Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MINGGU IV

KEWIRAUSAHAAN

Siti Aisyah (Mahasiswi Univ. Mercubuana)

Hapzi Ali (Dosen Pengampu)

A. Bisnis Konvensional

Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah
kegiatan atau transaksi jual beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka
antara penjual dengan pembeli.

Kelebihan dalam bisnis konvensional :

1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli
tidak merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih
produknya sendiri.
2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga
pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dengan
penjual.
3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli
produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk
tersebut.
4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga
dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan
penipuan minim terjadi.

Kekurangan dalam bisnis konvensional :

1. Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran,


maka harus membuka cabang di berbagai daerah.
2. Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional
memerlukan tempat untuk memasarkan produknya.
3. Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang
dikeluarkan sehingga modal menjadi bertambah.
4. Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat
dijualnya barang tersebut.

Contoh Bisnis Konvensional

1. Bisnis Rumah Makan


Bisnis yang satu ini sepertinya tidak bisa dilakukan secaraonline. Bisnis rumah
makan merupakan salah satu bisnis konvensional yang masih laris apalagi
didukung dengan menu yang enak dan variatifjuga pelayanan yang ramah
2. Bisnis kelontong
Jenis bisnis ini merupakan bisnis yang banyak dilirik masyarakat dari mulai
membuka usaha kelontongan di rumah hingga toko besar. Karena kebutuhan
sehari-hari adalah kebutuhan setiap orang
3. Bisnis bimbingan belajar
Bisnis bimbingan belajar mungkin bisa dipromosikan secara online. Namun,
tidak mungkin antara murid dan guru belajar online untuk anak-anak yang
masih berada di sekolah dasar ataupun menengah.

B. Bisnis Waralaba

waralaba adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari


kata “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan
hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem
operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek,
produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan
sebelumnya.

Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha
dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik
itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta
adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas,
dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun
sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba.

Keuntungan Waralaba :

– Manajemen bisnis telah terbangun

Bisnis waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis di bawah bendera bisnis


lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus. Ide, penamaan dan manajemen
suatu bisnis telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di implementasikan pada
lokasi yang baru.

– Sudah dikenal masyarakat

Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah, karena bisnis sebelumnya


lebih terdahulu di kenal masyarakat. Dengan kata lain, biaya dan tenaga yang
diperlukan untuk membangun reputasi bisnis tersebut jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan membangun bisnis baru.

– Manajemen finansial yang lebih mudah

Investor cenderung lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah
kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan bisnis
waralaba, sistem manajeman finansial telah di tetapkan oleh pemilik waralaba
utama, sehingga kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan manajemen finansial
seperti membangun bisnis baru.

– Kerjasama bisnis telah terbangun

Orang yang membeli waralaba bisa mendapatkan keuntungan kerjasama yang


telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama dengan
pemasok bahan baku, pihak periklanan dan juga pemasaran.

Kekurangan Bisnis Waralaba

– Kurang kendali

Salah satu kekurangan dari bisnis waralaba adalah kurangnya kendali dari pembeli
waralaba terhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem telah ditentukan oleh
pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba sangat terbatas. Ide-
ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak bisa diaplikasikan, karena adanya
perjanjian-perjanjian khusus.

– Sangat terikat dengan supplier

Untuk mendapatkan keuntungan yang mencukupi, tentunya setiap pengusaha


menginginkan modal yang kecil. Salah satu caranya adalah mencari supplier yang
murah. Dengan menggunakan sistem waralaba, pihak pemasok barang pun telah
ditentukan. Sehingga kita tidak bisa memilih lagi supplier yang lebih murah.

– Ketergantungan pada reputasi waralaba lain

Salah satu kekurangan terbesar dari waralaba adalah tergantungnya reputasi


waralaba terhadap waralaba yang lain. Jika waralaba yang lain melakukan
kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal ini juga akan
mempengaruhi waralaba yang anda kelola.

– Biaya waralaba

Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian
waralaba.

Contoh bisnis waralaba

Jco Donuts

Banyak yang salah menebak bahwa Jco Donuts merupakan waralaba asing
padahal ini adalah UKM Iokal Indonesia yang kini telah menjadi perusahaan yang
besar. Perusahaan ini didirikan oleh Johni Andrean, seorang pengusaha yang
sukses di bidang salon. Jco bukan saja memproduksi donat namun juga Yoghurt
beku dan kopi. Proses pengembangan Jco menjadi besar seperti sekarang
tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan. Johni butuh waktu tiga tahun
untuk melakukannya. Johny melakukan nset, survey pasar dan sampling
mengenai donat seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat. Baru akhirnya dia
memulai usaha. Begitu juga dengan kopi dan Yoghurtnya dia melakukan hal yang
serupa. Setelah melakukan survei secara matang akhirnya Johni mulai
memberanikan diri membuka bisnisnya di bulan Juni 2005. Gerai Jco pertama kali
dibuka di kawasan Supermall, Karawaci, Tangerang. Dan ternyata konsepnya
tersebut berhasil diterapkan. Banyak pengunjung yang penasaran dan ingin
membeli lagi donatnya.

C. Bisnis E-Commerce

Perdagangan elektronik (Electronic commerce atau e-commerce ) yaitu


penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektonik seperti internet, televisi, website, atau jaringan komputer lainnya. E-
commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan
E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 4
perspektif berikut:

 Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan,


informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan
elektronik lainnya.
 Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
 Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya
layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan
kecepatan layanan pengiriman.
 Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli
dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online
lainnya.
Bentuk e-commerce yang ada di Indonesia

Secara umum bisnis e-commerce di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa


bentuk diantaranya sebagai berikut:

1. Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar


pelaku bisnis E-commerce, penjual, dan pembeli yang pada umumnya adalah
organisasi/perusahaan yang transaksinya dilakukan oleh para trading partners
yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.

2. Business to Consumer (B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan


elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan
langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan
kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com. E -commerce yang
penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan merupakan
mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-
merchant dengan e-customer Dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap
individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.

3. Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dalam bentuk ini yaitu dimana


seorang penjual produk atau jasa menawarkan/menjual produknya kepada orang
lain, Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan
C2C
adalahhttp://www.bidhere.com/, http://www.ebay.com/, http://www.munyie.com/.

Contoh bisnis E – Commerce

Tokopedia

Tokopedia merupakan salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan


model marketplace c2c (customer to customer). Melalui Tokopedia, pelaku usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga usaha perorangan dapat melakukan
pengembangan pada bidang usahanya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya fitur membuka toko pada tokopedia, dan
sekaligus pihak yang berperan sebagai penjual dapat mengelolanya secara online.
Salah satu penghargaan yang telah diterima adalah terpilihnya tokopedia pada
Indonesia Digital Economy Award tahun 2016 sebagai Best Company in Consumer
Industry. Tokopedia mengharuskan pihak penjual untuk menggunakan sistem
escrow atau rekening bersama. Tokopedia akan menjadi pihak ketiga di antara
pihak penjual dan pihak pembeli. Ketika terjadi transaksi, pihak pembeli akan
membayar ke tokopedia,

setelah itu tokopedia akan mengkonfirmasi kepada pihak penjual bahwa


pembayaran sudah dilakukan oleh pihak pembeli. Setelah pihak penjual telah
melakukan pengiriman atau penyerahan barang kepada pihak pembeli,dan pihak
pembeli telah mengkonfirmasi bahwa barang telah diterima dan sesuai dengan
permintaan, maka Tokopedia akan meneruskan pembayaran tersebut kepada
pihak penjual. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan
berupa penipuan.

Sumber Referensi:

Anonim.http://www.teknokreatipreneur.com/2018/04/bisnis-konvensional-
waralaba-e-commerce.html . (11 April 2019, 12.15)
Ilham.http://ilhamkewirausahaan.blogspot.com/2019/01/modul-
5.html&ved=2ahUKEwi_9Om7mMfhAhXLvo8KHWiyBdEQFjADegQIAhAB&usg=
AOvVaw30_1m043giNJ-GxejZ4v2o. ( 11 April 2019, 12.17)

Anonim. http://www.teknokreatipreneur.com/2018/04/model-
bisniskonvensionalecommerce.html ( 11 April 2019, 12.20)

Anonim.https://dosenekonomi.com/bisnis/peluang-bisnis/contoh-bisnis-e-
commercedi-indonesia ( 11 April 2019, 12.20)
Anonim. https://www.kriya.co.id/media/keren-10-waralaba-asli-indonesia-yang-
sudah-ada-di-beberapa-negara ( 11 April 2019, 12.20)

Anonim.http://www.totalgiftsindonesia.com/bisnis-konvensional-yang-masih-laris/
( 11 April 2019, 12.20)

Anda mungkin juga menyukai