Erni Agustina
erniagustina00@yahoo.com
Abstract
Siri marriage or marriages underhand still occur in Indonesian society. Unregistered
marriage is a marriage conducted in accordance with the religion or belief, just unregistered.
Registration of marriage does not determine the validity of the marriage. However, registration
of marriage would provide legal certainty for the husband, wife and child from the marriage.
The child of a valid marriage would get their rights, including inheritance rights. Different with
the children of the siri marriage, which did not obtain their rights.
Keywords : Inheritance, Siri Marriage Siri, and Justice
Abstrak
Perkawinan siri atau perkawinan di bawah tangan, masih terjadi di dalam masyarakat
Indonesia. Nikah siri adalah perkawinan yang dilaksanakan sesuai dengan agama atau
kepercayaan, hanya tidak dicatatkan. Pencatatan perkawinan tidak menentukan sah atau
tidaknya perkawinan. Akan tetapi, pencatatan perkawinan akan memberikan kepastian hukum
bagi suami, istri, dan anak hasil perkawinan. Anak hasil perkawinan yang sah akan mendapatkan
hak-haknya, termasuk hak waris. Berbeda dengan anak dari anak hasil perkawinan siri, yang
tidak memperoleh hak-haknya.
Kata Kunci : Waris, Perkawinan Siri, Keadilan
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku :
A. Khisni, 2010, Hukum Islam, Cetakan Pertama, Unissula Press, Semarang.
Ahmad Abd Madjid, 1993, Masa’il Fiqhiyyah, Garoeda Buana Indah, Pasuruan Jawa Timur.
Amin Husein Nasution, 2012, Hukum Kewarisan, Suatu Analisis Komparatif Pemikiran Mujtahid
dan Kompilasi Hukum Islam, Cetakan Kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
H.F.A.Vollmar, 1981, Hukum Keluarga (Menurut KUHPerdata), Tarsito, Bandung.
Jhonny Ibrahim, 2011, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Malang.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1989, Sinar Grafika, Jakarta, 2005.
Mohd. Idris Ramulyo, 1999, Hukum Perkawinan Islam, Suatu Analisis Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, Bumi Aksara, Jakarta.
Mohd. Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara Peradilan Agama
dan Zakat Menurut Hukum Islam, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.
Sanapiah Faisal, 1990, Penelitian Kualitatif : Dasar-Dasar dan Aplikasi, YA3, Malang.
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Sudirman Tebba, 2003, Sosiologi Hukum Islam, UII Press, Yogyakarta.
Sulaikin Lubis dkk., 2005, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia, Kencana,
Jakarta.
Tresilia Dwitamara, Pengaturan dan Implementasi Mengenai Hak Anak yang Berkonflik
Dengan Hukum Di Indonesia (Studi Di Pengadilan Negeri Surabaya dan Rumah
Tahanan Medaeng), Perspektif, Vol. XVIII No. 2 Tahun 2013 Edisi Mei, Fakultas
Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, 2013.
C. Jurnal Hukum :
Prianter Jaya Hairi, Status Keperdataan Anak Di Luar Nikah Pasca Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010, Info Singkat Hukum, Vol. IV No. 06/II/P3DI/
Maret 2012.
D. Makalah :
Jawade Hafidz, 2014, Status Hukum Anak Biologis Di Luar Nikah, Kontroversi Putusan MK
RI Nomor : 46/PUU/VIII/2010, Makalah, Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan
Agung, Semarang.
E. Internet :
http://www.gresnews.com/berita./detail-print.php?seo=138249-hukum -nikah-siri-d--indonesia,
selasa 24 september 2013, 01:38:03 WIB.