Anda di halaman 1dari 6

Membuat esai sebenarnya sering dijumpai yaitu dalam

pelajaran Bahasa Indonesia. Hanya saja dalam pelajaan


Bahasa Indonesia yang diajarkan hanya teorinya saja bukan
bersifat praktik. Bisa menulis esai bukan karena paham
teorinya saja, yang terpenting seberapa sering membuatnya.
Hal itu dapat mengasah kemampuan dalam menulis esai.
Lantas, bagi yang belum mahir bagaimana? Membuat esai
tidaklah mudah dan perlu waktu lama. Apalagi untuk lomba
yang biasanya deadline-nya sinkat.
Tenang, bagi yang belum mahir-mahir amat jangan
khawatir. Bagi kalian yang masih minim pengalaman dalam
mebuat esai artikel ini bisa membantu. Bagaimana cara
cepat membuat esai untuk lomba? Silahkan disimak.

Tahu dahulu apa itu esai


Sebelum masuk lebih dalam ke pembuatan esai harus
paham dulu mengenai esai. Esai sendiri adalah jenis
karangan prosa yang membahas secara sepintas suatu
ide/gagasan penulis secara argumentatif. Melalui itu, pola
pikir pembaca terbentuk sesuai dengan ide/gagasan yang
penulis buat. Atau, dengan adanya gagasan tersebut
menjadi simpulan pembaca untuk bisa menyelesaikan
permasalahan sejenis secara baik dan benar.

Selanjutnya
Esai sejatinya bentuk komunikasi gagasan penulis kepada
pembaca, karena itu tidak perlu rumit dan panjang. Esai
bisa dibuat dalam 1 halaman dengan minimal 5 paragraf
atau sampai dengan 2-3 halaman dengan lebih 1500 kata.
Pada esai tidak perlu dimuat lembar pengersahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
atau lampiran seperti halnya tulisan karya ilmiah.
Esai juga tidak perlu dibuat ke dalam bab terpisah seperti,
Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III
Metode Penulisan, dan lain sebaginya. Esai tidak
mewajibkan dibuat seperti itu. Sebab, esai merupakan
tulisan dalam satu rangkaian alur pengungkapan gagasan
yang terstruktur. Bagian yang harus ada di sebuah esai
adalah mulai dengan judul, kemudian nama penyusun, dan
identitas penyusun. Setelah itu, langsung sambung di
bawahnya berupa pendahuluan yang di dalamnya
menggambarkan permasalahan (Ingat! Tidak perlu dibuat
ke dalam bab terpisah).
Setelah selesai pendahuluan lanjut buat paragraf baru di
bawahnya. Dari sini mulai isi dituliskan. Jika ada sub judul
tulis dahulu di atasnya sebagai judul pembahasan per
paragrafnya, begitu seterusnya.
Setelah selesai menuliskan isi, tulisan esai akan di tutup
dengan pargraf baru untuk penutup. Penutup berisi tulisan
berupa penegasan gagasan penulis yang disampaikan.
Bagian penutup ini juga menjadi kesimpulan akhir atasi isi
atas keseluruhan pembahasan dalam esai.

Berikut struktur penulisan esai

Judul (yang singkat tapi harus sesuai isi)


Disusun Oleh: (tuliskan nama pengarang/penulis)
Identitas: (Tulis identitas singkat, misal Mahasiswa
Universitas Indonesia…)

1. Pendahuluan

(Sebagai pembuka isi esai sekaligus pemaparan awal


alasan-alasan mengeneai gagasan tersebut dibuat)
2. Pembahasan (jika banyak sub judul pembahasan, tulis setiap sub judul di atas setiap awal
paragrafnya). Contoh:
…(Sub judul pembahasan 1)
(Utarakan pembahasan berupa argumen penulis, buat
menjadi beberapa alinea sesuai kebutuhan)

…(Sub judul pembahasan 2)


(Utarakan pembahasan berupa argumen penulis, buat
menjadi beberapa alinea sesuai kebutuhan)

Begitu seterusnya hingga sub judul penutup.

3. Penutup (bagian akhir esai)

Dapat berupa kesimpulan dari seluruh isi pembahasan;


saran; ungkapan berupa harapan; peringatan yang mungkin
perlu diwaspadai; atau hal lain yang bersifat menutup
sebuah gagasan.

Penggunaan bahasa
Sudah tentu bahasa yang digunakan wajib Bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Bahasa
yang sesuai dengan kaidah dimaksudkan supaya tidak ada
penafsiran ganda. Kalaupun ada kalimat yang tidak baku
seperti bahasa sehari-hari, daerah, dan bahasa asing kata per
katanya harus di tulis miring. Lebih baiknya lagi
tambahkan keterangan pada bahasa yang tidak baku
tersebut, misal mengunakan tanda kurung.

Daftar Pustaka?
Sebagai bentuk tulisan yang termasuk ke dalam karya tulis
ilmiah popular, daftar pustaka sangatlah perlu. Tetapi, tidak
kaku juga seperti daftar pustaka makalah, skripsi, atau
karya ilmiah murni lainnya.
Dalam esai daftar pustaka biasa ditulis dengan isitilah
Bahan Bacaan. Sebagai contoh : Bahan Bacaan…. (diisi
nama pengarang. tahun terbit. judul buku. kota terbitan
buku: nama penertbit…. Jika bahan bacaan berupa
Koran/majalah, unduh dari internet, dan lainnya wajib diisi
seperti daftar pustaka biasa). Kalimat-kalimat yang
dikutip/dipakai acuan dalam tulisan esai cukup diisi
identitas pendek di akhir kalimat kutipan (nama,
tahun:halaman yang dikutip).
Bahan bacaan penting untuk menandai kutipan-kutipan
penyataan yang digunakan dalam sebuah esai.
Ini Dia Cara Cepat Mudah Membuat untuk Lomba
Pertama, pahami tema lomba. Setelah itu kumpulkan
gagasan yang berkaitan dengan tema. Bisa hal yang pernah
dialami penulis ataupun gagasan baru hasil pencarian.
Kemudian carilah fakta-fakta sebagai penguat gagasan.
Jika gagasan beserta fakta-fakta pendukungnya sudah siap,
jangan dulu mulai menulis. Buatlah terlebih dahulu
kerangka tulisannya. Buat secara urut sesuai dengan urgensi
pokok pembahasannya. Setelah itu, matangkan gagasan
yang sudah ada tersebut. Kaji dan pertimbangkan dahulu,
jika dirasa kurang pas bisa diperbaiki, dihapus, atau
mengubahnya. Hal ini bertujuan untuk membuat konsep
tulisan yang benar-benar baik, selain itu runut dan logis.
Langkah terakhir, yaitu mulai menuliskan gagasan-gagasan
ke dalam sebuah tulisan. Tulisannya tentu harus sesuai
dengan EYD dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Setelah selesai, baca dan amati tulisan secara menyeluruh.
Apakah kaliamatnya sudah pas dan adakah kesalahan
dalam penulisannya? Jika iya segera perbaiki. Sampai tahap
ini tulisan sudah dikatakan tulisan yang sudah siap
dilombakan.

Anda mungkin juga menyukai