Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2407 – 1846

TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB E-LEARNING BERBASIS


KOMPONEN
Irma Salamah1*, Muhammad Aris Ganiardi2
1
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya
2
Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
*
irma.salamah@yahoo.com

ABSTRAK
Aplikasi web e-learning merupakan salah satu bentuk teknologi informasi dan komunikasi yang
digunakan dalam proses belajar di sekolah. Penggunaan aplikasi web e-learning memungkinkan seorang
siswa dapat belajar dimana saja tanpa terikat oleh waktu. Kebutuhan akan aplikasi web e-learning
menjadi lebih luas tidak hanya terbatas pada distribusi informasi berkaitan dengan mata pelajaran dan
materi pelajaran. Pada ujian online yang bersifat essai, aplikasi web e-learning harus mampu
menvalidasi pelajar yang akan mengikuti ujian dan memberikan nilai secara akurat jawaban yang
dijawab oleh siswa beserta rangkingnya. Untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan penggunaan
aplikasi web e-learning yang besar dan variatif maka aplikasi web e-learning harus bersifat reusability
(penggunaan ulang) dan maintainability (mudah pemeliharaan). Diperlukan suatu paradigma
pemrograman yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Aplikasi web e-learning yang
dikonstruksi oleh komponen-komponen program bersifat reusability dan maintainability sehingga
mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan pengguna aplikasi web e-learning. Ketika ada perubahan pada
aplikasi web e-learning maka perubahan tersebut dilakukan pada komponen yang terkait dengan
perubahan tersebut. Pada penelitian ini mengembangkan aplikasi web e-learning berbasis komponen
dengan menggunakan teknologi Enterprise Java Bean (EJB). Metode pengembangan aplikasi web e-
learning menggunakan metode spiral yang memgijinkan kembali ke fase sebelum ketika ditemukan
kesalahan. Hasil yang didapatkan berupa aplikasi web e-learning yang mampu beradaptasi secara cepat
terhadap perubahan kebutuhan-kebutuhan pengguna. Jika ada perubahan spesifikasi aplikasi web e-
learning maka perubahan tersebut cepat dilakukan tanpa mengganggu struktur utama aplikasi web e-
learning.

Kata kunci :Aplikasi Web, E-learning, Komponen, dan EJB

ABSTRACT
Web application e-learning is one form of information and communication technology that used
in the learning process at school. The use of e-learning web application allows a student can learn
anywhere without being bound by the time. The needs for e-learning web applications become more
widespread not only limited to the distribution of information relating to the subjects and subject
matter. In the on-line test that is essai, e-learning web application must be able to validate the students
who will take the test and give accurate grade that are answered by the students and their rank. To
anticipate the needs of the use of e-learning web applications large and varied, the web application e-
learning should be reusability (re-use) and maintainability (easy maintenance). Required a
programming paradigm that is able to meet those needs. E-learning web applications that are
constructed by the components are reusability and maintainability can answer the needs of users of e-
learning web applications. When there is a change in the e-learning web application then the changes
made to the components associated with those changes. In this study developed a e-learning web
application based component by using technology Enterprise Java Bean (EJB). E-learning web
application development methods use spiral method that allow back to phase before when it was
discovered the error. Results obtained in form of e-learning web application that is able to adapt
quickly to changing user needs. If there are changes in the specifications of e-learning web applications

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

then those changes quickly done without disrupting the main structure of the web application e-
learning.

Key Words : Web Application, E-learning, Component, EJB

PENDAHULUAN e-learning diperlukan untuk mengambil


E-learning merupakan salah satu produk keputusan. Untuk itu dperlukan suatu
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat paradigma pemrograman yang baru untuk
digunakan untuk membantu proses belajar mengatasi permasalahan tersebut.
mengajar antara siswa dan guru. Produk ini sering Salah satu paradigma pemrograman yang
disebut juga sebagai Web Based Learning, Online mampu beradaptasi dengan besarnya
Learning, Computer-Assisted Instruction, atau kebutuhan pengguna adalah pengembangan
Internet-based Learning. E-learning terdiri dari perangkat lunak berbasis komponen.
dua bentuk yaitu menggunakan komputer tunggal Komponen perangkat lunak merupakan
dengan memanfaatkan teknologi multi media dan paradigma baru dalam pemrograman dan
teknologi jaringan internet komputer (Jorge et al, pengembangan perangkat lunak. prinsip
2006). Bentuk teknologi yang akan dibahas dalam paradigma ini adalah memodularisasi kode-
penelitian ini adalah e-learning yang kode program komputer yang membentuk
memanfatkan jaringan internet. Teknologi ini suatu spesifikasi khusus yang nanti disebut
terdiri dari komponen-komponen perangkat lunak dengan komponen. Selanjutnya komponen
berbentuk aplikasi web, perangkat keras, tersebut dirakit ke perangkat lunak yang
infrastruktur jaringan, basis data, dan prosedur- membutuhkan spesifikasi komponen tersebut.
prosedur penggunaan yang memungkinkan siswa Ciri khas sebuah komponen adalah komponen
dan guru dapat berkomunikasi secara online 24 mempunyai antarmuka yang nanti digunakan
jam. Perangkat lunak e-learning digunakan sebagai media komunikasi antar komponen.
sebagai media interaksi antar pengguna, basisdata (Szyperski, 1999) memberikan dua definisi
digunakan sebagai tempat untuk menyimpan data komponen perangkat lunak sebagai berikut :
e-learning, dan infrastruktur jaringan sebagai a. Komponen perangkat lunak adalah unit-
media pendistribusian data e-learning pada unit biner yang dibuat secara independen,
pengguna (Naidu, 2006). akusisi, dan disebarluaskan pada banyak
Penelitian-penelitian di bidang e-learning perangkat lunak untuk memenuhi
ini sudah banyak dilakukan oleh para peneliti dan fungsional perangkat lunak tersebut.
penggiat di bidang pendidikan. Penelitian b. Sebuah komponen perangkat lunak adalah
dibidang konten e-learning berfokus sebuah komposisi unit dengan spesifikasi
penggunaan multimedia sehingga pengguna yang tetap dan dibuat tidak bergantung
lebih mudah berinteraksi dengan perangkat antara satu dengan yang lain. Sebuah
komponen perangkat lunak dapat dibuat
lunak e-learning (Dongsong, 2005).
secara terpisah yang dibuat oleh pihak
Penelitian dibidang teknologi berkaitan ketiga.
dengan perangkat lunak yaitu aplikasi web
dan mobile/wireless. Penelitian dibidang Beberapa karakteristik dasar sebuah
fitur-fitur yang menfaatkan bagaimana komponen program komputer (Prakitri et
perangkat lunak learning bisa efektif dan al, 2012) :
efisien dalam proses belajar mengajar (Jaidan a. Sebuah komponen program komputer
dan Mohammad, 2010). Terakhir Penelitian berbentuk blok kode program, modul,
pemanfaatan e-learning di bidang kedokteran fungsi, kelas, kontrol, atau projek dari
dilakukan oleh (Jorge et al, 2006) perangkat lunak itu sendiri.
Permasalahan yang muncul dalam b. Sebuah komponen program dapat
penggunaan aplikasi web e-learning adalah bergantung atau tidak bergantung pada
makin besarnya kebutuhan para penggunanya. sebuah bahasa pemrograman.
Mulanya aplikasi web e-learning digunakan c. Sebuah komponen program dapat
hanya untuk menulis artikel mata pelajaran dan dikembangkan.
bertukar file, tetapi sekarang ini aplikasi web d. Komunikasi sebuah komponen program
komputer dengan komponen lain atau

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

program utama melalui sebuah ini adalah metode spiral. Secara umum metode
antarmuka. spiral memiliki lima fase yaitu : (1) Analisis,
e. Bahan dasar sebuah komponen program (2) perancangan, (3) Pengkodean, (4)
komputer adalah kelas. Pengujian, (5) Pemeriharaan. Metode spiral
Sebuah komponen program komputer dapat merupakan pengembangan dari metode
dibuat sendiri atau dibuat oleh pihak ketiga. waterfall. Metode ini dipilih dalam
Penelitian berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak karena metode
pengembangan aplikasi web berbasis ini mengizinkan pengembang kembali ke fase
komponen telah diteliti oleh berbagai peneliti. sebelumnya ketika ditemukan sebuah
(Martin dan Joern, 2000) meneliti tentang kesalahan. Sebagai contoh jika saat ini
metamodel komponen program pada aplikasi pengembang berada di fase pengkodean dan
web. (Stefani et al, 2013) mengembangkan pengembang menemukan kesalahan terjadi di
komponen aplikasi web apada sebuah Content fase analisis maka pengembang dapat kembali
Management System (CMS). ke fase analisis. Pada fase analisis tersebut
Tujuan dari penelitian ini adalah pengembang dapat memperbaiki kesalahan
mengembangkan aplikasi web e-learning tersebut sampai benar. Aplikasi web yang akan
berbasis komponen yag bersifat reusability dan dibuat dengan menggunakan bahasa
maintanability. pemrograman Java menggunakan IDE
(Integrated Development Environment) Eclipse
dan DBMS (Database Management System)
METODE PENELITIAN
MySQL di atas Sistem Operasi Windows 7
Ada dua tahapan utama yang
(seven). Pemilihan bahasa pemrograman Java,
dilakukan pada penelitian yaitu : pengumpulan
Eclipse dan MySQL dilakukan karena bersifat
data dan pengembangan aplikasi web e-
freeware kecuali untuk sistem operasi
learning berbasis komponen.
Windows 7 (seven).
Metode Pemngumpulan Data dan
Berikut ini penjelasan tahapan
Kebutuhan
pengembangan perangkat lunak menggunakan
a. Studi Literatur
metode spiral
Metode ini dilakukan dengan mengkaji
a. Analisis
beberapa literatur yang berkaitan dengan
1. Pengumpulan kebutuhan: data yang
penelitian e-learning, aplikasi web, dan
dikumpulkan adalah kebutuhan primer
pengembangan perangkat lunak berbasis
dan sekunder. Kebutuhan primer berasal
komponen. Literatur-literatur tersebut
dari data yang diambil langsung dari para
diperoleh dari :
user dan stakeholder pengguna perangkat
• Buku-buku dan jurnal-jurnal penelitian baik
lunak e-learning seperti guru, siswa, dan
oleh penulis dari dalam negeri maupun dari
pakar di bidang ilmu pengetahuan dan
luar negeri.
kebutuhan sekunder berasal dari data
• Data sekolah menengah atas. buku dan internet. Tahap ini sering
• Informasi dari media masa, seperti surat kabar disebut juga dengan tahapan akuisisi
dan internet. kebutuhan aplikasi web. Teknik yang
b. Survei digunakan untuk mengumpulkan
Pelaksanaan metode ini dengan melakukan kebutuhan adalah wawancara, observasi,
observasi, kuesioner dan wawancara langsung kuesioner, dan dokumentasi.
pada SMA N 6 di kota Palembang. Peneliti 2. Analisis kebutuhan: Kebutuhan yang telah
mendatangi langsung ke sekolah tersebut untuk terkumpul diinterpretasi maksud dari
melakukan pengamatan dan wawancara kepada kebutuhan yang didapat. Kebutuhan-
guru, siswa, dan pimpinan sekolah mengenai kebutuhan yang berasal dari user dan
bagaimana mereka memanfaatkan teknologi stakeholder dianalisis untuk menentukan
informasi yang ada dalam melakukan proses prioritas implementasinya. Interpretasi
belajar mengajar. sebuah kebutuhan dapat berupa data,
Pembangunan aplikasi web e-learning berbasis batasan, aturan, skenario, dan
komponen fungsionalitas aplikasi web.
Metode pengembangan aplikasi web e- 3. Analisa basis data: kasus yang telah
learning yang akan digunakan pada penelitian terkumpul kemudian dibentuk sesuai

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

dengan format basis data supaya bisa 2. Pengujian sistem: pengujian secara
dimasukan ke dalam basis data seperti keseluruhan dari sistem baik dari
pembuatan tabel kasus, pembuatan kunci, masukan, proses dan keluaran sistem.
relasi antar tabel dan pembentukan query. 3. Pengujian program: pengujian ini
4. Analisis model aplikasi: model aplikasi dilakukan untuk mengetahui kualitas
yang akan digunakan berbasis web yang komponen aplikasi web.
nantinya dapat didistribusikan secara e. Pemeliharaan
melalui internet. Dilakukan dengan dua cara yaitu ketika
5. Analisis perangkat lunak: perangkat lunak proses pengembangan berlangsung melakukan
yang digunakan adalah bahasa backup kode-kode program yang dibuat jika
pemrograman java, IDE Eclipse, DBMS melakukan revisi program dan setelah proses
MySQL serta Sistem Operasi Windows 7 pengembangan dengan melihat kinerja sistem
(seven). apakah masih menghasilkan akurasi yang baik
6. Analisis perangkat keras: Analisis selama sistem berjalan.
kebutuhan perangkat keras terhadap
sistem seperti kecepatan processor, HASIL DAN PEMBAHASAN
kapasitas memori utama dan memori Aplikasi web e-learning berbasis
sekunder. komponen yang dikembangkan diberi kode
b. Perancangan FUOLC. Hasil-hasil yang didapatkan dari
1. Rancangan basis data: Rancangan basis sikus pengembangan aplikasi web e-learning
data merupakan lanjutan dari analisa basis menggunakan model spiral.
data. Perancangan basis data dilakukan Hasil Pengelolaan Statistik
dengan menggunakan DBMS MySQL Analisis deskriptif digunakan untuk
serta melakukan pembuatan query-query menggambarkan data dalam bentuk kuantitatif
yang nanti akan digunakan oleh sistem. dengan tidak menyertakan pengambilan
2. Rancangan antarmuka: Merancang keputusan melalui hipotesis. Data
tampilan masukan dan keluaran yang dipresentasikan kedalam bentuk deskriptif
berbasis GUI (Graphical User Interface) tanpa diolah dengan teknik-teknik analisis
menggunakan IDE Eclipse. statisrik lainnya. Analisis deskriptif digunakan
3. Rancangan komponen: Merancang untuk menghitung nilai minimum, maksimum,
modul-modul program yang nantinya rata-rata, standar deviasi, dan jumlah total
akan digunakan pada saat pengkodean (Jonathan Sarwono, 2009).
sistem. Rancangan modul dapat berbentuk Untuk itulah digunakan analisis
algoritma, notasi UML dan pseudo-code. deskriptif pada penelitian ini. Analisis
c. Pengkodean deskriptif pada penelitian ini hanya untuk
1. Pembuatan kode modul basis data: kode mengetahui bagaimana pengetahuan siswa dan
modul basis data dibuat terpisah dengan guru mengenai internet, e-learning, frekuensi
kode sistem sehingga lebih bersifat penggunaan internet, dan fasilitas pendukung
reusable. Kode modul basis data berisi untuk e-learning.
operasi basis data seperti membuat Dari kedua hasil pengolahan data
koneksi ke basis data, insert, update, diatas dapat disimpulkan bahwa di SMU N 6
delete dan query. Palembang, proses belajar mengajar masih
2. Pembuatan kode komponen program: dilakukan secara konvensional, dan
kode program dibuat dan dimodularisasi pengetahuan internet yang masih kurang.
berdasarkan spesifikasi yang telah Untuk itu diperlukan penerapan e-learning agar
ditetapkan dari hasil analisis. proses belajar mengajar dapat berjalan lebih
3. Perakitan komponen: komponen- efektif dan efisien.
komponen yang telah dibuat dirakit ke Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional
aplikasi web. FUOLC
d. Pengujian Hasil analisis kebutuhan didapatkan
1. Pengujian basis data: pengujian koneksi kesimpulan bahwa guru dan siswa
basis data dan akurasi query basis data. menginginkan aplikasi web e-learning FUOLC
bersifat sederhana dan mudah digunakan.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

Adapun fungsionalitas yang dimiliki oleh Seorang guru dan siswa untuk dapat
FUOLC adalah sebagai berikut : menggunakan fasilitas FUOLC harus
Kebutuhan Fungsionalitas terlebih mendaftarkan diri ke FUOLC.
Kebutuhan-kebutuhan fungsionalitas dari Cara pendaftaran guru dilakukan dengan
sistem yang akan dibangun adalah sebagai menghubungi administrator FUOLC
berikut: melalui via e-mail. Administrator akan
1. Sistem mampu melakukan proses membuat konten pelajaran berdasarkan
Autentifikasi yaitu proses keamanan yang permintaan guru. Pendaftaran siswa
akan memvalidasi pengguna pada saat dilakukan dengan mengisi form
memasuki sistem melalui mengecek pendaftaran yang ada di halaman depan
langsung ke daftar mereka yang diberikan FUOLC. Setelah siswa mendaftar ke
hak untuk memasuki sistem tersebut. FUOLC, siswa dapat login ke FUOLC. Di
2. Sistem dapat mengolah data mata halaman siswa terdapat form pendaftaran
pelajaran baik itu menambahkan, peserta pelajaran. Siswa dapat mengikuti
mengubah atau menghapus data mata perpelajaranan sebagai peserta pelajaran
pelajaran pada sistem. setelah mengisi form pendaftaran peserta
3. Sistem dapat mengolah data guru baik itu pelajaran.
menambahkan, mengubah atau 2. Otentikasi dan otorisasi
menghapus data guru pada sistem. Seorang pengguna akan login terlebih
4. Sistem dapat mengolah data siswa baik itu dahulu sebelum masuk ke dalam FUOLC
menambahkan, mengubah atau dengan memasukkan NIP, NIS, kata kunci
menghapus data siswa pada sistem. dan level pengguna. FUOLC akan
5. Sistem dapat mengolah data kelas baik itu melakukan otentikasi dan otorisasi setiap
menambahkan, mengubah atau pengguna yang login. Hasil otentikasi
menghapus data kelas pada sistem. dan otorisasi maka akan diketahui hak
6. Sistem dapat on-line 24 jam melalui akses setiap pengguna.
jaringan internet. 3. Pengelolaan data FUOLC
7. Proses pencarian data dapat dilakukan + 1 Proses pengelolaan data dilakukan oleh
sekon dalam satu kali pencarian administrator. Bentuk pengelolaan data
Kebutuhan Non Fungsionalitas berupa menambah, menghapus,
Kebutuhan non fungsionalitas adalah mengubah, dan menampilkan data
batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan program studi, guru, siswa, mata
sistem seperti batasan waktu, batasan pelajaran, dan berita. Khusus pengelolaan
pengembangan proses, standarisasi. Adapun data mata pelajaran merupakan
beberapa kebutuhan non fungsionalitas sebagai implementasi dari konten pelajaran. Mata
berikut: pelajaran ditambahkan ke FUOLC karena
1. Sistem dapat diakses pada semua web permintaan guru.
browser 4. Distribusi bahan pelajaran
2. Sistem dapat dijalankan di berbagai Proses distribusi bahan pelajaran dapat
sistem operasi dilakukan dengan dua cara. Cara pertama
3. Sistem dapat diakses oleh pengguna yang bisa dilakukan dengan menuliskan
sesuai hak akses langsung bahan pelajaran dihalaman form
4. Sistem memiliki basisdata yang bahan pelajaran. Cara kedua guru dapat
dilengkapi kata kunci meng-up load file bahan pelajaran. Besar
5. Sistem ergonomik digunakan pengguna. ukuran file yang dapat di-up load
maksimum lima MB. Pendistribusian
bahan pelajaran berdasarkan mata
Prosedur dan Proses Bisnis FUOLC pelajaran yang diasuh oleh guru. Siswa
Perangkat lunak yang akan dapat men-down load file bahan pelajaran
dikembangan diberi kode FUOLC. Secara form bahan pelajaran di konten pelajaran
umum proses bisnis penggunaan FUOLC yang dikuti oleh siswa.
dibagi menjadi lima kategori sebagai berikut : 5. Pengiriman tugas
1. Pendaftaran guru dan siswa Guru dapat memberikan tugas ke siswa
melalui form pengumuman pelajaran.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

Siswa dapat menggumpulkan tugas Diagram Use Case Aplikasi web E-learning
pelajaran melalui form tugas siswa Diagram use case menunjukkan
FUOLC. Besarnya file yang dapat di-up interaksi antara aktor dengan dengan aplikasi
load maksimum lima MB. File-file tugas web e-learning. Ada tiga aktor yang
siswa dapat di-down load oleh guru di berinteraksi dengan FUOLC yaitu
daftar tugas siswa sesuai dengan kategori Administrator yang bertanggung jawab dengan
konten pelajaran. keseluruhan sistem, guru dan siswa sebagai
6. Media informasi pelajaran pengguna utama FUOLC dan pengunjung yang
Administrator dan guru dapat memberikan mempunyai hak hanya melihat-lihat halaman
informasi berkaitan dengan penggunaan utama FUOLC. Bentuk interaksi antara aktor
FUOLC. Administrator dapat memberikan dan FUOLC merupakan implementasi dari
berita yang berhubungan dengan kegiatan kebutuhan-kebutuhan fungsionalitas dari guru
akademik di SMU N 6. Guru dapat dan siswa.
memberikan pengumuman seperti pembatalan Gambar 2 menunjukkan komponen-
atau penambahan pelajaran, pemberian dan komponen entitas yang mengkonstruksi
pengumpulan tugas kaliah, atau ada bahan FUOLC. Penentuan komponen-komponen ini
pelajaran yang baru saja di-up load. berdasarkan use case-use case yang terdapat di
diagram use case.

Gambar 1. Diagram use case FUOLC

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

Gambar 2. Diagram Komponen FUOLC

Arsitektur Aplikasi Web E-learning

Gambar 3. Arsitektur FUOLC

Arsitektur FUOLC terdiri dari 3


komponen utama yaitu komponen entitas Untuk menggunakan FUOLC para
yang berfungsi sebagai komponen guru dan siswa terlebih dahulu harus
penghubung antara FUOLC dengan database membuka web browser seperti Internet
server. Komponen ini dibuat dengan teknologi Explorer, Chrome, atau Mozilla Firefox.
EJB 3.0 (Enterprise Java Beans). Komponen Selanjutnya guru dan siswa memasukkan data
controller yang berfungsi sebagai pengatur atau aksi ke FUOLC. Data atau aksi yang
komponen-komponen FUOLC yang akan dimasukkan oleh guru dan siswa akan
digunakan. Komponen ini dibuat dalam direspon oleh komponen controller untuk
bentuk kelas servlet. Komponen view diteruskan ke komponen yang diperlukan oleh
berfungsi untuk menerima dan menampilkan guru dan siswa. Jika guru dan siswa
data yang diperlukan oleh guru dan siswa. memerlukan data yang berasal dari database
Frameworks yang digunakan untuk membuat maka komponen controller akan
komponen view adalah JSF (Java Server meneruskanya ke komponen entitas. Jika
Faces). guru dan siswa membutuhkan sebuah
tampilan maka komponen controller akan
meneruskan ke komponen view. Susunan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

kelas-kelas pembentuk komponen ditunjukkan KESIMPULAN dan SARAN


pada gambar 4. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan selama
melakukan penelitian ini adalah
a. Aplikasi web e-learning FUOLC berbasis
komponen mempunyai struktur program yang
sederhana dan mudah dipahami. Komponen-
komponen aplikasi web e-learning ini dibuat
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan guru dan
siswa SMA N 6 Palembang.
b. Komponen-komponen yang sudah dibuat
dirakit antara satu dengan yang lain
berdasarkan antarmuka setiap komponen
membentuk aplikasi web.
c. Komponen-komponen aplikasi web e-
learning FUOLC memiliki kualitas reusability
dan maintainability. Reusability adalah
kemampuan dari komponen untuk digunakan
ulang ketika ada spesifikasi yang sama dari
aplikasi web e-learning. Aplikasi web e-
learning menjadi efisien karena kode program
tidak perlu ditulis secara berulang-ulang.
Maintainability adalah kemudahan yang
dimiiki oleh komponen untuk dilakukan
Gambar 4. Susunan file-file FUOLC dengan perbaikan-perbaikan jika ditemukkan error.
menggunakan IDE Netbeans 7.4 d. Kedua faktor kualitas ini memudahkan
pengembangan aplikasi web e-learning
FUOLC untuk mengantisipasi perubahan-
perubahan kebutuhan guru dan siswa yang
besar dan variatif.
Saran
Aplikasi web saat ini tidak hanya
diakses lewat komputer tunggal, tetapi sudah
banyak diakses lewat berbagai perangkat
keras elektronik lain seperti smartphone dan
tablet. Perlu dilakukan penelitian-penelitian
lebih lanjut berkaitan dengan pengoperasian
aplikasi web di berbagai perangkat elektronik
tersebut terutama faktor-faktor kualitas yang
berkaitan.

DAFTAR PUSTAKA
Brown AW and Wallnau KC. 1998. The Current
State of CBSE. IEEE Software. 15(5):37-46.
Dongsong Zhang. 2005. Interactive Multimedia-
Based E-learning : A Study of Effectiveness.
Gambar 5. Potongan kode komponen The American Journal of Distance Education.
FUOLC 19(3), 149-162.
Jaidan Jauhari and Mohammad Ibrahim.2010.
Intelligent Tutoring System Sebagai Upaya
Inovatif dalam Pembelajaran Untuk
Pembelajaran Berbantuan Komputer.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TE - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

JURNAL GENERIC, 5 (2). pp. 1-6, ISSN Commonwealth Educational Media


1907-4093 Centre for Asia.
Jorge G. Ruiz, MD, Michael J. Mintzer, MD, Neil Crook. 2008. What are Web 2.0
and Rosanne M. Leipzig, MD, PhD. Technologies and Why do They Matter.
2006. The Impact of E-Learning in Engineering and Physical Council.
Medical Education. Academic Medicine, P Nagarajan G and G Wiselin Jiji. 2010.
Vol. 81, No. 3 Online Education System (e-learning).
Kappel, G., Proll, B., Reich, S., & International Journal of u- and e- Service
Retschitzegger, W. 2006.An Introduction Science and Technology, Vol 3, No 4.
toWeb Engineering. In G. Kappel, B. Prakriti Trivedi, Rajeev Kumar,
Proll, S. Reich, & W.Retschitzegger, 2012, Software Metrics to Estimate Software
Web Engineering - The Discipline of Quality using Software Component
SystematicDevelopment of Web Reusability. IJCSI International Journal
Applications (pp. 1-21). Heidelberg, of Computer Science Issues, Vol. 9, Issue
Germany:John Wiley & Sons, Ltd 2, No 2
Martin Gaedke, Joern Rehse.2000. Richard E Ferdig, Punya Mishra and Yong
Supporting Compositional Reuse in Zhao. 2004. Component Architectures
Component-Based Web Engineering. and Web-based Learning Environments.
Proceeding SAC 00 Proceeding of the JI of Interactive Learning Research.
2000 ACM symposium on Applied 12(1),75-90.
computing – Volume 2 Pages 927- Stefania Leone, Alexandre de Spindler,
Moira C. Norrie, Dennis McLeod, 2013.
933. USA
Integrating Component-Based Web
Mohammed Ally. 2014. Increasing
Engineering into Content Management
Access through Mobile Learning.
Systems. Proceeding3th International
Commonwealth of Learning and
Conference, Aalborg, Denmark
Athabasca University Vancouver.
Szyperski C. 1999. Component Software –
Naidu, Som. 2006. E-Learning A Guidebook
Beyond Object Oriented Programming.
of Priciples, Procedures and Practices.
Addison-Wesley. Boston USA.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 9


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015

Anda mungkin juga menyukai