Anda di halaman 1dari 9

292

MEMILIH METODE YANG TEPAT DALAM PEMBELAJARAN MENDENGARKAN


(MENYIMAK) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Ida Suryani M
Guru SMP N 1 Padang Jaya
(Idasuryani022@gmail.com/0812-7330-0021)

ABSTRAK
Makalah tentang Memilih Metode yang Tepat dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa
Indonesia adalah sebuah makalah yang menguraikan tentang seluk beluk metode yang
tepat dalam pembelajaran mmenyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia, dan
materi apa saja dalam kurikulum Bahasa Indonesia tingkat SMP yang berhubungan
dengan keterampilan mendengarkan dan menyimak, serta model-model apa yang bisa
diterapkan dalam pembalajaran mendengarkan.

I. Pendahuluan bagaimana memaksimalkan pelajaran


Perubahan kurikulum sering menyimak sehingga keterampilan
melanda dunia pendidikan kita. menyimak siswa dapat ditingkatkan.
Kurikulum Bahasa Indonesia yang dipakai Dari permasalahan di atas,
sekarang yaitu Kurikulum Tingkat Satuan makalah ini mencoba menyampaikan
Pendidikan atau dengan sebutan KTSP. upaya memaksimalkan pembelajaran
Dalam kurun waktu sepuluh tahun ini keterampilan menyimak. Mudah-
sudah lima kali dunia pendidikan kita mudahan tulisan ini dapat dijadikan
mengalami perubahan. Perubahan itu salah satu acuan dalam rangka
bertujuan untuk menyempurnakan menciptakan model pembelajaran
kurikilum terdahulu. Walaupun telah menyimak yang berkualitas.
berkali-kali mengalami perubahan,
namun tujuan akhirnya tidak mengalami II. Pembahasan
perubahan yang signifikan, yaitu terampil A. Pengertian Menyimak
dalam menggunakan bahasa. Menyimak adalah salah satu dari
Menyimak sebagai proses besar empat keterampilan berbahasa dan tidak
mendengarkan, mengenal serta dapat dilepaskan dari kehidupan
menginterpretasikan lambang-lambang manusia. Adapun empat aspek tersebut
lisan (anderson, 1972: 68), menyimak adalah menyiak, berbicara, membaca,
jugabermakna mendengarkan dengan dan menulis. Menyimak adalah aspek
penuh pemahaman dan perhatian serta yang pertama dilakukan dalam
apresiasi. kehidupan manusia. Keterampilan dasar
Menyimak dalah salah satu ini lebih banyak dilakukan dalam
bentuk keterampilan bahasa. Untuk kehidupan sehari-hari dibandingkan
menjadikan siswa terampil dalam dengan kegiatan bahasa yang lainnya.
menyimak juga merupakan salah satu Menurut Rivers (1978:62) kebanyakan
tujuan dalam pelajaran bahasa orang dewasa menggunakan 45%
Indonesia. Oleh sebab itu hal yang waktunya untuk menyimak, 30% untuk
sering menjadi persoalan adalah berbicara, 16% untuk membaca, dan 9%

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


293

untuk menulis. Berdasarkan kenyataan memfokuskan dirinya terhadap materi


tersebut sangatlah dirasakan perlu yang disimak dan menghindari segala
untuk meningkatkan dan membina gangguan yang mungkin datang sewaktu
keterampilan menyimak karena proses menyimak sedang berlangsung.
keterampilan menyimak merupakan Selain itu pilihan model yang tepat untuk
modal dasar yang sangat penting untuk menyimak juga sangat menentukan
keterampilan berbahasa selanjutnya. ketercapaian tujuan menyimak sesuai
Menyimak berarti yang diharapkan.
mendengarkan atau memperhatikan
dengan seksama apa yang C. Tahapan Menyimak
dikatakan/dibicarakan orang lain. Dalam Ada 9 tahapan dalam menyimak,
kegiatan menyimak faktor kesengajaan yaitu:
sangat besar. Dalam kegiatan menyimak 1. Menyimak berkala, yang terjadi
bunyi bahasa yang tertangkap akan pada saat anak merasakan
diidentifikasi, diklarifikasi, dipahami, dan keterlibatan langsung dalam
dimaknai untuk memperoleh suatu pembicaraan mengenai dirinya
simpulan. Simpulan ini merupakan hasil 2. Menyimak dengan perhatian
proses dari menyimak. Sehubungan dangkal, karena sering mendapat
dengan hal tersebut maka menyimak gangguan dengan adanya
dapat diartikan sebagai proses yang selingan-selingan kepada hal di
mencakup kegiatan mendengarkan luar pembicaraan.
bunyi, mengidentifikasi, 3. Setengah menyimak karena
menginterpretasikan, dan mereaksi atas terganggu dengan kegiatan
makna yang terkandung di dalamnya menunggu kesempatan untuk
(Akhdiat, 1992:142). Menurut Tarigan mengekspresikan isi hati serta
(1993:19), menyimak merupakan suatu mengutarakan apa yang
proses mendengarkan lambang-lambang terpendam dalam hati sang anak
lisan dengan penuh perhatian, 4. Menyimak serapan karena
pemahaman, serta interprestasi, untuk keasyikan menyerap dan
memperoleh informasi, menangkap isi mengabsorpsi yang kurang
dan memahami makna komunikasi yang penting
disampaikan pembicara. 5. Menyimak sekali-kali, meyimpan
sebentar apa yang disimak, hanya
B. Tujuan Menyimak memperhatikan kata-kata yang
Pada hakikatnya kegiatan menyimak menarik hatinya saja.
dilaksanakan untuk tujuan (1) 6. Menyimak asosiatif , hanya
mendapatkan fakta, (2) menganalisis mengingat-mengingat
fakta, (3) mengevaluasi fakta, (4) pengalaman pribadi secara
mendapatkan inspirasi, (5) mendapatkan konstan yang mengakibatkan
hiburan, dan (6) memperbaiki penyimak tidak memberikan
kemampuan berbicara (Universitas reaksi terhadap pesan yang
Terbuka, 1985:21). Untuk mendapatkan disampaikan.
hasil yang maksimal dari kegiatan 7. Menyimak dengan reaksi berkala
menyimak tersebut maka harus mampu terhadap pembicara dengan

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


294

membuat komentar atau pengalaman kitauntuk mengisi


pertanyaan. serta memenuhi butir pean yang
8. Menyimak secara seksama, kita dengar.
dengan sungguh-sungguh 7. Instropeksi, dengan cara
mengikuti jalan pikiran pembicara merefleksikan dan menguji
9. Menyimak secara aktif untuk informasi baru, kita berupaya
menemukan pikiran,pendapat, untuk mempersonalisasikan
dan gagasan sang pembicara. informasi tersebut dan
menerapkannya pada situasi kita
D. Tahapan Dalam Menyimak sendiri.
Ada 7 tahapan dalam menyimak
1. Isolasi, pada tahap ini E. Keterampilan Menyimak dalam
penyimak mencatat aspek individual Kurikulum Tingkat Satuan
kata lisan dan memisah-misahkan Pendidikkan (KTSP)
bunyi, ide, fakta, organisasi khusus, Kurikulum merupakan acuan dalam
begitu pula stimulus lainnya. setiap pelajaran. Dalam kurikulum
2. Identifikasi, sekali stimulus Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pada
tertentu telah dapat dikenal mata pelajaran Bahasa Indonesia
maka suatu makna atau identitas terdapat beberapa kerangka acuan untuk
pun diberikan kepada setiap butir pengajaran keterampilan
yang berdikari itu. menyimak/mendengarkan. Diantaranya
3. Integrasi, dapat kita lihat sebagai berikut:
menyatupadukan sesuatu yang 1. Kelas VII
kita dengar denngan informasi A. Kemampuan berbahasa
lain yang telah kita simpan dalam Standar kompetensi
otak. 1. Memahami wacana lisan
4.. Inspeksi, pada tahap ini melaluiKegiatan mendengarkan
informasi yang telah kita terima berita.
dikontraskan dan dibandingkan Kompetensi dasar
dengan segala informasi yang 1.1. menyimpulkan isi berita yang
telah kita miliki mengenai hal dibacakan dalam isi bacaan
tersebut. B. Kemampuan bersastra
5. Interpretasi, pada ttahap Standar Kompetensi
ini kita secara aktif mengevaluasi 5. Mengapresiasi dongeng yang
sesuatu yang kita dengar dan didengar.
menelusuri dari mana datangnya Kompetensi dasar
semua itu. 5.1. Menemukan hal-hal menarik
6. Interpolasi, selama tidak dari dongeng yangdiperdengarkan
ada pesan yang membawa makna 2. Kelas VIII
dalam dan memberi informasi, A. Kemampuan berbahasa
tanggung jawab kitalah untuk Standar kompetensi
menyediakan serta memberikan 1. Memaahami wacana lisan
data-data dan ide penunjang dari berbentuk laporan
latar belakang pengetahuan dan Kompetensi dasar

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


295

1.1. Menganalisis laporan dan siswa harus menyadari akan


1.2. Menanggapi isi laporan pentingnya latihan menyimak secara
B. Kemaampuan bersastra terus menerus. Guru harus mampu
Standar kompetensi menciptakan iklim yang kondusif agar
5. Mengafresiasi pementasan siswa terampil menyimak. Beberapa hal
drama yang dapat menciptkan iklim kondusif
Kompetensi dasar tersebut adalah: (1) menghargai dan
5.1. Menanggapi unsur memberi sanksi siswa atas
pementasan naskah drama kemampuan/ketidakmampuannya
5.2. Mengevaluasi pementasan menanggapi setiap pembicaraan, (2)
drama pemberian kesempatan kepada siswa aar
3. Kelas IX lebih berani berbicara dan menyimak, (3)
A. Kemampuan Berbahasa guru jangan selalu sering mengulang-
Standar Kompetensi ulang pembicaraannya, (4) melengkapi
1. Memahami dialog interaktif sarana pendukung yang layak untuk
pada tayngan televisi/radio. menyimak, misalnya labor dengan segala
Kompetensi Dasar mobilernya, (5) guru hendaknya selalu
1.1. Menyimpulkan isi dialog meningkatkan kualitas pembelajaran
Interaktif beberapa nara sumber menyimaknya.
pada tayangan televisi/siaran Kenyataan memperlihatkan bahwa
radio hal-hal di atas banyak yang belum
1.2. Mengomentarpen dapat nara terealisir, sehingga kualitas
sumber dalam dialog interaktif pembelajaran menyimak menjadi
pada tayangan televisi/siaran radio rendah. Beberapa hal penyebab
B. Kemampuan Bersastra rendahnya kualitas pembelajaran
Standar Kompetensi menyimak adalah: (1) pelajaran
5. Memahami wacana sastra jenis menyimak relatif baru dinyatakan dalam
syair melalui kegiatan kurikulum sekolah, (2) teori, prinsip, dan
mendengarkan syair generalisasi mengenai menyimak belum
Kompetensi Dasar banayak diungkapkan, (3) pemahaman
5.1. Menemukan tema dan pesan terhadap apa dan bagaimana dengan
syair yang diperdengarkan menyimak masih minim, (4) buku teks,
5.2. Menganalisis unsur syair yang buku pegangan guru dalam pengajaran
diperdengarkan menyimak sangat langka, (5)
pengalaman guru kurang dalam
F. Pembelajaran Keterampilan melaksanakan pengajaran menyimak, (6)
Menyimak bahan pelajaran menyimak sangat
Keterampilan menyimak tidak kurang, (7) guru bahasa Indonesia belum
diperoleh secara otomatis. Oleh karena terampil menyusun bahan pengajaran
itu memberikan pelajaran salah satu menyimak, (8) jumlah murid perkelas
tugas guru yang sangat penting adalah terlalu besar (Tarigan,1980:50)
melengkapi atau memperbanyak variasi Sekalipun banyak masalah di sekitar
dalam kegiatan menyimak dengan tujuan pengajaran menyimak, bukan berarti
yang jelas, terarah, dan lengkap. Guru pengajaran menyimak yang berkualitas

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


296

tidak dapt diwujudkan. Beberapa model Pada yeknik ini guru


berikut dapat dilaksanakan untuk memperdengarkan sesuatu
meningkatkan kualitas pembelajaran (cerita atau puisi), kemudian
menyimak tersebut. siswa menceritakan apa yang
1. Pembelajaran menyimak dengan didengarkannya tersebut.
teknik dengar – ucap. 7. Pembelajaran menyimak dengan
Pada teknik ini guru teknik dengar-suruh
memperdengarkan huruf, kata, Pada teknik ini guru
istilah, kalimat, pribahasa, kata memperdengarkan sesuatu,
mutiara, semboyan, ungkapan, kemudian siswa menyuruh guru
dialog, puisi, dan lain-lain. atau siswa lainnya untuk
Kemudian siswa mengucapkan melakukan sesuatu dari yang di
apa yang telah didengarkannya. dengarnya.
Ucapan siswa harus sama denga 8. Pembelajaran menyimak dengan
apa yang didengarnya. teknik dengar-larang
2. Pembelajaran menyimak dengan Pada teknik ini guru
teknik dengar – terka memperdengarkan sesuatu,
Pada teknik ini guru kemudian siswa mengucapkan
memperdengarkan sesuatu larangan terhadap apa yang
kemudian siswa menerkanya, didengarnya tersebut.
kemapuan merespon siswa 9. Pembelajaran menyimak dengan
sangat menentukan ketepatan teknik derngar-teriak
terkaannya. Pada teknik ini guru
3. Pembelajaran menyimak dengan memperdengarkan sesuatu,
teknik dengar – jawab kemudian siswa berteriak
Pada teknik uni guru (memberikan aba-aba sesuai
memperdengarkan suatu dengan apa yang didengarnya
pertanyaan kemudian siswa tersebut.
menjawabnya. 10. Pembelajaran menyimak dengan
4. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-setuju
teknik dengar – Tanya Pada teknik iini guru
Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu,
memperdengarkan jawaban kemudian siswa mengucapkan
suatu pertanyaan kemudian tanda kesetujuaannya.
mengajukan pertanyaannya. 11. Pembelajaran menyimak dengan
5. Pembelajaran menyimak dengan teknik bisik-berantai
teknik dengar – sanggah Pada teknik ini guru
Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu,
memperdengarkan sesuatu yang kemudian siswa membisikan yang
salah, kemudian siswa didengarnya kepada temannya
mengajukan sanggahan terhadap yang lain, demikian seterusnya
kesalahan yang didengarnya itu. (lima kali bisikan). Siswa yang
6. Pelajaran menyimak dengan menerima bisikan terakhir
teknik dengar-cerita mengucapkan dengan lantang

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


297

apa yang dibisikan dengannya. 17. Pembelajaran menyimak dengan


Pemahaman siswa terhadap teknik dengar-ubah
siswa bisikan dan kemampuannya Pada teknik ini guru
membisikan sangat menentukan memperdengarkan sesuatu,
kebenaran ucapan penerima kemudian siswa mengubah yang
bisikan terakhir. didengarnya sesuai dengan
12. Pembelajaran menyimak dengan anjuran.
teknik dengar-tulis(dikte) 18. Pembelajaran menyimak dengan
Pada teknik ini guru teknik dengar lengkapi
memperdengarkan huruf,kata, Pada teknik ini guru
istilah, kalimat, peribahasa, kata memperdengarkan sesuatu yang
mutiara, semboyan, ungkapan, belum lengkap, kemudian siswa
dan lain-lain, kemudian siswa mengucapkan pernyataan yang
menuliskan apa yang didengarnya belum lengkap terdebut.
tersebut. 19. Pembelajaran menyimak dengan
13. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-kerjakan
teknik dengar-isi Pada teknik ini guru
Pada teknik ini guru memperdengaarkan sesuatu
memperdengarkan/membacakan perintah, kemudian siswa
satu wacana dengan teknik mengerjakan sesuatu sesuai
rumpang, kemudian siswa dengan apa yang didengarny.
menuliskan kalimat, atau hal-hal 20. Pembelajaran menymak dengan
yang dirumpangi guru tersebut. teknik dengar-simpati
14. Pembelajaran menyimak dengan Pada teknik ini guru
teknik dengar-salin memperdengarkan sesuatu,
Pada teknik ini guru kemudian siswa menunjukan
memperdengarkan, kemudian reasi simpati dengan apa yang
siswa menyalin yang didengarnya didengarnya.
tersebut. 21. Pembelajaran menyimak dengan
15. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-kata simon
teknik dengar-rangkum Pada teknik ini guru
Pada teknik ini guru mendengaarkan sesuatu (apa
memperdengarkan sesuatu, yang dikatakan simon), kemudian
kemudian siswa menulis siswa berreaksi terhadapa apa
rangkuman yang didengarnya yang didengarnya, Jika reaksin
tersebut. siswa salah, ia akan mendapatkan
16. Pembelajaran menyimak hukuman, jika benar ia akan
denganteknik dengar-peringatan mendapatkan hadiah.
Pada teknik nin guru 22. Pembelajaran menyimak dengan
memperdengarkan sesuatu, teknik dengar-temukan benda
kemudian siswa mengucapkan Pada teknik ini guru
peringatan-peringatan sesuai memperdengarkan perintah
dengan apa yang didengarnya. untukmencari sesuatu kemudiaan

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


298

siswa mencari sesuatu itu sampai mengklasifikasikan dan menganalisis


bertemu. wacana yang diperdengarkan. Misalnya
Hal yang perlu diperhatikan dari setelah mempperdengarkan/menyimak
berbagai teknik di atas adalah jadwal siswa dimintak untuk menjawab
pemahaman dan tanggapan siswa. pertanyaan tentang isi jadwal,
Kesesuainan reasi siswa(ucapan, tulisan, membedakan pernyataan yang
perbuatran dan lain-lain) terhadap yang sesuai/tidak sesuai dengan isi jadwal
didengarnya sangat ditentukan oleh yang didengar selain isinya, pertanyaan
pemahamannya terhadap apa yang juga difokuskan pada penggunaan kata,
didengarnya. stuktur kalimat atau bentuk kata yang
ada pada wacana lisan yang telah
E. Penilaian Pembelajaran didengar. Tes response reseptif dala
Keterampilan Menyimak menyimak juga dapat berupa (1)
(Mendengarkan) mencocokan gambar sesuai dengan
Tujuan akhir pelajaran menyimak wacana lisan yang didengar, (2)
yaitu siswa memiliki keterampilan melakukan tidakan sesuai isi wacana
mendengarkan informasi lisan. Informasi lkisan yang didengar, (3) mengisi
tersebut dapat berbentuk dialok, jawaban sesuai dengan wacana yang
monolok, cerita pembacaan didengar, (4) meringkas isi wacana lisan
puisi,penjelasan, pertanyaan, nyanyian yang didengar, (5) mengisi
dan lain-lain. Sehubungan dengan itu, diagram/grafik/bagan sesuai dengan
sasaran tes keterampilan menyimak wacana lisan yang didengar.
adalah kemampuan memahami Tes perfomansi respon produktif
informasi lisan. dalam menyimak dapat berupa
Kemampuan yang dapat diukur pembahasan secara tertulis dari wacana
dalam tes menyimak (1) kemampuan yang didengar dalam bentuk lisan,
memahami isi wacana yang didengar penceritaan kembali dari apa yang
berdasarkan aspek kebahasaan yang didengar secara lisan, mengubah drama
diperdengarkan (kemampuan literal), (2) yang didengar dalam bentuk narasi,
kemampuan memahami makna tuturan membuat grafik sesuai perkembangan
yang tersirat (inferensial), (3) penyiaran plot yang didengar, atau membuat
atau penataan kembali ide pokok dan ide diagram perbandingan sesuai dengan issi
penjelas (reorganisasi), (4) kemampuan dua cerita yang didengar. Pada
untuk menilai keakuratan, kemanfaatan, dasarnya, materi tes menyimak terdiri
kejelasan isi wacana yang didengar dari materi simakan, lembar soal, dan
(kemampuan evaluatif), (5) kemampuan lembar jawaban. Materi simakan adalah
menghargai isi pembicaraan (isi materinyang diperdengarkan, gunanya
apresiasi). sebagai pedoman dalam menjawab soal.
Tes performansi menyimak Oleh sebab itu, materi simakan ini harus
mencakup tes response reseptif dan tes memuat petunjuk yang jelas (identitas
response produktif. Hasil belajar tes, petunjuk dan contohpengerjaan
response reseptif adalah respon siswa soal, materi soal, dan lain-lain). Jika
yang berkaitan dengan prilaku koknektif (karena sesuatu dan lain hal) pendengar
yang berhubungan dengan kegiatan tidak mampu memahami materi simakan

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


299

ini, maka dapat dipastikan penyimak , dan (9) tester memberikan jawaban
tidak mampu menjawab soal-soal tes. Rangkaian tahap ini harus
menyimak. Lembar soal adalah dilaksanakan dengan baik, agar skor
seperangkat pertanyaanyang harus yang diperoleh memang benar-benar
dijawab penyimak. Materi soal ini adalah menggambarkan kemampuan
materi simakan yang diperdengarkan. menyimaknya.
Itulah sebabnya gagal menyimak berarti Dalam memperdengarkan
gagal menjawab soal. Lembar jawaban identitas tes, petunjuk dan contoh
adalah seperangkat alternative jawaban mengerjakan soal, materi soal, dan
dari soal yang dihadapi penyimak. informasi penutup hal-hal berikut harus
`Pelaksanaan menyimak diperhatikan, yaitu: tekanan (keras
melibatkan tiga aspek berbahasa yaitu: lembutnya suara), jangka (panjang
(1) menyimak atau memahami materi pendeknya suara), nada (tinggi
yang diperdengarkan, (2) pada saat yang rendahnya suara), intonasi (naik turunya
sama, penyimak membaca atau suara), ritme (pemberian tekanan nada
memahami soal, berdasarkan materi dalam kalimat) , jeda (penghentian
simakan, (3) pada saat yang sama suara), kejelasan pelafalan huruf kata,
penyimak menulis (mengisi dengan cara dan pengaruh bahasa ibu atau bahasa
menyilang atau menghitamkan) lembar asing. Bila hal ini tidak diperhatikan,
jawaban. Keeberhasilan penyimak sangat penyimak akan mengalami kesulitan
ditentukan oleh ketepatan jawaban memahami apa yang didengarnya.
dengan materi yang diperdengarkan.
Pada umumnya, tes menyimak G. Penutup
melalui tahapan berikut, (1) Manusia tidak dapat dilepaskan
penyelenggaraan ujian mengkondisikan dari aktifitas berbahasa. Pemikiran,
suasana agar diperoleh iklim ujian perasaan, dan keberadaan manusia
menyimak yang kondusif. (2) dapat dicermati dari bahasa yang
penyelenggara ujian membagikan soal digunakan. Oleh sebab itu, keterampilan
dan lembar jawaban kepada peserta berbahasa sangat diperlukan setiap
ujian, (3) memperdengarkan informasi manusia.
tentang identitas tes, dan contoh Keterampilan
mengerjakan tes agar bisa mengikuti menyimak/mendengarkan termasuk
ujian dengan baik. (4) memperdengarkan keterampilan berbahasa yang harus
infomasi tentang materi tes, agar dapat dimiliki manusia, Hal ini dimungkinkan
memahaminya sebagai bekal untuk karena menyimak merupakan aktifitas
menjawab tes, (5) membaca materi soal berbahasa tertinggi yang digunakan
dan mengisi lembar jawaban bersamaan manusia. Lebih dari itu menyimak
dengan mendengarkan informasi merupakan dasar aktifitas berbahasa
tentang materi tes (6) mendengarkan yang sangat menentukan kemahiran
informasi bahwa tes telah berakhir dan berbahasa selanjutnya.
berhenti bekerja, (7) penyelenggra ujian Agar bterampil menyimak
mengumpulkan lembar soal dan lembar tidaklah mudah, sangat banyak factor
jawaban , (8) penyelengara ujian yang mempengaruhinya, baik factor
mempersilahkan menigalkan ruang ujian iteernaal maupun factor eksternal.

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015


300

Sungguhpun demikian, hal ini berarti


keterampilan menyimak tidak bisa diraih
manusia, Pembelajaran menyimak
merupakan salah satu satu factor yang
dapat menerampilkan seseorang dalam
menyimak.
Guru serta model dan evaluasi
pembelajaran yang berkualitas pada
akhirnya dapat dapat melahirkan
seorang penyimak yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1992. Bahasa


Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti,
Depdikbud.

Syarief, Ernawati. 1989. Permainan


dalam Pengajaran Bahasa
Indonesia. Padang: FPBS IKP
Padang.

Vani, Erizal. 1998. Evaluasi dalam


Pengajaran Bahasa Indonesia:
Suatu Pengantar. Pekan Baru:
Kanwil Depag dan IKIP Padang.

Tarigan, Hendri Guntur. 1990. Menyimak


Sebai Suatu Keterampilan
Berbahasa.Jakarta: Angkasa

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015

Anda mungkin juga menyukai