Anda di halaman 1dari 33

• Kepemimpinan proses mengarahkan orang dan mempengaruhi

aktivitas-aktivitas yg b/d tugas dari anggota-anggota kelompok


tanpa adanya unsur paksaan

• Universal  selalu ada  diperlukan  terdapat pd


berbagai jenjang  keluarga  negara

 Visi
 misi
 Dilahirkan u/ jadi pemimpin (Rosul/Nabi)
 Faktor keturunan (raja/ratu)
 Dipilih oleh kelompok, karena:
a. Kharismatik
b. Kaya
c. Sebelumnya telah menjadi pemimpin pd bagian kelompok itu
d. Memiliki pengetahuan, keterampilan yg lebih dari yg lain
e. Dpt dipercaya, jujur dsb.
 Ada bawahan yg tdk mau dan tdk mampu
 Ada bawahan yg mau, tetapi tdk mampu
 Ada bawahan yg tdk mau, tetapi mampu
 Ada bawahan yg mau dan mampu
1. TEORI “TRAIT” (BAKAT) :
a. Setiap orang  pemimpin (dibawa sejak lahir bukan
didapatkan )
b. Mempunyai ciri tertentu
c. Mengidentifikasi karakteristik umum ttg intelegensi,
personaliti dan kemampuan (perilaku)
Intelegensi :
a. Pengetahuan
b. Keputusan
c. Kelancaran berbicara

Personaliti/kepribadian :
a. Adaptasi
b. Kreatif
c. Kooperatif
d. Siap
e. Rasa percaya diri
f. Integritas
g. Keseimbangan emosi dan mengontrol
h. Independen
i. Tenang

Perilaku :
a. Kemampuan bekerja sama
b. Kemampuan interpersonal
c. Kemampuan diplomasi
d. Partisipasi sosial
e. Prestis
 Lebih menekankan pd apa yg
dilakukan pemimpin dan
bagaimana seorang manajer
menjalankan fungsinya.

 Gaya kepemimpinan manajer dlm


suatu organisasi (Vetsal, 1994 )
A. MENURUT TANNENBAU & WARRANT H
SCHMITDT
1. Terdapat 2 titik ekstrim : atasan dan
bawahan .
2. Dipengaruhi faktor manajer, bawahan
dan situasi.

B. MENURUT LIKERT
1. Sistem Otoriter-eksplotatif
a. Mempunyai kepercayaan yg rendah
thd bawahan
b. Memotivasi bawahan melalui ancaman
/hukuman
c. Komunikasi yg dilakukan satu arah
kebawah (top-down)
2. Sistem Benevolent-Authoritative
a. Mempercayai bawahan sampai tk ttt
b. Memotivasi bawahan dg ancaman / hukuman (tdk selalu)
c. Memperbolehkan komunikasi keatas.
d. Memperhatikan ide bawahan, mendelegasikan wewenang 
Pengambilan keputusan msh melakukan pengawasan ketat.

3. Sistem Konsultatif
a. Kepercayaan thd bawahan > besar
b. Memberikan insentif u/ motivasi bawahan, kdg ancaman
/hukuman
c. Komunikasi 2 arah
d. Menerima keputusan spesifik yg dibuat bawahan
4. Sistem Partisipatif
a. Kepercayaan penuh thd bawahan
b. Memanfaatkan ide bawahan
c. Memotivasi bawahan  insentif ekonomi
d. Komunikasi 2 arah
e. Menjadi bawahan sbg kelompok kerja
Teori X ; Teori “Y”
a. Bawahan tdk menyukai
a. Asumsi bawahan senang
pekerjaan
bekerja
b. Kurang ambisi
c. Tdk mempunyai tanggung b. Bisa menerima tanggung
jawab jawab
d. Cenderung menolak c. Mampu mandiri
perubahan dan lebih suka d. Mampu mengawasi diri
dipimpin daripada e. Mampu berimajinasi dan
memimpin . kreatif
Dari teori “X”, “Y”, gaya kepemimpinan dibedakan
menjadi :
1. Diktator
Gaya kepemimpinan yg dilakukan dengan
menimbulkan ketakutan serta menggunakan
ancaman dan hukuman ( “X”)

2. Autokratis
a. Hampir = diktator, bobot agak kurang
b. Keputusan berada ditangan pemimpin
c. Pendapat bawahan tdk pernah benar (“X”)
3. Demokratis
Adanya peran serta dari bawahan dlm
pengambilan keputusan yg dilakukan dgn
musyawarah (“Y”)

4. Santai
Peranan dari pemimpin tdk terlihat , keputusan
diserahkan kepada bawahan (“Y”)
1. Directive
a. Pempimpin menyatakan kpd
bawahan bagaimana melaksanakan
suatu tugas
b. Berorientasi pd hasil yg dicapai
bawahan

2. Supportive
Pemimpin berusaha mendekatkan diri
kpd dan bersikap ramah thd
bawahan
3. Partisipative
Pemimpin berkonsultasi dgn bawahan u/
mendapatkan masukan dan saran dlm rangka
pengambilan keputusan.

4. Achievement Oriented
Pemimpin menentukan tujuan yg menantang dan
mengharapkan bawahan berusaha mencapai
tujuan dg seoptimal mungkin (Sujak, 1990)
Cirinya :
1. Instruksi :
a. Tinggi tugas dan rendah hubungan
b. Komunikasi searah
c. Pengambilan keputusan berada pd
pimpinan, peran bawahan minim
d. Pemimpin > memberikan pengarahan yg
spesifik serta pengawasan ketat
2. Konsultatif:
a. Tinggi tugas & tinggi hubungan
b. Komunikasi dua arah
c. Peran pemimpin ckp besar (problem
solving dan decision making)
d. Bawahan diberi kesempatan u/
memberikan masukan dan
menampung keluhan
3. Partisipasi
a. tinggi hubungan tapi rendah tugas
b. Pemimpin dan bawahan bersama-sama memberi gagasan dlm
pengambilan keputusan.

4. Delegasi
a. Rendah hubungan dan rendah tugas
b. Komunikasi dua arah, terjadi diskusi antara pemimpin dan
bawahan dlm problem solving.
c. Bawahan diberi delegasi u/ decision making
1. Otoriter
a. Wewenang mutlak ada pd pemimpim
b. Keputusan, kebijaksanaan selalu dibuat oleh pemimpin
c. Komunikasi satu arah (top- down)
d. Pengawasan sikap, tingkah laku , perbuatan/kegiatan
bawahan ketat
e. Prakarsa harus selalu dari atasan
f. Tdk ada kesempatan bagi bawahan u/ memberikan saran
g. Tugas diberikan secara instruktif
h. > kritik dari pujian
i. Menuntut prestasi sempurna dari bawahan
j. Menuntut kesetiaan tanpa syarat
k. Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman
l. Kasar dlm bersikap
m. Tanggung jawab keberhasilan organisasi hanya dipikul
pimpinan
2. Demokratis
a. Wewenang pimpinan tdk mutlak
b. Bersedia melimpahkan sebagian wewenang ke bawahan
c. Keputusaan dibuat bersama-sama
d. Komunikasi timbal balik
e. Pengawasan wajar
f. Prakarsa bisa datang dari bawahan
g. Banyak kesempatan bagi bawahan u/ menyampaikan saran &
pertimbangan
h. Tugas diberikan permintaan
i. Pujian & kritik seimbang
j. Pimpinan mendorong prestasi sempurna dlm batas masing-masing
k. Kesetiaan bawahan wajar
l. Memperhatikan perasaan dlm bersikap & bertindak
m. Tdp suasana saling percaya, hormat menghormati dan saling
menghargai.
n. Tj keberhasilan organisasi ditanggung bersama-sama
3. Liberal /Laissez Faire
a. Melimpahkan wewenang sepenuhnya pd bawahan
b. Keputusan, kebijaksanaan > oleh bawahan
c. Berkomunikasi bila diperlukan saja
d. Hampir tdk ada pengawasan thd tingkah laku bawahan
e. Prakarsa selalu dari bawah
f. Hampir tdk ada pengarahan dari pimpinan
g. Peranan pimpinan <
h. Kepentingan pribadi > penting dari kelompok
i. Tj organisasi perorangan
1. Otoriter
a. Berorientasi pd tugas
b. Menggunakan kekuasaan posisi dan kekuatan
c. Menentukan semua tujuan yg akan dicapai dlm
decision making
d. Informasi hanya kepentingan tugas
e. Motivasi dgn reward & punishment
2. Demokratis
a. Menghargai sifat dan kemampuan staf
b. Kekuasan posisi dan pribadi / mendorong ide.
c. Memotivasi kelompok u/menentukan tujuan
sendiri
d. Membuat rencana & pengontrolan
e. Informasi diberikan seluas-luasnya dan
terbuka.

3. Partisipatif (gabungan otokratik & demokrasi )


4. Bebas tindak
a. Pimpinan offisial
b. Menentukan sendiri tanpa pengarahan, koordinasi, supervisi
c. Bawahan mengevaluasi pekerjaan dgn caranya sendiri
d. Pimpinan sbg sumber informasi & pengendaliaan minimal
a. Menejer yg efektif manajer yg melaksanakan tugasnya dgn
kombinasi antra faktor bawaan, perilaku dan situasi
b. Tgt dari situasi organisasi (Tannenbaum& Schmid)
c. Ideal dg situasi ( Fielder )
Tdp 4 komponen dlm pengelolaan:
a. Manajer/pimpinan
b. Staf dan atasan
c. Pekerjaan
d. Lingkungan
a. Pengembangan teori Y
b. Komponen :
1) Pengambilan keputusan dan kesepakatan
2) Menempatkan pegawai sesuai keahliannya
3) Menekankan pd keamanan pekerjaan, promosi yg lambat
4) Pendekatan holistik pd staf
Asumsinya (Schein)
a. Manusia mempunyai karakteristik kompleks, motivasi bervariasi
dlm pekerjaan
b. Motivasi seseorang tdk tetap, berkembang sesuai perubahan
waktu
c. Tujuan bisa berbeda pd situasi berbeda
d. Penampilan seseorang & produktifitas dipengaruhi o/ tgs yg hrs
diselesaikan, kemampuan seseorang, pengalaman dan motivasi
e. Tdk ada strategi plg efektif bagi pemimpin dlm setiap situasi.
 Mengkaji situasi mereka-orang-orang, tugas, dan organisasi
 Luwes dlm menggunakan berbagai keterampilan dlm keseluruhan
gaya
 Mempertimbangkan u/ memodifikasi unsur-unsur pekerjaan
mereka guna memperoleh kesesuaian yg lebih baik dgn gaya yg
mereka sukai.
 Kenali dirimu sendiri
 Kenali situasi yang dihadapi
 Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut
 Penuhi kebutuhan tugas
 Penuhi kebutuhan kelompok
 Penuhi kebutuhan individu
1) Mau terus belajar,
2) Berorientasi pada pelayanan..
3) Memberikan energi positif.
4) Mempercayai orang lain.
5) Memiliki keseimbangan hidup.
6) Jujur pada diri sendiri.
7) Mau melihat hidup sebagai sesuatu yang baru..
8) Memegang teguh prinsip.
9) Sinergistik.
10) Selalu memperbaharui diri.
SEMOGA SUKSES ………..

Anda mungkin juga menyukai