Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
a. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi pencapaian indikator mutu Prioritas dari
tiap unit kerja di Rumah Sakit Islam Lumajang.
b. Tujuan kegiatan ini adalah:
1) Memberikan informasi tentang data indikator mutu prioritas yang valid sebagai dasar
menejemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta
respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
2) Memberikan gambaran dan masukan kepada setiap unit kerja tentang peningkatan
mutu yang telah dicapai.
C. RUANG LINGKUP
a) Regulasi data yang harus divalidasi, yaitu:
1. merupakan pengukuran area klinik baru;
2. bila ada perubahan sistem pencatatan pasien dari manual ke elektronik sehingga sumber
data berubah;
3. bila data dipublikasi ke masyarakat baik melalui di web site rumah sakit atau media lain;
4. bila ada perubahan pengukuran;
5. bila ada perubahan data pengukuran tanpa diketahui sebabnya;
6. bila ada perubahan subyek data seperti perubahan umur rata rata pasien, protokol riset
diubah, panduan praktik klinik baru diberlakukan, ada teknologi dan metodologi pengobatan
baru
b) Proses validasi data mencakup namun tidak terbatas sebagai berikut:
1. mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam proses pengumpulan
data sebelumnya (data asli) menggunakan sampel tercatat, kasus dan data lainnya yang
sahih secara statistik. Sample 100 % hanya dibutuhkan jika jumlah pencatatan, kasus atau
data lainnya sangat kecil jumlahnya.
2. membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang
3. menghitung keakuratan dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan total
jumlah data elemen dikalikan dengan 100. Tingkat akurasi 90 % adalah patokan yang baik.
4. jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dengan catatan alasannya (misalnya
data tidak Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan
tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan.
5. Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan
menghasilkan tingkat yang diharapkan
B. DASAR
a. Program kerja Rumah Sakit Islam Lumajang 2019 dalam bidang peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;
b. Program kerja serta kebijakan dan pedoman PMKP tentang kegiatan validasi data internal
indikator mutu Rumah Sakit Islam Lumajang.
BAB 3
KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan validasi data mutu prioritas di Rumah Sakit Islam Lumajang terdiri dari:
1. Ketepatan waktu pemberian antibiotik profilaksis sebelum operasi
2. Kepatuhan prosedur desinfeksi sebelum tindakan operasi
3. Kepatuhan pelaksanaan prosedur pencukuran area operasi
4. Kepatuhan cuci tangan sebelum melakukan tindakan perawatan luka pada pasien post operasi
5. Kepatuhan penggunaan APD sebelum melakukan tindakan perawatan luka pada pasien post
operasi
6. Kepatuhan prosedur mandi sebelum operasi
7. Kepatuhan pengisian formulir bundle surveillance IDO
8. Angka pemberian edukasi gizi pada pasien post operasi
9. Kelengkapan lembar ringkasan pasien pulang
BAB 4
HASIL KEGIATAN
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Perencanaan
1) Menentukan jadwal waktu pelaksanaan pengambilan sampel data validasi.
2) Menentukan indikator mutu yang akan di validasi.
3) Menentukan jumlah sampel yang diambil sama dengan data pertama.
b. Pelaksanaan Kegiatan Kendali Mutu dilaksanakan pada bulan Desember- bulan Februari
2019.
B. HASIL KEGIATAN
Proses validasi yang dilakukan oleh tim validasi adalah untuk memastikan bahwa informasi
yang didapat adalah informasi atau data yang sahih, hasilnya sebagaimana tercantum pada tabel di
bawah ini.
KEGIATAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU PRIORITAS TAHUN 2019
A. HASIL VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG
Hasil Perbandingan
pemantauan Hasil pantau pengambilan
No Indikator bulan sampling data PIC Kategori
Agustus- validasi (%) dengan data
Oktober (%) validasi
Ketepatan waktu
pemberian antibiotik
1 100% 100% 100% valid
profilaksis sebelum
operasi
Kepatuhan prosedur
2 desinfeksi sebelum 100% 100% 100% valid
tindakan operasi
Kepatuhan
pelaksanaan prosedur
3 100% 100% 100% valid
pencukuran area
operasi
Kepatuhan cuci
tangan sebelum
4 melakukan tindakan 98,51% 98,51% 100% valid
perawatan luka pada
pasien post operasi
Kepatuhan
penggunaan APD
sebelum melakukan
5 98% 98% 100% valid
tindakan perawatan
luka pada pasien post
operasi
Kepatuhan prosedur
6 mandi sebelum 94,8% 94,8% 100% valid
operasi
Kepatuhan pengisian
7 formulir bundle 62,5% 62,5% 100% valid
surveillance IDO
Angka pemberian
8 edukasi gizi pada 82,4% 82,4% 100% valid
pasien post operasi
Kelengkapan lembar
9 ringkasan pasien 95% 95% 100% valid
pulang
B. KAMUS INDIKATOR MUTU WAJIB RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG
1. Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama indikator Kepatuhan petugas RSI dalam melakukan identifikasi pasien
dengan benar.
2 Definisi operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas
pasien menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas
yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas
lainnya sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan
secara benar oleh petugas pada saat, antara lain:
pemberian obat
pemberian pengobatan termasuk nutrisi
pemberian darah dan produk darah
pengambilan specimen
sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.
Pengukuran dilakukan terpisah untuk masing-masing proses
tersebut diatas dan menghasilkan lima sub indikator mutu :
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pemberian obat
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pengobatan termasuk pemberian nutrisi pada diet khusus
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pemberian transfusi darah dan produk darah.
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pengambilan spesimen pemeriksaan
Kepatuhan pengecekan identifikasi pasien sebelum
melakukan tindakan diagnostik (contoh : pungsi lumbal,
endoskopi dsb) dan terapi (operasi, debridement dll)
3 Tujuan Tergambarnya upaya Rumah Sakit dalam menjaga
keselamatan pasien, khususnya dalam prosedur pemberian
pelayanan kesehatan
4 Dimensi mutu Keselamatan dan fokus pada pasien
5 Dasar Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
pemikiran/literature Rumah Sakit
6 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar
7 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di Concurrent
8 Kriteria Inklusi Semua Pasien
9 Kriteria Ekslusi -
10 Formula pengukuran N/D x 100%
11 Nilai 100%
Ambang/Standar
12 Metode Concurrent
pengumpulan data
13 Cakupan data Sampel
14 Frekuensi Bulanan
pengumpul data
15 Freekuensi analisa 3 Bulanan
data
16 Metodologi analisis Tren dan Standar
data
17 Sumber data Check list Pengamatan prosedur identifikasi
18 Penanggung jawab PIC data di masing-masing unit pelayanan
pengumpulan data
19 Publikasi data Rapat Koordinasi
9. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap
1 Nama indikator Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien
Jatuh pada pasien Rawat Inap
2 Definisi operasional Upaya pencegahan jatuh meliputi :
1. Screening di rawat jalan/ IGD
2. Asesmen awal risiko jatuh
3. Assesment Ulang risiko jatuh
4. Edukasi pencegahan pasien jatuh
5. Edukasi pencegahan pasien jatuh
Disebut patuh apabila melaksanakan seluruh upaya
pencegahan jatuh pada pasien yang berisiko sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Islam Lumajang
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan pada pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya dilakukan
screening
3 Tujuan Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan
efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan
sasaran keselamatan pasien
4 Dimensi mutu Keselamatan, Fokus kepada pasien
5 Dasar Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
pemikiran/literature
6 Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan
pasien jatuh
7 Denumerator Jumlah kasus semua pasien yang berisiko jatuh
8 Kriteria Inklusi Semua kasus berisiko jatuh
9 Kriteria Ekslusi Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun
edukasi seperti pasien meninggal, pasien gangguan jiwa
yang sudah melewati fase akut, dan pasien menolak
edukasi.
10 Formula pengukuran N/D x 100%
11 Nilai 100%
Ambang/Standar
12 Metode Retrospektif
pengumpulan data
13 Cakupan data Sample
14 Frekuensi Bulanan
pengumpul data
15 Freekuensi analisa 3 Bulanan
data
16 Metodologi analisis Tren dan Standar
data
17 Sumber data Rekam Medis pasien rawat inap
18 Penanggung jawab Kepala Unit Rawat Inap
pengumpulan data
19 Publikasi data Rapat Koordinasi
1. Sistem monitoring pelaporan indikator mutu lebih ditingkatkan sehingga peningkatan mutu
dapat lebih membudaya.
2. Indikator mutu wajib yang telah di validasi dan sudah dinyatakan data valid bisa segera
disosialisasikan.
3. Data indikator yang sudah divalidasi dan dinyatakan valid bisa di publikasikan dan
diinformasikan melalui website sesuai dengan ketentuan publikasi data Rumah Sakit Islam
Lumajang sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
BAB 6
PENUTUP
A. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan pelaksanaan ronde kendali mutu tentang validasi data internal
Rumah Sakit Islam Lumajang, disampaikan dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan
dan masukan untuk meningkatkan pelayanan mutu Rumah Sakit.