Oleh:
Trisdayana Aryadhe (0915251167)
PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2015/2016
Pendahuluan
Siapa yang tak mengenal Go-Jek saat ini. Layaknya virus yang menjamur dengan cepat,
heboh Go-Jek sebagai perusahaan StartUp lokal kini telah berkembang pesat merambah luas ke
kota-kota besar Indonesia dan menjelma menjadi perusahaan profesional yang menawarkan jasa
transportasi antar penumpang dengan sepeda motor alias ojek.
Mengusung nama Go-Jek (diambil dari kata ojek) sebagai brand membuatnya semakin
mudah dikenal masyarakat Indonesia, karena tentu masyarakat sudah mengenal ojek tradisional
yang keberadaannya mulai marak sejak masa krisis moneter tahun 1998.
Fenomena kesuksesan Go-Jek sebagai brand juga kini bisa dibilang semakin melambung
tinggi, terbukti tak henti-hentinya beberapa media online ternama terus memberitakan soal Gojek,
mulai dari segi positif hingga negatifnya.
Akhir-akhir ini mungkin anda sudah mendengar berita terkait sopir ojek tradisional yang
menolak keberadaan Go-Jek di wilayah kerjanya. Keberadaan driver gojek dinilai oleh para supir
ojek berpotensi merebut penumpangnya sehingga berakibat berkurangnya pendapatan harian
mereka. Ya begitulah berita negatif mengenai GoJek saat ini.
Nadiem kecil belajar di sebuah sekolah dasar Jakarta. Ketika remaja ia hijrah ke Singapura
untuk melanjutkan pendidikan jenjang SMA-nya. Kemudian ia hijrah ke Amerika untuk berkuliah
mengambil jurusan International Relations di Brown University, AS. Ia juga sempat mengikuti
foreign exchange di London School of Economics selama satu tahun disana.
Tak puas hanya menjadi sarjana kemudian Nadiem melanjutkan studi S2 nya di Harvard
Business School hingga lulus dan kini menyandang gelar MBA (Master of Business
Administration).
Pada tahun 2011, berbekal tekad dan ilmu teknologi yang didapatnya saat bekerja, lantas
ia menciptakan sebuah sistem jasa pemesanan ojek yg dinamakan Go-Jek. Sistem ini bekerja untuk
membantu para supir ojek mendapatkan penumpang dan membantu penumpang yang
membutuhkan ojek.
Sejak itu, Go-Jek mulai melayani telepon pesanan ojek melalui call center, kemudian
operator call centre akan mencari driver gojek terdekat. Lalu menugaskan driver menjemput
pelanggan sambil memantau kedatangan driver dengan sistem navigasi & koordinasi si pelanggan.
Nadiem pun tidak mau tanggung-tanggung dalam mengembangkan bisnis startup sekaligus
misi sosialnya ini. Selain menyediakan sarana teknologi bersistem call centre tersebut, Ia juga
memberikan smartphone kepada mitra ojeknya guna sebagai sarana utk menerima panggilan
pelanggan. Ia juga tak sungkan memfasilitasi full set keamanan berkendara (safety riding) utk
mitranya, yaitu berupa jaket dan helm SNI berwarna hijau dan berlogo Go-Jek. Hal ini juga
sekaligus guna memenuhi kebutuhan branding perusahaan.
Melihat peluang ketika maraknya pengguna smartphone, Nadiem pun melakukan inovasi
dengan meluncurkan aplikasi mobile Go-Jek untuk pengguna smartphone dalam mempermudah
pemesanan ojek.Mobile app itu pun membawa perubahan positif. Dari semula hanya memiliki
sekitar 300 mitra ojek, kini Go-Jek sudah merekrut ribuan mitra yg tersebar diwilayah
Jabodetabek, Bali, Bandung dan Surabaya. Aplikasi itu pun kini sudah diunduh sebanyak lebih
dari 400 ribu kali.
2. Marketing Mix
2.1 Product
2.2 Promosi
Ada beberapa promosi penjualan jasa ojek yang dilakukan oleh GoJek, antara lain
2.3 Price
Pada tahun 2015 adalah tahun yang menarik bagi perusahaan Gojek , ini karena
di tahun 2015 gojek mendapatkan popularitasnya sebagai penjual jasa ojek online. Adapun
beberapa tarif yang dipasang gojek untuk berbagai jenis fasilitas jasa ojeknya yaitu:
2.3.1 Go-Send
Untuk layanan GO-Side , gojek memasang tarif Rp. 2.000/km dengan minimum
penggunaan Rp. 15.000 atau sekitar 5,5 Km.
2.3.2 Go-Ride
Untuk layanan GO-Ride pihak gojek memasang tarif yang sama dengan Go-Send
yaitu Rp. 2.000/km dengan minimum penggunaan Rp. 15.000 atau sekitar 5,5 Km.
2.3.3 Go-Food
Untuk layanan Go-Food pihak gojek memasang tarif datar yaitu sebesar Rp. 15.000
dengan jarak tempuh tidak melebihi 25 Km.
2.3.4 Go-Mart
Untuk layanan Go-Mart pihak gojek juga memasang tarif datar yaitu sebesar Rp.
15.000 dengan jarak tempuh tidak melebihi 25 Km.
2.3.5 Go-Busway
Layanan Go-Busway ini adalah kerja sama pihak gojek dengan pihak Pemkot DKI
Jakarta untuk menciptakan Smart City , Gojek melayani pengantaran penumpang menuju
halte busway dengan tarif yang sesuai dengan layanan Go-Ride yaitu Rp. 2.500 per Km
2.3.6 Go-Box
Layanan ini adalah layanan angkut antar dari pihak gojek yang tarifnya ditentukan
oleh jenis mobil yang kita inginkan. Contoh:
Picup Bak dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah 1.000Kg dan
Tarifnya Rp. 7000/Km
Picup Box / Blind Van dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah
1.000Kg dan Tarifnya Rp. 7500/Km
Engkel Bak dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah 2.000Kg dan
Tarifnya Rp. 9000/Km
Engkel Box dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah 2.000Kg dan
Tarifnya Rp. 9500/Km
2.3.7 Go-Clean
Layanan ini adalah baru dari gojek yaitu layanan bersih-bersih rumah dari
Gojek yang dikenakan tarif sebesar kurang lebih Rp.60.000 sampai dengan Rp.
200.000 per jamnya.
2.3.8 Go-Glam
Layanan baru gojek ini menawarkan jasa kecantika seperti potong rambut
bagi kaum hawa. Layanan ini dikenakan tarif sebesar kurang lebih Rp.60.000
sampai dengan Rp. 200.000 per jamnya.
2.3.8 Go-Massage
Layanan ini adalah layanan yang terakhir dan baru juga dari gojek yang
menyasar kalangan kelas atas. Layanan ini dikenakan tarif sebesar kurang lebih
Rp.60.000 sampai dengan Rp. 200.000 per jamnya.
2.4 Place
Gojek adalah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa transportasi dengan
menggunakan sepeda motor alias ojek ini
juga memiliki kantor yang berdiri di
berbagai kota-kota besar di Indonesia.
Kantor gojek ini dipergunakan sebagai
markas besar driver gojek, perekrutan
driver baru dan juga diperuntukkan untuk
melayani complain jika terjadi ketidak nyamanan yang dirasakan oleh konsumen dalam
menggunakan jasa yang mereka jual.
Inilah beberapa alamat kantor gojek di beberapa kota besar di Indonesia :
Alamat Kantor Gojek Jakarta (Gedung AKA), Jl. Bangka Raya No.2 Pela
Mampang, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.
Alamat Kantor Gojek Jakarta (Kemang), Jl. Kemang Selatan Raya No.99,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Alamat Kanto Gojek Bali, Jl. Kartika Plaza, Tuban, Bali.
Alamat Kantor Gojek Bandung, Jl. BKR Raya No.33 Pasirluyu, Bandung, Jawa
Barat.
Alamat Kantor Gojek Surabaya, Ruko Mangga Dua Jagir, Blok B5 No.8, JlRaya
Jagir Wonokromo No.100 Wonokromo, Surabaya.
Matrik IFAS dan EFAS
Peta yang sering kali tidak akurat dalam menentukan lokasi. 0.10 2 0.20
Skor
Faktor-Faktor Eksternal Utama Bobot Skor
Bobot
Peluang (Opportunities)
Ojek adalah salah satu jasa transportasi yang paling
dicari di indonesia untuk menghindari macet. 0.13 4 0.52
Banyaknya masyarakat yang menginginkan jasa
transportasi yang praktis,aman, dan nyaman. 0.10 3 0.30
Banyakna masyarakat yang menginginkan adanya jasa
antar makanan yang bisa mereka gunakan ketika
mereka malas untuk membelinya sendiri. 0.10 2 0.20
Masih sedikitnya pesaing sejenis yang memberikan
peluang untuk menguasai pasar. 0.11 2 0.22
Ancaman (Threats)
Munculnya pesaing-pesaing sejenis. 0.10 3 0.30
Harga yang ditawarkan pesaing lebih murah. 0.10 2 0.20
Seringnya terjadi gesekan dengan ojek konvensional,
yang mengakibatkan terancamnya driver Go-Jek. 0.15 4 0.60
Adanya peraturan pemerintah yang menyatakan
bahwa kendaraan plat hitam dilarang untuk
mengangkut penumpang.
0.21 3 0.63
Total 1.00 2.97
3. Analisi SWOT
3.1 Strengths (Kekuatan)
Gojek memiliki Software atau aplikasi yang bisa di download oleh siapa saja,
yang semakin memudahkan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi
tersebut
Tidak hanya memiliki jasa transportasi, tetapi juga ada 8 jasa lainnya.
Banyaknya jumlah armada driver gojek sehingga bisa melayani konsumen
dengan cepat.
Gojek sudah mendirikan kantornya di beberapa kota besar di Indonesia,
sehingga tidak hanya melayani konsumen di daerah Jabodetabek.
Pembayaran yang tidak harus dilakukan dengan menggunakan uang cash tapi
bisa menggunakan Gojek kredit jadi lebih praktis.
Gojek hampir tersedia 24 jam.
Tersedianya banyak produk jasa untuk memudahkan konsumen.
4. Strategi SWOT
Meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh internal gojek untuk Merebut peluang yang
sudah ada, seperti misalnya:
Aplikasi yang dikeluarkan gojek masih belum bisa untuk melindungi privasi konsumen.
Hal ini harus ditindaklanjuti oleh pihak gojek, ini karena masyarakat menginginkan mode
transportasi yang aman dan nyaman, kelakuan driver gojek yang merayu atau meneror
konsumen akan membuat pelanggan merasa tidak nyaman atau terancam. Jadi kelemahan
inilah yang harus dibenahi dan diminimalkan terjadinya oleh pihak gojek, agar gojek masih
bisa bertahan dan merebut peluang-peluang pasar di bidang jasa trasnportasi.
4.3 Strategi ST (Strengths- Threats)
Gojek harus sesegera mungkin menangani masalah masalah seperti aplikasi yang selalu
menyuruh konsumen untuk memasukkan emailnya berulang kali, kurang akuratnya peta
dan yang terakhir driver gojek yang kurang beretika. Masalah-masalah internal tersebut
harus secepatnya ditangani agar bisa meminimalkan kelemahan yang dimiliki gojek serta
aplikasinya. Penanganan kelemahan internal perusahaan gojek ini juga dilakukan untuk
menghindari pesaing yang juga sudah menerapkan aplikasi gojek online seperti Bluejek,
dan Grabike.
Kesimpulan
Gojek adalah layanan jasa transportasi dan pengantaran barang yang lebih diutamakan
dengan menggunakan ojek dengan system pemesanan secara online. Gojek bukan hal yang
aneh lagi untuk di dengar sekarang, karena nama gojek sangat sering kita dengar dan baca
di media elektronik sebagai perusahaan yang berasil merevolusi perkembangan jasa
transportasi ojek di Indonesia. Masyarakat golongan menengah atas yang dulunya enggan
untuk menggunakan jasa ojek ini, sekarang sudah mulai kembali menggunakan jasa ini
karena alasan menghindari macet di kota-kota besar. Selain itu golongan kelas menengah
kebawah juga bisa menggunakan jasa gojek ini, dan bahkan mungkin lebih senang
menggunakan gojek sebagai sarana transportasi karena fasilitas yang diberikan lebih nyaman
dibandingkan ojek pangkalan. Harga lebih transparan, banyak layanan bukan hanya jasa
antar jemput, dan sangat mudah di pesan karena hanya perlu menggunakan aplikasi yang
bisa di unduh di smartphone masyarakat.