Anda di halaman 1dari 25

Perancangan Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai

Menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan Metode


FeedBack 360 Berbasis Mobile Android Platform
(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor,
Magelang)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Edward Palar Lahunduitan Darungo (672011100)
Hendro Steven Tampake, S.Kom

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2015
Lembar Persetujuan
Perancangan Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai
Menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan Metode
FeedBack 360 Berbasis Mobile Android Platform
(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor,
Magelang)
1)
Edward Palar Lahunduitan, 2) Hendro Steven Tampake
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)edarungo@gmail.com, 2) hendro.steven@gmail.com

Abstract
Employee performance appraisal is one way to develop human resources. PT.
Armada International Motor (PT AIM) is one company that has always tried to maintain
the quality of human resources. One way is to do with employee performance evaluation
once every two months, but the assessment process are still done manually and only done
by one person, as well as the calculation process. This resulted in a rating that is
subjective. Therefore PT. AIM requires a computerized scoring system employees and can
accommodate either a thorough assessment of employees and leaders. With the method of
calculation processes Graphic Rating Scales capable of accommodating employee
performance evaluation consisting of several criteria and sub-criteria. While the method
360 FeedBack make a thorough assessment process is done either by employees or leaders,
thereby reducing the results of subjective judgment. Applications built based on mobile thus
providing time efficiencies to employees to make an assessment.
Keywords: Application Performance Assessment, Graphic Method of Rating Scales,
Methods FeedBack 360, and Android Mobile Platform.

Abstrak
Penilaian kinerja pegawai merupakan salah satu cara untuk mengembangkan
sumber daya manusia. PT. Armada International Motor (PT AIM) merupakan salah satu
perusahaan yang selalu berusaha menjaga kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara
yang dilakukan adalah dengan melakukan penilaian kinerja pegawai setiap dua bulan
sekali, akan tetapi proses penilaian masih dilakukan secara manual dan hanya dilakukan
oleh satu orang, begitu juga dengan proses perhitungannya. Hal ini mengakibatkan hasil
penilaian yang bersifat subjektif. Oleh karena itu PT. AIM membutuhkan sistem penilaian
pegawai yang terkomputerisasi dan dapat mengakomodasi penilaian yang menyeluruh baik
dari pegawai maupun pimpinan. Dengan metode Graphic Rating Scales proses perhitungan
mampu mengakomodasi penilaian kinerja pegawai yang terdiri dari beberapa kriteria dan
subkriteria. Sedangkan metode FeedBack 360 membuat proses penilaian dilakukan secara
menyeluruh baik oleh pegawai maupun pimpinan sehingga mengurangi hasil penilaian
yang subjektif. Aplikasi dibangun berbasis mobile sehingga memberikan efisiensi waktu
kepada pegawai untuk melakukan penilaian.
Kata Kunci : Aplikasi Penilaian Kinerja, Metode Graphic Rating Scales, Metode
FeedBack 360, dan Mobile Android Platform.
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1
1. Pendahuluan
PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM) merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang Automotive Trading. Perusahaan ini adalah
salah satu anak perusahaan dari New Armada Group yang berpusat di Magelang.
Pada PT. AIM terdapat beberapa divisi yang salah satunya adalah divisi Human
Resource Department (HRD) . Divisi HRD merupakan divisi yang menangani
sumber daya manusia.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penentu kelangsungan
hidup suatu perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk maupun penyediaan
jasa. Sebuah perusahaan harus mampu mengoptimalkan kemampuan Sumber Daya
Manusia yang dimilikinya agar pencapaian sasaran dapat terlaksana. Pemimpin
HRD diharapkan mampu memahami kebutuhan yang terus berubah dan merespon
dengan cepat, serta merancang panduan rencana dan strategi kedepan. Oleh karena
itu keterlibatan tenaga kerja (pegawai) dalam menanggapi strategi dan rencana
kedepan perlu dilengkapi dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang
memadai.
Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
penilaian kinerja. Pada PT AIM setiap dua bulan sekali dilakukan evaluasi penilaian
kinerja pegawai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan menilai kemampuan
pegawai dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya,
sehingga dapat menentukan balas jasa yang layak baginya. Penilaian kinerja
pegawai menjadi sangat penting karena dapat berguna untuk strategi dan rencana
kedepan perusahan seperti goal management, performance management, learning
(training), and talent review.
Pada proses bisnis sistem penilaian pegawai PT. AIM terdapat beberapa
proses yang kurang efisien. Yang pertama, proses penilaian yang dilakukan masih
manual sehingga menyebabkan lamanya proses perhitungan. Yang kedua, proses
penilaian dan proses perhitungan dilakukan oleh satu orang sehingga hasil penilaian
bersifat subjektif. Oleh karena itu PT. AIM perlu memiliki sistem penilaian kinerja
pegawai yang terkomputerasi. Yaitu sebuah sistem yang mampu mempercepat
proses perhitungan, pengolahan data yang berguna untuk validasi penilaian kinerja
dan menjaga keakuratan data. Salah satu sistem penilaian kinerja pegawai yang
dapat digunakan adalah metode Graphic Rating Scales dan metode FeedBack 360.
Yang pendekatan nilainya menggunakan skala peniaian grafik yaitu
membandingkan kinerja individu terhadap standar absolut, penilai mengevaluasi
kinerja dari berbagai dimensi/kriteria. Sedangkan metode FeedBack 360
penilaiannya sangat fleksibel karena penilaian dilakukan dari segala arah. Metode
FeedBack 360 dipakai untuk menunjang salah satu visi dari PT. AIM yaitu
menciptakan suasana organisasi yang harmonis dari manajer mau pun pegawai.
Metode ini memungkinkan proses penilaian dilakukan oleh semua pegawai yang
ada di PT. AIM.
Untuk mengoptimalkan sistem penilaian kinerja pegawai yang
terkomputerisasi, maka PT. AIM membutuhkan aplikasi berbasis mobile yang dapat
diakses dimana saja saat melakukan penilaian. Jika suatu saat manajer ingin
meninjau grafik seorang pegawai, tidak perlu untuk mencetak setumpuk kertas
semua informasi akan tersedia pada device mobile yang dimilikinya dan sehingga
mempermudah monitoring pekerja karena hasil penilaian dapat di lihat kapan saja.

2
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah penelitian adalah bagaimana
merancang dan membuat aplikasi penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan
Metode Graphic Rating Scales dan Metode FeedBack 360 Berbasis Mobile Android
Platform. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan aplikasi penilaian kinerja
pegawai dengan menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan Metode
FeedBack 360 Berbasis Mobile Android Platform. Manfaat dari penelitian adalah
memberikan kemudahan kepada HRD PT. Armada International Motor untuk
mengevaluasi/menilai kinerja pegawai yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
HRD dalam mengembangkan, dan mempertahankan pegawai yang berbakat.
Aplikasi ini dibuat berdasarkan data dari PT. Armada Internasional Motor, tidak
membahas keamanan sistem, dan dibangun pada Android platform.
2. Kajian Pustaka
Beberapa penelitian tentang Quality Control kinerja pegawai / penilaian
kinerja pegawai telah dilakukan, salah satunya adalah "Pengaruh Penilaian Prestasi
Karyawan Terhadap Promosi Jabatan Pada PT SEMEN Tonasa Kabupaten
Pangkep" yang menjelaskan tentang bagaimana pengaruh penilaian prestasi kerja
pegawai dalam proses pencapaian tujuan dari perusahaan. Dalam jurnal tersebut
disebutkan bahwa dengan penilaian prestasi kerja pegawai, pegawai perusahaan
dapat menunjukan performa yang lebih baik dari sebelumnya [1]. Melalui penelitian
ini menunjukan pengaruh penilaian memberikan manfaat yang lebih dalam
meningkatkan kinerja pegawai.
Pada penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai
Menggunakan Metode Graphic Rating Scales Dan 360 Derajat Pada PT. ALP Petro
Industry” dikatakan bahwa metode Graphic Rating Scales dan 360 derajat dapat
membantu proses penilaian kinerja menjadi lebih cepat dan mengurangi
subyektifitas dalam proses penilaian serta memberikan laporan kinerja pegawai,
laporan pegawai yang perlu mendapat pelatihan, laporan pegawai yang
direkomendasikan dimutasi, dirotasi ataupun dipromosikan yang berguna untuk
membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan untuk memberikan
tindakan yang sesuai berdasarkan kinerja pegawai [2]. Selanjutnya penelitian yang
hampir sama dengan penelitian di atas mengenai “Sistem Informasi Penilaian
Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Impor Menggunakan Metode 360-Derajat”,
menyatakan bahwa manfaat yang akan diperoleh apabila organisasi di Indonesia
menerapkan penilaian 360 Derajat adalah semua penilaian yang diberikan oleh
pimpinan, bawahan, rekan sejawat dan diri sendiri dapat memberikan hasil yang
sangat akurat dan obyektif mengenai kinerja pihak yang dinilai. Semua informasi
yang diperoleh dari berbagai sumber (pimpinan dan rekan sejawat) dapat
menambah keakuratan dan keobyektifan dalam melakukan penilaian kinerja[3].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan terkait sistem
penilaian pegawai, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang aplikasi
penilaian pegawai yang di terapkan pada Android platform. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada manager perusahaan karena kinerja
dari aplikasi, baik dari sisi perangkat lunak dan perangkat keras akan di optimalkan.
Pada organisasi yang modern, penilaian memberikan mekanisme peranan penting
bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standar-
standar kinerja dan untuk memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. Ini
merupakan komponen kunci dalam proses pelaksanaan personalia dari sebagian
besar perusahaan dan memberikan basis untuk keputusan-keputusan yang

3
mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer, dan kondisi-
kondisi kepegawaian lainnya.
Menurut Simamora (2001) kinerja karyawan (employee performance)
adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan
pekerjaan. Penilaian kinerja (performance assessment) adalah proses yang
mengukur kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan salah satu fungsi
mendasar personalia, kadang-kadang disebut juga dengan review kinerja, penilaian
karyawan, evaluasi kinerja, evaluasi karyawan, atau rating personalia[4].
Menurut Utomo (2008), Graphic Rating Scales merupakan salah satu
metode yang digunakan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. Metode ini
banyak digunakan oleh perusahaan karena metode ini mudah dikembangkan dan
mudah untuk dimodifikasi jika diperlukan adanya perubahan terhadap kriteria-
kriteria yang menjadi bahan penilaian[5].
Skala penilaian grafik memberikan penilaian yang khas. Disitu didaftarkan
ciri-ciri (seperti mutu dan kehandalan) serta kisaran nilai kinerja (dari yang tidak
memuaskan sampai yang luar biasa memuaskan) untuk masing-masing bawahan
dengan melingkari atau memeriksa skor yang paling baik menggambarkan
kinerjanya untuk masing-masing ciri. Terdapat beberapa alasan mengapa metode ini
banyak dipakai secara luas, yaitu :
1. Skala penilaian grafik mudah digunakan. Penyelia dapat menilai banyak
individu dalam waktu singkat. Skala-skala ini juga mudah dipahami dan
dijelaskan kepada orang-orang yang dinilai.
2. Metode ini juga mudah dibuat dan dimodifikasi jika dibutuhkan. Skala
penilaian grafik membandingkan kinerja individu terhadap sebuah standar
absolut. Penilai mengevaluasi kinerja berbagai dimensi atau kriteria, seperti
kualiatas kerja, penerimaan kritik, kemauan memikul tanggung jawab dan
hal-hal yang serupa lainnya. Penilai menngunakan skala berupa angka-
angka mulai dari rendah sampai tinggi, dari yang dinilai jelek sampai ke
nilai yang baik sekali. Atau dari kriteria yang tidak memuaskan sampai ke
kinerja yang sangat bagus.
Adapun proses perhitungan penilaian sebagai berikut [3] :
 Terdapat langkah-langkah dalam proses penilaian yaitu :
o Menentukan kriteria apa saja yang akan dinilai dan bobotnya.
o Menentukan subkriteria.
o Menentukan bobot jenis penilai.
o Menentukan periode penilaian
o Menentukan penilai dan pegawai yang akan dinilai
 Rumus Perhitungan :
 Jika hanya 1 penilai :

Dimana :
Nilai Kriteria i = total nilai dari subkriteria ke-i

4
Nilai Subkriteria ij = nilai subkriteria dari kriteria ke-i pada
bobot ke-j
Bobot ij = tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-j
i = 1,2,3...n; n = jumlah kriteria
j = 1,2,3...m; m = jumlah bobot
 Jika ada 2 penilai :

Keterangan :
Nilai Kriteria i = total nilai dari subkriteria ke-i
Nilai Subkriteria ik = nilai subkriteria dari kriteri ke-i pada
bobot ke-k
Bobot ik = tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-k
Bobot penilai = tingkat kepentingan penilai pada kriteria ke-j
i = 1,2,3...n; n = jumlah kriteria
j = 1,2,3...m; m = jumlah bobot penilai
k = 1,2,3...m; m = jumlah bobot
 Untuk hasil akhir penilaian digunakan rumus :

Keterangan :
Nilai Akhir Penilaian = total nilai dari kriteria ke-i
Nilai Kriteria i = nilai dari kriteria ke-i
i = 1,2,3...n; n = jumlah kriteria
Metode 360 derajat adalah suatu metode penilaian kinerja yang
memungkinkan pegawai untuk memperoleh penilaian dari segala arah, dari atasan,
bawahan dan rekan kerjanya. Berbeda dengan penilaian konvensional, metode
penilaian 360 menggunakan mekanisme dimana kinerja seorang karyawan dinilai
berdasarkan umpan balik dari setiap orang yang memiliki hubungan kerja
dengannya, baik atasan, rekan kerja, mitra, anak buah, dan pelanggan. Dengan
demikian umpan balik datang dari beberapa arah sekaligus. Umpan balik 360
derajat disebut juga dengan multirater feedback, multi source feedback, atau
multisource assessment[6].
Menurut Antonini (1996), cara kerja metode penilaian 360 derajat adalah
penilaian seorang pegawai tidak saja diambil dari penilaian atasan langsung ataupun
atasan kedua di atasnya, akan tetapi juga dimintakan dari rekan sekerja yang satu
level maupun dari bawahan langsung yang bersangkutan kontribusi atau presentase
penilaian terbesar tetap berasal dari atasan langsung dan atasan kedua diatasnya [7].
Kegiatan pemberian umpan balik biasanya digunakan untuk menanyakan
pertanyaan yang mencakup berbagai kompetensi dalam bekerja. Bentuk umpan
balik berupa pertanyaan-pertanyaan yang diukur pada skala rating untuk lebih
memahami dimana seseorang harus memfokuskan diri untuk meningkatkan
kompetensisnya.

5
Keuntungan dari penggunaan metode umpan balik 360 derajat ini
diantaranya adalah, meningkatkan kesadaran akan peta kekuatan dan
kelemahan pada penerima umpan balik, menciptakan suasana dialog yang
membangun, meningkatkan penggunaan umpan balik secara formal dan
informal, meningkatkan pembelajaran organisasi, mendorong pencapaian tujuan
dan pengembangan keterampilan, meningkatkan efektivitas dan perilaku
manajerial serta mendorong terciptanya perubahan.
Web Service (layanan aplikasi web) adalah bagian dari logika bisnis, dan
terletak di suatu tempat di internet, dan diakses melalui protokol internet berbasis
standar seperti HTTP atau SMTP. Web Service juga merupakan layanan (biasanya
termasuk beberapa kombinasi dari program dan data) yang tersedia untuk
menghubungkan atau sebagai jembatan dari server terhadap sistem (program
mobile, desktop maupun web) lainnya dan tidak terpengaruh oleh platform apa
yang dipakai [8]. Bahasa pertukaran data yang digunakan adalah JSON.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah “Metode Penelitian dan
Pengembangan” atau sering disebut juga dengan “Research and Development”.
Metode ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 1.
Potensi dan Pengumpulan Desain Produk Validasi
Masalah Data Desain

Ujicoba Revisi Produk Ujicoba


Revisi Desain
Pemakaian Produk

Revisi Produk Produksi


Masal

Gambar 1 Tahapan Penelitian Research and Development [9]


Adapun dalam penelitian ini langkah-langkah penggunaan R&D dilakukan
sampai ujicoba produk atau ujicoba terbatas saja. Tahapan penelitian pada Gambar
1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Potensi dan Masalah, pada
tahap ini dilakukan observasi/penelitian dan pengamatan mengenai proses penilaian
pegawai PT. Armada International Motor yang masih manual, kemudian
mengidentifikasi setiap masalah yang timbul dari proses penilaian sebelumnya,
sehingga diusulkanlah proses bisnis yang baru untuk memecahkan setiap
permasalahan yang timbul. 2) Tahap kedua: Pengumpulan Informasi/Data, pada
tahap ini dilakukan penentuan kebutuhan-kebutuhan sesuai identifikasi masalah
yaitu degan menentukan kriteria-kriteria dan fitur-fitur apa saja yang akan
dimasukkan di dalam aplikasi sehingga mempermudah pengguna smartphone
dalam menjalankan aplikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
wawancara secara langsung terhadap bagian Human Resource yang mengurus
evaluasi kinerja pegawai. 3) Tahap ketiga: Desain Produk/Sistem, pada awalnya
dilakukan desain system dengan menggunakan diagram Unified Modelling

6
Language (UML). Desain sistem berupa diagram yang meliputi: use case diagram,
sequence diagram, activity diagram, class diagram dan deployment diagram. Selain
desain sistem juga dilakukan desain database dan desain user interface dari
aplikasi. 4) Tahap keempat: Validasi Desain, proses validasi desain merupakan
persetujuan serta kenyamanan dari user yang akan memakai aplikasi penilaian
pegawai ini. Dimana aplikasi mobile akan disesuaikan pada kenyamanan pegawai.
Selanjutnya, bila ada revisi desain aplikasi, maka perubahan desain harus
disesuaikan dengan kebutuhan dari user. 5) Tahap kelima: Implementasi, proses
perancangan perangkat lunak yang direalisasikan sebagai serangkaian program atau
perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibuat adalah aplikasi berbasis mobile
dibuat dengan menggunakan java native (android studioeditor). ). Sedangkan untuk
aplikasi server beserta web service-nya berbasis web dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dimana aplikasi web-nya menggunakan konsep Model
View Controller (MVC) dengan memanfaatkan codeigniter dan untuk view atau
tampilan desainnya itu sendiri menggunakan bootstrap. 6) Tahap keenam: Ujicoba
produk, pada tahap ini dilakukan pengujian/testing sistem dan analisis hasil
pengujian. Pada pengujian alpha, metode yang digunakan adalah blackbox testing
dimana pengujian berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester
dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada
spesifikasi fungsional program. Selanjutnya dilakukan ujian penerimaan atau beta
testing dimana pengujian yang dilakukan oleh pemakai pada lingkungan operasi
pemakai yaitu pegawai PT. Armada International Motor dan dengan menjawab
wawancara. 7) Tahap ketujuh: Setelah pengujian selesai maka langkah terakhir
yang akan dilakukan adalah analisis dari hasil pengujian beserta pemberian
kesimpulan.
Pada identifikasi masalah, dilakukan analisa proses bisnis sistem berjalan
melalui wawancara terhadap kepala divisi HRD PT. AIM. Diketahui proses
penilaian yang sekarang ada di PT. AIM menggunakan sistem manual atau belum
memiliki sistem perangkat lunak yang terintegrasi dalam mengontrol proses bisnis.
Dari wawancara yang dilakukan, didapatkan proses bisnis sebagai berikut:

Gambar 2 Proses Bisnis Sistem penilaian pegawai yang Lama

7
Penjelasan sistem penilaian yang lama yang sedang berjalan di PT. Armada
International Motor :
1. Penilai mengambil form penilaian dari admin HRD, penilai ini merupakan
staff pegawai dari bidang Human Resources.
2. Admin HRD memberikan form penilaian kepada Penilai, untuk digunakan
sebagai acuan penilaian.
3. Penilai melakukan penilaian langsung kepada pegawai yang bertugas.
4. Setelah selesai dilakukan proses penilaian, Penilai mengembalikan form
penilaian ke admin HRD untuk di-input-kan kedalam sistem database
yang sudah ada.
5. Penilai menyerakan hasil penilaian dalam bentuk laporan ke manager
masing-masing divisi, untuk ditinjau hasil kinerja dari pegawai di masing-
masing divisi.
6. Penilai memberikan hasil penilaian kepada pegawai yang bersangkutan
mengenai nilai yang pegawat tersebut dapatkan.
Melihat dari proses bisnis berjalan dengan sistem yang masih manual, maka
terdapat proses bisnis baru yang diusulkan. Perubahan yang paling mencolok adalah
pada bagian sistem yang masih manual diubah menjadi sistem yang sudah
terintegrasi dengan baik dan menggunakan media/perangkat mobile dalam
melakukan penilaian secara otomatis dan dalam pengecekan hasil penilaian. Dan
juga melibat setiap komponen di dalam divisi untuk melakukan penilaian. Proses
bisnis yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 3 Proses Bisnis Baru yang Diusulkan

8
Penjelasan sistem penilaian baru yang diusulkan:
1. Pegawai dan manager melakukan login kedalam aplikasi berbasis mobile,
dengan menggunkan id pegawai sebagai pengenal dan sebagai pembeda
apakah yang login itu sebagai pegawai atau manager.
2. Pegawai dan manager melakukan penilaian terhadap pegawai yang terdapat
dalam divisi yang sama. Pegawai dan Manager masing-masing memiliki
bobot yang berbeda dalam proses penilaian.
3. Hasil penilaian secara otomatis ter-update ke database server, sehingga
pegawai atau manager tidak perlu mengumpulkan hasil penilaian ke admin
HRD karena sudah ter-input secara otomatis
4. Manager akan mengecek apakah semua pegawai sudah melakukan
penilaian, di sini manager bisa melihat perbandingan nilai setiap pegawai
yang terdapat dalam divisinya tanpa harus menunggu hasil rekap dari admin
HRD.
5. Pegawai melihat hasil penilaiannya lewat aplikasi mobile, sehingga tidak
harus menunggu hasil rekap dari admin HRD.
Pada tahap perancangan sistem menggunakan diagram UML yang berfungsi
untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi. Diagram UML yang
digunakan antara lain Use case diagram, Class diagram, Activity diagram dan
Deployment diagram. Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara
para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi
tentang bagaimana sistem tersebut digunakan [10]. Use case diagram pada aplikasi
ini memiliki 2 aktor yaitu pegawai dan manager yang dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Mobile


Pada Gambar 4 menunjukkan bahwa pada aplikasi penilaian pegawai di
platform mobile pegawai diperkenankan untuk melakukan penilaian dan melihat
hasil penilaian, dimana pegawai dapat hasil penilaian terhadap dirinya, sedangkan
untuk manager selain dapat melakukan penilaian dan melihat hasil penilaian,
manager juga dapat melihat hasil penilaian dari pegawai yang terdapat dalam
divisinya.
Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural,
proses bisnis, dan jalur kerja [10]. Activity diagram pada aplikasi mobile yang

9
digunakan oleh pegawai dan manager pada saat melakukan penilaian dan dimulai
dari login dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Activity Diagram Saat Melakukan penilaian oleh pegawai


Pada Gambar 6 menggambarkan aktivitas pegawai pada saat
melakukan penilaian. Pada tampilan awal yaitu tampilan halaman masuk aplikasi,
pegawai akan memasukkan nama pengguna dan kata sandi yang kemudian sistem
akan melakukan pengecekan nama pengguna dan kata sandi pada database. Apabila
nama pengguna dan kata sandi sesuai yang terdapat pada database maka sistem
akan menampilkan halaman menu utama. Pada pilihan menu utama, pegawai
memilih menu penilaian pegawai yang kemudian akan menampilkan daftar pegawai
yang bias dinilai. Langkah selanjutnya pegawai akan memilih pegawai yang akan
dinilai. Kemudian pegawai akan mengisi form penilaian yang tersedia. Setelah
selesai mengisi form penilaian, maka sistem akan mengirimkan data penilaian ke
database server untuk disimpan. Jika data berhasil disimpan maka sistem akan
mengkonfirmasi bahwa nilai sudah berhasil disimpan di database server.
Class diagram menggambarkan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai
macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram
menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat
dalam hubungan-hubungan objek tersebut [10]. Class diagram pada aplikasi
penilaian pegawai ini dapat dilihat pada Gambar 7.

10
Gambar 7 Class Diagram Sistem Penilaian Pegawai
Gambar 7 merupakan class diagram dari aplikasi penilaian pegawai. Pada
class diagram ini digambarkan relasi antar kelas yang saling berhubungan di dalam
sistem ini. Di dalam class diagram terdiri dari model, view dan controller. Model
merupakan perantara fungsi dengan database. View merupakan tampilan/user
interface dari aplikasi. Controller sendiri memiliki fungsi untuk menerima perintah
dari view lalu diteruskan ke model.
Deployment/physical diagram menggambarkan susunan fisik sebuah sistem,
menunjukkan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras
mana [10]. Deployment diagram pada aplikasi penilaian pegawai ini dapat dilihat
pada Gambar 8.

Web Service (PHP)


User (Aplikasi
Mobile)
JSON

Admin (Aplikasi
Database
Web)
Server

Gambar 8 Deployment Diagram


Gambar 8 menggambarkan deployment diagram pada aplikasi penilaian
pegawai. Pada deployment diagram di atas terdapat aplikasi mobile yang digunakan
user. Aplikasi mobile terhubung dengan web service yang merupakan perantara
aplikasi mobile dengan database server. Web Service dibangun dengan
menggunakan framework PHP dan menggunakan JSON sebagai bahasa pertukaran

11
data. Berdasarkan deployment diagram di atas, maka dirancang arsitektur sistem
dari sistem aplikasi penilaian pegawai. Arsitektur sistem pada aplikasi ini dapat
dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Arsitektur Sistem


Pada Gambar 9 terdapat 1 Aplikasi dalam arsitektur ini yaitu aplikasi
mobile. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile dengan tujuan
untuk digunakan oleh pengguna, yaitu pengguna sebagai pegawai biasa dan
pengguna sebagai Manager. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, semua perangkat
harus terhubung dengan koneksi internet. Dengan adanya internet, aplikasi mobile
(pengguna) dapat mengirimkan dan menerima data ke dan atau dari database server
melalui web service JSON.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan akan dijelaskan melaui tampilan-tampilan dan fungsi
pada setiap form aplikasi. Selain itu juga akan dilakukan pengujian menggunakan
pengujian alpha dan pengujian betha. Berikut merupakan hasil dan pembahasan
dari tampilan-tampilan aplikasi yang telah dibuat.

Gambar 10 Tampilan Menu Utama untuk pegawai biasa dan manager


Gambar 10 merupakan tampilan menu utama pada aplikasi mobile dengan
pengguna pegawai biasa dan pengguna manager. Pada tampilan ini pegawai dapat
memilih dua menu yaitu menu lihat grafik penilaian dan menu penilaian. Menu
Lihat Grafik Penilaian digunakan untuk melihat hasil penilaian yang didapat
pegawai teresebut. Menu penilaian digunakan untuk melakukan penilaian sesuai
dengan divisi yang ditempati. Pada tampilan manager, terdapat satu menu tambahan

12
yaitu menu lihat hasil bawahan. Menu lihat hasil bawahan digunakan manager
untuk mengecek hasil penilaian dari setiap pegawai yang berada dibawahnya.

Gambar 11 Tampilan daftar pegawai, pertanyaan-pertanyaan untuk proses penilaian dan


review dari pertanyaan-pertanyaan
Gambar 11 merupakan tampilan dari daftar pegawai dan pertanyaan-
pertanyaan. Setelah pengguna memilih menu penilaian pegawai, pengguna diminta
untuk memilih pegawai mana yang akan dinilai. Pegawai akan mengisi kuisoner
berupa pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kriteria yang telah di sediakan,
jika pegawai yang menilai belum memilih jawaban, maka pegawai belum bisa
melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya. Setelah pegawai mengisi semua pertanyaan,
akan masuk ke bagian review, dimana pegawai dapat melihat kembali jawaban yang
dipilih sebelumnya.
Kode Program 1 Proses penilaian dengan bobot-bobot yang telah ditentukan
1 if (idjabatan.equals("ACCM")) {
2 for (int i = 0; i < listSubkriteria.size(); i++) {
3 if (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Kurang")) {
4 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (2 * (0.2*
5 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");}else if
6 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Sedang/Cukup")) {
7 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (3 * (0.2*
8 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if
9 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik")) {
10 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (4 * (0.2*
11 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto")))))+ "");} else if
12 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik Sekali")) {
13 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (5 * (0.2*
14 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("bobotm"))))) + "");}}
15 } else {for (int i = 0; i < listSubkriteria.size(); i++) {
16 if (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Kurang")) {
17 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (2 * (0.2*
18 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if
19 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Sedang/Cukup"))
20 {listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (3 * (0.2*
21 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if
22 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik")) {
23 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (4 * (0.2*
24 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if
25 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik Sekali"))
26 {listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (5 * (0.2*
27 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");}}}

13
Kode Program 1 merupakan fungsi pada aplikasi mobile untuk melakukan
perhitungan nilai awal per kriteria dengan menggunakan if else sederhana. Nilai
awal ini nantinya akan dijumblahkan setelah semua nilai dari setiap pegawai masuk
ke database.

Kode Program 2 Proses penilaian pada database untuk mendapatkan nilai per kriteria
1 CREATE PROCEDURE insertNilaiKritOP(IN idpegawai VARCHAR(5), IN idpenilai
2 VARCHAR(5))
3 BEGIN
4 DECLARE a, k1, k2, k3, k4, k5 FLOAT DEFAULT 0;
5 select count(id_pegawai) INTO a from tb_pegawai WHERE id_jabatan NOT IN
6 ('ACCM', 'DIR') AND id_pegawai NOT LIKE idpegawai;
7 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k1 from tb_detail_penilaian where id_kriteria
8 like 'KR001' and id_penilai=idpenilai;
9 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k2 from tb_detail_penilaian where id_kriteria
10 like 'KR002' and id_penilai=idpenilai;
11 select sum(nilai)*(0.4/a)INTO k3 from tb_detail_penilaian where id_kriteria
12 like 'KR003' and id_penilai=idpenilai;
13 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k4 from tb_detail_penilaian where
14 id_kriteria like 'KR004' and id_penilai=idpenilai;
15 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k5 from tb_detail_penilaian where
16 id_kriteria like 'KR005' and id_penilai=idpenilai;
17 INSERT INTO `tb_nilai_tampung`(`id_pegawai`, `nilai_k1`, `nilai_k2`,
18 `nilai_k3`, `nilai_k4`, `nilai_k5`, `id_penilai`) VALUES
19 (idpegawai,k1,k2,k3,k4,k5,idpenilai);
20 TRUNCATE TABLE tb_detail_penilaian;

Kode Program 2 merupakan fungsi pada database server untuk melakukan


perhitungan nilai akhir per kriteria. Kode program ini menggunakan stored
procedure karena dengan menggunakan stored procedure, SQL tidak akan
melakukan loading seluruh tabel yang terrelasi, tetapi langsung melakukan filtering
berdasarkan query yang dimaksud juga memungkinkan dilakukann perubahan
untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem terkini untuk keseluruh sistem
aplikasi tanpa perlu dilakukan perubahan untuk setiap modul aplikasi sehingga dari
sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan keamanan dapat lebih terjaga[12].
Kode program ini akan dieksekusi setelah semua pegawai (dan manager)
melakukan penilaian.

Kode Program 3 Proses penilaian pada database untuk mendapatkan nilai akhir
1 CREATE PROCEDURE `insertNilaiAkhir`(IN idpegawai VARCHAR(5))
2 BEGIN
3 DECLARE k1, k2, k3, k4, k5,nilaiAkhir FLOAT DEFAULT 0;
4 select sum(nilai_k1) INTO k1 from tb_nilai_tampung where
5 id_pegawai=idpegawai;
6 select sum(nilai_k2) INTO k2 from tb_nilai_tampung where
7 id_pegawai=idpegawai;
8 select sum(nilai_k3)INTO k3 from tb_nilai_tampung where
9 id_pegawai=idpegawai;
10 select sum(nilai_k4) INTO k4 from tb_nilai_tampung where
11 id_pegawai=idpegawai;
12 select sum(nilai_k5) INTO k5 from tb_nilai_tampung where
13 id_pegawai=idpegawai;
14 SET nilaiAkhir = k1+k2+k3+k4+k5;
15 INSERT INTO `tb_nilai_kriteria`(`id_kriteria`, `nilai`, `id_pegawai`)
16 VALUES ('KR001',k1,idpegawai);
17 INSERT INTO `tb_nilai_kriteria`(`id_kriteria`, `nilai`, `id_pegawai`)
18 VALUES ('KR002',k2,idpegawai);
19 INSERT INTO `tb_nilai_kriteria`(`id_kriteria`, `nilai`, `id_pegawai`)
20 VALUES ('KR003',k3,idpegawai);
INSERT INTO `tb_nilai_kriteria`(`id_kriteria`, `nilai`, `id_pegawai`) VALUES
('KR004',k4,idpegawai);
14
INSERT INTO `tb_nilai_kriteria`(`id_kriteria`, `nilai`, `id_pegawai`) VALUES
('KR005',k5,idpegawai);

INSERT INTO `tb_hasil_akhir`(`id_pegawai`, `nilai_akhir`) VALUES


(idpegawai,nilaiAkhir);
Kode Program 3 merupakan fungsi pada database server untuk melakukan
perhitungan nilai akhir. Kode program ini akan dieksekusi setelah kode program 3
selesai dieksekusi.

Gambar 12 Tampilan hasil akhir dan grafik per kriteria dari penilaian
Gambar 12 merupakan tampilan menu Lihat Hasil Akhir. Pada tampilan ini
pegawai dapat melihat hasil akhir dari penilaian dan dapat melihat dalam bentuk
grafik per kriteria. Pada saat menekan tombol lihat grafik per kriteria, sistem akan
mengubah hasil penilaian dari setiap kriteria kedalam sebuah grafik batang.

Gambar 13 Tampilan hasil akhir dan grafik dari setiap pegawai

Gambar 13 merupakan tampilan menu Lihat Hasil Pegawai. Pada tampilan


ini manager dapat melihat hasil akhir penilaian dari setiap pegawai dan dapat
melihat dalam bentuk grafik. Pada saat menekan tombol lihat grafik per kriteria,
sistem akan mengubah hasil penilaian dari setiap pegawai kedalam sebuah grafik
batang.

15
Kode Program 4 Mengubah hasil penilaian kebentuk grafik
1 JSONParser jsonParser = new JSONParser();
2 ArrayList<NameValuePair> param = new ArrayList<NameValuePair>();
3 param.add(new BasicNameValuePair("idpegawai",idpegawai));
4 JSONObject json = jsonParser.makeHttpRequest(
5 "http://hraim.esy.es/ambil_nilaiperKriteria.php", "POST", param);
6 try { JSONArray jsonArray = json.getJSONArray("item");
7 for (int i = 0; i < jsonArray.length(); i++) {
8 JSONObject c = jsonArray.getJSONObject(i);
9 entries.add(new BarEntry(Float.parseFloat(c.optString("nilai")),i));
10 labels.add(kriteria[i]);}
11 dataset = new BarDataSet(entries, "Nilai per Kriteria");
12 dataset.setColors(ColorTemplate.COLORFUL_COLORS);}
13 BarChart chart = new BarChart(getApplicationContext());
14 setContentView(chart);
15 BarData data = new BarData(labels, dataset);
16 chart.setData(data);
17 chart.setDescription("Nilai per kriteria");
18 chart.animateY(5000);
Kode Program 4 merupakan fungsi pada aplikasi mobile dengan
memanfaatkan library dari com.github.mikephil.charting untuk membuat grafik
batang.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi
yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem. Pengujian aplikasi
dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan
dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi pelaporan problem atau
request ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian
beta.
Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat
aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alpha
menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara
langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan
dengan memperhatikan apakah fungsi telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai
yang diharapkan. Berikut adalah hasil pengujian dari aplikasi mobile.
Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang Output yang Status pengujian
diharapkan dihasilkan sistem
Masuk aplikasi Nama pengguna dan Sukses masuk aplikasi Sukses masuk aplikasi
kata sandi benar
Nama pengguna dan Valid
kata sandi salah Gagal masuk aplikasi Gagal masuk aplikasi
maupun kosong
Melihat Hasil Sudah dinilai oleh Sukses lihat hasil Sukses cari jadwal
Penilaian semua komponen
penilai
Valid
Belum semua
komponen menilai Gagal lihat hasil Gagal lihat hasil
Melihat Grafik Nilai akhir sudah bisa Sukses lihat grafik Sukses lihat grafik
penilaian dilihat
Valid
Nilai akhir belum
keluar Gagal lihat grafik Gagal lihat grafik

Melakukan penilaian Menilai kembali Gagal melakukan Gagal melakukan


pegawai yang sudah penilaian penilaian
dinilai Valid

16
Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat
status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian beta adalah pengujian
yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi. Pengujian
beta dilakukan dengan wawancara langsung terhadap 9 sample user yaitu 1 orang
manager dan 8 orang pegawai yang memiliki smartphone yang berada pada satu
divisi yaitu divisi akuntansi pada PT. AIM dan telah melakukan uji coba aplikasi
selama kurang lebih 1 minggu lamanya.
Berdasarkan pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil
bahwa dari segi kemudahan, aplikasi penilaian pegawai ini memiliki sistem yang
mudah digunakan dan terdiri pula dari menu-menu yang mudah dipahami. Melalui
aplikasi ini semua dokumentasi/rekam mengenai data penilaian pegawai dapat
diolah serta tersimpan dengan baik dan aman oleh sistem. Dari segi manfaat,
aplikasi ini mempercepat dan mengefisiensikan waktu pegawai dalam melakukan
proses penilaian, pegawai dapat melihat hasil penilaian yang bersangkutan dan
meringankan kerja serta mengurangi human error dari sisi administrator dalam
melakukan rekapitulasi nilai. Aplikasi ini bermanfaat untuk digunakan oleh
pegawai dalam melakukan penilaian kinerja di lingkungan PT. Armada
International Motor.
5. Simpulan
Aplikasi Penilaian Pegawai dirancang dengan menggunakan metode
Graphic Rating Scales yang mampu melakukan proses perhitungan dari penilaian
kinerja pegawai yang terdiri dari beberapa kriteria dan subkriteria, serta
menggunakan metode FeedBack 360 yang membuat proses penilaian dilakukan
secara menyeluruh baik oleh pegawai maupun pimpinan sehingga mengurangi hasil
penilaian yang subjektif.
Aplikasi Penilaian Pegawai dibangun berbasis mobile mampu memberikan
efisiensi waktu kepada pegawai untuk melakukan penilaian, sehingga setiap
pegawai yang akan melakukan penilaian tidak perlu mengambil form penilaian
kepada HRD. Proses perhitungan dari setiap kriteria dilakukan secara auto sistem
sehingga menghasilkan hasil penilaian yang lebih akurat karena tidak dihitung
secara manual. Adapun hasil penilaian pegawai ditampilkan baik secara data
maupun secara grafik. Hasil penilaian adalah informasi yang dapat digunakan
sebagai dasar HRD untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kinerja
pegawai. Saran untuk pengembangan aplikasi adalah penambahan fitur pengingat
untuk melakukan penilaian per periode, pencatatan history penilaian pegawai dan
diintegrasikan dengan sistem absensi perusahaan.

6. Pustaka

[1]. Tajuddin, Sukma Juwati. 2012. Pengaruh Penilaian Prestasi Karyawan


Terhadap Promosi Jabatan Pada PT SEMEN Tonasa Kabupaten Pangkep.
Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makasar.
[2]. Sulistyawan, Fariz. 2011. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai
Menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan 360 Derajat. Skripsi

17
pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer,
Surabaya.
[3]. Diputera, Muhammad Ganda. 2011. Sistem Informasi Penilaian Kinerja
Pegawai Pada Kantor Pelayanan Impor Menggunakan Metode 360-
Derajat. Skripsi pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik
Komputer, Surabaya.
[4]. Simamora, Henry. 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia, edisi kedua,
Yogyakarta : YKPN.
[5]. Utomo, Heri Setyo, 2008. Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja
Karyawan (Studi Kasus di PT. EterindoNusa Graha Gresik), Tugas Akhir,
STIKOM Surabaya.
[6]. Putri, Rinella, 2008, Mengenal 360- Degree Feedback, Jurnal Teknologi
Pembelajaran.
[7]. Antonioni, D. 1996. Designing an effective 360-degree appraisal feedback
process, Organizational Dynamics, Autumn: 24 – 38
[8]. Chappell, David., Jewel, Tyler., Java Web Services (Using Java in Service-
Oriented Architectures), O’Reilly, March 2002
[9]. Prof. Dr. Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
2012, halaman 298
[10]. Fowler, Martin., UML DISTILLED, 3th Ed., A Brief Guide to the Standard
Object Modeling Language, 2004.
[11]. Setiayawan, Didik., Mengenal MySQL Stored Procedure, 2007

18

Anda mungkin juga menyukai