Anda di halaman 1dari 29

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Panduan Pengisian Kuesioner


Survei Strategy Focused Organization (SFO)
Tahun 2018

Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan 1


Panduan Umum (1)
Periode Pelaksanaan Survei
SFO Tahun 2018

25 Juni s.d. 31 juli 2018

1. Seluruh pegawai yang telah aktif bekerja di Kementerian


Responden
Keuangan dan telah memiliki kontrak kinerja sejak tanggal 1
Kuesioner
Januari 2017
2. Telah bekerja di unit/satker pemilik peta strategi saat ini sejak
sebelum bulan Februari 2018

Konsekuensi Tidak dapat mencetak Hasil Penilaian Kinerja (Penilaian SKP dan
Tidak Mengisi DP3) tahun 2018

MKO – DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA 2


Panduan Umum (2)
Jumlah Bervariasi dari 17 s.d. 24 pertanyaan, bergantung pada identitas
Pertanyaan kelompok responden.

Dimungkinkan memilih lebih dari satu kelompok (role) :


Kelompok
Responden
1. Pimpinan Unit Eselon II > Direktur dan Kepala Kanwil
2. Pimpinan Unit Eselon III > Kepala KPKNL
3. Pengelola Kinerja Kemenkeu-One
4. Pengelola Kinerja Kemenkeu-Two-Three (Kasubdit selaku SMKO,
Kabid KIHI (SMKO), Kasi KI (MMKO), Kasi/Staf Pengelola
Kinerja)
5. Pengelola Keuangan Unit Kerja (Bagian Keuangan, Subbagian TU,
Subbagian Keuangan, Subbagian Umum)
6. Pengelola Kepegawaian Unit Kerja (Bagian Kepegawaian,
Subbagian TU, Subbagian Kepegawaian, Subbagian Umum)
7. Pengelola IT Unit Kerja (Subdit PPSA, Subdit PDLO, Bidang KIHI,
Seksi Informasi, Seksi HI)
8. Lainnya (pejabat/pegawai di luar pengelola kinerja, keuangan,
kepegawaian, dan IT)
3
Kuesioner SFO Tahun 2018 (1)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin
baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Unit pengelola kinerja di lingkungan DJKN adalah Bagian OKI, Subbagian TU, Bidang KIHI, Seksi KI.
Poin b: Unit ini sudah diberikan anggaran dan SDM secara mandiri.
Poin c: Pada setiap triwulan uni ini menginisiasi DKO untuk pengambilan keputusan terkait kinerja.
Poin d: Unit ini secara rutin memberikan dukungan dan layanan konsultasi pengelolaan kinerja kepada pegawai serta
melaporkan hasil rapat DKO kepada pimpinan unit. 4
Kuesioner SFO Tahun 2018 (2)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin
baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Tindakan untuk melakukan perubahan/penyempurnaan secara rutin diinisasi melalui DKO triwulanan.
Poin b: Adanya rencana perubahan/penyempurnaan disampaikan kepada pegawai pada forum DKO.
Poin c: Pertimbangan perubahan/penyempurnaan disampaikan pada forum DKO.
Poin d: Tindak lanjut atas putusan Rapat DKO dipantau setiap triwulan dan disampaikan secara berjenang oleh unit
5
pengelola kinerja.
Kuesioner SFO Tahun 2018 (3)
PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa
memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka
mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di
lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: proses komunikasi atara atasan, bawahan, dan
peers sudah berkembang mulai dari forum media
sosial, Dialog Kinerja Individu (DKI), hingga rapat
internal.
Poin b: forum komunikasi telah menjadi ajang
knowledge sharing (pembelajaran)
Poin c: forum yang ada, seperti DKI, dikembangkan
sesuai best practice (praktik terbaik)
Poin d: forum DKI menjadi alat untuk memastikan
efektivitas pencapaian kinerja dan saat ini telah
menjadi acuan oleh berbagai pihak eksternal
(Contoh: Menpan)

6
Kuesioner SFO Tahun 2018 (4)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Visi telah dicantumkan pada peta strategi Direktur Jenderal, Direktur, Kepala Kanwil, dan Kepala KPKNL
Poin b: Visi dan misi telah dimuat dalam website DJKN sehingga transparan dan bisa diakses secara luas. Selain itu
pernah disosialisasikan secara massive sebagai tindak lanjut MOFIN.
Poin c: Berdasarkan survei MOFIN, skor tingkat pemahaman pegawai terhadap visi misi: 87 (skala 100) – kategori hijau
Poin D: Visi DJKN menjadi inspirasi dalam menentukan arah organisasi DJKN di masa mendatang (renstra dan roadmap).
Catatan: Visi dan Peta Strategi Unit Eselon I DJKN dapat dilihat pada slide berikutnya. 7
Visi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

8
Kuesioner SFO Tahun 2018 (5)
PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif,
artinya bisa memilih lebih dari satu
jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka
mengindikasikan kualitas pengelolaan
kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Informasi kinerja (IKU) telah
digunakan sebagai Indikator Kinerja
Kegiatan/Ouput pada rencana kerja
sehingga mendukung pelaksanaan
program/kegiatan prioritas
Poin b: Monev visi misi salah satunya
melalui monev kinerja (Kep-356 Tahun
2017.
Poin c: Indikator dan target IKU menjadi
dasar besaran anggaran.
Poin d: IKU disempurnakan melalui rapat
pembahasan pada setiap akhir tahun. 9
Kuesioner SFO Tahun 2018 (6)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: SS cukup ringkas dan telah diuraikan secara jelas pada manual IKU pimpinan unit,
Poin b: SS telah diselaraskan dengan visi, misi, renstra, dan renja (bisa dilihat dari tata kata pada SS),
Poin c: SS dievaluasi rutin pada rapat DKO untuk pengambilan keputusan terkait kinerja, dan
Poin d: SS (peta strategi) telah disampaikan kepada seluruh unit untuk penyusunan KK s.d. pelaksana.

10
Kuesioner SFO Tahun 2018 (7)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: SS telah ditempatkan sesuai pada perspektifnya (lihat peta strategis pada slide 8),
Poin b: SS telah diukur dengan IKU yang tepat (sesuai definisi dan parameter SS),
Poin c: IKU dievaluasi rutin pada rapat DKO untuk pengambilan keputusan terkait kinerja,
Poin d: IKU mendorong perilaku kerja pegawai terutama dalam peningkatan kinerja (pencapaian target).
11
Kuesioner SFO Tahun 2018 (8)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: IKU di lingkungan DJKN tahun 2018 sangat menantang (contoh target PNBP dan utilisasi)
Poin b: IKU ditetapkan secara realistis berdasarkan tren capaian
Poin c: IKU mendorong kinerja lebih tinggi dan selaras dengan kebijakan nasional (contoh: revaluasi BMN),
Poin d: IKU telah menjadi acuan penganggaran (menjadi indikator output RKAKL dan dasar pagu), dan selaras dengan
perencanaan SDM (Contoh: evaluasi hard competency)
12
Kuesioner SFO Tahun 2018 (9)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Inisiatif strategis (IS) di lingkungan DJKN telah dipilih berdasarkan prioritas/kebijakan nasional (contoh: Revaluasi
BMN, Sensus BMN, Analisa Data Properti),
Poin b: IS sesuai rencana kerja (RKAKL) – di biaya,
Poin c: IS dievaluasi setiap triwulan melalui DKO, dan
Poin d: IS disertai analisis biaya (Perumusan TOR dan RAB pada saat perencanaan anggaran). 13
Kuesioner SFO Tahun 2018 (10)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: IKU dan Inisiatif strategis (IS) di lingkungan DJKN telah disertai dengan PIC dan diturunkan sesuai tusi
Poin b: IKU dan IS dimonitor setiap triwulan melalui DKO dan DKI
Poin c: IKU dan IS divalidasi capaiannya oleh atasan langsung/pengelola kinerja
Poin d: IKU dan IS disempurnakan setiap tahun melalui pemabahasan KK pada bulan Nov - Des.

14
Kuesioner SFO Tahun 2018 (11)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Visi, misi, renstra, dan rencana kerja (renja) telah disampaikan melalui media cetak (Contoh: infografis renstra di
bit.ly/infografisrenstraDJKN)
Poin b: Visi, misi, renstra, dan renja disampaikan melalui website dan media sosial (group wa),
Poin c: Visi, misi, renstra, dan renja dibahas dalam beberapa forum seperti Rakernas, Rapimtas, Resource Forum, dll.
Poin d: Visi, misi, renstra, dan renja dapat dikonsultasikan secara langsung melalui Bagian OKI (021 3504451 dan Forum
15
Kinerja dan KI
Kuesioner SFO Tahun 2018 (12)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Sasaran strategi (SS) dan IKU telah diturunkan ke bawahan melalui metode cascading (cascading peta, non peta,
dan non cascading).
Poin b: Proses cascading (penurunan) IKU dan target pada umumnya dilakukan pada masing-masing unit melalui rapat
pembahasan KK pada awal tahun menjelang penandatanganan KK.
Poin c: Dalam rapat tersebut proses pembahasan dilakukan secara transparan.
16
Poin d: Dokumen yang merekapitulasi cascading dari pimpinan unit s.d. staf disebut matriks cascading dan alignment
Kuesioner SFO Tahun 2018 (13)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Penghargaan/insentif kinerja dilakukan melalui penghitungan K3 terhadap seluruh pegawai sesuai dengan
ketentuan
Poin b: Perhitungan insentif memperhatikan dua komponen utama, yaitu Capaian Kinerja (CKP) dan kualitas IKU/target.
Poin d: Adanya insentif ini mendorong kinerja organisasi menjadi lebih tinggi.
Poin e: Adanya insentif ini mendorong kinerja dan memotivasi individu pegawai.
17
Kuesioner SFO Tahun 2018 (14)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Pengajuan diklat telah dilaksanakan secara transparan melalui Aplikasi Diklat DJKN.
Poin b: Kemampuan teknis pegawai yang telah mengikuti diklat akan meningkat sehingga mendorong capaian kinerja
organisasi menjadi lebih tinggi
Poin c: Kemampuan teknis pegawai yang telah mengikuti diklat akan meningkat sehingga mendorong capaian kinerja
individu menjadi lebih tinggi
Poin d: Akses permohonan diklat yang transparan mengurangi kesenjangan kompetensi antar pegawai. 18
Kuesioner SFO Tahun 2018 (15)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Monitoring dan evaluasi kinerja di lingkungan DJKN telah dilakukan setiap triwulan melalui DKO/DKI.
Poin b: DKO didukung melalui Aplikasi Dashboard Pimpinan, sementara DKI melalui aplikasi e-performance.
Poin c: Sistem informasi lain yang mendukung monev kinerja adalah SIMAN (untuk kinerja wasdal, rekon, dan RKBMN), e-
Auction (untuk kinerja pokok lelang, produktifitas lelang), dan aplikasi lainnya.
Poin d: Dalam Rapat DKO setiap IKU dianalisis akar masalah dan rencana tindak lanjutnya.
19
Kuesioner SFO Tahun 2018 (16)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Inisiatif strategis (IS) unit telah dipilih sesuai program/kegiatan prioritas (contoh analisa data properti untuk
revaluasi BMN, sensus BMN untuk gerakan efisiensi pemeliharaan).
Poin b: IS telah selaras dengan kebijakan nasional (contoh revaluasi BMN),
Poin c: IS mendukung target IKU revaluasi BMN, dan
Poin d: IS merupakan terobosan pada tahun 2017/2018 (bersifat project).
20
Kuesioner SFO Tahun 2018 (17)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a: Perencanaan SDM dan Teknologi Informasi (TI) dilakukan dengan mempertimbangkan sasaran/IKU yang
ditargetkan (contoh SMART APT untuk mendukung IKU kepuasan pengguna layanan).
Poin b: Perencanaan SDM dan TI juga telah ditetapkan untuk jangka menengah/5 tahun (dokumen renstra),
Poin c: Perencanaan SDM dan TI sesuai dengan kebutuhan organisasi melalui analisis beban kerja (ABK)
Poin d: Perencanaan SDM dan TI disesuaikan dengan perkembangan ekspektasi pengguna layanan (contoh:
pengembangan permohonan layanan online, digitalisasi laporan, dll) 21
Kuesioner SFO Tahun 2018 (18)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat kumulatif, artinya bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin banyak jawaban yang dipilih, maka mengindikasikan kualitas pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN semakin baik.

Gambaran Implementasi di DJKN


Poin a dan b: Bentuk nyata tata kelola proses bisnis adalah perumusan SOP. SOP DJKN telah dirumuskan sesuai dengan
visi, misi, tugas, dan fungsi.
Poin c: Pada setiap tahun SOP dievaluasi oleh pihak independen melalui survei kepuasan penggunan layanan.
Poin d: Hasil survei pada setiap tahunnnya menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan proses bisnis/SOP di masa
mendatang. 22
Kuesioner SFO Tahun 2018 (19)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat alternatif, artinya hanya bisa memilih satu jawaban

Gambaran Implementasi di DJKN


Cara pencapaian visi dan misi salah satunya dilakukan melalui perumusan peta strategi, sasaran strategi, IKU, dan inisiatif
strategi. Proses perumusannnya diinisiasi dan dikonsolidasikan oleh pengelola kinerja (poin b) berdasarkan masukan
dari unit teknis, pengelola risiko, dan unit perencana lainnya.

23
Kuesioner SFO Tahun 2018 (20)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat alternatif, artinya hanya bisa memilih satu jawaban

Gambaran Implementasi di DJKN


Dalam mencapai visi dan misi, secara umum pimpinan di lingkungan DJKN melaksanakan semua tugas dan fungsi (baik
di-IKU-kan maupun tidak di-IKU-kan, baik yang telah maupun belum dianggarkan) dengan tetap
mempertimbangkan skala prioritas kegiatan – poin d.

24
Kuesioner SFO Tahun 2018 (21)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat alternatif, artinya hanya bisa memilih satu jawaban.

Gambaran Implementasi di DJKN


Peran DJKN dalam mencapai visi dan misi Kemenkeu telah ditetapkan secara terperinci dalam dokumen perencanaan
strategis (renstra) Kemenkeu. Salah satu peran DJKN adalah membantu mewujudkan neraca dan APBN yang sehat
melalui pengelolaan aset negara yang profesional dan akuntabel – poin d.

25
Kuesioner SFO Tahun 2018 (22)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat alternatif, artinya hanya bisa memilih satu jawaban.

Gambaran Implementasi di DJKN


Sistem Kebijakan Pengelolaan Kinerja Kementerian Keuangan (khususnya DJKN) telah digunakan dan secara terperinci
memberikan panduan bagi seluruh unit di lingkungan Kemenkeu dalam perumusan sasaran dan IKU (pembuatan KK
setiap tahun), peningkatan kinerja menjadi lebih tinggi (challenging), serta sinergi (kerja sama) antar unit (contoh
wujud sinergi adalah adanya joint IKU terkait Revaluasi BMN antara Direktorat BMN dan Penilaian) – poin e.

26
Kuesioner SFO Tahun 2018 (23)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat alternatif, artinya hanya bisa memilih satu jawaban.

Gambaran Implementasi di DJKN


Sistem Kebijakan Pengelolaan Kinerja Kementerian Keuangan telah digunakan dan secara terperinci (detail) memberikan
panduan bagi unit supporting (SDM, IT, Anggaran, Hukum, Kehumasan) dalam mendukung tujuan organisasi dan
peningkatan kinerja unit teknis. Contohnya: 1) adanya IKU indeks penyelesaian peraturan pada Dit Hukum dan Humas
yang mampu mendorong kinerja penyelesaian peraturan pada unit teknis, 2) adanya IKU hard competency pada Sekretariat
Ditjen/Bagian Umum/Subbag Umum yang akan mendorong peningkatan kompetensi teknis pegawai sehingga pada
akhirnya mendukung peningkatan kinerja individu dan organisasi, dan lainya – poin e.
27
Kuesioner SFO Tahun 2018 (24)

PENJELASAN PERTANYAAN
Sifat Pertanyaan
Jenis pertanyaan ini bersifat alternatif, artinya hanya bisa memilih satu jawaban.

Gambaran Implementasi di DJKN


Output/hasil pengelolaan kinerja seperti KK, Laporan Capaian Kinerja telah digunakan oleh pihak luar – poin e, seperti:
1. DPR dalam Rapat Dengar Pendapat terkait Kegiatan Strategis,
2. Bappenas dalam Rapat Penyusunan Rencana Kerja Berbasis Kinerja,
3. Menpan-RB dalam Pelaksanaa Evaluasi SAKIP/LAKIN,
4. BPK dalam proses pemeriksaan kinerja

28
TERIMA KASIH

MKO – DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA 29

Anda mungkin juga menyukai