Anda di halaman 1dari 25

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

IDENTIFIKASI DATA

1. Nama Keluarga : Bapak S


2. Alamat : Dusun Talamandu Desa Lalos Kecamatan Galang. Deli

 : 081334xxxxxx

3. Komposisi Keluarga :
NAMA TEMPAT,
JENIS
NO (AKHIR, HUBUNGAN TANGGAL PEKERJAAN PENDIDIKAN
KELAMIN
DEPAN) LAHIR
1. Bapak. S L Suami Petani Tamat SMP
2. Ibu. Y P Istri IRT Tamat SD
3. An. R L Anak Pelajar Tingkat SD
4. An. A L Anak - -

1. Genogram

2. Tipe Bentuk Keluarga : Keluarga Bapak S adalah tipe keluarga inti yaitu terdiri dari Ayah, Ibu dan
kedua anaknya.

3. Latar Belakang Budaya (Etnis)


6.1. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
Keluarga Bapak S merupakan keluarga suka bugis

6.2. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen). Uraikan.
Mayarakaat ditempat tinggal Bapak S bersifat homogen.

6.3. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah kegiatan-


kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga). Sebutkan.
1
Tidak terkaji
6.4. Kebiasan-kebiasan diet dan berbusana (tradisional atau modern). Sebutkan.
Tidak ada

6.5. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau ”modern”. Sebutkan.


Tidak ada

6.6. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah


Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia.

6.7. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan kesehatan
tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan). Uraikan.
Jika ada keluarga yg sakit dibelikan obat pasaran, jika terdapat keluarga yg sakit semakin
parah langsung dibawa ke puskesmas.

4. Identifikasi Religius
7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka. Jelaskan.
Tidak ada

7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-organisasi
keagamaan lain. Jelaskan.
Keluarga selalu menjalankan sholat 5 waktu, tetapi jarang mengikuti acara kegamaan di
sekitar rumahnya.

7.3. Keluarga menganut agama apa. Sebutkan.


Islam

7.4. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga
terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.
Tidak Ada

5. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)


8.1. Status Ekonomi
Jumlah Pendapatan per Bulan : Rp.500.000,-
Sumber-sumber Pendapatan per Bulan : Dari sawah dan hasil panen dibagi dua dengan
pemilik sawah.
Jumlah Pengeluaran per Bulan : Tidak terkaji
Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga:
 tidak
Bila tidak, bagaimana keluarga mengaturnya?
Menghemat supaya uang Rp.500.000,- cukup untuk 1 bulan.

2
6. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang
9.1. Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari subsistem keluarga.
Bapak S mengatakan bahwa mereka tidak pernah rekreasi, namun berkumpul bersama
keluarga, bapak S dan ibu Y sering ngobrol tetapi tidak pernah setiap hari karena Bapak S
bekerja dari pagi sampai sore hari

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

7. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga Bapak S saat ini adalah Anak pertama berumur 7 tahun yang sudah
duduk di bangku sekolah dasar dan anak ke dua berumur 4 tahun dan belum sekolah. Jadi tahap
perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak usia sekolah.

8. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan.
Tahap perkembangan keluarga saat ini belum terpenuhi adalah anak pertama berumur 7 tahun
duduk di bangku sekolah Dasar dan anak ke dua berumur 4 tahun yang sebentar lagi akan sekolah.
Sementara Ibu Y dalam keadaan kurang sehat.

9. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian-
kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.
Bapak S mengatakan bahwa tidak mempunyai penyakit menurun seperti DM, Asma. Dalam
satu keluarga hanya Ibu Y yang terkena penyakit yaitu Kusta. Hampir tidak pernah pergi ke rumah
sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seperti saat kedua anaknya berusia 0-9 bulan tidak
mendapatkan imunisasi wajib lengkap. Ketika bapak S dan keluarganya menderita sakit seperti
batuk, flu, demam, mereka hanya minum obat yang dibeli di pasaran. Begitupun saat istri bapak S
menderita penyakit kusta hanya dua kali ke puskesmas setelah terdiagnosa penyakit kusta.
Bapak S mengatakan tidak pernah sakit ataupun menderita penyakit yang menular. Namun
sebelumnya keluarga Bapak S dan Ibu Y mengatakan awalnya hanya gatal-gatal biasa diduga di
sebabkan karna alergi makanan. Ibu Y juga mengatakan sebelum mereka pindah rumah pernah
bertetangga dengan penderita penyakit kusta.

10. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan
saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
TIDAK TERKAJI

DATA LINGKUNGAN

11. Karakteristik Rumah


14.1. Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah keluarga memiliki
sendiri atau menyewa rumah ini

3
Rumah Bapak S adalah rumah kayu dan milik sendiri. Luas rumah yang di tempati kurang
lebih 6 x 5 m2 terdiri dari 2 kamar tidur yang tidak memiliki sekat, 1 ruang tamu, 1 dapur
dan WC yang menyatu dengan rumah dan memiliki WC tipe leher angsa dan pijakan WC
leher angsa terbuat semen yang licin sudah berlumut, bangunan rumah segi empat lantai
rumah terbuat dari tanah, serta keadaan lingkungan yang agak kotor dan penataan perabot
rumah tangga tidak tertata dengan rapi, penerangan dan ventilasi <10% luas rumah,
khususnya penerangan ventilasi dalam kamar tidak ada yang masuk, tidak terdapat saluran
pembuangan limbah. Pembuangan sampah di belakang rumah dan di biarkan berserakan.
Disamping rumahnya ada Sumur yang digunakan sebagai air minum bapak S atau kebutuhan
sehari-hari yang berada jarak 2m dan septic tank berada jarak 5m.

14.2. Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi
jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur, dll), penggunaan-penggunaan kamar
tersebut dan bagaimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan perabot.
Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan bangunan yang
lain dalam kondisi yang adekuat. Jelaskan.
Gambar Denah Rumah Bapak S

Tempat
5m sampah 6
m2
Kamar mandi + wc
Septic
tank 5 Dapur
m2 Ruang Kamar
tamu tidur
Kamar
tidur
sumur

Keterangan :
1. Pintu depan :1
2. Jendela depan :1
3. Kamar tidur :2
4. Ruang tamu :1
5. Kamar mandi+WC :1
6. Dapur :1
7. Pintu belakang :1
8. Tempat sampah :1
9. Sumur :1
10. Septictank :1

4
14.3. Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
Terdapat sumur disamping rumah yang digunakan sebagai air minum, penggunaan alat-alat
masak sedikit kotor, tidak ada alat untuk pengamanan kebakaran.

14.4. Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk. Jelaskan.
Terdapat saluran pembuangan air langsung ke sungai, WC yang menyatu dengan rumah dan
memiliki WC tipe leher angsa dan pijakan WC leher angsa terbuat dari semen yang licin
sudah berlumut, terdapat sabun dan handuk.

14.5. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi pada
anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan
khusus mereka lainnya. Jelaskan.
Bapak S dan Ibu Y tidur dalam satu kamar, sedangkan An R dan An A tidur di kamar
satunya. Jika An A terbangun maka Ibu Y atau Bapak S langsung menghampirinya.

14.6. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan serangga-serangga
kecil (khususnya di dalam) dan/atau masalah-masalah sanitasi yang disebabkan oleh
kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
Keadaan lingkungan yang agak kotor dan penataan perabot rumah tangga tidak tertata
dengan rapi, penerangan dan ventilasi <10% luas rumah, khususnya penerangan ventilasi
dalam kamar tidak ada yang masuk, tidak terdapat saluran pembuangan limbah. Terlihat satu
atau dua serangga yang masuk kedalam rumah.

14.7. Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga menganggap
rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
Keluarga merasa rumahnya cukup memadai dan merasa nyaman menempatinya.

14.8. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka memadai.
Jelaskan
Saling percaya antar keluarga sehingga privasi terjaga.
14.9. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan.
Tidak ada bahaya terhadap keamanan rumah selama menempati rumah itu.

14.10. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.


Terdapat pembuangan sampah dibelakang rumahnya dan dibiarkan berserakan.

14.11. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan
pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
Rata-rata jawaban keluarganya menerima apa adanya (puas).

12. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1. Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan komunitas yang
lebih luas?

5
 Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
Lingkungan tempat tinggal tidak begitu ramai tinggal di perkampungan tersebut

 Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris) di
lingkungan. Sebutkan.
Tipe tempat tinggal keluarga Bapak S agraris.

 Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sementara
diperbaiki). Jelaskan.
Keadaan jalan di tempat tinggal Bapak S tidak terpelihara karena masih tanah belum
beraspal.

 Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.


Kebersihannya kurang dan pembuangan sampah di belakang rumah, dibiarkan
berserakan.

 Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-masalah polusi


air). Jelaskan.
Tidak ada kebisingan serta polusi.

15.2. Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas?


 Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
Ibu Y sering berinteraksi dengan tetangga yang dekat maupun jauh. Hal ini di lakukan
pagi dan sore hari bila tidak ada pekerjaan. Baik dan Apa adanya.

 Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini dalam


lingkungan/komunitas. Jelaskan.
Tidak Ada

6
15.3. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
 Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
Warung dan Pasar

 Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas gawat


darurat). Sebutkan.
Puskesmas

 Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling, pekerjaan). Sebutkan.


Tidak Ada

15.4. Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses dan
bagaimana kondisinya?. Jelaskan.
Jalan kaki, untuk kondisinya kurang perhatian dari pemerintah setempat.

15.5. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini. Sebutkan


Tidak Ada

15.6. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-fasilitas


tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll) kepada keluarga. Jelaskan.
Untuk Jarak jauh dari perkotaan, memakan waktu yang lama

15.7. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius?. Jelaskan.
Tidak Ada

13. Mobilitas Geografis Keluarga


16.1. Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.
keluarga Bapak S adalah bukan penduduk asli akan tetapi sudah lama tinggal di kampung
tersebut

16.2. Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan.


Sejak menikah ibu Y dan Bapak S sering berpindah rumah namun Bapak S tinggal
berdampingan dengan tetangga yang cukup baik yang sudah di anggap sebagai saudara di
karenakan selalu membantu keluarga Bapak S Sewaktu dalam masalah.

14. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas dalam Komunitas


17.1. Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan?. Sebutkan
tempat pelayanan kesehatannya.
Ibu Y, Ke puskesmas setempat

17.2. Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
Ibu Y masih peetama kali ke puskesmas setempat.

7
17.3. Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk Kesehatan
Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan.
Keluarga mengatakan dapat merasakan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari
lembaga yang ada di komunitas untuk kesehatan keluarganya, sering kali keluarga Bapak S
mendapat bantuan dari lembaga di komunitas, namun untuk tempat pelayanan kesehatan jauh
dari rumahnya, sehingga anggota keluarga yang sakit lebih memilih untuk membeli obat
diwarung terdekat.

17.4. Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?


Menurut Bapak S, keluarga Bapak S hidup di lingkungan tempat tinggal tidak begitu ramai
tinggal di perkampungan tersebut. Tetangga Bapak S selalu memperhatikan kesehatan ibu
Y, keluarga Bapak S adalah bukan penduduk asli akan tetapi sudah lama tinggal di kampung
tersebut. Ibu Y sering berinteraksi dengan tetangga yang dekat maupun jauh. Hal ini di
lakukan pagi dan sore hari bila tidak ada pekerjaan.

15. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga:


18.1. Siapa menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan, dukungan konseling
aktivitas-aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau Informal; Informal: Ikatan
Keluarga, teman-teman dekat, tetangga; Formal: Lembaga Resmi Pemerintah maupun
Swasta/LSM)
Keluarga Bapak S semuanya sehat kecuali Ibu Y yang terkena penyakit Kusta. Yang
merawat ibu Y adalah suami dan tetangga yang di anggap sebagai keluarga. Bapak S tidak
tahu bagaimana cara merawat ibu Y dan hanya di rawat apa adanya saja. ibu Y tidak
menpunyai tabungan yang dapat di gunakan pada sewaktu-waktu dan biasanya keluarga
menggunakan kartu SKTM pada saat berobat ke puskesmas.

STRUKTUR KELUARGA
16. Pola-pola Komunikasi
19.1.  Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
Bapak S mengatakan bahwa selama ini keluarganya sering menyampaikan pesan sesuai
isi dan menjalanakan apa yang di instruksikan.

 Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan


mereka dengan jelas?
Keluarga Bapak S menggunakan komunikasi terbuka, sehingga setiap kali ada kebutuhan
dan perasaan yang ingin mereka sampaikan selalu disampaikan dengan baik.

 Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik terhadap
pesan?
Keluarga Bapak S selalu berusaha memberikan dan memperoleh respon yang baik
terhadap pesan, namun apabila ada suatu kesalahan Bapak S selalu menegur atau
memarahi.
8
 Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
Keluarga Bapak S selalu berusaha mendengar dan mengikuti suatu pesan yang dinilai
baik, apabila ada hal yang kurang mengenakkan keluarga Bapak S melakukan
musyawarah untuk menyelesaikan masalah.

 Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?


Bahasa yang digunakan Keluarga Bapak S adalah bahasa Indonesia dan kadang-kadang
Bahasa Bugis.

 Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?. Jelaskan.


Keluarga Bapak S berkomunikasi secara langsung dengan bertatap muka.

19.2.  Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga? (Langsung,


terbuka)
Keluarga Bapak S menyampaikan pesan pesan emosionalnya secara terbuka dan
langsung.

 Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?. Sebutkan.


Keluarga Bapak S menyampaikan rasa sayang, marah, sedih, takut kepada anggota
keluarga dengan terbuka.

 Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya?.


Sebutkan.
Keluarga Bapak S selalu mengungkapkan perasaan emosinya baik positif maupun negatif
secara langsung dan terbuka.

19.3.  Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam keluarga? Jelaskan
Keluarga Bapak S sering mengungkapkan perasaan emosinya, mengungkapkan kebutuhan
dan keinginannya dan selalu musyawarah untuk menyelesaikan suatu maslaah.

 Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting? (langsung,


tidak langsung, sebutkan caranya)
Keluarga Bapak S menyampaikan pesan secara langsung dan tatap muka ketika dirumah,
apabila salah satu sedang bepergian maka penyampaian pean biasanya dilakukan lewat
telefon.

19.4. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi
keluarga?. Sebutkan.
Tidak terdapat disfungsional komunikasi pada keluarga Bapak S.

19.5. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan?. Sebutkan.
Keluarga Bapak S mengatakan selalu bermusyawarah ketika ada masalah, namun ada
beberapa hal yang tidak harus dibiacarakan dengan anak anaknya karena anak-anaknya masih
kecil-kecil.

9
17. Struktur Kekuasaan
Keputusan dalam Keluarga
20.1.  Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Keputusan dalam keluarga dilakukan bersama, untuk masalah yang berkaitan dengan
anak-anak Bapak S dan Istrinya yaitu Ibu Y lebih mendominasi untuk membuat
keputusan.

 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?


Keuangan dalam keluarga lebih dominan dikelola oleh Ibu Y.

 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?
Bapak S dan Ibu Y yang menentukan, karena anak-anak masih kecil.

 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?


Kegiatan anak anak didisiplinkan dan diputuskan oleh Bapak S dan Ibu Y, namun tidak
memaksakan suatu kegiatan pada anak-anak, karena masih kecil.

20.2.  Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter, musyawarah/


kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?
Pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dalam keluarga bapak S dilakukan
dengan cara musyawarah atau kesepakatan.

 Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut?


Keluarga Bapak S merasa puas karena dengan musyawarah setiap pesan anggota keluarga
dapat tersampaikan.

20.3. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak berdaya,
keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan kekuatan/berpengaruh, kekuasaan
aktif). Sebutkan.
Atas dasar kekuasaan yang aktif atau wewenang yang sah, karena dalam pengambilan
keputusan dilakukan dengan musyawarah, kepercayaan dan persepsi bersama.

20.4. Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa?. Sebutkan dan Jelaskan
Kekuasaan dalam keluarga lebih didominasi oleh Bapak S sebagai kepala keluarga.

18. Struktur Peran


Struktur Peran Formal
21.1. Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga?
 Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka.
Bapak S melakukan peran sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah sebagai seorang
petani, Ibu Y sebagai seorang ibu dan istri dirumah mengurus rumah tangga dan anak-
anak walaupu kadang dibantu oleh Bapak S.

 Adakah konflik peran dalam keluarga?. Jelaskan.

10
Tidak ada konflik peran dalam keluarga seblum Ibu Y sakit dan sesudah Ibu Y sakit.
Bapak S selalu memberikan dukungannya kepada Ibu Y walaupun kemampuan ibu Y
dalam mengurus suamu dan anak-anaknya berkurang.

Struktur Peran Informal


21.2.  Adakah peran-peran informal dalam keluarga?. Jelaskan.
Peran informal biasanya dilakukan oleh Bapak S yaitu kadang membantu istrinya untuk
membersihkan rumah seperti menyapu.

 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran tersebut sering
dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan secara konsisten?
Bapak S memainkan peran informalnya kadang kadang ketika Ibu Y meminta bantuan
atau ketika Bapak S sedang tidak pergi ke sawah.

 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah: Sebutkan


Membantu menjaga kebersihakan rumah. Agar pekerjaan rumah juga cepat selesai.

21.3. Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-peran ini
pada generasi sebelumnya?
Peran-peran informal dalam keluarga Bapak S tetap berjalan dengan baik.

21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran tersebut?
Pengaruh pada Bapak S biasa saja karena bapak S melakukan peran informal saat Bapak S
sedang santai, tidak mengganggu tugas formal Bapak S.

Analisa Model Peran


21.5. Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?. Sebutkan.
Model dalam menjalankan peran dalam keluarga adalah Bapak S.

21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
Tidak, karena Bapak s sebagai kepala keluarga yang bekerja mencari nafkah dan Ibu Y tetap
sebagai Ibu rumah tangga.

21.7. Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
Tidak mempengaruhi, peran dalam keluarga tetap berjalan dengan baik.

21.8. Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
Sesuai dengan tahap perkembangannya, mampu menjalankan perannya dengan baik, mau
menyekolahkan serta merawat anak-anaknya.

21.9.  Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga?


Walaupun Ibu Y menderita kusta sejak 9 bulan terakhir namun peran Ibu Y sebagai ibu
rumah tangga dan merawat ank-anaknya tetap berjalan dengan baik.

11
 Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan dengan
adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)?
Tidak ada, walaupun Ibu Y sakit dan pernah pindah rumah, peran keluarga yang
dijalankan tetap.

 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?


Tidak terkaji

 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?


Tidak ada
 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau
hilangnya peran?
Anggota keluarga yang sakit yaitu Ibu Y tetap menjalankan perannya dengan baik.

19. Nilai-Nilai Keluarga


22.1. Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas yang
lebih luas?. Jelaskan
Ada, sebagian besar nilai nilai dan kebudayaan keluarga sama dengan kelompok dan
komunitas.

22.2. Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga?. Jelaskan


Nilai yang dianut oleh keluarga Bapak S sma pentingnya dengan nilai agama yang dianut dan
norma yang berlaku di lingkungannya.

22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
Nilai nilai yang dianut oleh keluarga Bapak S sadar disesuaikan dengan nilai asgam dan
norma yang dianut dan berlaku di masyarakat

22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga?. Sebutkan
Tidak terkaji

22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai
keluarga?. Jelaskan.
Sebagian besar masyarakat mempunyai kebudayaan yang sama dengan keluarga Bapak S
sehingga tidak mempengaruhi nilai-nilai keluarga Bapak S, mereka dapat menjalankan nilai-
nilainya sesuai dengan yang dianut.

22.6. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?. Jelaskan.


Keluarga menyakini bahwa penyakit yang diderita oleh Ibu Y pasti akan sembuh.

12
FUNGSI KELUARGA
20. Fungsi Afektif
Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
23.1.  Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-individu lain dalam
keluarga?
Keluarga Bapak S cenderung selalu mengungkapkan kebutuhan individu dalam
keluarganya sehingga anggota keluarga merasakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh
masing-masing anghota keluarga.

 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-kebutuhan psikologis


anggota keluarganya?
Mampu, Keluarga bapak S selalu mengungkpan perasaan kasih sayangnya kepada
anggota keluarga dan berusaha menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman dan
harmonis.

 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga untuk
memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Anggota keluarga Bapak S, menjadikan Bapak S sebagai orang yang dipercaya mampu
memenuhi kebutuhan psikologis yang ada di keluarganya.

23.2.  Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh anggota


keluarga yang lain?
Iya, Bapak S selalu mendukung yang positif kepada istrinya yaitu Ibu Y yang sedang sakit
dan mengajarkan ada anak-anaknya untuk tetap menghormati dan menghargai orang tua.

 Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?


Iya, Bapak S selalu menanamkan hal itu dalam keluarga dan apalagi kepada anak-
anaknya.

 Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap individu?


Iya, setiap ada permasalahan selalu dibicarakan dan dimusyawarahkan untuk mencari
jalan keluar dan antara anggota keluarga tetap saling memberikan dukungan yang positif.

Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi


23.3.  Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Saat Ibu Y sakit, Bapak S mau membantu ibu Y menjalankan perannya dan selalu
memberikan dukungan yang positif kepada Ibu Y. Bapak S mampu memaklumi
ketidakmampuan ibu Y melakukannya perannya di dalam rumah tangga.

 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?


Bapak S selalu berusaha memebrikan dukungannya kepada Iby Y dan kedua anaknya,
dan Ibu Y juga selalu memberikan dukungan walaupun dirinya sedang sakit.

13
23.4.  Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga?
Iya, keluarga mampu membina hubungan dengan baik dan menciptakan kenyamanan di
dalam keluarga.

 Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?


Iya, keluarga Bapak S mampu memberikan kasih sayang, kenyamanan, dan keharmonisan
dalam keluarga.

Keterpisahan dan Keterikatan


23.5.  Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga?. Jelaskan.
Tidak terkaji, karena saat ini keluarga tinggal 1 rumah dan belum pernah ada yang tinggal
terpisah.

 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya?
Iya, adanya rasa saling menyayangi dan menghargai satu sama lain.

21. Fungsi Sosialisasi


24.1.  Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga?. Jelaskan.
Ada, dengan Bapak sebagai kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah dan ibu yang
memutuskan sebagia ib u rumah tangga dan anaknya yang sekolah.

 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?


Ada, Keluarga Bapak S merasa saling memiliki satu sama lain.

24.2.  Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi
sosialisasi?
Ibu Y yang lebih mendominasi, dan Bapak S juga membantu bertanggung jawab untuk
membesarkan anak dan menjalankan fungsi sosialisasi.

 Apakah fungsi ini dipikul bersama?


Iya, dipikul oleh kedua orang tua yaitu Bapak S dan Ibu Y.

 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?


Dengan Bapak S sebagai pencari nafkah dan Ibu Y mengurus rumah tangga dan anak
dirumah. Namun, antara kedua orang tua tetap bekerjasama untuk membesarkan anak
bersama

24.3. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak?. Jelaskan.
Tidak terkaji.

24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak?. Sebutkan.
Ada, dengan Ibu Y yang sakit maka perannya sebagai Ibu untuk mengurus anak jadi tidak
bisa maksimal. Sehingga yang lebih mendominasi perean untuk membesarkan anak adalah
Bapak S.

14
24.5.  Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok dengan
tahap perkembangan anak)?
Tidak, karena lingkungan ruamh bapak S yang tampak sempit dan kurang bersih.

 Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?


Tidak ada.

22. Fungsi Perawatan Kesehatan


25.1 Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
 Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Keluarga yakin penyakit yang dideritanya akan sembuh

 Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluarga dengan perilakunya?.


Jelaskan.
Klien selalu mengupayakan untuk melakukan pola perilaku hidup bersih dan sehat

 Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan dalam
keluarga?. Sebutkan.
Dengan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar

 Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan kesehatan


keluarga?. Jelaskan.
Semua anggota keluarga sangat mendukung dengan adanya peningkatan kesehatan
keluarga

25.2 Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
Menurut keluarga keadaan sehat yaitu bisa beraktifitas seperti biasa dan nafsu makan baik
serta bisa tidur dengan nyenyak
Menurut keluarga keadaan sakit yaitu tidak bisa beraktifitas seperti biasa dan tidak nafsu
makan serta tidak bisa tidur dengan nyenyak

 Dapatkan keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan perubahan-


perubahan penting pada anggota yang sakit?
Keluarga dapat mengobservasi dan mencatat perubahan penting dari penyakit yang
diderita ibu Y

 Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?


Keluarga mendapat sumber-sumber informasi kesehatan dari perawat puskesmas

 Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota keluarga?


Pengetahuan keluarga kurang tentang kesehatan terbukti dengan ketika anaknya sakit
diberikan obat diwarung

15
25.3 Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:
 Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah kesehatan?
Keluarga Mengetahui bahwa ibu Y menderita penyakit kusta

 Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?. Sebutkan.
Tidak ada

 Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga?. Sebutkan.
Penyakit kusta yang diderita oleh ibu Y

 Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saai ini.
Sebutkan.
Keluarga menganjurkan Ibu Y untuk berobat ke Puskesmas

25.4 Praktik diet keluarga:


 Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi?. Jelaskan.
Keluarga hanya mengetahui sedikit tentang makanan yang bergizi contohnya telur,
daging dan susu

 Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga untuk tiga
hari). Sebutkan.
Menu makanan keluarga yaitu nasi sayur tempe sesekali telur

 Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan makanan?
Ibu Y

 Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus, dipanggang,


dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?
Makanan kebanyakan dengan cara digoreng

 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari?. Sebutkan.


Nasi, sayur, tempe, tahu, telur dan ikan asin

 Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?


Ada, sesuai dengan uang yang dimiliki

 Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar?. Jelaskan.


Makanan disimpan dimeja makan

 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.


Nasi, sayur, tempe, tahu, telur dan ikan asin

25.5 Kebiasaan tidur dan istirahat:


 Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
Keluarga biasa tidur jam 21.00 dan bangun jam 05.00

 Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
Cukup karena keluarga tidur kurang lebih 8 jam
16
 Adakah kesulitan tidur pada keluarga?. Sebutkan.
Tidak ada

 Di mana anggota keluarga tidur?


Dikamar

25.6 Latihan dan rekreasi:


 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan lolah raga secara aktif sangat dibutuhkan
untuk kesehatan? (Menyadari/tidak)
Menyadari

 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota keluarga lakukan secara
reguler?. Sebutkan.
Bapak S mengatakan bahwa mereka tidak pernah rekreasi, namun berkumpul bersama
keluarga untuk mengobrol setelah Bapak S pulang bekerja

 Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya anggota
tertentu?. Jelaskan.
Iya, diikuti semua anggota keluarga termasuk Istri dan anaknya

25.7 Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


 Apakah ada kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, cola atau teh (kafein dan
teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
Semua anggota keluarga tidak pernah mengkonsumsi alkohol, tembakau, cola namun
sesekali mengkonsumsi kopi dan teh

 Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep atau
dengan resep? (dengan resep/tidak)
Ibu Y mengkonsumsi obat kusta dari dokter namun sekarang sudah berhenti
mengkonsumsi obat tanpa sepengetahuan tenaga kesehatan

 Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan


menggunakannya kembali? (Ya/tidak)
Tidak

 Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman, jauh dari
jangkauan anak-anak? (Ya/tidak)
Ya, ibu Y menyimpan obatnya di lemari kamar yang tidak bisa dijangkau anaknya

25.8 Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan?. Jelaskan.
Berobat ke Puskesmas

 Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit?. Jelaskan.


Keluarga tidak mencegah penyakit yang dialami karena keluarga menganggap penyakit
tidak berbahaya dan tidak menular
17
 Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?
Bapak S yang membuat keputusan

 Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang sakit?. Jelaskan
Keluarga Bapak S tidak tau cara merawat anggota keluarganya yang sakit, yang
membantu merawat ibu Y adalah tetangga disamping rumah dan dirawat apa adanya

25.9 Praktik lingkungan:


 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan?. Jelaskan.
Keluarga terpapar oleh lingkungan yang kotor karena dibelakang rumah terdapat banyak
sampah berserakan

 Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem, pelarut, logam
berat, dan racun dalam rumah?. Sebutkan.
Tidak menggunakan

 Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.


Keluarga mandi sehari 2x, cuci baju sehari 1x, dan penggunaan jamban setiap anggota
keluarga sehari 1x

25.10 Cara-cara pencegahan secara medis:


 Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
Menurut keluarga keadaan sehat yaitu bisa beraktifitas seperti biasa dan nafsu makan baik
serta bisa tidur dengan nyenyak

 Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?


9 bulan terakhir ibu Y berobat ke puskesmas

 Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil?. Jelaskan.
Semua anggota keluarga hanya melakukan imunisasi BCG saja

25.11 Praktik kesehatan gigi:


 Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?. Jelaskan
Tidak pernah

 Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?


Keluarga hanya menggosok gigi sehari 2x ketika mandi

 Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)?


Sesekali keluarga mengkonsumsi permen

25.12 Riwayat kesehatan keluarga:


 Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa sekarang –
diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan reumatik, penyakit
ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga
lainnya.

18
Riwayat Keluarga Inti :
Bapak S mengatakan bahwa tidak mempunyai penyakit menurun seperti DM, Asma.
Dalam satu keluarga hanya Ibu Y yang terkena penyakit yaitu Kusta. Hampir tidak pernah
pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seperti saat kedua anaknya
berusia 0-9 bulan tidak mendapatkan imunisasi wajib lengkap. Ketika bapak S dan
keluarganya menderita sakit seperti batuk, flu, demam, mereka hanya minum obat yang
dibeli di pasaran. Begitupun saat istri bapak S menderita penyakit kusta hanya dua kali ke
puskesmas setelah terdiagnosa penyakit kusta.

Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya :


Bapak S mengatakan tidak pernah sakit ataupun menderita penyakit yang menular.

 Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan lingkungan?


Keluarga Bapak S dan Ibu Y mengatakan awalnya hanya gatal-gatal biasa diduga di
sebabkan karna alergi makanan. Ibu Y juga mengatakan sebelum mereka pindah rumah
pernah bertetangga dengan penderita penyakit kusta.

25.13 Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:


 Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan apa anggota
keluarga menerima perawatan?
Puskesmas

 Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
Bapak S dan Ibu Y dan praktisi kesehatan memperhatikan kebutuhan perawatan
kesehatan dengan cara menganjurkan Ibu Y rutin meminum obat sesuai anjuran dokter

25.14 Perasaan dan persepi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:


 Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan bagi keluarga
yang tersedia dalam komunitas?. Jelaskan.
Keluarga mengatakan merasa terbantu dengan adanya puskesmas meskipun itu jauh dari
rumahnya

 Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan
yang keluarga terima?. Jelaskan.
Keluarga tidak pernah berobat ke puskesmas dan baru kali ini berobat ke puskesmas

 Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang diterimanya dari
pemberi pelayanan kesehatan?. Jelaskan.
Keluarga puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas

 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?


Harapan keluarga terhadap perawat yaitu dapat membantu merawat Ibu S agar
penyakitnya bisa sembuh

19
25.15 Pelayanan kesehatan darurat:
 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan darurat
terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga yang
dewasa?. Jelaskan.
Tidak tahu karena rumah keluarga jauh dari pelayanan kesehatan

 Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan paramedis?.


Jelaskan.
Tidak tahu karena keluarga tidak pernah memanggil ambulan dan perawatan paramedis

 Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat?. Jelaskan.


Keluarga tidak memiliki perencanaan kesehatan darurat

25.16 Sumber pembiayaan:


 Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Keluarga tidak mempunyai tabungan dan hanya menggunakan SKTM pada saat berobat
ke puskesmas

 Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan keluarga
membayar penuh atau sebagian?. Jelaskan.
Keluarga menggunakan SKTM untuk berobat ke puskesmas

 Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis bagi
mereka)?
Iya, dengan menggunakan SKTM

25.17 Transportasi untuk mendapat perawatan:


 Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
8 KM jarak fasilitas perawatan dari rumah keluarga

 Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas perawatan?
Dengan berjalan kaki

 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang timbul
dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan
kesehatan?. Jelaskan.
Tidak ada angkutan umum yang melewati rumah keluarga dengan pelayanan kesehatan

MEKANISME KOPING
26  Sebutkan stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan stressor jangka panjang (> 6 bulan) yang saat
ini terjadi pada keluarga?
Stressor jangka panjang:
Sejak 1 tahun yang lalu timbul bintik-bintik keputihan yang disertai bengkak dan gatal , namun
ibu y membiarkan saja dan tetap bekerja seperti biasa

20
Stressor jangka pendek:
Keluarga berharap agar ibu Y segera sembuh dari penyakit yang diderita

 Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari?. Jelaskan.
Bisa, dengan cara membicarakan stressor dengan anggota keluarga untuk mencari jalan keluar

27 Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut?. Jelaskan.


Dengan cara membicarakan stressor dengan anggota keluarga untuk mencari jalan keluar

28  Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah?
koping apa yang dibuat)?
Menerima keadaan ini apa adanya dan termotifasi untuk tetap berobat agar penyakitnya segera
sembuh

 Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah mereka
sekarang?. Jelaskan.
Tidak ada perbedaan pendapat dalam cara menyelesaikan masalah koping dikeluarga saat ini

HARAPAN
1. Harapan Keluarga :
Keluarga sangat mengharapkan Ibu Y agar cepat sembuh dari penyakitnya ,dan beraktivitas
kembali secara normal. keluarga berharap kepada petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan
yang baik dan tepat pada siapa saja yang membutuhkanya. tidak hanya pada pasien yang di rumah
sakit tetapi juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan

2. Harapan Petugas
Petugas sangat berharap keluarga Ibu Y untuk rutin berobat ke puskesmas agar penyakit yang
diderita Ibu Y tidak semakin parah dan cepat ditangani oleh petugas kesehatan

21
I. ANALISA DATA
Data Subjektif dan Data Objektif yang didapat dari keluarga Bapak S pada kunjungan ke Dua dapat di
lihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel : 7. Analisa Data

No Data Penunjang Masalah Etiologi


1. DS : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
 Ibu Y “ mengatakan “awalnya gatal- dan sumber daya keluarga merawat
gatal pada daerah kulit, terjadi kurang memadai anggota keluarga yang
perubahan warna pada kulit di bagian sakit.
tangan dan kaki berwarna merah,
mengkilat dan berminyak pada daerah
kaki dan tangan.
 ibu Y mengatakan pernah berhenti
minum obat selama 3 bulan.
 Ibu Y “mengatakan “ pada daerah kulit
yang terjadi perubahan warna itu sudah
mati rasa
 Ibu Y juga “ mengatakan “ tungkai atas
dan bawah kadang-kadang keram dan
tidak terasa bila di tusuk dengan benda
tajam.
DO :
 Nampak bercak merah pada bagian
tangan dan kaki yang mengkilat,
daerah punggung dan belakang terjadi
perubahan warna atau bercak
permukaan barbentuk kering dan kasar
dan berwarna putih abu-abu.
 saat di lakukan pemeriksaan dengan
menggunakan kapas di sentuh pada
permukaan kulit, dan dengan jalan
menggores benda tajam pada kulit Ibu
mengatakan tidak terasa.

22
2. DS : Regiment pengobatan Ketidak mampuan
 ibu Y mengatakan pernah berhenti tidak efektif menggunakan fasilitas
minum obat selama 3 bulan. kesehatan yang ada di
 Ibu Y “mengatakan “ pada daerah kulit masyarakat ( tidak
yang terjadi perubahan warna itu sudah adanya transportasi
mati rasa dan biaya )
DO :
 Nampak bercak merah pada bagian
tangan dan kaki yang mengkilat,
daerah punggung dan belakang terjadi
perubahan warna atau bercak
permukaan barbentuk kering dan kasar
 TTV : TD 100/60 Mmhg, ND 80
x/Menit, RR 18 x/Menit dan SB 36
Drajat Celcius.
 Saat pengkajian awal di dapatkan data
lingkungan rumah kotor, keadaan
rumah kurang bersih, tidak ada sekat
untuk pembatas antara ruang tamu
dengan kamar,rumah tidak tertata
dengan rapi

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


No Diagnosa Keperawatan
1. Sumber daya yang kurang memadai berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit (penyakit kusta)

2. Regiment pengobatan tidak Efektif berhubungandengan ketidakmampuan keluarga


memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat

23
III. INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi


Keperawatan Umum Khusus Standart
1. kurangnya Setelah Selama 1×60 1. Mampu 1. Jelaskan
pengetahuan dilakukan menit kunjungan menjelskan pada
dan sumber kunjungan keluarga mampu pengaertian keluarga
daya yang ada rumah selama : penyakit kusta akibat lanjut
berhubungan 3hari 1.Mampu 2. Menyebutkan apabila
dengan diharapkan menjelskan tanda-tanda Kusta tidak
ketidakmampu keluarga pengaertian dan gejala di obati
an keluarga mampu penyakit kusta penyakit kusta dengan
merawat mengenal 2.Menyebutkan 3. Menyebutkan menggunak
anggota masalah tanda-tanda dan cara an lembar
keluarga yang kesehatan gejala penyakit pencegahan balik
sakit tentang kusta penyakit kusta 2. Motivasi
penyakit 3.Menyebutkan 4. Keluarga keluarga
kusta. cara pencegahan memutuskan untuk
penyakit kusta Merawat menyebutka
4.Keluarga Anggota n
memutuskan Keluarga pencegahan
Merawat Yang Sakit penyakit
Anggota Verbal Kusta
Keluarga Yang Keluarga 3.Beri
Sakit Verbal mampu Reincformen
Keluarga mampu menjelaskan t positif atas
menjelaskan penyakit kusta usaha yang
penyakit kusta secara umum telah
secara umum dilakukan
keluarga

24
2. Regiment Setelah Selama 1×60 1. Mampu 1. Gali .
pengobatan dilakukan menit kunjungan menyebutka pengetahu
yang tidak kunjungan keluarga mampu: n cara an tentang
efektif rumah selama 1. Mampu pengobatan pengobata
berhubungan 3 hari menyebutkan penyakit n kusta.
dengan diharapkan cara kusra.
ketidakmampu keluarga pengobatan 2. Menjelaskan 2. HE
an keluarga mengerti penyakit Dampak tentang
memanfaatkan tentang kusra. yang pengobata
fasilitas pengobatan 2. Menjelaskan ditimbulkan n
kesehatan yang kusta Dampak yang apabila
ada di ditimbulkan pengobatan
masyarakat. apabila tidak teratur 3. Anjurkan

pengobatan 3. Memutuskan untuk

tidak teratur memanfaatk mengontr

3. Memutuskan an fasilitas ol kembali

memanfaatkan kesehatan
fasilitas 4. Menjelaskan 4. Anjurkan
kesehatan tempat agar tetap

4. Menjelaskan pelayanan minum

tempat umtuk obat

pelayanan penyakit secara

umtuk kusta. teratur

penyakit yang di

kusta. berikan
petugas
kesehatan.

25

Anda mungkin juga menyukai