DITJEN HUBLA
ANGKUTAN LAUT
KEPELABUHANAN
KESELAMATAN DAN
VISI KEAMANAN PELAYARAN
PERLINDUNGAN
MISI
LINGKUNGAN MARITIM
VISI
DITJEN HUBLA
VISI & MISI
6 KORIDOR EKONOMI MP3EI
KENDAL GRESIK
TG. PRIOK
CIREBON
TG. EMAS
TG. PERAK
DITJEN HUBLA
NAMA HIERARKHI
KORIDOR CLUSTER FASILITAS KEGIATAN TA. 2011
PELABUHAN DALAM TKN
Northern Java Jakarta Pelabuhan D. Breakbulk : 5.910 m‘, D. Drybulk : 1.300 m‘, D. Liquidbulk : 990, Pelabuhan Utama Pembangunan Urgent
corridor Tg. Priok D. Container : 1.180 m‘ , D. UTPK I : 820 m‘, D. UTPK II : Rehabilitation of Tg.
(Jakarta) 360 m‘, D. UTPK III : 450 m‘, D. Ro-Ro : 250 m‘, Gudang (lini I ) : Priok Port, Pagu 214 M
18.108 m2, Gudang (lini II) : 2.911 m2, CFS : .42 Ha, L. Pnpk :
2.599 Ha., L. Pnpk container : 20 ha, L. Pnpk (lini I) : 283.793 m2,
UTEP : 15.000m2, TPK I : 195.000 m2, TPK II : 58.000 m2
Pelabuhan Dermaga Kolam I : 178.5 m‘, Dermaga Kolam II : 885 m‘, Dermaga Pelabuhan -
Cirebon Pelra : 150 m‘, Gudang : .16.160 m2, Lapangan Penumpukan : Pengumpul
(Cirebon) 38.354 m2
Semarang Pelabuhan Dermaga I: 605 m’, Dermaga II: 320 m’, Dermaga III: 496 m’, Pelabuhan Utama Pelabuhan Kendal
Tg. Emas Dermaga IV: 145 m’, Kolam Pelabuhan: 17.800 Ha, Gudang: 41.390
m2, Lapangan Penumpukan: 97.063 m2, Terminal Penumpang:
4.530 m’
Pelabuhan - Pelabuhan Pembangunan Faspel,
Kendal Pengumpul Pagu 15 M
Surab Pelabuhan Dermaga Intan : 100 m‘, D. Mirah : 640 m‘, D. Nilam Timur : 860 m‘, Pelabuhan Utama -
aya Tg. Perak D. Berlian Utara : 140 m‘, D. Berlian Timur : 785 m‘,
(Surabaya) D. Berlian Barat : 700 m‘, Int'l Cont. Berth : 500 m‘, D. Jamrud Utara
: 1.200 m‘, D. Jamrud Selatan : 800 m‘,
D. Jamrud Barat : 160 m‘, D. Kalimas : 2.270 m‘, D. Perak : 140 m‘,
CFS : 4.400 m2, Gudang Mirah : 13.700 m2,
G. Nilam : 18.235 m2, G. Dangerous Cargo : 4.500 m2, G. Berlian
Timur : 8.780 m2, G. Berlian Barat : 9.166 m2, G. Jamrud Tengah :
6.050 m2, G. Jamrud Utara : 22.391 m2, G. Jamrud Selatan :
23.495 m2, G. Jamrud Barat : 2.896 m2,
G. Kalimas : 6.714 m2, G. Perak : 8.788 m2
Pelabuhan Dermaga Perintis : 865 m’, Dermaga Conv.: 250 m’, Dermaga Pelabuhan -
Gresik Pass.: 290 m’, Bulk Term : 30 m’, Gudang : 1400 m2, Lapangan Pengumpul
Penumpukan : 6.880 m2
DITJEN HUBLA
BELAWAN
BATAM BITUNG
KUALA TANJUNG
GORONTALO
PANJANG
TG. PRIOK BANJARMASIN AMBON FAK-FAK
UU 22/1999 UU 21/1992
tentang Tentang
Otonomi Pelayaran
PP 61/2009
Tentang
Kepelabuhanan
11
TATANAN KEPELABUHANAN
DITJEN HUBLA
NASIONAL
Rencana Induk
Pelabuhan
Nasional
(RIPN)
Peran, fungsi,
jenis, & hierarki Lokasi pelabuhan
pelabuhan
TKN
merupakan sistem kepelabuhanan Diwujudkan dalam penyelenggaraan
secara nasional yang menggambarkan pelabuhan yg andal & berkemampuan
perencanaan kepelabuhanan tinggi, menjamin efisiensi, & mempunyai
berdasarkan kawasan ekonomi, daya saing global untuk menunjang
geografi, dan keunggulan komparatif pembangunan nasional & daerah yang
wilayah, serta kondisi alam. ber-Wawasan Nusantara
Peran, fungsi, jenis dan hierarki pelabuhan
DITJEN HUBLA
ADPEL SYAHBANDAR
BID LALA& BID.GAMAT BID.KLK BID.KLK BID.KEPELAUTAN & BID. TIB &
LAIK LAYAR TROL
KEPELABUHAN
OTORITAS
PELABUHAN
PELINDO
Syahbandar
Penyelenggara Pelabuhan
Konsesi/
perjanjian
Badan Usaha
Pelabuhan
LANDLORD PORTS
1. KESELAMATAN PELY
2. BEA DAN CUKAI
3. IMIGRASI
4. KEKARANTINAAN
INSTANSI
PEMERINTAH OTORITAS PELABUHAN
DIBENTUK PADA PELABH
YG DIUSAHAKAN SCR
KOMERSIAL
PELAKS PENYELENGGARA
KEGIATAN DI PELABUHAN
UNIT PENYELENG PELABH
PELABUHAN
(UPP) DIBENTUK PADA
PELABH YG BLM DIUSAHA-
KAN SCR KOMERSIAL
Pasal 1 angka 10
PP Nomor 61 Tahun 2009
Wilayah Daratan
(untuk kegiatan fasilitas pokok & penunjang)
DLKr
Wilayah Perairan
(untuk kegiatan alur pelayaran, tempat
labuh, alih muat antar kapal sandar,
RENCANA INDUK pemanduan, perbaikan kapal, dll)
PELABUHAN
(RIP)
disusun oleh
Penyelenggara Wilayah perairan pelabuhan diluar DLKr,
Pelabuhan DLKp untuk alur pelayaran dari/ke pelabuhan ,
keadaan darurat, pengembangan, kapal
mati, percobaan berlayar, dll
Pelabuhan Utama √
Pelabuhan √
Pengumpul
Pelabuhan
Pengumpan
√ √
Pelabuhan Sungai √
dan Danau
24
RENCANA INDUK PELABUHAN TANJUNG PERAK
DITJEN HUBLA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM. 54 TAHUN 2006
REVIEW RENCANA INDUK PELABUHAN TG. PERAK
DITJEN HUBLA
Maksud:
1. Sebagai pedoman dalam pembangunan, pengembangan dan operasional
kegiatan kepelabuhanan di pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya;
2. Mengendalikan tercapainya target pembangunan jangka panjang sesuai
rencana yang tertuang dalam Rencana Induk Pelabuhan yang ditetapkan;
3. Mengidentifikasi pelaksanaan pembangunan jangka pendek dengan
memperhatikan pelaksanaan pembangunan secara optimal;
4. Mengoptimalkan penggunaan fasilitas eksisting pelabuhan dengan
meningkatkan efisiensi pemakaian fasilitas dan operasional pelabuhan;
5. Memperhitungkan kelayakan aspek teknis, ekonomi, finansial dan
lingkungan terhadap rencana pembangunan dan pengembangan pelabuhan
untuk 5 (lima) tahun berikutnya;
6. Mengakomodasi dan memperhatikan perubahan pola kebijakan maupun
strategi pembangunan dengan memperhitungkan kondisi realistis yang
berkembang sehingga memberi pengaruh terhadap arah rencana
pembangunan dan pengembangan pelabuhan.
DITJEN HUBLA
(Sumber : JICA)
RENCANA KAWASAN PERAIRAN PELABUHAN TANJUNG PERAK
DITJEN HUBLA
SOCAH
GRESIK
TG. PERAK
DLKR & DLKP PELABUHAN TANJUNG PERAK
DITJEN HUBLA