Civil Society
Civil Society
Kemudian gagasan dan ide mengenai civil society mencuat kembali setelah
Gorbachev menggagas ide tentang keterbukaan. Gagasan keterbukaan yang disebut
dengan glasnoot dan perestoroika merupakan reformasi atas rejim komunis yang
diktator dan tirani dimana negara menutup ruang kebebasan dan keterbukaan bagi
warganya. Akibatnya rejim komunisme hancur.
Dalam wacana kontemporer, istilah civil society lebih kuat tekanannya terhadap
lembaga-lembaga non-pemerintah (non-governmental organization – NGO) atau
lembaga swadaya masyarakat dimana lembaga-lembaga ini bebas dari cengkeraman
kekuasaan negara untuk mengekspresikan hak-haknya sebagai warga negara.