KESIMPULAN DAN SARAN

BAB Bab ini menyajikan Kesimpulan dari Aspek

Ekonomi, Sosial Budaya dan Lingkungan

5.1.
5 sehubungan dengan kegiatan di lokasi pekerjaan

KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Kabupaten Pidie khususnya di Kecamatan Mutiara, Keumala, Titeu, Sakti, Mila, Delima, Grong-
grong, Indrajaya, Peukan Baro, Simpang Tiga dan Pidie yang termasuk dalam wilayah lokasi studi
mempunyai fungsi yang umumnya adalah untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan
daerah di sekitarnya. Hal ini mencakup karakteristik daerah antara lain demografi, sosial ekonomi,
sosial budaya, sarana dan prasarana serta aktivitas penduduk di wilayah tersebut.

Dari hasil studi yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa:

1. Keberadaan fungsi dan manfaat jaringan irigasi di DI Baro Raya belum optimal mengairi
lahan persawahan di lokasi studi terutama di Kecamatan Simpang Tiga dan sebagian di
kecamatan lainnya.
2. Hal tersebut diatas mengakibatkan sebagian di lokasi studi hanya melakukan penanaman
padi satu tahun sekali atau menjadi sawah tadah hujan.
3. Berdasarkan hasil survey keberadaan kelompok P3A di lokasi studi sudah tidak ada, yang ada
hanya kelompok tani.
4. Adanya respon atau harapan dari petani agar jaringan irigasi Di Baro Raya di renovasi atau
ditingkatkan fungsinya sebagai jaringan irigasi teknis yang dapat mengairi lahan persawahan
di seluruh kecamatan lokasi studi agar dapat minimal menanam padi setahun dua kali
5. Petani berharap agar pupuk bersubsidi selalu ada dan harga gabah minimal Rp.5000/kg.
6. Apabila poin 4 dan 5 berhasil baik maka produksi padi akan meningkat dan Kabupapaten
Pidie akan menjadi lumbung padi khususnya untuk Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
.
5.2. Saran

1. Renovasi kembali jaringan irigasi DI Baro Raya sangat diperlukan untuk melestarikan
sumberdaya air dan mengendalikan air pada waktu musim hujan dan kemarau serta untuk
mengoptimalkan usaha tani dari segi pola tanam minimal dapat menanam setahun dua kali.
2. Renoivasi harus melibatkan masyarakat setempat baik perencanaan sampai dengan
pelaksanaan agar masyarakat merasa memiliki hasil atau produk dari proyek tersebut..
3. Dihidupkannya kembali P3A agar memudahkan koordinasi.