Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Hal ini menunjukan, bahwa kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan diluar
kelas. Tidak ada pemisahan yang tegas antara intra dan ekstra kurikulum. Semua kegiatan yang memberikan pengalaman belajar/pendidikan bagi siswa
Separated Subject jenis organisasi kurikulum yang Bahan pelajaran dapat disajikan Kurikulum ini memberi mata pelajaran
Curriculum terdiri atas mata pelajaran yang secara logis, sistematis dan secara terpisah, satu dengan yang lain
(Kurikulum Mata Pelajaran terpisah-pisah. Istilah lain dari berkesinambungan, hal ini karena tidak ada saling hubungan. Hal itu
Terpisah Atau kurikulum ini ialah kurikulum setiap bahan telah disusun dan memungkinkan terjadinya
Tidak Menyatu) mata pelajaran terpisah atau diuraikan secara sistematis dan logis pemerolehan pengalaman secara lepas-
tidak menyatu, dikatakan dengan mengikuti urutan yang tepat lepas tidak sesuai dengan kenyataan.
demikian karena data-data yaitu dari yang mudah ke yang sukar, Kurikulum bentuk ini kurang
pelajaran disajikan pada peserta dari yang sederhana ke yang memperhatikan masalah - masalah yang
didik dalam bentuk subject atau kompleks. dihadapai anak secara faktual dalam
mata pelajaran yang terpisah Organisasi kurikulum bentuk ini kehidupan mereka sehari-hari. Kurikulum
satu dengan yang lainnya. sangat sederhana, mudah ini hanya sering mengutamakan
diperlukan karena hal itu jelas akan Buku-buku pelajaran yang dijadikan
pengembang kurikulum itu sendiri yang lalu dan jika tidak dilakukan revisi
Correclated Curriculum kurikulum yang disetiap Mata Adanya korelasi antara berbagai mata Kurikulum bentuk ini pada hakekatnya
(Kurikulum Korelasi Atau pelajarannya harus pelajaran yang dapat menopang masih bersifat subject centered dan
Pelajaran Saling dihubungkan dan disusun kebulatan pengalaman dan belum memiliki bahan yang langsung
Berhubungan) sedemikian rupa sehingga yang pengetahuan peserta didik berhubung dengan minat dan kebutuhan peserta
satu dapat memperkuat dan mereka menerimanya tidak secara didik serta masalah-masalah kehidupan
sini mata pelajaran itu Adanya korelasi antara berbagai mata Penggabungan beberapa mata pelajaran
dihubungkan antara satu pelajaran memungkinkan peserta menjadi satu kesatuan dengan lingkup
dengan yang lainnya sehingga didik untuk menerapkan pengetahuan yang lebih luas tidak memberikan
tidak berdiri sendiri. Untuk dan pengalamannya secara pengetahuan yang sistematis dan
memadukan antara pelajaran fungsional. Hal ini disebabkan mendalam. Pembicaraan tentang bebagai
yang satu dengan yang lainnya, mereka dapat memanfaatkan pokok masalah bagaimanapun juga tetap
ditempuh dengan cara-cara pengetahuan dari berbagai mata tidak dipadu, karena pada dasarnya
korelasi, antara lain : pelajaran untuk memecahkan masing-masing merupakan subjek yang
1. Korelasi okasional atau berbagai persoalan yang berbeda. Rasanya hampir tak mungkin
Broad Fried Curriculum kurikulum yang disusun dengan Dimungkinkan adanya pemberian Kurang memberikan disiplin tinjauan
mengkorelasiakn atau pengertian yang lebih kaya dengan spesialisasi mata pelajaran.
menggabungkan sejumlah mata adanya kaitan antar matapelajaran. Kurang memberikan pengetahuan
pelajaran sejenis. Broad Field Lebih menarik bagi anak. mendalam pada masing-masing mata
nasional prinsip Broad Field kesatuan mata pelajaran untuk Sering terlampau abstrak, karena hanya
dikembangkan dengan bidang meninjau berbagai persoalan hidup. memberikan prinsip-prinsip dasar dan
Integrated Curriculum kurikulum yang beberapa mata Segala hal yang dipelajari dalam Tidak mempunyai organisasi yang logis
(Kurikulum Terpadu) pelajaran dijadikan satu atau kurikulum ini bertalian erat satu dan sitematis.
dipadukan. Dengan dengan yang lainnya. Peserta didik Para guru umumnya tidak disiapkan untuk
meniadakan batas-batas mata tidak hanya mempelajari fakta-fakta menjalankan kurikulum dalam bentuk
yang disajikan berupa unit atau fungsional untuk memecahkan Pelaksanaan kurikulum unit sangat
baru tentang belajar yang Tidak memiliki standar hasil belajar yang
didik.
praktek.
Kesimpulan
1. Setiap proses pembelajaran harus mempunyai kurikulum, agar mempunyai kejelasan apa tujuan dari proses pembelajaran tersebut.
2. Setiap kurikulum yang ada pasti mempunyai kelebihan dan kelemahannya, sehingga dari waktu ke waktu kurikulum harus direvisi agar bisa