IDENTIFIKASI DATA
: 081334xxxxxx
3. Komposisi Keluarga :
NAMA TEMPAT,
JENIS
NO (AKHIR, HUBUNGAN TANGGAL PEKERJAAN PENDIDIKAN
KELAMIN
DEPAN) LAHIR
1. Bapak. S L Suami Petani Tamat SMP
2. Ibu. Y P Istri IRT Tamat SD
3. An. R L Anak Pelajar Tingkat SD
4. An. A L Anak - -
1. Genogram
2. Tipe Bentuk Keluarga : Keluarga Bapak S adalah tipe keluarga inti yaitu terdiri dari Ayah, Ibu dan
kedua anaknya.
6.2. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen). Uraikan.
Mayarakaat ditempat tinggal Bapak S bersifat homogen.
6.7. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan kesehatan
tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan). Uraikan.
Jika ada keluarga yg sakit dibelikan obat pasaran, jika terdapat keluarga yg sakit semakin
parah langsung dibawa ke puskesmas.
4. Identifikasi Religius
7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka. Jelaskan.
Tidak ada
7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-organisasi
keagamaan lain. Jelaskan.
Keluarga selalu menjalankan sholat 5 waktu, tetapi jarang mengikuti acara kegamaan di
sekitar rumahnya.
7.4. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga
terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.
Tidak Ada
2
6. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang
9.1. Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari subsistem keluarga.
Bapak S mengatakan bahwa mereka tidak pernah rekreasi, namun berkumpul bersama
keluarga, bapak S dan ibu Y sering ngobrol tetapi tidak pernah setiap hari karena Bapak S
bekerja dari pagi sampai sore hari
8. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan.
Tahap perkembangan keluarga saat ini belum terpenuhi adalah anak pertama berumur 7 tahun
duduk di bangku sekolah Dasar dan anak ke dua berumur 4 tahun yang sebentar lagi akan sekolah.
Sementara Ibu Y dalam keadaan kurang sehat.
9. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian-
kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.
Bapak S mengatakan bahwa tidak mempunyai penyakit menurun seperti DM, Asma. Dalam
satu keluarga hanya Ibu Y yang terkena penyakit yaitu Kusta. Hampir tidak pernah pergi ke rumah
sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seperti saat kedua anaknya berusia 0-9 bulan tidak
mendapatkan imunisasi wajib lengkap. Ketika bapak S dan keluarganya menderita sakit seperti
batuk, flu, demam, mereka hanya minum obat yang dibeli di pasaran. Begitupun saat istri bapak S
menderita penyakit kusta hanya dua kali ke puskesmas setelah terdiagnosa penyakit kusta.
Bapak S mengatakan tidak pernah sakit ataupun menderita penyakit yang menular. Namun
sebelumnya keluarga Bapak S dan Ibu Y mengatakan awalnya hanya gatal-gatal biasa diduga di
sebabkan karna alergi makanan. Ibu Y juga mengatakan sebelum mereka pindah rumah pernah
bertetangga dengan penderita penyakit kusta.
10. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan
saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
TIDAK TERKAJI
DATA LINGKUNGAN
3
Rumah Bapak S adalah rumah kayu dan milik sendiri. Luas rumah yang di tempati kurang
lebih 6 x 5 m2 terdiri dari 2 kamar tidur yang tidak memiliki sekat, 1 ruang tamu, 1 dapur
dan WC yang menyatu dengan rumah dan memiliki WC tipe leher angsa dan pijakan WC
leher angsa terbuat semen yang licin sudah berlumut, bangunan rumah segi empat lantai
rumah terbuat dari tanah, serta keadaan lingkungan yang agak kotor dan penataan perabot
rumah tangga tidak tertata dengan rapi, penerangan dan ventilasi <10% luas rumah,
khususnya penerangan ventilasi dalam kamar tidak ada yang masuk, tidak terdapat saluran
pembuangan limbah. Pembuangan sampah di belakang rumah dan di biarkan berserakan.
Disamping rumahnya ada Sumur yang digunakan sebagai air minum bapak S atau kebutuhan
sehari-hari yang berada jarak 2m dan septic tank berada jarak 5m.
14.2. Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi
jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur, dll), penggunaan-penggunaan kamar
tersebut dan bagaimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan perabot.
Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan bangunan yang
lain dalam kondisi yang adekuat. Jelaskan.
Gambar Denah Rumah Bapak S
Tempat
5m sampah 6
m2
Kamar mandi + wc
Septic
tank 5 Dapur
m2 Ruang Kamar
tamu tidur
Kamar
tidur
sumur
Keterangan :
1. Pintu depan :1
2. Jendela depan :1
3. Kamar tidur :2
4. Ruang tamu :1
5. Kamar mandi+WC :1
6. Dapur :1
7. Pintu belakang :1
8. Tempat sampah :1
9. Sumur :1
10. Septictank :1
4
14.3. Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
Terdapat sumur disamping rumah yang digunakan sebagai air minum, penggunaan alat-alat
masak sedikit kotor, tidak ada alat untuk pengamanan kebakaran.
14.4. Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk. Jelaskan.
Terdapat saluran pembuangan air langsung ke sungai, WC yang menyatu dengan rumah dan
memiliki WC tipe leher angsa dan pijakan WC leher angsa terbuat dari semen yang licin
sudah berlumut, terdapat sabun dan handuk.
14.5. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi pada
anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan
khusus mereka lainnya. Jelaskan.
Bapak S dan Ibu Y tidur dalam satu kamar, sedangkan An R dan An A tidur di kamar
satunya. Jika An A terbangun maka Ibu Y atau Bapak S langsung menghampirinya.
14.6. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan serangga-serangga
kecil (khususnya di dalam) dan/atau masalah-masalah sanitasi yang disebabkan oleh
kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
Keadaan lingkungan yang agak kotor dan penataan perabot rumah tangga tidak tertata
dengan rapi, penerangan dan ventilasi <10% luas rumah, khususnya penerangan ventilasi
dalam kamar tidak ada yang masuk, tidak terdapat saluran pembuangan limbah. Terlihat satu
atau dua serangga yang masuk kedalam rumah.
14.7. Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga menganggap
rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
Keluarga merasa rumahnya cukup memadai dan merasa nyaman menempatinya.
14.8. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka memadai.
Jelaskan
Saling percaya antar keluarga sehingga privasi terjaga.
14.9. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan.
Tidak ada bahaya terhadap keamanan rumah selama menempati rumah itu.
14.11. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan
pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
Rata-rata jawaban keluarganya menerima apa adanya (puas).
12. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1. Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan komunitas yang
lebih luas?
5
Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
Lingkungan tempat tinggal tidak begitu ramai tinggal di perkampungan tersebut
Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris) di
lingkungan. Sebutkan.
Tipe tempat tinggal keluarga Bapak S agraris.
Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sementara
diperbaiki). Jelaskan.
Keadaan jalan di tempat tinggal Bapak S tidak terpelihara karena masih tanah belum
beraspal.
6
15.3. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
Warung dan Pasar
15.4. Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses dan
bagaimana kondisinya?. Jelaskan.
Jalan kaki, untuk kondisinya kurang perhatian dari pemerintah setempat.
15.7. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius?. Jelaskan.
Tidak Ada
17.2. Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
Ibu Y masih peetama kali ke puskesmas setempat.
7
17.3. Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk Kesehatan
Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan.
Keluarga mengatakan dapat merasakan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari
lembaga yang ada di komunitas untuk kesehatan keluarganya, sering kali keluarga Bapak S
mendapat bantuan dari lembaga di komunitas, namun untuk tempat pelayanan kesehatan jauh
dari rumahnya, sehingga anggota keluarga yang sakit lebih memilih untuk membeli obat
diwarung terdekat.
STRUKTUR KELUARGA
16. Pola-pola Komunikasi
19.1. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
Bapak S mengatakan bahwa selama ini keluarganya sering menyampaikan pesan sesuai
isi dan menjalanakan apa yang di instruksikan.
Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik terhadap
pesan?
Keluarga Bapak S selalu berusaha memberikan dan memperoleh respon yang baik
terhadap pesan, namun apabila ada suatu kesalahan Bapak S selalu menegur atau
memarahi.
8
Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
Keluarga Bapak S selalu berusaha mendengar dan mengikuti suatu pesan yang dinilai
baik, apabila ada hal yang kurang mengenakkan keluarga Bapak S melakukan
musyawarah untuk menyelesaikan masalah.
19.3. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam keluarga? Jelaskan
Keluarga Bapak S sering mengungkapkan perasaan emosinya, mengungkapkan kebutuhan
dan keinginannya dan selalu musyawarah untuk menyelesaikan suatu maslaah.
19.4. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi
keluarga?. Sebutkan.
Tidak terdapat disfungsional komunikasi pada keluarga Bapak S.
19.5. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan?. Sebutkan.
Keluarga Bapak S mengatakan selalu bermusyawarah ketika ada masalah, namun ada
beberapa hal yang tidak harus dibiacarakan dengan anak anaknya karena anak-anaknya masih
kecil-kecil.
9
17. Struktur Kekuasaan
Keputusan dalam Keluarga
20.1. Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Keputusan dalam keluarga dilakukan bersama, untuk masalah yang berkaitan dengan
anak-anak Bapak S dan Istrinya yaitu Ibu Y lebih mendominasi untuk membuat
keputusan.
Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?
Bapak S dan Ibu Y yang menentukan, karena anak-anak masih kecil.
20.3. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak berdaya,
keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan kekuatan/berpengaruh, kekuasaan
aktif). Sebutkan.
Atas dasar kekuasaan yang aktif atau wewenang yang sah, karena dalam pengambilan
keputusan dilakukan dengan musyawarah, kepercayaan dan persepsi bersama.
20.4. Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa?. Sebutkan dan Jelaskan
Kekuasaan dalam keluarga lebih didominasi oleh Bapak S sebagai kepala keluarga.
10
Tidak ada konflik peran dalam keluarga seblum Ibu Y sakit dan sesudah Ibu Y sakit.
Bapak S selalu memberikan dukungannya kepada Ibu Y walaupun kemampuan ibu Y
dalam mengurus suamu dan anak-anaknya berkurang.
Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran tersebut sering
dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan secara konsisten?
Bapak S memainkan peran informalnya kadang kadang ketika Ibu Y meminta bantuan
atau ketika Bapak S sedang tidak pergi ke sawah.
21.3. Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-peran ini
pada generasi sebelumnya?
Peran-peran informal dalam keluarga Bapak S tetap berjalan dengan baik.
21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran tersebut?
Pengaruh pada Bapak S biasa saja karena bapak S melakukan peran informal saat Bapak S
sedang santai, tidak mengganggu tugas formal Bapak S.
21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
Tidak, karena Bapak s sebagai kepala keluarga yang bekerja mencari nafkah dan Ibu Y tetap
sebagai Ibu rumah tangga.
21.7. Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
Tidak mempengaruhi, peran dalam keluarga tetap berjalan dengan baik.
21.8. Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
Sesuai dengan tahap perkembangannya, mampu menjalankan perannya dengan baik, mau
menyekolahkan serta merawat anak-anaknya.
11
Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan dengan
adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)?
Tidak ada, walaupun Ibu Y sakit dan pernah pindah rumah, peran keluarga yang
dijalankan tetap.
22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
Nilai nilai yang dianut oleh keluarga Bapak S sadar disesuaikan dengan nilai asgam dan
norma yang dianut dan berlaku di masyarakat
22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga?. Sebutkan
Tidak terkaji
22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai
keluarga?. Jelaskan.
Sebagian besar masyarakat mempunyai kebudayaan yang sama dengan keluarga Bapak S
sehingga tidak mempengaruhi nilai-nilai keluarga Bapak S, mereka dapat menjalankan nilai-
nilainya sesuai dengan yang dianut.
12
FUNGSI KELUARGA
20. Fungsi Afektif
Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
23.1. Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-individu lain dalam
keluarga?
Keluarga Bapak S cenderung selalu mengungkapkan kebutuhan individu dalam
keluarganya sehingga anggota keluarga merasakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh
masing-masing anghota keluarga.
Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga untuk
memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Anggota keluarga Bapak S, menjadikan Bapak S sebagai orang yang dipercaya mampu
memenuhi kebutuhan psikologis yang ada di keluarganya.
13
23.4. Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga?
Iya, keluarga mampu membina hubungan dengan baik dan menciptakan kenyamanan di
dalam keluarga.
Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya?
Iya, adanya rasa saling menyayangi dan menghargai satu sama lain.
24.2. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi
sosialisasi?
Ibu Y yang lebih mendominasi, dan Bapak S juga membantu bertanggung jawab untuk
membesarkan anak dan menjalankan fungsi sosialisasi.
24.3. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak?. Jelaskan.
Tidak terkaji.
24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak?. Sebutkan.
Ada, dengan Ibu Y yang sakit maka perannya sebagai Ibu untuk mengurus anak jadi tidak
bisa maksimal. Sehingga yang lebih mendominasi perean untuk membesarkan anak adalah
Bapak S.
14
24.5. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok dengan
tahap perkembangan anak)?
Tidak, karena lingkungan ruamh bapak S yang tampak sempit dan kurang bersih.
Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan dalam
keluarga?. Sebutkan.
Dengan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar
25.2 Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
Menurut keluarga keadaan sehat yaitu bisa beraktifitas seperti biasa dan nafsu makan baik
serta bisa tidur dengan nyenyak
Menurut keluarga keadaan sakit yaitu tidak bisa beraktifitas seperti biasa dan tidak nafsu
makan serta tidak bisa tidur dengan nyenyak
15
25.3 Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:
Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah kesehatan?
Keluarga Mengetahui bahwa ibu Y menderita penyakit kusta
Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?. Sebutkan.
Tidak ada
Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga?. Sebutkan.
Penyakit kusta yang diderita oleh ibu Y
Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saai ini.
Sebutkan.
Keluarga menganjurkan Ibu Y untuk berobat ke Puskesmas
Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga untuk tiga
hari). Sebutkan.
Menu makanan keluarga yaitu nasi sayur tempe sesekali telur
Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan makanan?
Ibu Y
Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
Cukup karena keluarga tidur kurang lebih 8 jam
16
Adakah kesulitan tidur pada keluarga?. Sebutkan.
Tidak ada
Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota keluarga lakukan secara
reguler?. Sebutkan.
Bapak S mengatakan bahwa mereka tidak pernah rekreasi, namun berkumpul bersama
keluarga untuk mengobrol setelah Bapak S pulang bekerja
Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya anggota
tertentu?. Jelaskan.
Iya, diikuti semua anggota keluarga termasuk Istri dan anaknya
Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep atau
dengan resep? (dengan resep/tidak)
Ibu Y mengkonsumsi obat kusta dari dokter namun sekarang sudah berhenti
mengkonsumsi obat tanpa sepengetahuan tenaga kesehatan
Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman, jauh dari
jangkauan anak-anak? (Ya/tidak)
Ya, ibu Y menyimpan obatnya di lemari kamar yang tidak bisa dijangkau anaknya
Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang sakit?. Jelaskan
Keluarga Bapak S tidak tau cara merawat anggota keluarganya yang sakit, yang
membantu merawat ibu Y adalah tetangga disamping rumah dan dirawat apa adanya
Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem, pelarut, logam
berat, dan racun dalam rumah?. Sebutkan.
Tidak menggunakan
Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil?. Jelaskan.
Semua anggota keluarga hanya melakukan imunisasi BCG saja
18
Riwayat Keluarga Inti :
Bapak S mengatakan bahwa tidak mempunyai penyakit menurun seperti DM, Asma.
Dalam satu keluarga hanya Ibu Y yang terkena penyakit yaitu Kusta. Hampir tidak pernah
pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seperti saat kedua anaknya
berusia 0-9 bulan tidak mendapatkan imunisasi wajib lengkap. Ketika bapak S dan
keluarganya menderita sakit seperti batuk, flu, demam, mereka hanya minum obat yang
dibeli di pasaran. Begitupun saat istri bapak S menderita penyakit kusta hanya dua kali ke
puskesmas setelah terdiagnosa penyakit kusta.
Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
Bapak S dan Ibu Y dan praktisi kesehatan memperhatikan kebutuhan perawatan
kesehatan dengan cara menganjurkan Ibu Y rutin meminum obat sesuai anjuran dokter
Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan
yang keluarga terima?. Jelaskan.
Keluarga tidak pernah berobat ke puskesmas dan baru kali ini berobat ke puskesmas
Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang diterimanya dari
pemberi pelayanan kesehatan?. Jelaskan.
Keluarga puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas
19
25.15 Pelayanan kesehatan darurat:
Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan darurat
terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga yang
dewasa?. Jelaskan.
Tidak tahu karena rumah keluarga jauh dari pelayanan kesehatan
Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan keluarga
membayar penuh atau sebagian?. Jelaskan.
Keluarga menggunakan SKTM untuk berobat ke puskesmas
Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis bagi
mereka)?
Iya, dengan menggunakan SKTM
Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas perawatan?
Dengan berjalan kaki
Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang timbul
dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan
kesehatan?. Jelaskan.
Tidak ada angkutan umum yang melewati rumah keluarga dengan pelayanan kesehatan
MEKANISME KOPING
26 Sebutkan stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan stressor jangka panjang (> 6 bulan) yang saat
ini terjadi pada keluarga?
Stressor jangka panjang:
Sejak 1 tahun yang lalu timbul bintik-bintik keputihan yang disertai bengkak dan gatal , namun
ibu y membiarkan saja dan tetap bekerja seperti biasa
20
Stressor jangka pendek:
Keluarga berharap agar ibu Y segera sembuh dari penyakit yang diderita
Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari?. Jelaskan.
Bisa, dengan cara membicarakan stressor dengan anggota keluarga untuk mencari jalan keluar
28 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah?
koping apa yang dibuat)?
Menerima keadaan ini apa adanya dan termotifasi untuk tetap berobat agar penyakitnya segera
sembuh
Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah mereka
sekarang?. Jelaskan.
Tidak ada perbedaan pendapat dalam cara menyelesaikan masalah koping dikeluarga saat ini
HARAPAN
1. Harapan Keluarga :
Keluarga sangat mengharapkan Ibu Y agar cepat sembuh dari penyakitnya ,dan beraktivitas
kembali secara normal. keluarga berharap kepada petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan
yang baik dan tepat pada siapa saja yang membutuhkanya. tidak hanya pada pasien yang di rumah
sakit tetapi juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan
2. Harapan Petugas
Petugas sangat berharap keluarga Ibu Y untuk rutin berobat ke puskesmas agar penyakit yang
diderita Ibu Y tidak semakin parah dan cepat ditangani oleh petugas kesehatan
21
I. ANALISA DATA
Data Subjektif dan Data Objektif yang didapat dari keluarga Bapak S pada kunjungan ke Dua dapat di
lihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel : 7. Analisa Data
22
2. DS : Regiment pengobatan Ketidak mampuan
ibu Y mengatakan pernah berhenti tidak efektif menggunakan fasilitas
minum obat selama 3 bulan. kesehatan yang ada di
Ibu Y “mengatakan “ pada daerah kulit masyarakat ( tidak
yang terjadi perubahan warna itu sudah adanya transportasi
mati rasa dan biaya )
DO :
Nampak bercak merah pada bagian
tangan dan kaki yang mengkilat,
daerah punggung dan belakang terjadi
perubahan warna atau bercak
permukaan barbentuk kering dan kasar
TTV : TD 100/60 Mmhg, ND 80
x/Menit, RR 18 x/Menit dan SB 36
Drajat Celcius.
Saat pengkajian awal di dapatkan data
lingkungan rumah kotor, keadaan
rumah kurang bersih, tidak ada sekat
untuk pembatas antara ruang tamu
dengan kamar,rumah tidak tertata
dengan rapi
23
III. INTERVENSI
24
2. Regiment Setelah Selama 1×60 1. Mampu 1. Gali .
pengobatan dilakukan menit kunjungan menyebutka pengetahu
yang tidak kunjungan keluarga mampu: n cara an tentang
efektif rumah selama 1. Mampu pengobatan pengobata
berhubungan 3 hari menyebutkan penyakit n kusta.
dengan diharapkan cara kusra.
ketidakmampu keluarga pengobatan 2. Menjelaskan 2. HE
an keluarga mengerti penyakit Dampak tentang
memanfaatkan tentang kusra. yang pengobata
fasilitas pengobatan 2. Menjelaskan ditimbulkan n
kesehatan yang kusta Dampak yang apabila
ada di ditimbulkan pengobatan
masyarakat. apabila tidak teratur 3. Anjurkan
memanfaatkan kesehatan
fasilitas 4. Menjelaskan 4. Anjurkan
kesehatan tempat agar tetap
penyakit yang di
kusta. berikan
petugas
kesehatan.
25