Anda di halaman 1dari 4

Konsep sehat sakit

Pengertian Sehat dan Sakit


Apakah saudara merasa sehat ketika membaca materi kuliah ini?
Pernahkah saudara merasa tidak nyaman atau sakit ketika melakukan aktivitas?
Tentu kondisi tarsebut berbeda karena memang tubuh dapat beradaptasi.
Beberapa pendapat mengenai sehat adalah :
1. WHO (1947) mengartikan sehat adalah suatu keadaan yang bukan hanya bebas dan
penyakit. cacat. dan kelemahan namun juga keadaan utuh secara fisik, jasmani mental,
dan social
2. Menutut UU no.23/1992 tentang kesehatan. sehat adalah keadaan sejahtera dari badan
(jasnani).jiwa (rohani). dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
3. Menurut Zaidin Ali (1999), sehat adalah suatu kondisi keseimbangan antara status
kesehatan biologis (jasmani). psikologi (mental), sosial, dan spintual yang
mernungkinkan seseorang hidup secara mandiri dan produktit

Dari beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sehat pada dasarnya adalah adanya
keseimbangan keadaan fisik. psikologis. soaial dan spiritual sehingga mampu beradaptasi dengan
lingkungannya.
Sebaliknya adanya ketidakseimbangan keadaan fìsik, psikologis, social dan spiritual dapat
menyebabkan seseorang sakit.
Adapun beberapa pengertian tentang sakit adalah :
1. Menurut Perkin’s. sakit adalah suatu kondasi yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sahari hari baik jasmani.
rohane. Maupun sosial.
2. Menurut Kielman. sakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan
psikologi pada seseorang.
3. Mereurut Zaidin Ali (1998),sakit adala suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan
status kesehatan bologis (jasmani), psikologi (mental), sosìal dan spiritual yang
mengakibatkan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik
secara keseluruhan/sebagan.

Hubungan sehat dan sakit merupakan interaksi 3 komponen yaitu tuan rumah (manusia = host).
agen ( penyebab penyakit) dan lingkungan (environment). Jika 3 komponenn tersebut berada
dalam keadaan seeimbang maka akan tercapai equilibrium yaitu seseorang akan sehat karena
terjadi interaksi positit. Sebaliknya jika tidak seimbang antara agen dan lingkungan. maka tuan
rumah (manusa) akan sakit
Konsep tersebut dikenal dengan model ekologi atau atau the traditional ecoligical model.
Pernahkah Saudara mengalami batuk pilek ?,
Bagaimana penularannya ?
Batuk pilek yang disebabkan mikroorganisme dapat menyebar melalui udara. Saat batuk atau
bicara mikroorganisme ikut terpercik keudara dan bisa terhirup oleh orang lain. Namun jika
menggunakan masker penutup mulut maka penularan bisa dihindari.

Mikroorgaisme selalu ada disekitar kita, biasanya hidup pada lingkungan yang kotor dan lembab.
Jika rajin menjaga kebersihan hngkungan berarti sudab mengurangi resiko penularan. Dengan
demikian adanya keseeimbangan antara mikroorganisme (A) yang berada pada lingkungan (E),
bisa diadaptasi oleh tubuh kita (H), sehingga tercapailah equilibrium (gambar A)

Sebaliknya banyaknya mikroorganisme (A) pada Iingkungan (E) akan menurunkan daya tahan
tubuh (H), sehingga akan jatuh sakit (Gambar B).

A E E

A
H
H
Gambar : A Gambar : B
Keterangan :

A = Agent E = Environment H = Host

Selain model diatas, ada model the environmentI of health yang dikemukakan oleh Blum. Blum
menjelaskan ada 4 faktor penyebab kondisi sehat sakit yang memiIiki peran besar yaitu faktor
heriditer. Pelayanan kasehatan, gaya hidup dan factor lingkungan.

Herediter

Lingkungan Kesehatan Pel. Kesehatan

Gaya Hidup

Gambar : Model Blum


Dari model yang oleh Blum di atas dapatkah Saudara memberikan satu contoh yang
menunjukkan salah satu factor atau lebih yang mempengaruhi kesehatan seseorong.
Rentang sehat — sakit
Setelah Sudara mempelajari arti sehat dan sakit.. Tahukah Saudara bahwa status kesehatan
seseorang berada antara dua rentang yaitu sehat secara optimal dan kematian? Jika status
kesehatan bergerak ke arah kematian artinya berada pada area sakit (illness area). dan apabila
bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam area sehat (wellness area). Kesehatan
seseorang bergerak dinamis dan selalu
berubah setiap saat. jika diilustrasikan maka status kesehatan bergerak dari optimal - sehat –
kurang sehat, sedangkan sakit bergerak dari sakit ringan - sakit berat sampai meninggal

Kematian Sehat optimal


Sakit berat sakit ringan kurang sehat sehat

Persepsi sakit (penyakit) dan kesakitan


Ada perbedaan mendasar antara penyakit dara kesakitan yang perlu saudara ketahui.
Menurut Helman (1990). kesakitan adaIah apa yang dirasakan pasien saat dia pergi ke dokter,
sedangkan penyakit adalah hasil yang didapatkari sepulang dari dokter (hasil diagnosis dokter).
Persepsi sekit dan kesakitan berbeda pada setiap individu. Hal ini tergantung pada satuasi dan
kondisi.

Sakit
+ -
Kesakitan + 1(+ +) 2(+-)
- 3 (- +) 4(- -)

Gambar : Hubungan sakit dan kesakitan

Persepsi sakit dan kesakitan yang mungkin dirasakan adalah


1. Seseorang bisa merasa sakit setelah diperiksa dan dinyatakan mendenita penyakit.
2. Seseorang bisa tetap merasa sakit, meskipun setelah diperiksa tidak ada penyakit
3. Seseorang tidak merasa sakit tetapi setelah diperiksa mengidap peyakit.
4. Seseorarig tidak merasa sakit dan tidak ada penyakit dalam tubuhnya.

Untuk memahami persepsi sakit dan kesakitan pada kotak diatas, bacalah contoh berikut
1. Ada seorang ibu berusia 40 tahun mengeluh nyeri pada persendiannya (kesakitan) datang
ke dokter Setelah dokter menyarankan periksa Iaboratorium dan memeriksanya. tidak ada
kelainan (sakit -) berarti ibu tersebut tidak sakit (kotak 2)
2. Seorang ibu berusia 42 tahun datang ke puskesmas, tidak ada keluhan, hanya ingin
pap’smear (kesakitan -). Setelah diperiksa hasil pap’srnearnya ternyata ibu menderita
kanker servik stadium 2 (sakit +). berarti ibu tersebut sakit (kotak 3).
Pengaruh ekosistem terhadap kesehatan
Menurut Blum. rentang sehat-sakit yang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap saat.
dipengaruhi 6 faktor yaitu:
1. Politik meliputi keamanan, penindasan, penekanan
2. Perilaku manusia, kebutuhan, kebiasaan dan adat
3. Keturunan (adanya riwayat genetik. Kecacatan, ras, factor risiko)
4. Pelayanan kesehatan
5. Lingkungan (tanah. udara, air)
6. Faktor sosial meliputi ekonorni, pendidikan dan pekerjaan.

Ke enam faktor diatas mempunyai peran penting terhadap kondisi kesehatan seseorang.
Lingkungan yang tercemar, pelayanan kesehatan yang buruk. perilaku manusia yang tidak sehat
mempermudah timbulnya penyakit.

Upaya dalam mencapai kešehatan


Untuk mempertahankan agar seseorang berada pada area sehat maka perlu pencegahan primer
(primary prevention) yang meliputi perlindungan kesehatan (health pratection) dan perlindungan
khusus (specific protection) agar terhindar dari penyakit. Perlindungan kesehatan bisa dilakukan
dengan menjaga pola makan, olah raga teratur dan sebagainya. Sedangkan perlindungan khusus
bisa diIakukan misalnya dengan memberikan imunisasi padå anak anak, Jika seseorang berada
pada area sakit maka upaya yang perlu dilakukan adalah pencegahan sekunder dan tersier yang
meliputi diagnosis dini, pengobatan tepat. Penyembuhan penyakit dan rehabilitasi.

Anda mungkin juga menyukai