembimbingan paling banyak 10 (sepuluh) pembimbingan
jenjang kegiatan per tahun; x AK
jabatannya
2 Perolehan angka kredit diberikan berdasarkan Contoh :
jumlah kegiatan/laporan; 10 laporan x
0,25 = 2,5
3 Kelengkapan dokumen yang meliputi:
• Surat penugasan/surat perintah;
• SPMK;
• Laporan hasil pelaksanaan pembimbingan.
KK. 47 s.d. KK. 48
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
1 Dibuktikan dengan lembar depan surat kabar dan Jumlah artikel x
lembar halaman yang memuat artikel; AK

Contoh :
Artikel pada 2 SPMK.
• Nasional
Surat kabar 1 artikel x 3 = 3
3 Surat Kabar Nasional: diterbitkan dan
didistribusikan secara nasional • Provinsi/
kabupaten/
4 Surat Kabar Provinsi/Kab/Kota: diterbitkan dan kota
didistribusikan dalam lingkup Prov/Kab/Kota 1 artikel x 1,5 =
1,5
KK. 49

NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN


PENILAIAN
1 Dibuktikan dengan print out artikel/makalah Jumlah artikel x
Penulisan artikel dan alamat website; AK
pada Website
2 SPMK. Contoh :
1 artikel x 1 = 1
KK. 50 s.d. 52

NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN


PENILAIAN
Perolehan gelar 1 Surat tugas/izin belajar dari pejabat yang • Doktor
berwenang; 1 ijazah = 15
kesarjanaan
2 Bagi lulusan dalam negeri: fotokopi ijazah dan • Magister
lainnya
transkrip nilai yang dilegalisir; 1 ijazah = 10

3 Bagi lulusan luar negeri: fotokopi ijazah dan


transkrip nilai yang disahkan/dilegalisir oleh • Sarjana
Kementerian yang menangani bidang 1 ijazah = 5
pendidikan tinggi;
4 SPMK.
KK. 53 s.d. 57
NO KRITERIA PENILAIAN PERHITUNGAN
PENILAIAN
Perolehan 1 Penghargaan yang diperoleh Widyaiswara Contoh :
terkait dengan jabatan dan atau • Penghargaan satya
Piagam
lencana karya satya
kedudukannya sebagai Pegawai Negeri 30 tahun = 3
Kehormatan
Sipil dari Presiden, Menteri, Gubernur, 20 tahun = 2
Bupati, dan Walikota atas prestasi yang 10 tahun = 1
diraih
• Penghargaan
2 Dibuktikan dengan fotokopi Piagam pemerintah
Penghargaan yang dilegalisir unit 1 piagam x 1 = 1
kepegawaian instansi Widyaiswara • Gelar kehormatan
bersangkutan; akademis
1 gelar x 10 = 10
3 SPMK
Penyusunan
Kebutuhan dan
Formasi Jabfung
Widyaiswara

Lembaga Administrasi Negara


Kedeputian Diklat Aparatur
Pusat Pembinaan Widyaiswara
Kantor: Jl. Veteran No. 10,
Jakarta Pusat 10110 INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Langkah-langkah Yang Harus Dilakukan
1.Menyusun Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)

2.Menghitung jumlah kebutuhan Widyaiswara


(maksimal & minimal)

3.Memetakan data Widyaiswara


(jumlah, jenjang, kompetensi)

4. Membuat analisis neraca kebutuhan dan


ketersediaan WI dalam satuan waktu tertentu

5.Penetapan formasi Widyaiswara

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jenis-Jenis Diklat

Kurikulum Diklat
ANALISIS
KEBUTUHAN
DIKLAT
Mata Diklat

Jumlah JP Total

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jumlah Widyaiswara
Maksimal

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Formasi Jabatan Fungsional
Widyaiswara sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), untuk seorang
Widyaiswara jumlah jam pelajaran
minimal pertahun dari kegiatan tatap
muka yaitu 500 Jam Pelajaran (JP).

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


SUB UNSUR PENGEMBANGAN &
PELAKSANAAN DIKLAT
1. Penganalisisan Kebutuhan Diklat
2. Penyusunan Kurikulum Diklat
3. Penyusunan Bahan Diklat
a. Menyusun Bahan Ajar
b. Menyusun GBPP/RBPMD & SAP/RP
c. Menyusun Bahan Tayang
d. Menyusun Modul Diklat
e. Menyusun Soal Ujian
4. Pelaksanaan Tatap Muka 170 JP
5. Pemeriksaan Jawaban Ujian
6. Pembimbingan Peserta Diklat pada Diklat Struktural
7. Pengelolaan Program Diklat
8. Pengevaluasian Program Diklat
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
ANALISIS KEBUTUHAN MAKSIMAL
JP total
WI maks
JP min

WI maks
= Jumlah WI Maksimal

JP total
= Jumlah JP keseluruhan dalam setahun

JP min
= Jumlah JP minimal bagi WI untuk naik jabatan dari
kegiatan tatap muka per tahun (170 JP)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Hasil AKD Lembaga Diklat X
Tahun 2017

1. Terdapat 15 program diklat


2. Total MD: 50
3. JP Total: 3.000 JP
4. JP Minimal: 170 JP

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jumlah WI Maksimal
3.000
WI maks
170
17 orang

WI maks = 17 orang

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jumlah Widyaiswara
Minimal

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


RATA-RATA MATA DIKLAT

Rata-rata Mata Diklat yang


diampu oleh seorang
Widyaiswara di Lembaga
Diklat yang bersangkutan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


RUMPUN MATA DIKLAT
Kelompok Mata Diklat
sejenis yang dapat diampu
oleh minimal satu orang
Widyaiswara.

Jumlah Rumpun Mata


Diklat ditetapkan oleh
masing-masing Lembaga
Diklat

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


ANALISIS KEBUTUHAN MINIMAL
JP total
WI min
JPmin Rata-Rata MD
WI min
= Jumlah WI Minimal

JP total
= Jumlah JP keseluruhan dalam setahun

JP min
= Jumlah JP minimal bagi WI untuk naik jabatan dari
kegiatan tatap muka per tahun (170 JP)

Persyaratan: WI min
> ∑ Rumpun MD
Total MD
Dimana, Rumpun MD =
Rata-rata MD
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Hasil AKD Lembaga Diklat X
Tahun 2017
1. Terdapat 15 program diklat
2. Total MD: 50
3. JP Total: 3.000 JP
4. JP Minimal: 170 JP
5. Rata-rata MD: min 2; maks 5
(2+5)/2= 3,5
6. Rumpun MD: 50/3,5= 14

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jumlah WI Minimal
3.000
WI maks
170 x 3,5
5 orang

Persyaratan: WI min > Jumlah Rumpun MD


(5 < 14)

WI min = 14 orang

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


JADI:
Jumlah WI yang dibutuhkan oleh
Lembaga Diklat X
berada pada rentang: 14-17 orang

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Penetapan formasi jabatan fungsional Widyaiswara
didasarkan pada INDIKATOR:

- Jumlah penyelenggaraan diklat dalam 1 (satu) tahun;


- Jenis diklat yang akan dilaksanakan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Langkah-langkah Yang Harus Dilakukan
1.Melakukan penghitungan Anjab & ABK

2.Menghitung jumlah Widyaiswara total (∑WI)

3.Menghitung jumlah Widyaiswara kebutuhan

4. Menghitung jumlah kebutuhan WI per-Jenjang

5.Menetapkan formasi Widyaiswara

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jam Minimal Tatap Muka / Beban Kerja
- Jam kerja efektif PNS (Widyaiswara) = 1200 jam/tahun
- Kegiatan utama adalah 80% dari 1200 jam = 960 jam
- 30% dari kegiatan utama adalah tugas pokok = 30% x 960
= 288 Jam
Penyepadanan:
(288 Jam x 60 menit) /
45 menit = 384 Jam Pelajaran
(Per tahun)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


1. Terdapat Rata-rata Diklat (rD) 10 Program diklat per tahun
2. Rata-rata Mata Diklat (rMD)  10 MD per 1 Diklat
3. Rata-rata JP (rJP)  8 JP per 1 mata diklat
Jam Minimal Tatap Muka / Beban Kerja
4. JP Total = rD x rMD x rJP  10 x 10 x 8 = 800 JPtotal/tahun
Persekutuan Persekutuan
JABATAN AK SKP JP Total/th 4/3 Terkecil 5/6 Terbesar 5/8
1 2 3 4 5 6 7 8 9

UTAMA 200 50 800 16 16 1 64 0.25


MADYA 150 37.5 800 21,33 16 1,33 64 0.33
MUDA 100 25 800 32 16 2 64 0.5
PERTAMA 50 12.5 800 64 16 4 64 1

JABATAN Proporsi
UTAMA 1
MADYA 1
MUDA 2
PERTAMA 4

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Rumus Widyaiswara Anjab/ABK

Jml JP
∑WI Tot
JP minimal 1 thn

∑WI Tot = Jumlah WI yang dibutuhkan (formasi)

Jml JP = Jumlah JP Total dalam setahun

JPmin = Beban kerja dari tugas pokok Widyaiswara per tahun


(384 JP)  diambil dari JP minimal 1 tahun

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Analisis Kebutuhan Widyaiswara

WI b = ∑WI Tot - Wi e)

WI b = Jumlah WI yang dibutuhkan

∑WI Tot = Jumlah WI Total berdasarkan anjab/abk


WI e = Jumlah wi saat ini (existing)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Pada Lembaga Diklat X
1. Terdapat Rata-rata Diklat (rD) 200 Kegiatan diklat per tahun
2. Rata-rata Mata Diklat (rMD)  12 MD per 1 Diklat
3. Rata-rata JP (rJP)  8 JP per 1 mata diklat
4. Jumlah WI saat ini (Wi e)  20 WI

5. JP Total = rD x rMD x rJP  200 x 12 x 8 = 19.200 JP


6. ∑WI Total = JP Total / BK  19.200 / 384 = 50 WI

7. WI b (Jumlah kebutuhan pengadaan WI)


WI b = ∑WI Tot - Wi e  50 – 20 = 30 WI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Proporsi masing-masing jenjang jabatan
1. Jumlah Wi jenjang ahli pertama 4
2. Jumlah Wi jenjang ahli muda 2
3. Jumlah Wi jenjang ahli madya 1
4. Jumlah Wi jenjang ahli utama 1

 Kebutuhan masing-masing jenjang


1. Jumlah Wi jenjang ahli pertama  (4/8) x 50 = 25
2. Jumlah Wi jenjang ahli muda  (2/8) x 50 = 13
3. Jumlah Wi jenjang ahli madya  (1/8) x 50 = 6
4. Jumlah Wi jenjang ahli utama  (1/8) x 50 = 6

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


THANK YOU !
www.facebook.com/widyaiswara.indonesia
Twitter.com/@pusbin_wi
siwi.lan.go.id

Anda mungkin juga menyukai