Ida Suryani M
Guru SMP N 1 Padang Jaya
(Idasuryani022@gmail.com/0812-7330-0021)
ABSTRAK
Makalah tentang Memilih Metode yang Tepat dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa
Indonesia adalah sebuah makalah yang menguraikan tentang seluk beluk metode yang
tepat dalam pembelajaran mmenyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia, dan
materi apa saja dalam kurikulum Bahasa Indonesia tingkat SMP yang berhubungan
dengan keterampilan mendengarkan dan menyimak, serta model-model apa yang bisa
diterapkan dalam pembalajaran mendengarkan.
ini, maka dapat dipastikan penyimak , dan (9) tester memberikan jawaban
tidak mampu menjawab soal-soal tes. Rangkaian tahap ini harus
menyimak. Lembar soal adalah dilaksanakan dengan baik, agar skor
seperangkat pertanyaanyang harus yang diperoleh memang benar-benar
dijawab penyimak. Materi soal ini adalah menggambarkan kemampuan
materi simakan yang diperdengarkan. menyimaknya.
Itulah sebabnya gagal menyimak berarti Dalam memperdengarkan
gagal menjawab soal. Lembar jawaban identitas tes, petunjuk dan contoh
adalah seperangkat alternative jawaban mengerjakan soal, materi soal, dan
dari soal yang dihadapi penyimak. informasi penutup hal-hal berikut harus
`Pelaksanaan menyimak diperhatikan, yaitu: tekanan (keras
melibatkan tiga aspek berbahasa yaitu: lembutnya suara), jangka (panjang
(1) menyimak atau memahami materi pendeknya suara), nada (tinggi
yang diperdengarkan, (2) pada saat yang rendahnya suara), intonasi (naik turunya
sama, penyimak membaca atau suara), ritme (pemberian tekanan nada
memahami soal, berdasarkan materi dalam kalimat) , jeda (penghentian
simakan, (3) pada saat yang sama suara), kejelasan pelafalan huruf kata,
penyimak menulis (mengisi dengan cara dan pengaruh bahasa ibu atau bahasa
menyilang atau menghitamkan) lembar asing. Bila hal ini tidak diperhatikan,
jawaban. Keeberhasilan penyimak sangat penyimak akan mengalami kesulitan
ditentukan oleh ketepatan jawaban memahami apa yang didengarnya.
dengan materi yang diperdengarkan.
Pada umumnya, tes menyimak G. Penutup
melalui tahapan berikut, (1) Manusia tidak dapat dilepaskan
penyelenggaraan ujian mengkondisikan dari aktifitas berbahasa. Pemikiran,
suasana agar diperoleh iklim ujian perasaan, dan keberadaan manusia
menyimak yang kondusif. (2) dapat dicermati dari bahasa yang
penyelenggara ujian membagikan soal digunakan. Oleh sebab itu, keterampilan
dan lembar jawaban kepada peserta berbahasa sangat diperlukan setiap
ujian, (3) memperdengarkan informasi manusia.
tentang identitas tes, dan contoh Keterampilan
mengerjakan tes agar bisa mengikuti menyimak/mendengarkan termasuk
ujian dengan baik. (4) memperdengarkan keterampilan berbahasa yang harus
infomasi tentang materi tes, agar dapat dimiliki manusia, Hal ini dimungkinkan
memahaminya sebagai bekal untuk karena menyimak merupakan aktifitas
menjawab tes, (5) membaca materi soal berbahasa tertinggi yang digunakan
dan mengisi lembar jawaban bersamaan manusia. Lebih dari itu menyimak
dengan mendengarkan informasi merupakan dasar aktifitas berbahasa
tentang materi tes (6) mendengarkan yang sangat menentukan kemahiran
informasi bahwa tes telah berakhir dan berbahasa selanjutnya.
berhenti bekerja, (7) penyelenggra ujian Agar bterampil menyimak
mengumpulkan lembar soal dan lembar tidaklah mudah, sangat banyak factor
jawaban , (8) penyelengara ujian yang mempengaruhinya, baik factor
mempersilahkan menigalkan ruang ujian iteernaal maupun factor eksternal.
DAFTAR PUSTAKA