Nim : 1811020011
Kelas : A
SISTEM KARDIOVASKULER
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac
yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem
kardiovaskuler bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah
mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme.
Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui organ-
organ eksresi.
B. Fungsi Sistem Kardiovaskular
C. Anatomi Jantung
D. Struktur Jantung
Perikardium Parietalis
Lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru.
Perikardium Viseralis
E. Ruang Jantung
Jantung terdiri dari empat ruang, dua ruang berdinding tipis disebut atrium
dan dua ruang berdinding tebal disebut ventrikel.
1. Atrium Kanan
2. Atrium kiri
3. Vetrikel Kanan
4. Ventrikel kir
Berfungsi memompakan darah yang kaya oksigen dari atrium kiri ke
seluruh tubuh melalui aorta.
F. Bunyi Jantung
G. Katup Jantung
Katup anteroventrikula.
Sistem konduksi (listrik jantung) yang berperan dalam pencatatan pada EKG,
yang terdiri dari :
1. SA Node ( Sino-Atrial Node )
Terletak dibatas atrium kanan (RA) dan vena cava superior (VCS). Sel-sel
dalam SA Node ini bereaksi secara otomatis dan teratur mengeluarkan impuls
(rangsangan listrik) dengan frekuensi 60 – 100 kali permenit kemudian menjalar
ke atrium, sehingga menyebabkan seluruh atrium terangsang
2. AV Node (Atrio-Ventricular Node)
Terletak di septum internodal bagian sebelah kanan, diatas katup trikuspid.
Sel-sel dalam AV Node dapat juga mengeluar¬kan impuls dengan frekuensi lebih
rendah dan pada SA Node yaitu : 40 – 60 kali permenit. Oleh karena AV Node
mengeluarkan impuls lebih rendah, maka dikuasai oleh SA Node yang
mempunyai impuls lebih tinggi. Bila SA Node rusak, maka impuls akan
dikeluarkan oleh AV Node
3. Berkas His
Terletak di septum interventrikular dan bercabang 2, yaitu :
1) Cabang berkas kiri ( Left Bundle Branch)
2) Cabang berkas kanan ( Right Bundle Branch )
Setelah melewati kedua cabang ini, impuls akan diteruskan lagi ke
cabang-cabang yang lebih kecil yaitu serabut purkinye.
4. Serabut Purkinye
Serabut purkinye ini akan mengadakan kontak dengan sel-sel ventrikel. Dari
sel-sel ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat sehingga seluruh sel
akan dirangsang. Di ventrikel juga tersebar sel-sel pace maker (impuls) yang
secara otomatis mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20 – 40 kali permenit.
Daftar Pustaka
https://www.dapurpendidikan.com/apa-fungsi-sistem-kardiovaskuler-pdf
https://dustygerbera.wordpress.com/2015/11/19/persarafan-dan-hantaran-listrik-
jantung/
https://id.scribd.com/presentation/402357695/9-Sistem-Kardiovaskuler
Nama : Dwi Marliana
Nim : 1811020012
Kelas : A
SISTEM KARDIOVASKULER
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac
yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini
mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung , komponen darah dan
pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung,
yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-
100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh
tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.
TUJUAN
Mampu memahami dan mengetahui letak dan posisi jantung pada tubuh
manusia.
MANFAAT
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung
agak turun kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC)
menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan
membulat
1. Luar/pericardium
a. Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:
1. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan.
Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan
luar mencakup kedua atria.
b. Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri
dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian
depan sinus vena kava.
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava
superior sampai ke apeks kordis
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah
muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
Ruang-ruang jantung
1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya
membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
c) Sinus koronarius
2. Histologi Jantung
Selain alat pemompa, darah juga memerlukan pembuluh untuk dapat beredar
ke seluruh tubuh. Pembuluh ini berbentuk bulat, dengan ukuran berbeda-beda, dan
berdiameter antara 0,01 mm hingga 10 mm. Ada tiga macam pembuluh darah, yaitu
arteri, vena, dan kapiler. Ketiga pembuluh darah tersebut selalu berhubungan satu
dengan lainnya dan membentuk suatu sistem. Perhatikan Gambar 5.11 dan gambar
5.12.
6
6
6
1) Pembuluh Darah Arteri (Pembuluh Nadi)
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Arteri yang membawa darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh disebut aorta.
Sementara itu, pembuluh yang membawa darah dari bilik kanan menuju paru-paru
disebut arteri pulmonalis. Arteri mengandung darah kaya oksigen, kecuali arteri
pulmonalis mengandung darah kaya karbondioksida
2
yang disebut kapiler. Vena yang berhubungan langsung dengan jantung atau paru-
paru dikenal dengan vena kava.
Meskipun ukuran arteriole dan kapiler lebih kecil dibandingkan dengan arteri
dan vena, tetapi jumlah volume darah secara keseluruhan lebih besar di arteriole dan
kapiler. Volume darah di dalam kapiler 800 kali volume darah di dalam arteri dan
vena.
Tunica media. Lapisan yang berada diantara tunika media dan adventitia,
disebut juga lapisan media. Lapisan ini terutama dibentuk oleh sel otot polos dan and
jaringan elastic.
Tunica adventitia. Merupakan Lapisan yang paling luar yang tersusun oleh
jaringan ikat.
Proses yang terjadi bisa lebih jelas dilihat melalui gambar di bawah ini :
9
1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang dihasilkan adalah
HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
2. Hepati
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa
terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati. Disini
menghasilkan Hb.
3. Mieloid
Dimulai pada usia janin 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar
limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup
terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi
terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di antaranya
adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaan oksigen, transfusi darah,
dan faktor- faktor perangsang hematopoietik.
b) Komponen Darah
Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk
padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka
darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel
darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel
darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.
a. Sel-sel darah
Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel
darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat
diamati dengan mikroskop biasa.
10
1) Sel darah merah (eritrosit)
Dari ketiga macam sel darah, sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak.
Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³
darah. Sedangkan, pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³.
Selain itu, jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang
hidup dan kesehatan seseorang. Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram
bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel.
Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan
plasma darah. Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan
tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan
mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2). Jangka hidup sel-
sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan
oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan
kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen
empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi
umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam
sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung
sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula
(granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit). Leukosit yang
bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5 - 1 %), dan neutrofil (60 - 70
%). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan
monosit (3 - 8 %).
Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa.
Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah.
Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000.
11
Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni. Sedangkan,
jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis.
Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah
leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan
fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar
(megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakera atau
lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10
hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-
keping darah. Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. Dengan skema
pembekuan darah sebagai berikut:
b. Plasma darah
Daftar pustaka
https://www.academia.edu/8624128/Sistem_kardiovaskuler
Nama : NovandaniSetyo N
NIM : 1811020013
Kelas : 2A
SISTEM KARDIOVASKULER
Umur, pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun
ke bawah.
Bentuk rongga dada. Perubahan bentuk torak yang menetap (TBC) menahan batas
jantung menurun sehingga pada asmatoraks melebar dan membulat.
Letak diafragma. Jika terjadi penekanan diafragma ke atas akan mendorong
bagian bawah jantung ke atas. Perubahan posisi tubuh. Proyeksi jantung normal
dipengaruhi oleh posisi tubuh.
1. Luar/pericardium
2. Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:
Otot atria, sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan
dalam mencaku pserabut-serabut berbentukl ingkaran dan lapisan luar mencakup
kedua atria.
Otot atrioventrikuler, dinding pemisah antara serambi dan bilik (atrium dan
ventrikel).
3. Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri
dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian
depan sinus vena kava.
Fungsi umum otot jantung yaitu:
1. Sifat ritmisitas/otomatis
2. Mengikutihukumgagalatautuntas
Impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung
akan berkontraksi maksimal.
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa
darah dari jantung. Tujuannya adalah sistemik tubuh, kecuali arteri pulmonalis
yang membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen.
Arteriter besar yang ada dalam tubuh adalah aorta, yang keluar langsung dari
ventrikel kiri jantung.
Aorta membawa darah yang dipompa oleh ventrikel kiri keseluruh tubuh.
Darah yang dialirkan arteri adalah darah segar kaya oksigen. Aorta kemudian akan
bercabang-cabang untuk mendarahi/menghidupi: jantung (akoronarius), otak
(akarotis), ekstremitas atas (asubklavia kanan dan kiri), paru (abronkialis), hepar
(ahepatika), ginjal (arenalis), usus dan peritonium (amesenterika), vertebra
(avertebralis), ekstremitas bawah (afemoralis), genitourinaria, dan berbagai cabang
lainnya.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju
jantung. Darahnya banyak mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat
permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak
elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena
terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/8624128/sistem_kardiovaskuler
https://id.m.wikipedia.org/wiki/sistem_peredaran_darah
Nim : 1811020014
Kelas : A
SISTEM KARDIOVASKULER
Dalam sistem yang kompleks ini, jantung bertindak sebagai pompa, memaksa
darah untuk bergerak melalui tubuh dengan relaksasi sehingga lebih banyak darah
dapat masuk ke tiap ruangan-ruangannya. Mayoritas darah terdiri dari plasma, cairan
berair penuh dengan protein. Kurang dari setengahnya darah terdiri dari trombosit
dan sel darah merah dan putih. Trombosit membantu darah untuk membeku jika
seseorang menderita luka atau perdarahan.
Jantung adalah otot seukuran kepalan tangan dan dibagi menjadi empat ruang
atau kamar. Kamar ini adalah atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel
kiri. Selama proses peredaran darah, darah memasuki atrium kanan jantung. Ketika
jantung berkontraksi, darah bergerak melalui katup dari atrium kanan ke ventrikel
kanan. Darah kemudian mengalir melalui katup jantung lain ke paru-paru. Di sinilah
darah mengambil oksigen. Pada titik ini, darah mengalir ke atrium kiri jantung dan
melalui katup ke ventrikel kiri, yang mana ia kemudian mengalir melalui katup ke
aorta. Setelah meninggalkan aorta, darah melakukan perjalanan ke bagian tubuh
lainnya, membawa nutrisi dan oksigen yang sangat dibutuhkan tiap sel-sel tubuh.Saat
masalah muncul dalam sistem kardiovaskular, seseorang menderita penyakit jantung.
Lebih dari 60 jenis penyakit jantung dapat menyebabkan masalah kesehatan yang
serius. Penyakit umum termasuk stroke atau penyakit jantung. Beberapa kondisi
seperti penyakit jantung bawaan yang hadir ketika seseorang lahir, penyakit
kardiovaskular lainnya berkembang secara bertahap ketika seorang individu tumbuh
menjadi dewasa.
Faktor risiko yang dapat mencangkup banyaknya faktor gaya hidup, yaitu :
4. Obesitas : Memiliki persentase yang sangat tinggi dari lemak tubuh, terutama
jika kebanyakan lemak ditemukan pada tubuh bagian atas, daripada pinggul
dan paha, meningkatkan risiko secara signifikan.
5. Tekanan darah tinggi : Jika jantung dan pembuluh darah harus bekerja lebih
keras dari biasanya, ini menempatkan sistem kardiovaskular dalam tekanan.
7. Kebiasaan makan yang buruk : Makan sebagian besar makanan yang tidak
memiliki banyak nutrisi selain lemak atau karbohidrat menyebabkan kadar
kolesterol tinggi, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.timesindonesia.co.id/read/150031/3/20170612/051851/pengertian-
fisiologi-sistem-kardiovaskular/
Nim : 1811020015
Kelas : A
SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam sistem
kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast.
Angioblast ini timbul dari :
1. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak
turun kebawah
2. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun
batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat
DAFTAR PUSTAKA
https://sainsmini.blogspot.com/2015/08/pengertian-dan-penjelasan-sistem.html