Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KELAYAKAN

LABORATORIUM TERNAK DOMBA


MODERN
DI KAMPUS UNPAD ARJASARI

PUSAT UNGGULAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


DAN TEKNOLOGI TERAPAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Kantor Sekretariat:

Jl. Dipati Ukur 35 Gedung 2 Lantai 3 Bandung 40132


LATAR BELAKANG

Universitas Padjadjaran dalam mewujudkan visinya menjadi universitas bertaraf international yang
memiliki fondasi mengakar pada budaya lokal sesuai dengan tagline From West Java For Indonesia
to the World, melanjutkan transformasinya dengan mengembangkan kampus III Arjasari di kabupaten
Bandung pada tahun 2018. Hal ini telah tercantum dalam Rencana Strategis Universitas Padjadjaran
sebagai “Segitiga Transformatif” Universitas Padjadjaran yang menempatkan Kampus Anjasari pada
posisi yang sangat strategis.

Kampus III Anjasari dikembangkan untuk mendorong riset trans-disipliner yang membantu
masyarakat, pemerintah dan swasta dalam memecahkan masalah-masalah kompleks yang mereka
hadapi. Disamping itu, bekerjasama dengan mitra korporasi bisnis, Kampus Anjasari dikembangkan
untuk mendukung penyediaan tenaga terampil dengan menyelenggarakan program vokasi Sarjana
Terapan (S1) dan training jangka pendek kepada para petani, pelaku usaha, dan industri.

Pada TA 2018, program studi vokasi “ Agroteknobisnis” yang diselenggarakan secara khusus hanya
di kampus Arjasari akan menerima mahasiswa sebanyak 200 orang untuk berbagi minat yang ada,
yaitu pertanian holtikultur, perbenihan, agroindustri, dan peternakan. Dalam rangka
menyelenggarakan kegiatan pendidikan program vokasi Sarjana Terapan (S1) ini dibutuhkan
laboratorium-laboratorium pendukung. Salah satu laboratorium yang dibutuhkan adalah laboratorium
peternakan.

Sebagai Sarjana Terapan (S1) program vokasi dituntut untuk melakukan kegiatan pendidikan yang
secara teknis dapat dilaksanakan di lapangan secara nyata dan secara ekonomi mampu memberikan
keuntungan bagi pelakunya. Oleh karena itu, Kampus Arjasari bekerjasama dengan mitra korporasi
bisnis untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan. Laboratorium peternakan pada tahap I yang
direncanakan akan mulai dilaksanakan pada Tahun 2018 akan bekerjasama dengan PT. Agro
Investama melakukan kegiatan 1000 ekor penggemukan domba.

PT. Agro Investama merupakan perusahaan peternakan yang telah berjalan dalam pengembangan
penggemukan dan pembibitan hewan peternakan khususnya domba di pasar Indonesia. Bahkan untuk
saat ini PT. Agro Investama sedang mengembangkan pasar domba untuk menembus pasar ekspor ke
Singapura dan Malaysia pada tahun 2018. Dalam rangka menembus dan memenuhi pasar ekspor
tersebut, PT. Agro Investama membutuhkan pasokan dengan kuantiti, kualitas, dan kontinuitas yang
cukup baik. Oleh karena itu, PT. Agro Investama membutuhkan kerja sama dengan beberapa intansi
baik pemerintah dan swasta untuk pengembangan pasar tersebut. PT. Agro Investama sebagai mitra
bisnis Kampus Arjasari membutuhkan lahan dan kandang yang cukup luas dalam pengembangan
bisnisnya.

Kampus III Arjasari memiliki lahan yang cukup potensial sebesar 200 Ha untuk dikembangkan
sebagai sarana prasarana laboratorium peternakan bekerjasama dengan PT. Agro Investama. Lahan
dan pembangunan kandang sebagai salah satu aset merupakan beban tetap bagi perusahaan namun
secara ekonomis dapat meningkatkan nilai tambah secara jangka panjang. Lahan di kKampus Arjasari
dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi Universitas Padjadjaran. Oleh karena itu, dibutuhkan
pembangunan sarana prasarana laboratorium peternakan penggemukan domba berupa kandang,
kantor gudang dan penyimpanan pakan, dan pengolahan kompos yang akan dikerjasamakan dengan
PT. Agro Investama sebagai bagian dari bisnis dan sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan.
SISTEM KERJASAMA KAMPUS III ARJASARI DAN PT. AGRO INVESTAMA

Penyelenggaraan pendidikan program vokasi Sarjana Terapan (S1) yang secara teknis dapat
mendekati secara nyata yaitu dengan melaukan pendidikan beriringan dengan bisnis riil. Kampus III
Arjasari bekerjasama dengan PT. Agro Investama dalam Penyelenggaraan pendidikan bidang
peternakan. Namun dalam penyelenggaraannya terdapat beberapa kesepakatan bisnis antara kampus
III Arjasari dan PT. Agro Investama yang diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada kedua
belah pihak. Model kegiatan usaha bidudaya domba yang akan dijalankan adalah sebagai berikut.

METODE KEGIATAN USAHA BUDIDAYA DOMBA

Gambar 1. Metode Kegiatan Usaha Budidaya Domba Tahap. I

PT. Agro Investama pada Tahap I akan melakukan proses produksi penggemukan domba sebanyak
1.000 ekor di lahan dan kandang milik Universitas Padjadjaran. Manajemen produksi penggemukan
domba diserahkan kepada PT. Agro Investama unutk dilaksanakan oleh Kampus III Arjasari
Universitas Padjadjaran. Kampus III Arjasari berkewajiban untuk menyediakan lahan, kandang, dan
tenaga kerja (Mahasiswa dan atau Pekerja buruh). Secara lebih rinci skema aliran kemitraan yang
terjalin antara PT. Agro Investama dan Kampus III Arjasari adalah sebagai berikut.

Gambar 2. Skema Aliran Kemitraan

Aliran 1. merupakan aliran barang (rumput odot). Mahasiswa/Petani Buruh memberikan rumput odot
secara bergantian setiap hari (7 orang petani) kepada bagian Saprodi PT. Agro Investama sesuai
dengan kebutuhan yaitu kurang lebih sebanyak 1.400 kg/hari.

Aliran 2. merupakan aliran barang (rumput odot, dan konsentrat). Bsgisn Saprodi PT. Agro Investama
memberikan rumput odot dan konsentrat kepada PT. Agro Investama untuk kebutuhan penggemukan
1.000 ekor domba di Kampus III Arjasari.

Aliran 3. merupakan aliran barang (domba, rumput odot dan konsentrat) dan pengontrolan domba. PT.
Agro Investama menyimpan domba sebanyak 1.000 ekor unutk digemukan oleh petani buruh/
mahasiswa Kampus III Arjasari. PT. Agro Investama memberikan rumput odot dan konsentrat kepada
petani buruh/ mahasiswa Kampus III Arjasari sesuai dengan kebutuhan PT. Agro Investama
melakukan pengontrolan terhadap domba yang ada di kandang Kampus III Arjasari.

Aliran 4. merupakan aliran barang (domba). Domba yang sudah memiliki bobot yang sesuai dengan
permintaan pasar diambil oleh PT. Agro Investama.

Aliran 5. merupakan aliran barang (domba). Domba dipasarkan oleh PT. Agro Investama.

Aliran 6. merupakan aliran uang, informasi dan pengetahuan. Kampus III Arjasari (PT. M3)
Universitas Padjadjaran memiliki kontrak resmi dengan PT. Agro Investama. PT. Agro
Investamamemberikan pengetahuan dan informasi kepada Petani Buruh/Mahasiswa Kampus III
Arjasari Unpad mengenai standar pakan hijauan (rumput odot) yang dibutuhkan. PT. Agro Investama
melakukan pembeyaran atas penggunaan rumput odot yang dijual oleh petani buruh/mahasiswa
Kampus III Arjasari kepada PT. M3 Unpad. PT. Agro Investama melakukan pembayaran atas
penggunaan aset berupa lahan, kandang, kantor, gudang penyimpanan pakan, dan penggunaan listrik,
air, dan jalan kepada PT. M3 Unpad. PT. Agro Investama membayar upah pekerja sebanyak 5 orang
kepada PT. M3 Unpad. PT. M3 Unpad memberikan penguasaan atas penggunaan aset berupa
kandang, kantor dan gudang penyimpanan pakan kepada PT. Agro Investama hingga kontrak
berakhir.

Aliran 7. merupakan aliran uang, informasi, pengetahuan, dan pengontrolan. Kampus III Arjasari (PT.
M3) Universutas Padjadjaran memiliki kontrak resmi dangan petani buruh/ mahasiswa Kampus III
Arjasari. Kampus III Arjasari memberikan pengetahuan, informasi, dan pengontrolan kepada Petani
Buruh/ Mahasiswa Kampus III Arjasari mengenai standar pakan hijauan (rumput odot) yang
dibutuhkan. Kampus III Arjasari (PT. M3) Unpad melakukan pembayaran kepada petani buruh/
mahasiswa atas penjualan rumput setelah dikurangi oleh biaya-biaya. Petani buruh/mahasiswa berhak
mendapatkan upah atas penjualan rumput.

Aliran 8. merupakan aliran barang (kotoran domba). Petani Buruh/ Mahasiswa Kampus III Arjasari
memasukan kotoran domba setiap harinya ke pengolahan kompos Kampus III Arjasari untuk
dilakukan pengolahan menjadi pupuk kompos berkualitas.

INVESTASI LAHAN DAN BANGUNAN

Sarana dan Prasarana Laboratorium yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan usaha dan
pendidikan di Kampus Arjasari adalah pembanguan kandang, pembangunan kantor, pembangunan
gudang dan penyimpanan pakan, danpembangunan pengolahan limbah peternakan menjadi kompos.
Rencana pembangunan kandang pada Tahap I yaitu 1.000 ekor penggemukan domba akan dibangun
dilahan seluas 2.800 m2. Pembangunan kantor seluas 40 m2. Pembangunan gudang dan penyimpanan
pakan seluas 35 m2. Pembangunan pengolahan kompos pada Tahap I seluas 200 m2. Selain itu sebagai
pendukung bangunan tersebut dibutuhkan lahan untuk kebutuhan pakan rumput, instalasi listrik, dan
instalasi air. Kebutuhan investasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Biaya Investasi Sarana Prasarana Laboratorium Peternakan Tahap I

No. Pengeluaran Unit Satuan Harga (Rp) Biaya(Rp)


1 Kandang 1 Paket 800.000.000 800.000.000
2 Kantor 40 m2 2.000.000 80.000.000
2
3 Gudan dan Penyimpanan Pakan 35 m 1.500.000 52.500.000
4 Pengolahan Kompos 200 m2 1.500.000 300.000.000
5 Instalasi Listrik dan Air 10 Ha 1.000.000 10.000.000
Jumlah 1.242.500.000

Total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan kandang domba dan pendukungnya adalah
sebesar Rp. 1.242.500.000,- pada tahun 2018. Waktu pembangunan yang dibutuhkan jika dikerjakan
bersamaan diperkirakan memakan waktu selama 3-4 bulan. Jika mahasiswa diperkirakan akan masuk
pada bulan Agustus 2018, maka pembangunan diharapkan sudah dimulai pada bulan Februari 2018
(Design Konstruksi Terlampir).
BIAYA OPERASIONAL

Dalam rangka menjalankan kerjasama usaha ini, dibutuhkan beberapa sarana prasarana pendukung.
Kebutuhan sarana prasarana setiap tahunnya terdiri dari pembayaran listrik bulanan, pemeliharaan
kandang dan gedung, dan kebutuhan tebaga kerja. Total biaya operasional untuk biaya operasional
sarana prasarana per tahun adalah sebesar Rp. 180.850.000,-.

Tabel 2. Biaya Operasional Sarana Prasarana per Tahun Tahap I

No. Biaya Unit Satuan Harga Biaya


1 Iuran Listrik 12 Bulan 1.000.000 12.000.000
2 Pemeliharaan 2 % 1.242.500.000 24.850.000
3 Tenaga Kerja (6 orang) 72 Orang Bulan (OB) 12.000.000 144.000.000
Jumlah 180.850.000

Sedangkan kebutuhan operasional lainnya yang mendukung terhadap penggunaan lahan untuk
mendapatkan keuntungan terdiri dari pakan hijauan (rumput odot), dan pupuk kompos (Tabel. 3).
Pada Tahap I kebutuhan pakan hijauan yang dibutuhkan untuk 1.000 ekor domba adalah sebanyak
1.400 kg.hari. Pakan hijauan yang akan ditanam adalah rumput odot yang memiliki produktivitas rata-
rata 60 ton/ha, rumput odot dapat dipanen setelah 50-60 hari tergantung kepada musim. Berdasarkan
data tersebut, dapat diperhitungkan bahwa untuk memenuhi pakan hijauan setiap harinya dibutuhkan
40 kotakan dalam 1 Ha. Untuk melakukan pola panen secara berkelanjutan., artinya dibutuhkan 60
kotakan yaitu setara dengan kebutuhan lahan rumput pada Tahap I adalah seluas 1,5 ~ 2 Ha.

Kebutuhan rumput untuk 2 Ha penanaman rumput pada Tahap I dibutuhkan sebanyak 20.000 batang
dengan jarak tanam 1m x 1m. Sedangkan kebutuhan pupuk kompos untuk penanaman 2 Ha
membutuhkan 6.000 kg. Dengan aplikasi 3 Ton/Ha. Untuk menghasilkan pupuk kompos sebanyak
6.000 kg dibutuhkan 10.000 kg kotoran domba. Produksi kotoran domba adalah 1 kg/ekor/hari,
sehingga dalam 1 tahun terdapat 365.000 kg kotoran domba yang siap diolah. Setelah dikurangi
dengan kebutuhan kotoran domba untuk kebun rumput maka sisa kotoran domba yang siap olah untuk
kebun pertanian lainnya adalah sebanyak 355.000 kg. Total kebutuhan biaya operasional lainnya per
Tahun pada Tahap I adalah sebesar Rp. 124.500.000,- (Tabel 3).

Tabel 3. Biaya Operasional Lainnya per Tahun Tahap I

No. Biaya Unit Satuan Harga Biaya


1 Rumput 20.000 Batang 750 15.000.000
2 Pupuk kompos untuk kebun
10.000 Kg 300 3.000.000
rumput
3 pengolahan kompos untuk lahan
355.000 Kg 300 106.500.000
pertanian
Jumlah 124.500.000
PENERIMAAN

Penerimaan Kampus III Arjasari (PT. M3) Unpad didapat dari penggunaan lahan oleh petani dan PT.
Agro Investama, penjualan bibit rumput kepada petani, penjualan pupuk kompos kepada petani,
penggunssn aset sub bisnis peternakan yaitu kandang, kantor, dan gudang penyimpanan pakan. Jenis
penerimaan dikategorikan menjadi dua kategori yaitu penerimaan dari petani dan penerimaan dari PT.
Agro Investama.

Kategori pertama yaitu penerimaan dari petani atas penggunaan lahan rumput, penggunaan
administrasi usaha, penjualan bibit rumput, dan penjualan pupuk kompos. Atas usaha tersebut, maka
petani dibebankan sebesar Rp. 150,-/kg dari penjualan rumput ke PT. Agro Investama. Sehingga total
penerimaan yang diterima dari petani adalah sebesar Rp. 76.650.000,-/tahun (Tabel 4). Selain itu
terdapat pemasukan pula dari petani lahan pertanian lainnya (holtikultura) atas penjualan pupuk
kompos siap pakai sebanyak 213.000 kg (setelah penyusutan olahan kotoran domba sebesar 40%).

Tabel 4. Penerimaan dari Petani per Tahun pada Tahap I

No. Penerimaan Unit Satuan Harga Biaya


1 Penjualan Rumput
511.000 Kg 150 76.650.000
(1.400/kg/hari x 365 hari)
2 Penjualan Kompos ke Lahan
Pertanian
213.000 Kg 1000 213.000.000
(0,6 kg/hari/ekor x 1.000 ekor x
365 hari)
Jumlah 289.650.000

Kategori kedua yaitu penerimaan dari PT. Agro Investama atas penggunaan lahan, kandang, kantor ,
gudang penyimpanan pakan, dan penggunaan listrik, air dan jalan. Atas usaha tersebut, maka PT.
Agro Investama dibebankan biaya tenaga kerja sebanyak 5 orang. Sehingga total penerimaan yang
diterima dari PT. Agro Investama adalah sebesar Rp. 289. 650.000,-/tahun (Tabel 5).

Tabel 5. Penerimaan dari PT. Agro Investama per Tahun Pad Tahap I

No. Penerimaan Unit Satuan Harga Biaya


1 Penggunaan Aset
365 Hari 500.000 182.500.000
(1.000 ekor)
2 Tenaga Kerja (5 orang) 12 Bulan 10.000.000 120.000.000
Jumlah 302.500.000

Secara keseluruhan, total penerimaan yang akan diterima Kampus III Arjasari (PT. M3) Unpad adalah
sebesar Rp. 592.150.000,- per tahun. Tahun 2018 (Tahun 0) direncanakan akan dioperasikan pada
bulan Juli 2018, sehingga perkiraan penerimaan pada Tahun 2018 adalah 50% dari penerimaan total
per tahun.
ANALISIS KELAYAKAN

Analisis kelayakan dengan menggunakan indicator NPV, Net B/C, dan Payback Period pada tingkat
bunga bank umum sebesar 12% dengan lama investasi 15 tahun menunjukan bahwa investasi terhadap
Laboratorium Bisnis Peternakan ini merupaka kegiatan yang layak (Tabel 7). Hasil analisis tersebut
ringkasnya adalah:

NPV (12%) = 948.918.903

Net B/C (12%) = 1,86

Payback Periode (12%) = 6 tahun

Dari investasi sebesar Rp. 1,4 milyar dengan asumsi bunga bank 12 % dalam waktu 15 tahun bisa
menunjukan hasil bersih untuk hari ini (NPV) sebesar Rp. 949 juta, hal ini menunjukan investasi yang
sangat layak.

Pada periode investasi diatas (Tabel 7), perbandingan antara tahun dengan keuntungan bersih positive
dengan yang bernilai negative (Net B/C) menunjukan angka rasio 1,92 artinya hasil surplusnya adalah
1,86 kali lipat dari yang defisit yang secara konsisten menunjukan kelayakan finansial yang cukup
layak dari kegiatan investasi ini.

Berdasarkan analisis Payback Period dengan asumsi bunga bank 12%, investasi ini akan mempu
membayar kembali seluruh biaya investasi dari penerimaannya yang positif dalam waktu 6 tahun.

Analisis Internal Rate of Retun (IRR) menunjukan ketangguhan investasi ini dalam menghadapi
tingginya suku bunga perbankan atau guncangan perekonomian secara luas:

IRR = 27%

Dengan nilai IRR yang tinggi maka investasi ini menjadi sangat layak untuk dilakukan karena
memiliki kemampuan untuk bertahan walau tingkat bunga bank sampai 27%. Tingkat bunga
perbankan yang secara umum berlaku berkisar sekitar 12%-17%, sehingga kemampuan kegiatan ini
jauh diatas bunga bank yang berlaku sehingga bisa diyakini bahwa investasi ini sangat layak untuk
dilaksanakan.
Tabel 6. Cash Flow Pengeluaran dan Penerimaan Keuangan Sub Bisnis Peternakan Kampus III
Arjasari

Tahun Ke-
No Kegiatan 0 1 2 3
2018 2019 2020 2021
I PENGELUARAN
Investasi Lahan dan
1
Bangunan
Investasi 1.242.500.000
Operasional dan Pemeliharaan 90.425.000 180.850.000 180.850.000 180.850.000
Jumlah 1.332.925.000 180.850.000 180.850.000 180.850.000
2 Biaya Operasional Rutin
Rumput 15.000.000
Pupuk Kompos 54.750.000 109.500.000 109.500.000 109.500.000
Jumlah 69.750.000 109.500.000 109.500.000 109.500.000
TOTAL PeNGELUARAN 1.402.675.000 290.350.000 290.350.000 290.350.000

II PENERIMAAN
1 Petani dan Lahan Pertanian 144.825.000 289.650.000 289.650.000 289.650.000
2 Agro Investama 151.250.000 302.500.000 302.500.000 302.500.000
TOTAL PENERIMAAN 296.075.000 592.150.000 592.150.000 592.150.000

III SURPLUS/DEFISIT (1.106.600.000) 301.800.000 301.800.000 301.800.000


Tabel 7. Analisis Net Present Value dan Payback Period (15 tahun)

Net Present Payback


Tahun Cost Benefit Net Value DF 12% Cost Benefit
Value Period
0 1.402.675.000 296.075.000 (1.106.600.000) 1,00 1.402.675.000 296.075.000 (1.106.600.000) (1.106.600.000)
1 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,89 259.241.071 528.705.357 269.464.286 (837.135.714)
2 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,80 231.465.242 472.058.355 240.593.112 (596.542.602)
3 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,71 206.665.395 421.480.674 214.815.279 (381.727.323)
4 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,64 184.522.674 376.322.030 191.799.356 (189.927.967)
5 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,57 164.752.388 336.001.813 171.249.425 (18.678.542)
6 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,51 147.100.346 300.001.618 152.901.272 134.222.730
7 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,45 131.339.595 267.858.588 136.518.993 270.741.723
8 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,40 117.267.495 239.159.453 121.891.958 392.633.682
9 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,36 104.703.121 213.535.226 108.832.106 501.465.787
10 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,32 93.484.929 190.656.452 97.171.523 598.637.310
11 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,29 83.468.687 170.228.975 86.760.288 685.397.598
12 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,26 74.525.613 151.990.156 77.464.543 762.862.141
13 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,23 66.540.726 135.705.497 69.164.771 832.026.912
14 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,20 59.411.363 121.165.622 61.754.259 893.781.171
15 290.350.000 592.150.000 301.800.000 0,18 53.045.859 108.183.591 55.137.732 948.918.903
Total 3.380.209.505 4.329.128.407 948.918.903
KESIMPULAN

Pembangunan Laboratorium Bisnis Peternakan di Kampus Arjasari merupakan kegiatan investasi


yang sangat menguntungkan. Dalam waktu 15 tahun dengan diasumsikan bunga bank berlaku sebesar
12%per tahun:

 Kegiatan dengan investasi sebesar Rp. 1,4 Milyar ini menghasilkan nilai keuntungan bersih
terhitung sekarang (NPV) sebesar Rp. 949 juta;
 Perbandingan antara total besarnya keuntungan dari tahun surplus dengan kerugian dari tahun
defisit (Net B/C) sebesar 1,86 yang menunjukan besarnya keuntungan dibandingkan besarnya
defisit. Artinya kegiatan ini sangat layak untuk dilaksanakan karena menghasilkan keuntungan
yang cukup tinggi.
 Dalam waktu 6 tahun kegiatan ini sudah mampu membayar kembali semua investasi yang
dikeluarkan, sehingga tahun ke-7 dan seterusnya kegiatan sudah menghasilkan keuntungan bersih.

Selanjutnya, hasil analisis menunjukan bahwa kegiatan investasi Laboratorium Bisnis Peternakan di
Kampus arjasari ini memiliki IRR=27% yang artinya kegiatan ini tangguh dalam menghadapi resiko
fluktuasi ekonomi, sehingga walau suku bunga perbankan melonjak, selama masih dibawah 27%
maka kegiatan ini masih bisa mendatangkan keuntungan.

Dari hasil-hasil analisis diatas semua menunjukan bahwa investasi pada Laboratorium Bisnis
Peternakan di Kampus Arjasari sangat layak dan menguntungkan untuk diusahakan.

Anda mungkin juga menyukai