Anda di halaman 1dari 7

TNR, 14,

Bold, Center
PENGOLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE
IP2WIN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS
KONFIGURASI SCHLUMBERGER
2 TNR, 11,
Blacky Kencot
115.140.XXX
Bold, Center
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta
Jl. SWK 104 Condongcatur Yogyakarta

3
TNR, 12,
Bold, Center INTISARI

Geolistrik adalah satu metode geofisika yang menganalisa bumi dari sifat
TNR, 11, Spasi
kelistrikannya, karena pada dasarnya azas kelistrikan pun berlaku pada lapisan-lapisan
batuan bawah permukaan dalam arti bahwa hukum-hukum fisika tentang kelistrikan dapat
diterapkan pada aliran listrik dalam lapisan batuan. Konfigurasi1, before after
Schlumberger 0
merupakan
konfigurasi yang sangat bagus untuk menggambarkan kondisi vertikal atau secara umum
digunakan sebagai vertical profiling (sounding).

Kata kunci : IPI2win, Konfigurasi Schlumberger, Resistivitas,

1. PENDAHULUAN

Geolistrik adalah satu metode Pada penelitian geolistrik ini


geofisika yang menganalisa bumi dari menggunakan metode listrik tahanan
sifat kelistrikannya, karena pada jenis konfigurasi schlumberger. Dimana
dasarnya azas kelistrikanpun berlaku konfigurasi schlumberger tersebut sangat
pada lapisan-lapisan batuan bawah bagus untuk menggambarkan kondisi
permukaan dalam arti bahwa hukum- vertikal atau secara umum digunakan
hukum fisika tentang kelistrikan dapat sebagai vertical profiling (sounding).
diterapkan pada aliran listrik dalam Konfigurasi elektroda Schlumberger,
lapisan batuan. Hal ini dimungkinkan
TNR, 11, Spasi
sangat sensitif terhadap perubahan
karena pada umumnya lapisan-lapisan vertikal setempat dan dalam ketika
batuan bawah permukaan tersebut terdiri elektroda1, ditancap
before jauh
after 0 titik 0.
dari
atsa butiran dan pori-pori yang berisikan Keunggulan yang ditampilkan mampu
fluida. Butiran-butiran tersebut adalah mendeteksi adanya sifat tidak homogeny
mineral-mineral yang mempunyai di bumi dengan cara membandingkan
komposisi kimia tertentu. Sementara nilai resistivitas semu pada jarak MN/2.
fluida yang mengisi pori-pori tersebut Selain itu dalam pengolahan
melarutkan sebagian dari mineral- menggunakan software IPI2Win
mineral tadi sehingga fluida tersebut didapatkan error yang relatif kecil dan
bersifat elektrolit atau mampu mampu menggambarkan kondisi bawah
menghanar arus listrik. Atas dasar azas permukaan yang mendekati nyata.
kelistrikan tertentu dalam
menghantarkan arus listrik, hal inilah 2. DASAR TEORI
yang dimanfaatkan dalam metode Metode geolistrik merupakan salah
geolistrik. satu metode geofisika yang mempelajari

1
sifat aliran listrik di dalam bumi dan terhadap kandungan airnya dimana bumi
bagaimana cara mendeteksinya di dianggap sebagai sebuah resistor.
permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi Metode geolistrik resistivitas atau
pengukuran potensial, pengukuran arus tahanan jenis adalah salah satu dari jenis
baik secara alamiah maupun akibat metode geolistrik yang digunakan untuk
injeksi arus ke dalam bumi. Injeksi arus mempelajari keadaan bawah permukaan
listrik ini menggunakan 2 buah dengan cara mempelajari sifat aliran
‘Elektroda Arus’ A dan B yang listrik di dalam batuan di bawah
ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak permukaan bumi.
tertentu. Semakin panjang jarak Metode Geolistrik resistivitas
elektroda AB akan menyebabkan aliran dilakukan dengan cara menginjeksikan
arus listrik bisa menembus lapisan batuan arus listrik ke permukaan bumi yang
lebih dalam. kemudian diukur beda potensial diantara
Dengan adanya aliran arus listrik dua buah elektrode potensial. Pada
tersebut maka akan menimbulkan keadaan tertentu, pengukuran bawah
tegangan listrik di dalam tanah. permukaan dengan arus yang tetap akan
Tegangan listrik yang terjadi di diperoleh suatu variasi beda tegangan
permukaan tanah diukur yang berakibat akan terdapat variasi
dengan penggunakan multimeter yang TNR,
resistansi yang 11,
akanSpasi
membawa suatu
terhubung melalui 2 buah ‘Elektroda informasi tentang struktur dan material
Potensial’ M dan N yang jaraknya lebih yang 1,dilewatinya.
before after 0
Metode ini
pendek dari pada jarak elektroda AB. menganggap bahwa material bumi
Bila posisi jarak elektroda AB diubah memiliki sifat resistif atau seperti
menjadi lebih besar maka tegangan listrik perilaku resistor, dimana material-
yang terjadi pada elektroda MN ikut materialnya memiliki kemampuan yang
berubah sesuai dengan informasi jenis berbeda dalam menghantarkan arus
batuan yang ikut terinjeksi arus listrik listrik.
pada kedalaman yang lebih besar. Metode tahanan jenis (resistivitas)
Dengan asumsi bahwa kedalaman umumnya digunakan untuk eksplorasi
lapisan batuan yang bisa ditembus oleh dangkal, sekitar 300 – 500 m. Prinsip
arus listrik ini sama dengan separuh dari dalam metode ini yaitu arus listrik
jarak AB yang biasa disebut AB/2 (bila diinjeksikan ke alam bumi melalui dua
digunakan arus listrik DC murni), maka elektroda arus, sedangkan beda potensial
diperkirakan pengaruh dari injeksi aliran yang terjadi diukur melalui dua elektroda
arus listrik ini berbentuk setengah bola potensial.
dengan jari-jari AB/2.
Dari hasil pengukuran arus dan beda
potensial listrik, dapat diperoleh variasi
harga resistivitas listrik pada lapisan di
bawah titik ukur.
(Ket.Gambar) Berdasarkan pada tujuan
penyelidikan, metode geolistrik tahanan
TNR, 10, Spasi jenis dapat dibagi menjadi dua kelompok
1, before after 0 besar yaitu:

Gambar 1. Cara kerja metode geolistrik a. Metode Tahanan Jenis Mapping


Metode tahanan jenis mapping
Metode geolistrik resistivitas adalah merupakan metode tahanan jenis yang
salah satu metode yang cukup banyak bertujuan untuk mempelajari variasi
digunakan dalam dunia eksplorasi resistivitas bawah permukaan secara
khususnya eksplorasi air tanah karena lateral.
resistivitas dari batuan sangat sensitif

2
b. Metode Tahanan Jenis Sounding Sedangkan keunggulan konfigurasi
Metode tahanan jenis sounding Schlumberger ini adalah kemampuan
bertujuan untuk mempelajari variasi untuk mendeteksi adanya non-
resistivitas batuan di bawah permukaan homogenitas lapisan batuan pada
bumi terhadap kedalaman. permukaan, yaitu dengan
Ilustrasi garis ekipotensial yang membandingkan nilai resistivitas semu
terjadi akibat injeksi arus ditunjukkan ketika terjadi perubahan jarak elektroda
pada dua titik arus yang berlawanan di MN/2.
permukaan bumi (gambar 2) semakin Agar pembacaan tegangan pada
besar jarak antar elektroda menyebabkan elektroda MN bisa dipercaya, maka
makin dalam tanah yang dapat diukur. ketika jarak AB relatif besar hendaknya
TNR, 11,
jarak elektroda MNSpasi
juga diperbesar.
1, before
Pertimbangan after
perubahan 0 elektroda
jarak
MN terhadap jarak elektroda AB yaitu
ketika pembacaan tegangan listrik pada
(Ket.Gambar)
multimeter sudah demikian kecil,
TNR, 10, Spasi misalnya 1.0 milliVolt.
1, before after 0 Umumnya perubahan jarak MN bisa
dilakukan bila telah tercapai
perbandingan antara jarak MN
Gambar 2. Pola aliran dan bidang berbanding jarak AB = 1 : 20.
Ekipotensial Perbandingan yang lebih kecil misalnya
1 : 50 bisa dilakukan bila mempunyai alat
Pada konfigurasi Schlumberger utama pengirim arus yang mempunyai
idealnya jarak MN dibuat sekecil- keluaran tegangan listrik DC sangat
kecilnya, sehingga jarak MN secara besar, katakanlah 1000 Volt atau lebih,
teoritis tidak berubah. Tetapi karena sehingga beda tegangan yang terukur
keterbatasan kepekaan alat ukur, maka pada elektroda MN tidak lebih kecil dari
ketika jarak AB sudah relatif besar maka 1.0 milliVolt.
jarak MN hendaknya dirubah. Perubahan
jarak MN hendaknya tidak lebih besar Cara interpretasi menggunakan
dari 1/5 jarak AB. konfigurasi Schlumberger adalah dengan
(Ket.Gambar) metode penyamaan kurva (kurva
matching). Ada 3 (tiga) macam kurva
TNR, 10, Spasi yang perlu diperhatikan dalam intepretasi
1, before after 0 Schlumberger dengan metode
penyamaan kurva, yaitu :
Gambar 3. Susunan konfigurasi  Kurva Baku
schlumberger  Kurva Bantu, terdiri dari tipe H,
A, K dan Q
Kelemahan dari konfigurasi  Kurva Lapangan
Schlumberger ini adalah pembacaan
tegangan pada elektroda MN adalah lebih Untuk mengetahui jenis kurva bantu
kecil terutama ketika jarak AB yang yang akan dipakai, perlu diketahui
relatif jauh, sehingga diperlukan alat ukur bentuk umum masing-masing kurva
multimeter yang mempunyai lapangannya.
karakteristik ‘high impedance’ dengan  Kurva bantu H, menunjukan
akurasi tinggi yaitu yang bisa mendisplay harga ρ minimum dan adanya
tegangan minimal 4 digit atau 2 digit di variasi 3 lapisan dengan ρ1 > ρ2 <
belakang koma. Atau dengan cara lain ρ3.
diperlukan peralatan pengirim arus yang  Kurva bantu A, menunjukkan
mempunyai tegangan listrik DC yang pertambahan harga ρ dan variasi
sangat tinggi. lapisan dengan ρ1 < ρ2 < ρ3.

3
 Kurva bantu, K menunjukan MULAI
harga ρ maksimum dan variasi
lapisan dengan ρ1 < ρ2 > ρ3.
 Kurva bantu Q, menunjukan Data Sintetik
penurunan harga ρ yang seragam
: ρ1 > ρ 2 > ρ 3
Pengolahan data Excel
dan menggunakan IP2win
(Ket.Gambar)
(Ket.Gambar)
TNR, 10, Spasi
Menentukan titik P
TNR, 10, Spasi
1,dengan
before after 0
menggukan
1, before after 0 kurva bantu

Interpretasi
Gambar 5. Jenis-jenis kurva bantu

SELESAI

(Ket.Gambar) Gambar 4. Diagram Alir


TNR, 10, Spasi Pengolahan data dapat dilakukan dengan
1, before after 0 langkah – langkah berikut :

TNR, 11, Spasi


1, before after 0
Gambar XX. Tabel Resistivitas dari ….

3. METODOLOGI
Praktikum acara schlumberger dilakukan
pada tanggal 7 oktober 2015 bertempat di
ruang NAS D 3.6 Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta pada pukul 11.05 sampai
dengan pukul 13.00.

4
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

(Ket.Gambar)
TNR, 10, Spasi
1, before after 0

Gambar 5. Curve Matching Software IPI2win

Pemodelan menghasilkan nilai


resistivitas tertinggi sebesar 3854 ohmm
dan resistivitas terkecil sebesar 458
ohmm. Dimana dapat diinterpretasikan
bahwa lapisan pertama pada kedalaman
0.389 meter dengan tebal 0.389 meter
merupakan top soil dengan nilai
resistivitas sebesar 335 ohmm. Lapisan
top soil tersebut merupakan hasil
(Ket.Gambar)
pelapukan dari material pasir yang
TNR, 10, Spasi terkena pengaruh faktor fisika, biologi
1, before after 0 dan kimia.
Lapisan kedua dengan kedalaman

Gambar 6. Tabel Resistiviti IPI2win


mencapai 1.99 TNR, 11,
meter Spasi
dengan tebal 1.6
meter merupakan lapisan endapan
1, before
alluvial vulkanik after
dimana 0 ini
kondisi
Pengolahan data konfigurasi
relatif lebih kering dibandingkan dengan
schlumberger menggunakan software
lapisan ketiga dengan litologi yang sama.
IPI2Win dengan melakukan korelasi
Nilai resistivitas lapisan kedua sebesar
antara nilai resistivitas dengan kurva
3854 ohmm dan lapisan ketiga adalah
matching. Berdasarkan teori yang
2229 ohmm. Lapisan ketiga dengan
berkembang yaitu kedalaman yang
kedalaman 4.55 meter dan tebal 2.56
dicapai dalam satu kali lintasan
memiliki tekstur yang lebih kompak
konfigurasi schlumberger mencapai 1/5
dibandingkan dengan lapisan diatasnya.
dari panjang lintasan. Lintasan penelitian
Hal yang mempengaruhi nilai
mencapai 100 meter dengan kedalaman
resisitivitas lebih rendah dibandingkan
maksimum yang dapat dilakukan
lapisan kedua adalah kandungan air.
pemodelan hanya 20 meter.

5
Lapisan keempat dan merupakan
batupasir dengan nilai resistivitas sebesar
808 ohmm. Berada pada kedalaman 8.33
meter dengan tebal sekitar 3.78 meter.
TNR, 11,
Lapisan keempat dan Spasi
lapisan kelima
merupakan 1, before after 0 tetapi
satuan batupasir,
memiliki kandungan air yang berbeda.
Nilai resistivitas lapisan kelima
mencapai 458 ohmm setengah dari nilai (Ket.Gambar)
resistivitas dari lapisan keempat. TNR, 10, Spasi
Kedalaman mencapai 20 meter dengan 1, before after 0
tebal 11.7 meter. Hal ini membuktikan
bahwa lapisan kelima tebal dengan
porositas lebih besar dibandingkan
dengan lapisan diatasnya. Lapisan kelima
dapat diduga merupakan akuifer yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber air
tanah dangkal.

Gambar 7. Profil Kedalaman IPI2Win

6
1. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Pengolahan data konfigurasi
Schlumberger dapat disimpulkan bahwa : Kanata, Bulkis dan Teti Zubaidah.
2008. Aplikasi Metode Geolistrik
TNR, 11, Spasi
1. Hasil interpretasi menunjukkan
adanya litologi satuan batupasir. Dimana Jenis Konfigurasi Wenner –
lapisan pertama merupakan 1, topbefore
soil, after 0 Schlumberger untuk Survey Pipa
kemudian endapan alluvial vulkanik dan bawah Permukaan
batupasir sebagai akuifer dangkal. Santoso. 2000. Pegantar Teknik
Geofisika. Bandung. ITB

Anda mungkin juga menyukai