Anda di halaman 1dari 3

Teori A.

T Mosher

Konsep teori A.T Mosher merujuk pada paradigm moderenisasi sebagai salah satu
bentuk pembangunan pertanian yang sukses dengan revolusi hijau. Adapun hasil pemetaan
yang dilakukan A.T Mosher perihal pembangunan pertanian agar mampu mewujudkan
kesejahteraan petani diperlukan adanya 5 syarat pokok. Syarat pokok tersebut diantaranya
ialah:
1. Tersedianya pasar untuk hasil usaha tani
2. Adanya teknologi yang selalu berubah
3. Tersedianya bahan-bahan serta alat-alat produksi secara lokal
4. Adanya perangsang produksi
5. Adanya pengangkutan
Kelima syarat ini harus ada dalam proses pembangunan pertanian. Jika salah satu
syarat ini tidak ada, maka roda pembangunan pertanian akan tersendat. Apabila semuanya
lengkap, barulah pembangunan itu dapat terjadi.
Selain itu ada pula 5 syarat pelancar yang harus tersedia dalam pembangunan
pertanian. Syarat pelancar tersebut diantaranya ialah:
1. Pendidikan pembangunan
2. Kredit produksi
3. Kegiatan gotong royong petani
4. Perbaikan dan perluasan tanah pertanian
5. Perencanaan nasional pembangunan pertanian.
Kelima persyaratan pelancar ini yang akan mempercepat pembangunan pertanian agar
cepat mencapai tujuan pembangunan pertanian untuk mensejahterakan petani.
Pembahasan dan Hasil

Berdasarkan hasil pemetaan kondisi demografis dan pertanian di Kecamatan Maja,


Kabupaten Majalengka diperoleh hasil yang dapat diidentifikasikan pada syarat pokok dan
sayart pelancar pembangunan pertanian agar dapat mencapai kesejahteraan petani. Berikut
merupakan syarat pokok hasil pemetaan kondisi di Kecamatan Maja:

Syarat Pokok

1. Pasaran untuk hasil usaha tani


Para petani di Kecamatan Maja masih memasarkan hasil pertaniannya kepada para
tengkulak. Namun, ada pula di beberapa desa yang menjual hasil pertaniannya langsung di
lokasi pertanian karena sulitnya akses desa ke kecamatan atau kabupaten/kota. Untuk
komoditas yang biasanya dipasarkan langsung di lokasi pertanian ialah padi dan jagung, salah
satu desa yang melakukan kegiatan pemasaran tersebut ialah desa Nunuk Baru.
Biasanya, untuk bawang merah dijual ke beberapa UMKM yang ada di kecamatan
Maja untuk diolah menjadi olahan bawang goreng. Untuk komoditas singkong dijualnya ke
home insudtry yang memproduksi keripik singkong. Namun, untuk pasarannya produk-
produk olahan UMKM masih di sekitaran desa ataupun kecamatan saja dikarenakan
terkendala dari belum adanya izin PIRT.

2. Teknologi yang selalu berubah


Di beberapa desa yang beum memiliki sarana jalan yang memadai di Kecamatan
Maja masih menggunakan alat-alat pertanian yang sederhana. Hal tersebut dikarenakan
masih sulitnya akses untuk membawa alat-alat produksi pertanian. Namun untuk beberapa
desa yang posisinya dekat dengan kecamatan telah memiliki alat-alat produksi pertanian
yang cuku memadai dan modern.

3. Tersedianya sarana produksi dan peralatan secara lokal


Untuk saprotan dan alat-alat produksi sudah tersedia. Para petani yang memiliki
kelompok tani masing-masing sudah memiliki saprotan dan alat-alat produksi walaupun
alat-alat tersebut dipakai secara bergiliran, karena mereka mendapatkannya melalui
bantuan pemerintah. Tetapi bagi para petani yang belum memiliki kelompok tani, saprotan
dan alat-alat pertaniannya dibeli secara individu.
4. Perangsang produksi bagi petani
Perangsang produksi bagi petani diantaranya pemberian harga yang dianggap
sudah cukup bagi petani untuk kehidupannya, bantuan-bantuan pemerintah, lalu
tersedianya pasar untuk memasarkan produk pertaniannya.. Harga biasanya ditentukan
oleh tengkulak dan tidak selalu tetap karena mengikuti keadaan. Dengan pemberian harga
yang dinilai tidak terlalu merugikan petani mampu meningkatkan semangat petani untuk
terus berproduksi.
Kemudian, bantuan dari pemerintah mampu menjadi pemacu bagi para petani
untuk berproduksi karena dari adanya bantuan oleh pihak pemerintah, petani tidak perlu
terbebani untuk mengeluarkan biaya produksi. Program dari pemerintah akan
memfasilitasi semua yang dibutuhkan petani seperti pupuk, pestisida, hingga ke benih
diberikan secara gratis oleh pemerintah. Oleh karenanya, jika ada program dari pemerintah,
petani akan lebih semangat untuk berproduksi.
Selanjtnya ialah tersedianya pasar bagi petani. Pasar merupakan hal penting bagi
petani untuk menjual hasil produk pertaniannya, tanpa adanya pasar maka petani akan
kebingungan untuk menjualnya. Dengan begitu ketika menanam, petani pun sudah
mengetahui akan kemana hasil pertanian tersebut.

5. Pengangkutan
Di Kecamatan Maja, hasil pertaniannya dikumpulkan lalu dijual melalui tengkulak
atau menjual langsung di lokasi pertanian. Pengangkutan dari lahan pertanian biasanya
menggunakan ojek sepeda atau ojek motor karena jalan menuju lahan pertanian di
beberapa desa di Kecamatan Maja terbilang sempit dan kurang baik kondisinya sehingga
tidak memungkinkan untuk dilalui truk atau kol bak. Truk atau kol bak yang digunakan
untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar merupakan milik tengkulak, biasanya truk aau
kol bak tersebut menunggu di jalan yang cukup luas.

Anda mungkin juga menyukai