E86405
E86405
V.54
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Daftar Isi
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
SINGKATAN DAN AKRONIM..............................................................................................................
RINGKASAN EKSEKUTIF..................................................................................................................
1. SIFAT PROGRAM DAN PROYEK USDRP.........................................................................1
3. LINGKUNGAN.................................................................................................................... 4
3.1. Prinsip Dasar.......................................................................................................... 4
3.2. Kategori Proyek...................................................................................................... 5
3.3. Isi Laporan AMDAL.................................................................................................6
3.4. Prosedur AMDAL dan Konsultasi Publik.................................................................8
3.5. Peraturan dan Daftar Isian Lingkungan untuk UKL/UPL dan
Prosedur Operasi Baku (SOP)..............................................................................11
5. PERTIMBANGAN HUKUM............................................................................................... 14
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc i
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Daftar Lampiran
Lampiran 3: Jenis Kegiatan dan/atau Usaha yang Perlu Dilengkapi dengan AMDAL
atau UKL/UPL
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc ii
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc iii
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
RINGKASAN EKSEKUTIF
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc iv
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Pengkajian lingkungan dan rencana mitigasinya dapat mengambil bentuk (i) AMDAL
(atau ANDAL dan RKL/RPL), atau (ii) UKL/UPL, tergantung kategori dampak proyek.
Penentuan kategori lingkungan untuk masing-masing proyek mengacu pada kriteria yang
ditetapkan dalam kerangka safeguard ini.
Safeguard ini juga menguraikan badan-badan pelaksana dan pemantau AMDAL dan
UKL/UPL. Pengaturan kelembagaan ini berlaku pada seluruh aspek mekanisme
safeguard tersebut, dan tidak dapat ditafsirkan seolah-olah setiap aspek memerlukan
pengaturan atau badan-badan yang berbeda.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc v
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 1
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
dimaksud.
Semua usulan proyek yang terkait dengan USDRP wajib memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam dokumen ini. Di samping itu, karena kerangka safeguard ini merupakan
bagian dari dokumen-dokumen negosiasi pinjaman, maka kandungannya harus telah
disetujui oleh semua pemerintah kota/kabupaten yang terlibat sebelum negosiasi
berlangsung. Apabila proyek-proyek investasi pilihan telah teridentifikasi sebelum
negosiasi, dokumen-dokumen negosiasi harus mencakup ringkasan AMDAL, atau
UKL/UPL. Pelanggaran serius terhadap ketentuan ini akan mengakibatkan terhambatnya
program pada proyek-proyek investasi yang tidak sesuai dengan kerangka ini.
Tinjauan berikut bersifat generik, dan mungkin ideal, untuk mengilustrasikan langkah-
langkah pengembangan proyek dan interaksinya dalam tiga kegiatan utama, yaitu: (i)
pendekatan rencana anggaran rutin Pemerintah Kota/Kabupaten di Indonesia, (ii)
tahapan teknis yang diperlukan untuk pengembangan proyek, dan (iii) tindakan-tindakan
dan kegiatan-kegiatan safeguard. Pemerintah Kota/Kabupaten yang terlibat diminta untuk
mempertimbangkan pentahapan dan unsur-unsur tinjauan umum ini, sebagai persyaratan
minimum dalam penyiapan proyek.
Pendekatan ini berlaku baik untuk proyek-proyek investasi 1 tahun maupun proyek multi-
tahun (multi-year). Untuk proyek multi-tahun, Pemerintah Kota/Kabupaten yang terlibat
perlu mengalokasikan dana pendamping untuk masing-masing tahun anggaran,
meskipun persetujuan awal telah diberikan oleh DPRD untuk proyek-proyek multi-tahun
dimaksud. Untuk menjamin alokasi dana pendamping tersebut, Pemerintah
Kota/Kabupaten perlu membuat MOU dengan DPRD setempat.
Berkaitan dengan alokasi anggaran untuk kebutuhan safeguard, patut dicatat bahwa
anggaran untuk penyiapan ANDAL dan RKL/RPL harus dialokasikan bersamaan dengan
alokasi anggaran untuk perencanaan dan desain, baik melalui APBD maupun UIDF
(Urban Institutional Development Program); UIDF adalah fasilitas khusus USDRP, berupa
hibah, untuk membantu penyiapan proyek. Anggaran ini biasanya dialokasikan setahun
sebelum investasi. Anggaran untuk pemantauan dan pelaksanaan rencana pengelolaan
perlu dialokasikan dalam anggaran daerah selama tahap pelaksanaan.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 2
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Februari Dinas menyiapkan PemKot/Kab membentuk Bapedalda dan Komisi AMDAL3 dibentuk di tiap tingkat
usulan anggarannya Project Implementation Unit pemerintahan (Kota/Kabupaten, Provinsi, Pusat) sebelum
(PIU) USDRP dimulainya kegiatan USDRP.
Tim Pemantau Safeguard (TPS) dibentuk di tingkat
Pemerintah Kota/Kabupaten. TPS menentukan kriteria
penyaringan dan persyaratan proyek-proyek USDRP,
terutama pada aspek-aspek lingkungan, berdasarkan
Kerangka Safeguard ini.
Maret Musbangkel Pemrakarsa (Dinas) TPS berdiskusi dengan Pemrakarsa tentang kriteria dan
(Musyawarah menyerasikan PJM dan persyaratan penyaringan4.
Pembangunan usulan proyeknya – hasilnya
Kelurahan) adalah daftar proyek prioritas Dinas dan badan-badan terkait (Komisi AMDAL, atau
Bapedalda untuk aspek lingkungan) menyaring usulan-
usulan proyek berkaitan dengan aspek lingkungan berikut:
- mengkonfirmasi bahwa proyek yang diusulkan
tidak termasuk dalam daftar negatif;
- memutuskan apakah proyek memerlukan
AMDAL, UKL/UPL, SOP atau tidak
Mei Pemkot/kab. Proyek yang akan dibiayai Pemrakarsa menyiapkan: draft UKL/UPL dan disampaikan
menyelenggarakan melalui USDRP, atau sumber ke Bepedalda untuk dikaji
Rakorbang untuk lainnya, telah ditentukan.
membahas,
merumuskan, dan Pemrakarsa menyiapkan
menyerasikan usulan anggaran untuk proyek
proyek dengan PJM besar dan kompleks yang
dan memperkirakan memerlukan AMDAL dan
ketersediaan RTPTPK menyeluruh yang
anggaran akan dilaksanakan pada
tahun anggaran mendatang.
Pemrakarsa mengadakan
studi kelayakan (FS)
2
Siklus berikut adalah tipikal untuk UKL/UPL dan RTPTPK sederhana. Kerangka waktu untuk AMDAL dan RTPTPK
menyeluruh perlu ditentukan per kasus bergantung pada sifat proyek yang diusulkan.
3
Dalam konteks siklus ini, istilah Komisi AMDAL merujuk kepada badan yang ditugaskan untuk mengkaji dan menyetujui
AMDAL. Komisi ini dapat juga dikonsultasikan berkenaan dengan masalah-masalah lingkungan secara umum. Menurut
peraturan-perundangan yang berlaku, Komisi AMDAL yang bertanggung jawab mengkaji dokumen-dokumen AMDAL bisa
Komisi AMDAL Pusat, Komisi AMDAL Propinsi atau Komisi AMDAL Kota/Kabupaten. Komisi-komisi ini tidak hierarkis;
masing-masing Komisi memiliki yurisdiksi yang terpisah, bergantung pada beberapa faktor. PP No. 27/1999 Pasal 11 (1)
tentang AMDAL menyatakan bahwa Komisi AMDAL Pusat berwenang menilai hasil AMDAL bagi jenis usaha dan/atau
kegiatan yang memenuhi unsur-unsur strategis nasional dan/atau berkaitan dengan ketahanan nasional dengan dampak
mencakup lebih dari propinsi, terletak di wilayah konflik dengan negara lain, terletak di perairan laut, dan/atau lokasinya
mencakup wilayah hukum negara lain. Pasal 11(2) menyatakan Komisi AMDAL daerah (provinsi dan kota/kabupaten)
berwenang menilai AMDAL bagi jenis-jenis usaha dan/atau kegiatan yang berada di luar kriteria di atas.
4
Lihat kriteria dan ketentuan penyaringan aspek-aspek lingkungan pada Lampiran 3, dan Lampiran 5 untuk pengadaan
tanah dan pemukiman kembali.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 3
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Permasatanah-permasatanah Safeguard
Proses Perencanaan
Bulan Tahap Pengembangan Proyek
Anggaran Kota/Kab.
Aspek Lingkungan
Nov./Des. Persetujuan anggaran Bank Dunia menyelesaikan kajian UKL/UPL (yang diambil
secara acak)
3. LINGKUNGAN
Prinsip AMDAL secara garis besar digambarkan sebagai berikut. Semua proyek yang
diajukan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten harus sesuai dengan prinsip dimaksud.
A. Pengkajian lingkungan dan rencana penanggulangannya dapat berbentuk: (i) AMDAL
(atau ANDAL dan RKL/RPL), atau (ii) UKL/UPL, tergantung kategori dampak proyek
dimaksud (lihat daftar kategori, di bawah). Penentuan kategori lingkungan untuk
masing-masing proyek mengacu pada kriteria yang ditetapkan dalam kerangka
safeguard ini.
B. AMDAL dan UKL/UPL harus dipandang sebagai alat untuk meningkatkan kualitas
proyek. Karena itu, AMDAL atau UKL/UPL harus menjadi bagian tak terpisahkan dari
analisis kelayakan teknis, ekonomi, sosial, institusional dan keuangan setiap usulan
proyek.
C. USDRP tidak mendukung investasi yang menimbulkan dampak penting yang
merugikan dan tak-terbalikkan (irreversible), di luar kapasitas Pemerintah
Kota/Kabupaten untuk mengelolanya.
D. Sedapat mungkin proyek harus menghindari, atau meminimalkan, dampak negatif
pada lingkungan. Alternatif desain, termasuk alternatif tanpa-proyek, harus dikaji
dengan seksama sebelum usulan proyek diajukan. Sebaliknya, proyek harus
dirancang sedemikian sehingga dampak positif dapat dimaksimalkan.
E. Proyek yang menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, dan dampaknya
tidak dapat dikelola melalui rancangan atau praktek-praktek konstruksi, harus disertai
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 4
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
dengan AMDAL.
F. USDRP tidak membiayai proyek yang mengganggu habitat alam kritis, masyarakat
terasing dan rentan (IVP), kawasan lindung, jalur laut internasional, atau merupakan
kawasan sengketa. Di samping itu, USDRP juga tidak membiayai pembelian,
produksi, atau penggunaan:
i. Bahan-bahan yang merusak ozon, tembakau atau produk-produk tembakau.
ii. Asbes. Berbagai tindakan pencegahan berkaitan dengan penggunaan asbes,
seperti renovasi bangunan yang menggunakan asbes, akan diterapkan.
iii. Bahan beracun berbahaya (B3). Proyek yang menggunakan, memproduksi,
menyimpan atau mengangkut bahan-beracun berbahaya (toksik, korosif, atau
eksplosif) atau bahan berkategori B3 dalam undang-undang Indonesia, tidak
dapat dibiayai.
iv. Pestisida, herbisida, dan insektisida.
v. Konstruksi bendungan (dam). USDRP tidak membiayai konstruksi atau rehabilitasi
bendungan, atau investasi yang mengandalkan kinerja bendungan yang ada, atau
bendungan yang sedang dalam tahap konstruksi.
vi. Kekayaan budaya. Proyek yang merusak kekayaan budaya, termasuk barang,
struktur fisik dan lokasi yang dianggap sakral atau setidaknya memiliki nilai
spiritual, tidak dapat dibiayai.
vii. Operasi penebangan kayu. Proyek yang berkaitan dengan penebangan kayu atau
penyediaan peralatan penebangan kayu, tidak dapat dibiayai dengan dana
USDRP.
G. Karena alasan praktis, disarankan agar proyek investasi tahun I tidak termasuk
proyek yang perlu dilengkapi dengan AMDAL. Proyek-proyek dimaksud dapat
diusulkan pada tahun II, atau setelahnya.
Safeguard lingkungan ini berlaku pada semua tahap pengembangan proyek, seperti:
pengajuan usulan, perencanaan, pelaksanaan dan pengoperasian proyek. Tiap proyek
akan diteliti secara cermat menurut kriteria yang tercantum dalam peraturan-
perundangan Nasional dan kebijaksanaan operasional Bank Dunia. Berdasarkan
Kebijaksanaan Operasional 4.01 Bank Dunia, tiap proyek USDRP dapat dikelompokkan
ke dalam salah satu dari 3 kategori berikut. Kategorisasi serupa berdasarkan peraturan-
perundangan Nasional juga dicantumkan dalam tabel.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 5
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Persyaratan Persyaratan
Kategori Dampak
Bank Pemerintah Indonesia
*) lihat Lampiran 3, terlampir: Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17/2001
tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL; dan
Keputusan Menteri Kimpraswil No. 17/KPTS/M/2003 tentang Kegiatan-kegiatan di
Lingkungan Permukiman dan Prasarana Wilayah yang dapat dilengkapi dengan
UKL/UPL.
UU No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan pasal 15(1) menyatakan bahwa setiap
rencana usaha atau kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan besar dan
penting harus disertai dengan AMDAL. Peraturan Pemerintah (PP) No. 27/1997 tentang
AMDAL pasal 5 (1) lebih lanjut menjabarkan kriteria dampak besar dan penting, yang
meliputi: (i) mempengaruhi sejumlah besar orang, wilayah dan komponen lingkungan; (ii)
dampak berlangsung kuat, lama, kumulatif, dan tidak-terbalikkan (irreversible).
Berikut adalah daftar hal-hal yang harus dimasukkan dalam analisis dan laporan proyek.
Rincian daftar isi laporan ANDAL dan RKL/RPL disampaikan secara khusus dalam
dokumen Rencana Pelaksanaan Proyek (Project Implementation Plan - PIP).
A. Isi laporan ANDAL sekurang-kurangnya meliputi:
i. Ringkasan Eksekutif
ii. Pendahuluan, meliputi: kerangka kebijakan, hukum, kelembagaan, dan
administratif
iii. Lingkup studi, meliputi kedalaman dan keluasan substansi yang dikaji dan
batas spasial pengamatan
iv. Metode studi, termasuk metode pengumpulan dan analisis data, metode
prakiraan dampak, dan metode evaluasi dampak;
v. Pemerian proyek secara teknis dan rinci;
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 6
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 7
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
hubungan pelaporan.
RKL/RPL harus menggambarkan perangkat penanggulangan, pemantauan, dan
tindakan-tindakan kelembagaan yang perlu dijalankan selama tahap implementasi
dan operasi proyek guna meminimalkan dampak lingkungan negatif,
mengkompensasi kerugian, atau menekannya sampai pada tingkat yang dapat
diterima.
Pemrakarsa perlu bekerja sama dengan warga yang mungkin terkena dampak proyek
dan perlu berkoordinasi dengan Komisi AMDAL dalam sejumlah langkah esensial berikut:
A. Keputusan untuk menentukan kategori proyek dan seleksi ketentuan-ketentuan
safeguard yang tepat (seperti diilustrasikan dalam Tabel 3 di atas),
B. Penyusunan dan persetujuan Kerangka Acuan (TOR) bagi penyiapan dokumen-
dokumen safeguard yang memadai; dan
C. Penyusunan dan persetujuan dokumen safeguard.
Ilustrasi berikut menggambarkan prosedur yang perlu ditempuh dalam penyiapan
AMDAL. Gambar ini harus dibaca sebagai bagian dari siklus proyek, sebagaimana
diilustrasikan pada Tabel 1 di atas.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 8
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Permakarsa,
Permakarsa,difasilitasi
difasilitasioleh
olehKomisi
Komisi
Pemrakarsa
Pemrakarsamengajukan
mengajukanKA
KA AMDAL,
AMDAL,berkonsultasi
berkonsultasidengan
dengan
Pemrakarsa
Pemrakarsamengajukan
mengajukan kepada
kepadaKomisi
KomisiAMDAL
AMDAL Forum
ForumStakeholder
Stakeholder dandanwarga
wargayang
yang
draft
draftUKL/UPL
UKL/UPLkeke Ya terkena
terkenadampak
dampak
Bapedalda
Bapedalda atau
atauDinas
Dinas Tidak
Lingkungan
LingkunganHidup
Hidup
Tidak Draft
DraftKA
KA
disetujui?
disetujui?
Ya
Ya
UKL/UPL
UKL/UPL Pemrakarsa,
Pemrakarsa,difasilitasi
difasilitasioleh
olehKomisi
Komisi
disetujui?
disetujui? Pemrakarsa
Pemrakarsamengajukan
mengajukandraft
draft AMDAL,
AMDAL,berkonsultasi
berkonsultasidengan
dengan
ANDAL
ANDALdan
danRKL/RPL
RKL/RPLpada
pada Forum
ForumStakeholder
Stakeholder dandanwarga
wargayang
yang
Komisi
KomisiAMDAL
AMDAL terkena
terkenadampak
dampak
Tidak
Draft
DraftANDAL
ANDAL
dan
danRKL/RPL
RKL/RPL
disetujui
disetujui
Ya
Pemrakarsa
Pemrakarsamelaporkan
melaporkan
Pemrakarsa
Pemrakarsa implementasi
implementasiRKL/RPL
RKL/RPLdan
dan
mengimplementasikan
mengimplementasikanRKL/RPL
RKL/RPL pelaksanaan
pelaksanaanpemantauan
pemantauan
lingkungan
lingkunganke ke Executing
ExecutingAgency
Agency
c/q
c/qKMP;
KMP;Bapedalda,
Bapedalda, Gubernur,
Gubernur,
dan Bank Dunia
dan Bank Dunia
Bapedalda
Bapedalda melaporakan
melaporakan hasil
hasil
pemantauan
pemantauandan danevaluasinya
evaluasinyakpd
kpd
Meneg.
Meneg.LH LH(sekurang-kurangnya
(sekurang-kurangnya
22kali
kali setahun),
setahun), dengan
dengantembusan
tembusan
lembaga
lembagaperijinan
perijinandan
dangubernur
gubernur
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 9
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 10
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
17.2. Peraturan dan Daftar Isian Lingkungan untuk UKL/UPL dan Prosedur
Operasi Baku (SOP)
Proyek yang tidak termasuk kategori A atau tidak memerlukan AMDAL, mungkin akan
memerlukan UKL/UPL atau SOP. Persiapan UKL/UPL harus sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan UKL/UPL.
Di samping itu, UKL/UPL dan SOP untuk masing-masing proyek harus menggunakan
daftar isian yang disampaikan pada Lampiran 4 sebagai ketentuan yang mengikat.
Prosedur penyiapan UKL/UPL atau SOP ditunjukkan dalam Gambar 1. TPS akan
memantau dan mengawasi kesesuaian UKL/UPL atau SOP yang disusun dengan
ketentuan dan daftar isian tersebut. Bapedalda atau Dinas Lingkungan harus
menggunakan ketentuan dan daftar isian tersebut sebagai dasar untuk mengkaji
UKL/UPL atau SOP. Kebutuhan untuk menerapkan Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 86/2003 dan daftar isian dimaksud untuk menyiapkan UKL/UPL
atau SOP oleh Pemrakarsa proyek dan untuk mengawasi dan mengkajinya oleh TPS dan
Bapedalda/Dinas Lingkungan akan dicantumkan dalam Panduan Pengoperasian Proyek
USDRP.
Badan-badan di tingkat daerah berikut terlibat dalam berbagai aspek dan tahap
implementasi kerangka safeguard ini. Pada dasarnya, mereka dapat dibagi ke dalam
dua kategori yaitu badan pelaksana dan pemantau.
A. Badan Pelaksana.
i) Pemrakarsa Proyek. Pemrakarsa proyek adalah Pemerintah Kota/Kabupaten
yang berpartisipasi dalam USDRP, melalui dinas terkait. Pemrakarsa
bertanggungjawab menyiapkan Kerangka Acuan (KA, atau TOR), ANDAL
dan RKL/RPL, atau UKL/UPL, serta mengarahkan implementasinya;
ii) Komisi AMDAL. Komisi AMDAL adalah lembaga yang berwenang mengkaji
dan menyetujui KA, ANDAL dan RKL/RPL. Menurut Peraturan Pemerintah
No. 27 tahun 1999 mengenai AMDAL pasal 8, Komisi AMDAL untuk proyek
USDRP kemungkinan besar adalah Komisi AMDAL Kota/Kabupaten (jika
ada), atau komisi AMDAL Propinsi.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 11
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Berbagai lembaga tingkat nasional terlibat secara langsung dalam implementasi USDRP,
dan berbagai aspek atau tahap implementasi kerangka safeguard. Lembaga-lembaga
dimaksud adalah:
A. Executing Agency - EA. Untuk USDRP, Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah adalah executing agency yang bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Indonesia;
B. Konsultan Manajemen Pusat (KMP). Atas nama EA, KMP bertanggungjawab
mengelola keseluruhan operasi harian proyek. Karenanya, KMP
bertanggungjawab kepada EA, dan menyampaikan laporan sekurang-kurangnya
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 12
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
sekali sebulan.
C. Bank Dunia. Bank Dunia adalah kreditor yang membiayai sebagian atau seluruh
bagian proyek yang diusulkan. Konsekuensinya, Bank Dunia berhak mengkaji dan
menyetujui KA, draft ANDAL dan RKL/RPL; serta KA dan SK-RTPTPK (atau
LARAP). Untuk draft UKL/UPL, Bank Dunia hanya akan melakukan penilaian
secara acak.
Persetujuan (tahap
Dikonsultasi- persiapan) atau Laporan
No. Tahap EA Dilaksanakan oleh
kan dengan Pengawasan (tahap Kepada
pelaksanaan)
1. Penyiapan:
Kerangka Acuan Pemrakarsa, yaitu Forum Komisi AMDAL, dan KMP, tembusan
(KA), draft Dinas atau unit di Stakeholder (FS) Bank Dunia ke Executing
ANDAL dan lingkungan dan warga yang Agency (EA)
RKL/RPL Pemerintah Daerah terkena dampak dan Bank Dunia
UKL/UPL Pemrakarsa Bapedalda, atau Dinas KMP, dengan
Lingkungan Hidup. tembusan ke EA
Bank Dunia akan dan Bank Dunia
mengkaji UKL/UPL
secara acak
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 13
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 14
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Lampiran 1:
Peta Jenis Proyek
Jenis-Jenis Proyek yang Termasuk Kategori Jenis-Jenis Proyek yang Termasuk Kategori
Cost Recovery Non-Cost Recovery
Definisi: suatu proyek yang langsung Definisi: suatu proyek yang tidak bersifat
menghasilkan pendapatan dalam bentuk biaya mengembalikan biaya
pemakaian (tarif atau pajak)
Contoh-contoh proyek yang memenuhi syarat
Rumah sakit (selain Puskesmas) Puskesmas
Rumah Bersalin Perbaikan Kampung
Pembangunan pasar Sekolah dasar dan menengah
Pengumpulan sampah (tidak termasuk TPA) Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Fasilitas pengkomposan Drainase dan pengendalian banjir
Terminal angkutan Prasarana manajemen lalu lintas
Layanan angkutan umum Konsolidasi tanah
Areal parkir Perlindungan lingkungan
Rumah pemotongan hewan Panti asuhan
Pengumpulan limbah manusia (tidak termasuk Jamban umum
jamban umum)
Sistem penyediaan air bersih Perlindungan erosi
Jalan dan jembatan tol Jalan dan jembatan (bukan tol)
Perumahan Irigasi kecil (mikro)
Pemakaman umum Pusat kegiatan pemuda
Fasilitas pendingin Perpustakaan
Fasilitas penyimpanan produk pertanian Musium
Prasarana Radio dan TV Pusat rehabilitasi sosial
Obyek-obyek wisata Taman
Fasilitas rekreasi Fasilitas pembakaran sampah
Fasilitas olah raga
Pusat-pusat konvensi
Ferry
Fasilitas pelabuhan
Fasilitas e-government
Kawasan Siap Bangun (Kasiba)
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 15
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Catatan:
- Proyek yang termasuk dalam daftar di atas tidak secara otomatis akan disetujui
- Proyek-proyek “cost recovery” yang tidak layak secara financial tidak memenuhi syarat untuk
mendapatkan hibah
- Proyek-proyek “cost recovery” dengan satu unsur yang disubsidi diklasifikasikan sebagai “cost
recovery”
- Proyek-proyek pandu dalam daftar proyek “cost recovery” diklasifikasikan sebagai “cost recovery”
- Jika Pemerintah Kota/Kabupaten secara sengaja berusaha merestrukturisasi suatu proyek agar
terhindar dari klasifikasi “cost recovery”, maka Pemerintah Kota/Kabupaten dimaksud akan
dikesampingkan dari proses penilaian selama masa maksimum tiga tahun
- Jika suatu usulan proyek tidak termasuk dalam daftar di atas, Tim Penilai akan mengklsifikasikan
proyek dimaksud berdasarkan definisi proyek “cost recovery”.
Sumber: Consultant
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 16
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Lampiran 2:
Organisasi Safeguard USDRP
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 17
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Lampiran 3:
Jenis Kegiatan dan/atau Usaha yang Perlu Dilengkapi
dengan AMDAL atau UKL/UPL.
Menurut:
1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 tahun 2001, tertanggal 22
Mei 2001; dan
2. Keputusan Menteri Permukiman an Prasarana Wilayah No. 17/KPTS/2003,
tertanggal 3 Februari 2003
Skala
Sektor dan Kegiatan 5
AMDAL UKL/UPL6
Air Bersih
a. Pembangunan jaringan distribusi (luas layanan) 500 Ha 100 Ha - < 500 Ha
b. Pembangunan jaringan pipa transimisi (panjang) 10 km 2 km - < 10 km
c. Pengambilan air baku dari mata air permukaan, 250 l/detik 50 lt/dt - < 250 l/dt
sungai, danau/sumber lain (debit pengambilan)
d. Pembangunan Instalasi Pengotanah Air (debit) - > 50 l/detik
Persampahan
a. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem
control landfill/sanitary landfill (di luar B3)
- Luas layanan 10 Ha < 10 Ha
- Kapasitas total 10.000 ton < 10.000 ton
b. TPA di daerah pasang surut7
- Luas landfill 5 Ha < 5 Ha
- Kapasitas total 5.000 ton < 5.000 ton
c. Pembangunan transfer station
- Kapasitas operasional 1.000 ton/hari < 1.000 ton/hari
5
Lihat: Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17/2001 tertanggal 22 Mei 2001 tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi ngan Analisis mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
6
Lihat: Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 17/KPTS/2003 tentang
Penetapa Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah yang Wajib
Dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
7
Ini berlaku untuk controlled land fill di wilayah pasang surut juga.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 18
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Skala
Sektor dan Kegiatan
AMDAL UKL/UPL
a. IPLT
2 Ha < 2 Ha
b. IPAL 3 Ha < 3 Ha
Drainase
a. Pembangunan saluran di kota besar/metropolitan
- Drainase Utama (panjang) 5 km < 5 km
- Drainase Sekunder dan Tersier (panjang) - 1 km – 5 km
b. Pembangunan saluran di kota sedang
- Drainase Utama (panjang) 10 km < 10 km
- Drainase Sekunder dan Tersier (panjang) ≥ 10 km 2 – 10 km
Jalan
a. Pembangunan dan atau peningkatan jalan dengan
pelebaran di luar DAMIJA
a.1. Kota besar/metropolitan
- Panjang, atau 5 km 1 - < 5 km
- Luas layanan 5 Ha 2 - < 5 Ha
a.2. Kota Sedang
- Panjang, atau 10km 3 - < 10 km
- Luas layanan 10 Ha 5 - < 10 Ha
a.3. Kota kecil*)
- Panjang; atau ≥ 20 km 4 - 20 km
- Luas layanan ≥ 15 Ha 7 - 15 Ha
a.4 Pedesaan – antarkota, panjang 30km 5 - < 30 km
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 19
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Skala
Sektor dan Kegiatan
AMDAL UKL/UPL
b. Peningkatan dengan pelebaran di dalam DAMIJA
b.1. Kota besar/metropolitan untuk jalan arteri/kolektor
(panjang) - 10 km
Konstruksi Pelabuhan
a. Dermaga dengan konstruksi masif Tidak ada keputusan
- Panjang, atau 200 m spesifik yang
- Luas 6.000 m2 dikeluarkan oleh
b. Penahan gelombang (break water/talud) 200 m Departemen
Perhubungan (re.
Pelabuhan) atau
c. Prasarana pendukung pelabuhan 5 Ha Departemen Pertanian
(re. Pelabuhan ikan)
d. Single Point Mooring Buoy 10.000 DWT berkenaan dengan
UKL/UPL. Karena itu,
ukuran apapun yang
Pelabuhan Ikan pantas dan di bawah
- Panjang dermaga 300 m ukuran yang ditetapkan
oleh Kantor Meneg LH
- Kawasan industri perikanan 10 Ha
untuk AMDAL, dapat
- Kedalaman perairan di dermaga -4 m LWS dipertimbangkan
sebagai memerlukan
UKL/UPL
Perumahan/Permukiman
a. Kota metropolitan (luas) 25 Ha 2 - < 25 Ha
b. Kota besar (luas) 50 Ha 2 - < 50 Ha
c. Kota sedang dan kecil (luas) 100 Ha 2 - < 100 Ha
8
Ini juga tidak termasuk dalam keputusan-keputusan di atas.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 20
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Klasifikasi kota:
Jenis Kota Jumlah Populasi
Kota Metropolitan > 1.000.000 (dalam kota utamanya)
Kota Besar 500.000 - < 1.000.000
Kota Sedang 100.000 - < 500.000
Kota Kecil < 100.000
Daerah pedesaan: < 20.000 penduduk
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 21
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Lampiran 4:
Daftar Hal-hal yang Diperlukan untuk Masing-masing Proyek
Air Bersih
1. Identifikasi dampak ke wilayah hilir sumber air.
2. Bagaimana menangani lumpur (endapan) dari proses penyaringan air.
3. Dimana membuang endapan tersebut.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 22
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) Kerangka Safeguard Lingkungan USDRP
Japanese Grant No. T F 026836 through IBRD
Jalan
1. Identifikasi hubungan antara kawasan lindung dan lokasi proyek di atas peta.
2. Identifikasi sumber-sumber bahan (bahan galian) dan lokasi pembuangan.
3. Identifikasi lokasi-lokasi sensitif secara lingkungan sepanjang lintasan antara lokasi
konstruksi dan lokasi sumber material atau lokasi pembuangan.
Jembatan
1. Identifikasi dampak lingkungan terhadap kawasan yang volume lalu lintasnya akan
meningkat karena konstruksi jembatan baru.
Bangunan
1. Konfirmasi bahwa tidak ada pembelian asbes dan pestisida untuk keperluan proyek
ini.
2. Uraian lengkap tentang sistem pengumpulan sampah dan pengolahan air limbah.
3. Identifikasi dampak lingkungan, termasuk kemacetan lalu lintas karena peningkatan
lalu lintas di masa mendatang serta langkah-langkah penanggulangannya.
/conversion/tmp/scratch/417095366.doc 23