Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Strategi

Analisis Strategi Gojek

Oleh:
Trisdayana Aryadhe (0915251167)

PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2015/2016
Pendahuluan

Siapa yang tak mengenal Go-Jek saat ini. Layaknya virus yang menjamur dengan cepat,
heboh Go-Jek sebagai perusahaan StartUp lokal kini telah berkembang pesat merambah luas ke
kota-kota besar Indonesia dan menjelma menjadi perusahaan profesional yang menawarkan jasa
transportasi antar penumpang dengan sepeda motor alias ojek.

Mengusung nama Go-Jek (diambil dari kata ojek) sebagai brand membuatnya semakin
mudah dikenal masyarakat Indonesia, karena tentu masyarakat sudah mengenal ojek tradisional
yang keberadaannya mulai marak sejak masa krisis moneter tahun 1998.

Fenomena kesuksesan Go-Jek sebagai brand juga kini bisa dibilang semakin melambung
tinggi, terbukti tak henti-hentinya beberapa media online ternama terus memberitakan soal Gojek,
mulai dari segi positif hingga negatifnya.

Akhir-akhir ini mungkin anda sudah mendengar berita terkait sopir ojek tradisional yang
menolak keberadaan Go-Jek di wilayah kerjanya. Keberadaan driver gojek dinilai oleh para supir
ojek berpotensi merebut penumpangnya sehingga berakibat berkurangnya pendapatan harian
mereka. Ya begitulah berita negatif mengenai GoJek saat ini.

1.1 Profil Pendiri Go-Jek

Nadiem Makarim sebenarnya tidak lahir


dari keluarga yang berlatar belakang
pengusaha. Ayahnya merupakan seorang
pengacara asal dari Pekalongan, Jawa Tengah,
sementara ibunya bekerja dibidang non profit.

Di keluarga hanya dia seoang yang terjun


menjadi entrepreneur. Ia pun merasa beruntung
memiliki orang tua yang selalu mendukung
usahanya.
1.2 Pendidikan Nadiem Makarim

Nadiem kecil belajar di sebuah sekolah dasar Jakarta. Ketika remaja ia hijrah ke Singapura
untuk melanjutkan pendidikan jenjang SMA-nya. Kemudian ia hijrah ke Amerika untuk berkuliah
mengambil jurusan International Relations di Brown University, AS. Ia juga sempat mengikuti
foreign exchange di London School of Economics selama satu tahun disana.

Tak puas hanya menjadi sarjana kemudian Nadiem melanjutkan studi S2 nya di Harvard
Business School hingga lulus dan kini menyandang gelar MBA (Master of Business
Administration).

1.3 Ide Mendirikan Go-Jek

Bermula dari obrolannya dengan sopir ojek


ketika sedang nongkrong, ia mengetahui bahwa
mayoritas waktu kerja ojek itu dihabiskan untuk
menunggu penumpang sehingga tidak
produktif. Dari situ ia lantas berkeinginan
menjalankan misi sosial utk membantu sopir
ojek supaya dapat lebih produktif. Begitu
dikutip darinya pada forum WhatWorks di New
Cities Summit 2015.

Pada tahun 2011, berbekal tekad dan ilmu teknologi yang didapatnya saat bekerja, lantas
ia menciptakan sebuah sistem jasa pemesanan ojek yg dinamakan Go-Jek. Sistem ini bekerja untuk
membantu para supir ojek mendapatkan penumpang dan membantu penumpang yang
membutuhkan ojek.

1.4 Perkembangan GoJek Sebagai StartUp

Sejak itu, Go-Jek mulai melayani telepon pesanan ojek melalui call center, kemudian
operator call centre akan mencari driver gojek terdekat. Lalu menugaskan driver menjemput
pelanggan sambil memantau kedatangan driver dengan sistem navigasi & koordinasi si pelanggan.

Nadiem pun tidak mau tanggung-tanggung dalam mengembangkan bisnis startup sekaligus
misi sosialnya ini. Selain menyediakan sarana teknologi bersistem call centre tersebut, Ia juga
memberikan smartphone kepada mitra ojeknya guna sebagai sarana utk menerima panggilan
pelanggan. Ia juga tak sungkan memfasilitasi full set keamanan berkendara (safety riding) utk
mitranya, yaitu berupa jaket dan helm SNI berwarna hijau dan berlogo Go-Jek. Hal ini juga
sekaligus guna memenuhi kebutuhan branding perusahaan.

Melihat peluang ketika maraknya pengguna smartphone, Nadiem pun melakukan inovasi
dengan meluncurkan aplikasi mobile Go-Jek untuk pengguna smartphone dalam mempermudah
pemesanan ojek.Mobile app itu pun membawa perubahan positif. Dari semula hanya memiliki
sekitar 300 mitra ojek, kini Go-Jek sudah merekrut ribuan mitra yg tersebar diwilayah
Jabodetabek, Bali, Bandung dan Surabaya. Aplikasi itu pun kini sudah diunduh sebanyak lebih
dari 400 ribu kali.

2. Marketing Mix

2.1 Product

2.1.1 Go-Send (Pengantaran Barang)


Jasa ini menawarkan untuk pengambilan/pengantaran barang sesuai
pesanan pelanggan secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu
saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera
di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan
catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi
dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi. Gojek menjamin
lama waktu pengantaran barang sekitar dalam kota maksimal 60
menit yang terhitung ketika barang yang akan diantar sudah
bersama driver Gojek.

2.1.2 Go-Ride (Jasa Angkutan)


Jasa ini merupakan fungsi utama pada layanan gojek. Gojek sebagai
jasa angkutan untuk mengantar penumpang sampai ke tempat
tujuan. Prinsip yang digunakan dalam layanan ini adalah
transparent pricing yaitu adanya kejelasan harga yang akan dibayar
penumpang sesuai jarak tempuh tempat tujuan sehingga tidak ada
sistem tawar-menawar dan harga sudah dapat diketahuui saat
penumpang mengisi tempat asal dan tempat tujuan. Standar layanan yang diberikan pihak
gojek ke penumpang agar nyaman sampai ketempat tujuan adalah dengan memberikan
masker hidung, hairnet penutup rambut dan helm.

2.1.3 Go-Food (Jasa Pengantar Makanan)


Layanan Go-Food merupakan layanan yang dapat membantu masyarakat dalam
membelikan makanan di resto/rumah makan yang sudah bekerja sama dengan Gojek. Jika
belum ada kerjasama dengan pihak Gojek maka jatuhnya bukan di layanan Go-Food tapi
menjadi layanan Shopping. Aplikasi Gojek Go-Food tidak hanya terdapat daftar
resto/rumah makan, tetapi juga dapat melihat menu-menu yang ada di resto/rumah makan
tersebut serta harganya. Pemesan dapat mencari rumah makan terdekat dengan lokasi
dimana pemesan berada, serta dapat membandingkan harga menu dari berbagai
resto/rumah makan.

2.1.4 Go-Mart (Jasa Belanja)


Layanan Go-Mart merupakan layanan belanja pesan antar yang memiliki 25.000
jenis barang dari pilihan toko-toko di beberapa wilayah. Layanan ini mendukung toko-toko
dengan seperti minimarket, supermarket, toko alat tulis, optic sampai petshop. Go-Mart
adalah layanan personal yang ditunjukan untuk melayani konsuen dalam hal perbelanjaan
kebutuhan sehari-hari.

2.1.5 Go-Busway (Jasa Informasi Transjakarta)


Layanan Go-Busway adalah layanan yang diperuntukan untuk membantu para calon
penumpang Busway Transjakarta dalam mencari/melihat halte-halte busway serta rute dan
solusi pengantaran calon penumpang busway dari lokasi dia berada menuju halte busway
yang diinginkan. Go-Busway dapat membantu pengguna Transjakarta untuk mengetahui
waktu yang dibutuhkan untuk menunggu bus di koridor/halte busway yang diinginkan.

2.1.5 Go-Box (Pengantar Barang Besar)


Layanan Go-Box merupakan layanan angkut dan antar oleh mobil box, pick up bak
dan truk engkel yang dapat dipesan langsung melalui aplikasi Go-Jek di smartphone.
Dengan menggunakan Go-Box, memesan kendaraan untuk pindahan dan dikirim barang
jadi lebih praktis, siap seketika, terlacak, aman dan terjamin dengan harga yang transparan.
Fungsi Go-Box adalah untuk mengantar barang dalam jumlah besar maupun berukuran
besar yang tidak memungkinkan menggunakan kenadaraan beroda dua.

2.1.6 Go-Clean (Jasa Kebersihan)


Layanan Go-Clean adalah layanan jasa kenersihan rumah secara panggilan melalui
aplikasi Go-Jek. Layanan ini memberikan layanan untuk bersih0bersih rumah yang bias
dipanggil melalui aplikasi. Layanan yang ditawarkan Go-Clean yaitu Vacuum and Sweep;
Dish Washing; Linen and Bed; Bathroom Sanitazing; Floor Mapping.

2.1.7 Go-Glam (Jasa Kecantikan)


Layanan Go-Glam adalah layanan yang dapat digunakan pelanggan kaum hawa untuk
memesan jasa salon seperti creambath, hair dry, blow dry, hair coloring, manicure-pedicure
sampai make up. Dapat juga dipesan untuk menghadiri acara-acara tertentu seperti
pernikahan atau wisuda.

2.1.8 Go-Massage (Jasa Pijat)


Layanan Go-Massage adalah layanan jasa pijat tradisional panggilan secara online
menggunakan aplikasi Go-Jek. Layanan ini dapat membuat pengguna nyaman karena
dapat memesan jasa pijat memijat dengan merinci data diri, waktu pemesanan, menu pijatm
durasi waktu layanan, komentar dan terakhir akan diberikan review ulang pemesanan serta
harga yang diajukan. Pelanggan pria akan dipijat oleh pria dan penlanggan wanita akan
dipijat oleh wanita. Batas pemesanan terakhir order jasa pijat adalah jam 10 malam.

2.2 Promosi

2.2.1 Sales Promotion

Ada beberapa promosi penjualan jasa ojek yang dilakukan oleh GoJek, antara lain

Pada awal kemunculannya, Gojek melakukan promosi dengan memberikan


voucher gratis sebesar Rp. 50.000 kepada semua masyarakat yang mendownload
aplikasinya di google play (Android) atau app store (IOs), setelah mendownload aplikasi
tersebut kita hanya perlu mendaftarkan diri dan memasukkan kode voucher yang yang
dikirimkan melalui SMS verifikasi oleh Gojek, setelah melakukan proses tersebut kita
dapat menggunakan voucher tersebut untuk menggunakan jasa gojek sebanyak lima kali
karena harga Rp. 10.000-per sekali antar.

2.2.2 Personal Selling


Untuk sekarang Gojek sendiri belum menerapkan personal selling, karena gojek
lebih memfokuskan penjualan produknya dengan media internet lewat bantuan softwere
yang mereka miliki.
2.2.3 Public Relations
Dalam membangun Publik Relation bisa dibilang bahwa gojek sangat baik dalam
penerapan bagian dari Promotion mix ini, ini karena, Gojek telah memiliki hubungan yang
cukup baik dengan media, ini dibuktikan dengan beberapa media yang memberitakan
konflik Gojek dengan ojek lokal dan Organda (Organisasi Angkutan Darat) bernilai positif
bagi Gojek itu sendiri. Contoh berita online yang mengangkat kasus Gojek adalah:
 Metrotvnews.com yang beberapa kali mengangkat kasus Gojek dengan judul:
Kelebihan Gojek dimata Ahok - edisi 12 Juni 2015,DKI Akan Masukkan Gojek
dalam Smart City - edisi 23 Februari 2015,
 news.liputan6.com tentang Rencana Ahok Gandeng Gojek Gabung Smart City
Jakarta - edisi 18 Februari 2015.
Sambutan pers yang terbilang baik dengan adanya Gojek adalah karena pendiri Gojek
sendiri sejak awal telah mensosialisasikan Gojek dengan baik melalui media, berita yang
disampaikan kepada khalayak pun diutarakan sebagaimana adanya. Sehingga sambutan
masyarakat dengan sendirinya akan positif..
 Selain itu pada ulang tahun perusahaannya yang ke-5 tanggal 13 Oktober 2015,
gojek juga memberikan hadiah bagi konsumen yang beruntung. Mereka diantar ke
lokasi yang ingin mereka tuju dengan menggunakan Moge (motor gede)
Ini adalah beberapa cara gojek untuk membangun hubungan yang baik dengan
konsumennya, sehingga konsumen semakin loyal dengan jasa yang mereka jual.
2.2.4 Advertising
Dalam penerapan Promotion Mix khususnya advertising, gojek menggunakan
media internet untuk memperkenalkan produknya, sebagai contoh penggunaan media
youtube dalam beriklan untuk menunjukkan bahwa keberadaan jasa ojek online ini sangat
bermanfaat, dengan tagline “Go-Jek Save The Day”. Selain media youtube, Gojek juga
menggunakan media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram dengan nama
“Gojekindonesia” sebagai media periklanannya.

2.3 Price
Pada tahun 2015 adalah tahun yang menarik bagi perusahaan Gojek , ini karena
di tahun 2015 gojek mendapatkan popularitasnya sebagai penjual jasa ojek online. Adapun
beberapa tarif yang dipasang gojek untuk berbagai jenis fasilitas jasa ojeknya yaitu:
2.3.1 Go-Send
Untuk layanan GO-Side , gojek memasang tarif Rp. 2.000/km dengan minimum
penggunaan Rp. 15.000 atau sekitar 5,5 Km.
2.3.2 Go-Ride
Untuk layanan GO-Ride pihak gojek memasang tarif yang sama dengan Go-Send
yaitu Rp. 2.000/km dengan minimum penggunaan Rp. 15.000 atau sekitar 5,5 Km.
2.3.3 Go-Food
Untuk layanan Go-Food pihak gojek memasang tarif datar yaitu sebesar Rp. 15.000
dengan jarak tempuh tidak melebihi 25 Km.
2.3.4 Go-Mart
Untuk layanan Go-Mart pihak gojek juga memasang tarif datar yaitu sebesar Rp.
15.000 dengan jarak tempuh tidak melebihi 25 Km.
2.3.5 Go-Busway
Layanan Go-Busway ini adalah kerja sama pihak gojek dengan pihak Pemkot DKI
Jakarta untuk menciptakan Smart City , Gojek melayani pengantaran penumpang menuju
halte busway dengan tarif yang sesuai dengan layanan Go-Ride yaitu Rp. 2.500 per Km
2.3.6 Go-Box
Layanan ini adalah layanan angkut antar dari pihak gojek yang tarifnya ditentukan
oleh jenis mobil yang kita inginkan. Contoh:
 Picup Bak dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah 1.000Kg dan
Tarifnya Rp. 7000/Km
 Picup Box / Blind Van dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah
1.000Kg dan Tarifnya Rp. 7500/Km
 Engkel Bak dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah 2.000Kg dan
Tarifnya Rp. 9000/Km
 Engkel Box dengan max berat barang yang bisa diangkut adalah 2.000Kg dan
Tarifnya Rp. 9500/Km
2.3.7 Go-Clean
Layanan ini adalah baru dari gojek yaitu layanan bersih-bersih rumah dari
Gojek yang dikenakan tarif sebesar kurang lebih Rp.60.000 sampai dengan Rp.
200.000 per jamnya.
2.3.8 Go-Glam
Layanan baru gojek ini menawarkan jasa kecantika seperti potong rambut
bagi kaum hawa. Layanan ini dikenakan tarif sebesar kurang lebih Rp.60.000
sampai dengan Rp. 200.000 per jamnya.
2.3.8 Go-Massage
Layanan ini adalah layanan yang terakhir dan baru juga dari gojek yang
menyasar kalangan kelas atas. Layanan ini dikenakan tarif sebesar kurang lebih
Rp.60.000 sampai dengan Rp. 200.000 per jamnya.

2.4 Place
Gojek adalah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa transportasi dengan
menggunakan sepeda motor alias ojek ini
juga memiliki kantor yang berdiri di
berbagai kota-kota besar di Indonesia.
Kantor gojek ini dipergunakan sebagai
markas besar driver gojek, perekrutan
driver baru dan juga diperuntukkan untuk
melayani complain jika terjadi ketidak nyamanan yang dirasakan oleh konsumen dalam
menggunakan jasa yang mereka jual.
Inilah beberapa alamat kantor gojek di beberapa kota besar di Indonesia :

 Alamat Kantor Gojek Jakarta (Gedung AKA), Jl. Bangka Raya No.2 Pela
Mampang, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.
 Alamat Kantor Gojek Jakarta (Kemang), Jl. Kemang Selatan Raya No.99,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
 Alamat Kanto Gojek Bali, Jl. Kartika Plaza, Tuban, Bali.
 Alamat Kantor Gojek Bandung, Jl. BKR Raya No.33 Pasirluyu, Bandung, Jawa
Barat.
 Alamat Kantor Gojek Surabaya, Ruko Mangga Dua Jagir, Blok B5 No.8, JlRaya
Jagir Wonokromo No.100 Wonokromo, Surabaya.
Matrik IFAS dan EFAS

Faktor-Faktor Internal Utama Bobot Peringkat Skor Bobot


Kekuatan
Kekuatan (Strength)
0.13 3 0.39
Gojek memiliki Software atau aplikasi yang bisa di
download oleh siapa saja.
0.11 4 0.44
Tidak hanya memiliki jasa transportasi, tetapi juga ada 8
jasa lainnya.
0.10 3 0.30
Banyaknya jumlah armada driver gojek sehingga bisa
melayani konsumen dengan cepat.
Gojek sudah mendirikan kantornya di beberapa kota besar 0.05 4 0.20
di Indonesia, sehingga tidak hanya melayani konsumen di
daerah Jabodetabek.
Pembayaran yang tidak harus dilakukan dengan 0.02 3 0.06
menggunakan uang cash tapi bisa menggunakan Gojek
kredit jadi lebih praktis.
0.15 4 0.60
Gojek hampir tersedia 24 jam.
Tersedianya banyak produk jasa untuk memudahkan 0.10 3 0.30
konsumen.
Kelemahan (Weakness)
Aplikasi yang sering bermasalah misalnya ketika digunakan 0.07 2 0.14
sering kali diminta untuk memasukkan email berulang kali yang
dianggap sangat mengganggu.
Aplikasi yang masih belum bisa menjaga privasi konsumen 0.17 1 0.17
sehingga sering terjadi teror.

Peta yang sering kali tidak akurat dalam menentukan lokasi. 0.10 2 0.20

Total 1.00 2.80


EFAS

Skor
Faktor-Faktor Eksternal Utama Bobot Skor
Bobot
Peluang (Opportunities)
Ojek adalah salah satu jasa transportasi yang paling
dicari di indonesia untuk menghindari macet. 0.13 4 0.52
Banyaknya masyarakat yang menginginkan jasa
transportasi yang praktis,aman, dan nyaman. 0.10 3 0.30
Banyakna masyarakat yang menginginkan adanya jasa
antar makanan yang bisa mereka gunakan ketika
mereka malas untuk membelinya sendiri. 0.10 2 0.20
Masih sedikitnya pesaing sejenis yang memberikan
peluang untuk menguasai pasar. 0.11 2 0.22
Ancaman (Threats)
Munculnya pesaing-pesaing sejenis. 0.10 3 0.30
Harga yang ditawarkan pesaing lebih murah. 0.10 2 0.20
Seringnya terjadi gesekan dengan ojek konvensional,
yang mengakibatkan terancamnya driver Go-Jek. 0.15 4 0.60
Adanya peraturan pemerintah yang menyatakan
bahwa kendaraan plat hitam dilarang untuk
mengangkut penumpang.
0.21 3 0.63
Total 1.00 2.97

3. Analisi SWOT
3.1 Strengths (Kekuatan)
 Gojek memiliki Software atau aplikasi yang bisa di download oleh siapa saja,
yang semakin memudahkan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi
tersebut
 Tidak hanya memiliki jasa transportasi, tetapi juga ada 8 jasa lainnya.
 Banyaknya jumlah armada driver gojek sehingga bisa melayani konsumen
dengan cepat.
 Gojek sudah mendirikan kantornya di beberapa kota besar di Indonesia,
sehingga tidak hanya melayani konsumen di daerah Jabodetabek.
 Pembayaran yang tidak harus dilakukan dengan menggunakan uang cash tapi
bisa menggunakan Gojek kredit jadi lebih praktis.
 Gojek hampir tersedia 24 jam.
 Tersedianya banyak produk jasa untuk memudahkan konsumen.

3.2 Weaknesses (Kelemahan)


 Seringnya aplikasi gojek mengalami masalah seperti, ketika menggunakan
aplikasi gojek di handphone, aplikasi tersebut sering menyarankan kita untuk
memasukkan email berulang kali sehingga membuat malas konsumen.
 Kurang akuratnya peta yang dimiliki oleh aplikasi gojek, sehingga sulit untuk
menunju suatu lokasi.
 Aplikasi yang belum bisa menjaga privasi konsumen, seperti contoh nomor
handphone konsumen. Driver gojek terkadang mengirimkan pesan yang
menggoda konsumen dan bahkan ada yang mengancam konsumen karna
memberikan review yang buruk terhadap jasanya. Ini karena tercantumnya
nomor konsumen di handphone driver gojek, ketika konsumen tersebut mulai
memesan jasa gojek

3.3 Opportunities (Peluang)


 Ojek adalah salah satu jasa transportasi yang paling dicari di indonesia untuk
menghindari macet.
 Banyaknya masyarakat yang menginginkan jasa transportasi yang
praktis,aman, dan nyaman.
 Banyakna masyarakat yang menginginkan adanya jasa antar makanan yang
bisa mereka gunakan ketika mereka malas untuk membelinya sendiri.
 Masih sedikitnya pesaing sejenis yang memberikan peluang untuk menguasai
pasar.
3.4 Threats (Ancaman)
 Munculnya pesaing-pesaing baru yang bergerak untuk merebut segmentasi
pasar yang sama.
 Pesaing yang memiliki aplikasi ojek online yang lebih baik.
 Seringnya terjadi gesekan dengan ojek konvesional, yang berakibat merasa
terancamnya driver gojek.

4. Strategi SWOT

4.1 Strategi SO (Strengths- Opportunities)


Memanfaatkan seluruh fasilitas atau kekuatan yang dimiliki internal gojek untuk merebut
peluang pasar sebesar besarnya, seperti misalnya :
 Banyaknya masyarakat yang menginginkan jasa transportasi yang praktis,aman, dan
nyaman. Disini gojek harus menunjukkan bahwa jasa ojek onlinennya praktis untuk di
pesan karena hanya menggunakan sebuah aplikasi di handphone, Aman untuk digunakan
karena driver gojek dianjurkan untuk mentaati aturan berlalu lintas dan nyaman digunakan
karena gojek memberikan fasilitas seperti masker dan hairnet gratis bagi penumpang jadi
helm tidak bau.

4.2 Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh internal gojek untuk Merebut peluang yang
sudah ada, seperti misalnya:

 Aplikasi yang dikeluarkan gojek masih belum bisa untuk melindungi privasi konsumen.
Hal ini harus ditindaklanjuti oleh pihak gojek, ini karena masyarakat menginginkan mode
transportasi yang aman dan nyaman, kelakuan driver gojek yang merayu atau meneror
konsumen akan membuat pelanggan merasa tidak nyaman atau terancam. Jadi kelemahan
inilah yang harus dibenahi dan diminimalkan terjadinya oleh pihak gojek, agar gojek masih
bisa bertahan dan merebut peluang-peluang pasar di bidang jasa trasnportasi.
4.3 Strategi ST (Strengths- Threats)

Menggunakan seluruh kekuatan atau kelebihan gojek untuk menghadapi ancaman-ancaman


dari luar perusahaan, seperti:
 Munculnya pesaing-pesaing baru yang bergerak untuk merebut segmentasi pasar yang
sama. Hal tersebut merupakan ancaman bagi keberlangsungan gojek, maka dari itu gojek
harus menggunakan kekuatan perusahaannya untuk melemahkan ancaman dari luar
misalnya pemesanan jasa gojek yang dapat dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi
di handphone, kemudian juga kemampuan gojek yang tidak hanya melayani jasa
transportasi saja, tetapi juga layanan pembelian makanan, pengiriman barang dan masih
banyak lagi. Selain itu juga dengan jumlah armada yang paling besar diantara ojek online
lainnya, gojek juga dapat melayani konsumen kapanpun selama 24 jam dan dimanapun.

4.4 Strategi TW (Threats-Weaknesses)

Gojek harus berusaha meminimalkan kelemahan yang dimilikinya untuk menghadapi


ancaman- ancaman dari luar perusahaancontohnya:

 Gojek harus sesegera mungkin menangani masalah masalah seperti aplikasi yang selalu
menyuruh konsumen untuk memasukkan emailnya berulang kali, kurang akuratnya peta
dan yang terakhir driver gojek yang kurang beretika. Masalah-masalah internal tersebut
harus secepatnya ditangani agar bisa meminimalkan kelemahan yang dimiliki gojek serta
aplikasinya. Penanganan kelemahan internal perusahaan gojek ini juga dilakukan untuk
menghindari pesaing yang juga sudah menerapkan aplikasi gojek online seperti Bluejek,
dan Grabike.
Kesimpulan

Gojek adalah layanan jasa transportasi dan pengantaran barang yang lebih diutamakan
dengan menggunakan ojek dengan system pemesanan secara online. Gojek bukan hal yang
aneh lagi untuk di dengar sekarang, karena nama gojek sangat sering kita dengar dan baca
di media elektronik sebagai perusahaan yang berasil merevolusi perkembangan jasa
transportasi ojek di Indonesia. Masyarakat golongan menengah atas yang dulunya enggan
untuk menggunakan jasa ojek ini, sekarang sudah mulai kembali menggunakan jasa ini
karena alasan menghindari macet di kota-kota besar. Selain itu golongan kelas menengah
kebawah juga bisa menggunakan jasa gojek ini, dan bahkan mungkin lebih senang
menggunakan gojek sebagai sarana transportasi karena fasilitas yang diberikan lebih nyaman
dibandingkan ojek pangkalan. Harga lebih transparan, banyak layanan bukan hanya jasa
antar jemput, dan sangat mudah di pesan karena hanya perlu menggunakan aplikasi yang
bisa di unduh di smartphone masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai