AKUNTANSI MANAJEMEN
“ BENCHMARKING ”
DOSEN PENGAMPU :
HAVE ZULKARNAEN, S.Pd.
PENYUSUN :
1. MIRA AGUSTIN (15041092)
2. TRISNA EKA WULANSARI (15041101)
3. DIAN EKA PURWATI (15041087)
Oleh karena itu penyusun pada kesempatan ini mengucapkan rasa terima
kasih kepada : Dosen Pengampu Akuntansi Manajemen yang sekaligus menjadi
Pembimbing dalam penyusunan makalah ini sehingga penyusun dapat
menyeselesaikan makalah ini.
Penyusun,
halaman
HALAMAN SAMPUL................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 4
1.1. Latar Belakang................................................................... 4
1.2. Tujuan Penulisan................................................................ 5
1.3. Rumusan Masalah.............................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 6
2.1. Sejarah Benchmarking...................................................... 6
2.2. Pengertian Benchmarking................................................ 7
2.3. Jenis-jenis Benchmarking................................................ 9
2.4. Metode Benchmarking......................................................12
2.5. Proses Benchmarking.......................................................13
2.6. Manfaat dari Benchmarking..............................................16
BAB III PENUTUP.....................................................................................17
3.1 Kesan....................................................................................17
3.2. Saran....................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
4. Generic Benchmarking
Generic Benchmarking merupakan jenis asumsi dimana beberapa
funsi bisnis dan proses adalah sama tanpa mempedulikan ketidakserupaan
atau ketidaksejenisan di antara industri-industri.
Gerneric beanchmarking merupakn perluasan dari functional
benchmarking.
2. Analisis
Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan dan analisis untuk
mengetahui kenerja suatu proses yang nantinya akan menemukan
kesenjangan/ perbandingan antara kedua pihak (perusahaan dan mitra
benchmarking), serta menentukan perbaikan target kinerja yang ingin
dicapai. Apabila ternyata proses mitra benchmarking lebih unggul, maka
diadakan analisis kelayakan implementasi dengan menghitung biaya serta
pengaruhnya terhadap proses-proses lainnya yang berkaitan.
4. Implementasi
Implementasi benchmarking harus sesuai dengan yang telah direncanakan
dan sesuai dengan prosedur baru yang membutuhkan waktu untuk bisa
menjadi kebiasaan. Setelah proses baru digunakan dan berjalan
lancar,biasanya kinerja perusahaan akan meningkat dengan pesat. Dengan
pelaksanaan perbaikan yang berkesinambungan, maka perusahaan dapat
mengungguli mitra benchmarking kesemuanya ini baru dapat tercapai bila
dilakukan kegiatan pemantauan dengan pengendalian proses secara
statistik untuk mengetahui kemajuan perbaikan yang dilakukan.
Berdasarkan hasil dari kegiatan pemantauan tersebut, dilakukan perbaikan
secara berkesinambungan, sehingga dapat mengungguli proses dari mitra
benchmarking.
1) Komitmen manajemen.
2) Basis pada proses perusahaan itu sendiri
9) Pengumpulan data.
11) Perencanaan tindakan untuk mengurangi kesejangan yang ada atau bahkan
mengunggulinya.
13) Pemantauan.
3.1 KESIMPULAN
https://sp1r1tgr4zy.wordpress.com/2013/04/04/benchmarking/
http://sarjana-manajemen.blogspot.co.id/2017/06/benchmarking.html
http://yusransorumba.blogspot.co.id/2013/12/makalah-benchmarking.html