Bab 1-3
Bab 1-3
BAB 1
PENDAHULUAN
berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Udara dapat dibagi menjadi
dua yaitu udara luar ruangan (outdoor air) dan udara dalam ruangan (indoor air).
kali lebih buruk dibandingkan udara di luar ruangan.1 Dengan kualitas udara yang
Mikroorganisme dapat berupa kapang, fungi, protozoa, virus dan bakteri. Dampak
seperti penyakit infeksi, efek toksik akut, alergi, sindrom saluran pernafasan akut
mampu mengatur suhu dan kelembaban udara, hal ini dapat meningkatkan
dan tidak terawat dengan baik menjadi tempat nyaman berkembang biaknya
bakteri coccus gram positif (22,22%), bakteri basil gram positif (59,26%), bakteri
basil gram negatif (18,52%) pada auditorium publik; bakteri coccus gram positif
(34,80%), bakteri basil gram positif (40,30%), bakteri basil gram negatif (24,90%)
pada rumah sakit; bakteri coccus gram positif (50,89%), bakteri basil gram positif
(23,96%), bakteri basil gram negatif (25,15%) pada perusahaan; bakteri coccus
gram positif (38,63%), bakteri basil gram positif (44,78%), bakteri basil gram
3
negatif (16,59%) pada pusat perbelanjaan. Sedangkan pada jamur sebagian besar
UMSU.
dan jamur yang terdapat pada pendingin ruangan (AC / Air Conditioner).
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan atau referensi untuk melakukan
1.5 Hipotesa
bakteri dan jamur yang ditemukan pada pendingin ruangan (AC/ Air Conditioner)
.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 AC
hidup di dalamnya.10
2.1.1 Komponen AC
a. Kompresor
b. Kondensor
menjadi cair.11
6
c. Dryer/receiver
expansion valve.11
d. Expansion valve
e. Evaporator
f. Blower/ Fan
g. Filter (Saringan)
melewatinya.11
i. Thermostat
yang dikehendaki.11
7
k. Pipa kondensat
Supply Air Diffuser merupakan kisi-kisi tempat udara keluar dari mesin
n. Manifold gauge
o. Refrigerant
dalam siklus panas yang mengalami perubahan fasa dari gas ke cair atau
sebaliknya .11
8
p. Pelumas kompresor
bidang permukaan yang saling bergesekan agar tidak terjadi kerusakan atau
keausan.11
o. Freon
Freon merupakan fluida atau zat pendingin yang berperan penting dalam
kulkas. Freon termasuk dalam pendingin buatan yaitu hidro, chloro, fluoro dan
carbo.12
2.1.2 Klasifikasi AC
a. AC Window
kecil.
b. Sistem Split
Terbagi atas 2 unit yaitu satu dibagian luar ruangan (outdoor unit) yang
berisi kondensor dan kompresor dan satu di dalam ruangan (indoor unit) berisi
evaporator dan kipas udara. Untuk AC split dengan kapasitas besar, unit pada
sistem ini untuk mengalirkan udara dingin dibantu dengan sistem ducting,
c. AC Sentral
ruangan yang banyak. Dalam sistem ini refrigerant yang digunakan tetap sama,
tetapi untuk mendistribusikan ke FCU dan AHU digunakan air dingin (chilled
water) dengan suhu sekitar 5°C. Air dingin dihasilkan oleh chiller (mesin
penghasil air dingin yang juga menggunakan refrigerant sebagai zat pendingin).
Corrective Maintenance.
interior, fasilitas pendingin ruangan, kepadatan hunian, kualitas udara luar rumah
(ambient air quality), radiasi dari Radon (Rd), formaldehid, debu, dan
Selain itu, kualitas udara juga dipengaruhi oleh kegiatan dalam ruangan
yang relatif murah seperti batubara dan biomasa (kayu, kotoran kering dari hewan
dipersyaratkan
1 Suhu °C 18 – 30
3 Kelembaban % Rh 40 – 60
11
maksimal yang
dipersyaratkan
Compound (VOC)
Smoke (ETS)
12
Catatan :
gejala yang disebabkan oleh karena buruknya kualitas udara ruangan. Gejalanya
tidak khas dan biasanya berkaitan dengan waktu yang dihabiskan seseorang di
dalam ruangan (≥ 8 jam).16 Adapun tanda dan gejala dari SBS meliputi mata
pedih, merah, berair, sakit kepala, batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin,
rongga mulut sakit, rongga mulut kering, badan panas dingin, mual, tidak nafsu
2.2 Bakteri
inti). Bakteri sebagai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik berupa
DNA, tapi tidak terlokalisasi dalam tempat khusus (nukleus) dan tidak ada
membran inti.18
melengkung (kurva), spiral dan batang (basil). Secara umum, bakteri dapat dibagi
negatif).19
14
a. Pemeriksaan Mikroskopis
dan pembelahan secara biner, mengamati bentuk dan ukuran sel yang
alami, yang pada saat mengalami fiksasi panas serta selama proses
b. Pembiakan Bakteri
bulyon agar.
15
bakteri tertentu yang pada medium pembiakan dasar tidak dapat tumbuh
sering ditambahkan darah, serum, cairan tubuh, ekstrak hati dan otak.
berikut :
perubahan warna.
Agar Darah
a) Gamma hemolisis : tidak terjadi lisis sel darah merah, tidak adanya
c) Beta hemolisis : terjadi lisis sel darah merah dilengkapi kerusakan dan
sekeliling koloni.
Agar McConkey
c. Uji Biokimia
dan sumber energi. Adapun uji biokimia yang sering dilakukan yaitu :
Hasil yang diperoleh pada uji ini adalah positif, hal ini terlihat
yang berarti bahwa bakteri ini memilikiflagella. Dari uji juga terlihat ada
warna hitam, yang berarti bakteri ini menghasilkan Hidrogen Sulfat (H2S).
2. Uji TSIA
produksi H2S. Dari fungsi tersebut media ini dapat diusulkan untuk
pada media lain BSA dan BGA. Terjadinya fermentasi dekstrosa oleh
maka media akan tetap berwarna merah. Dengan demikian media ini dapat
4.Uji Motilitas
5. Uji Indol
d. API 20 E
tabung atau sumur untuk uji biokimia mikroorganisme dan sebuah database.
Semua data yang telah didapat pada ke-20 miniatur tabung atau sumur tersebut
BAKTERI GRAM-POSITIF
secara klinis
Kokus Gram-
positif
S.epidermidis,
S.saprophyticus
S.pyogenes,
Enterococcus
faecalis
Peptostreptococcus
Basil Gram-positif
B.cereus
Aerob/mikroaerofilik Lactobacillus
Anaerob/mikroaerofilik Clostridium
C.botulinum,
C.tetani,
C.perfringens.
spora
BAKTERI GRAM-NEGATIF
secara klinis
N.meningitidis
Klebsiella K.pneumoniae
Salmonella S.typhimurium
Serratia S.marcescens
Shigella S.sonnei
Yersinia Y.enterocolica
koma V.cholerae
Campylobacter C.jejuni
Helicobacter H.pylori
22
Haemophilus H.influenza
H.parainfluenza
Pasteurella P.multocida
Fusobacterium
23
sekretori. Mayoritas fungi hidup secara aerob obligat atau aerob fakultatif dan
substrat organik mengubahnya menjadi nutrien yang larut dan secara pasif atau
Fungi tumbuh dalam dua bentuk morfologi dasar yaitu ragi ( yeast) dan
kapang (mold).
Filamen ini berupa tubulus bercabang yang disebut hifa (hyphae) dengan diameter
antara 2-10 μm. Kondensasi untai hifa yang terbentuk selama pertumbuhan aktif
disebut mycelium. Sebagian hifa tampak jelas sel-selnya terpisah oleh septa, yang
yang hampir tidak bersepta. Hifa yang mempenetrasi medium dan menyerap
Ragi adalah sel tunggal umumnya berbentuk sferis dengan diameter antara
3-15 μm. Mayoritas ragi bereproduksi dengan cara bertunas (budding). Beberapa
spesies memproduksi tunas yang gagal memisah dan jadi memanjang seperti
berukuran 1–3 mm, cream-colored. Semua fungi memiliki dinding yang kaku
(rigid) yang menjaga keutuhan bentuknya. Dinding sel tersebut berupa lapisan
lipid. Beberapa fungi memiliki dinding sel dengan zat tambahan melanin
meningkatkan daya survival. Spora dapat terbentuk pada fase reproduksi seksual
maupun aseksual.18
Jamur pada dasarnya bersifat heterotrof yaitu organisme yang dapat menyerap
zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miselium untuk memperoleh
seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya diperoleh dari
Parasit obligat
Jamur jenis ini hanya dapat hidup pada inangnya dan tidak dapat
Parasit fakultatif
Jamur jenis ini dapat hidup di luar inangnya. Jamur jenis ini
bersifat parasit jika hidup pada inang yang sesuai dan bersifat saprofit jika
Saprofit
seperti pada kayu tumbang dan buah jatuh. Selain itu, hifa dapat juga
berasal dari reproduksi sekdual, yang pada sebagian besar keadaan, melibatkan
strain yang dapat berpasangan, menjalani fusi dan meiosis nuclear, dan pertukaran
informasi genetik.
Zygomycotina (Phycomycetes)
Ascomycotina (Ascomycetes)
Basidiomycotina (Basidiomycetes)
Filobasidiella neoformans.
Deuteromycotina (Deuteromycetes)
a. Nutrien
ion-ion anorganik tertentu (Fe, K), metabolit penting (vitamin, asam amino) dan
air.22,23
b. Suhu
untuk pertumbuhannya. Bentuk psikrofilik tumbuh paling baik pada suhu rendah
(15-20°C); bentuk mesofilik tumbuh paling baik pada (30-37°C); sebagian besar
bentuk termofilik tumbuh paling baik pada (50-60°C). Sebagian besar organisme
adalah mesofilik; 30°C adalah suhu optimal untuk banyak bentuk mikroba yang
hidup bebas dan suhu tubuh penjamu adalah suhu optimal untuk simbiosis hewan
berdarah panas.18
c. Tersedianya oksigen
d. pH
8,0, meskipun beberapa bentuk (asidofil) mempunyai pH optimal 3,0 dan yang
e. Pencahayaan
bakteri. Pencahayaan harus cukup baik waktu siang maupun malam hari. Paparan
cahaya dengan intensitas sinar ultraviolet (UV) tinggi dapat berakibat fatal bagi
pertumbuhan mikroorganisme.25
f. Kelembaban
pertumbuhan mikroorganisme.25
g. Kepadatan hunian
udara akan menjadi semakin panas. Selain itu bakteri juga bisa terbawa oleh
udara ruangan. Penghuni dalam ruangan dapat juga berasal dari penghuni itu
sendiri berasal dari droplet yang dikeluarkan melalui batuk, bersin dan berbicara.
29
Menghitung kepadatan hunian ruangan dapat dilihat dari luas ruangan, jumlah
= ……….……………….m2/orang
2.5 Mikroorganisme di AC
penghuni ruangan. Bakteri tersebut sebagian besar adalah saprofit dan bersifat non
patogenik, tetapi dengan bertambahnya bakteri non patogenik dalam jumlah yang
relative besar dapat berpotensi sama seperti bakteri patogenik. Selain itu, droplet
juga mempengaruhi jumlah bakteri pada udara. Bakteri disebarkan oleh droplet
yang dikeluarkan melalui hidung atau mulut selama batuk, bersin dan bicara.
Bakteri tumbuh pada tempat yang lembab. Udara yang dihasilkan oleh AC
Bila suhu terlalu rendah dan kelembaban meningkat yang pastinya jamur dan
parasite akan timbul. Tempat dan AC yang tidak dijaga kebersihannya juga
panas kemudian diubah menjadi dingin. Apabila udara panas yang terserap adalah
dari tempat yang kotor maka udara dingin yang dihasilkan AC akan kotor.
polutan. Dalam proses itu bakteri dapat berkembang biak pada filter AC jika tidak
ruangan (AC)
tumbuhnya bakteri dan jamur yang akan berimplikasi pada penurunan kesehatan
AC
Maintenance kurang
baik
Nutrien
Pertumbuhan
Oksigen
mikroorganisme
32
pH Dampak kesehatan
Faktor-faktor
(Sick Building
mempengaruhi
Syndrome)
Pencahayaan
Kelembaban
Kepadatan Hunian
Ventilasi ruang
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jumlah bakteri dan Jumlah Mac Conkey dan Rasio 0= buruk (>700
dan jamur.
untuk
menggantikan
udara kotor
dalam ruangan.
bangunan per
jumlah
penghuni
dalam ruangan.
(Ventilasi : Ide P. 2007. Inner Healing In The Office ; Strategi Menangkal Penyakit Di Tempat
(Padat Hunian : Siregar MP. Hasan W, Ashar T. 2012. Hubungan Karakteristik Rumah Dengan
No Kegiatan Bulan
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
1 Pengajuan judul
2 Pembuatan
proposal
3 Seminar proposal
4 Penelitian
5 Analisis data
6 Laporan
(t-1)(n-1) ≥ 15
Keterangan :
(t-1)(n-1) ≥ 15
(4-1)(n-1) ≥ 15
3n – 1 ≥ 15
n ≥ 16/3
n ≥ 5 (tiap kelompok)
tersebut diambil dari 4 lokasi yang berbeda yaitu Ruang Kuliah, SGD, KKD, dan
Laboratorium.
3.5.1.1 Alat
37
Alat
Ose Mikroskop
3.5.1.2 Bahan
Bahan
Agar)
Pengambilan sampel
cawan MacConkey Agar, satu cawan Mueller Hinton Agar dan satu cawan
di atas lantai serta berjarak 100-150 cm dari dinding. Pemaparan cawan petri
Yulisman)
Identifikasi Bakteri
Hinton Agar.
bakteri.
Identifikasi Jamur
39
kelembaban.
penelitian.
1. Editing
2. Coding
bentuk angka/bilangan
3. Processing
komputer
4. Cleaning
menghindari kesalahan.
40
Sampel AC
Bakteri Jamur
Daftar pustaka
1. Marie A. Coggins, Sean Semple, Fintan Hurly AS. Indoor Air Pollution
ISBN: 978-602-70648-0-5
doi:10.12980/APJTB.4.2014C807
Rumah. 2011:1-32.
Ventilasi. 2012;2(38).
doi:10.9790/2402-1007011618
Environments. 2004;47(September):827-835.
10. Handoko J. 2008. Merawat & Memperbaiki AC. Jakarta : Kawan Pustaka.
12. Pamungkas GM, Adam MF, Mesin JT, Semarang UN. Frocogerator ( Free
Adsorbat. 2010:1-4
Rumah. 2011:1-32