UJIAN SEKOLAH
KABUPATEN INDRAMAYU
TAHUN 2018
1
KEPUTUSAN
KEPALA SMP ISLAM AL-ISHLAH BOARDING SCHOOL
NOMOR : 189/SMPI-A/ III /2018
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH
SMP ISLAM AL-ISHLAH BOARDING SCHOOL
TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
KEPALA SMP ISLAM AL-ISHLAH BOARDING SCHOOL,
2
Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional pada Pendidikan Dasar
dan Menengah Tahun Pelajaran 2017/2018;
11. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu,
Nomor 422/16886-Disdik tanggal Mei 2017 perihal Kalender
Pendidikan Kabupaten Indramayu Tahun Pelajaran 2017/2018;
12. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu,
Nomor 423.6/655-P.SMP. Tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2017/2018.
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
Pertama POS Ujian Sekolah yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan Ujian Sekolah SMP Islam Al-Ishlah Boarding School
Tahun pelajaran 2017/2018.
Kedua POS Ujian Sekolah yang dimaksud sebagaimana lampiran yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga Hal – hal yang belum diatur dan POS Ujian Sekolah ini akan diatur
lebih lanjut.
Keempat Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan
pada anggaran yang sesuai.
Kelima Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dibetulkan sebagaimana mestinya.
Keenam Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Indramayu
Pada tanggal : 23 Maret 2018
Kepala Sekolah
IBNU MASYKUR, S. T.
3
Lampiran I : SK Ka. SMP Islam Al-Ishlah Boarding School
No. : 189/SMPI-A/III/2018
Tgl. : 23 Maret 2018
I. KETENTUAN UMUM
1. Ujian sekolah selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
capaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata
pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN.
2. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut POS US
adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US.
3. Standar nasional Pendidikan ( SNP ) adalah kriteria Minimal tentang sistem
pendidikan diseluruh wilayah hukum NKRI
4. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang
mencakup naskah soal US, Lembar jawab US, Berita acara, daftar hadir, amplop,
tata tertib dan pakta integritas.
5. Dokumen pendukung adalah seluruh bahan yang tidak bersifat rahasia, terdiri atas
blangko daftar hadir, blangko LJUS, blangko berita acara, dll.
6. Lembar jawab Ujian Sekolah ( LJUS) adalah lembaran kertas yang digunakan
peserta untuk menjawab soal US.
7. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah yang selanjutnya disebut MKKS adalah
kelompok Kepala Sekolah sejenis pada jenjang SMP
8. Musyawarah Guru Mata pelajaran yang selanjutnya disebut MGMP adalah
kelompok guru mata pelajaran sejenis pada jenjang SMP.
4
B. Mekanisme penyusunan soal
1. Bahan Ujian Sekolah disusun berdasarkan Kurikulum yang digunakan di
sekolah penyelenggara.
2. Sekolah menetapkan POS US
3. MKKS koordinasi dengan MGMP menetapkan kisi – kisi ujian sekolah
4. MGMP merakit soal US sesuai kisi kisi yang ditetapkan beikut
perlengkapannya.
5. MGMP menyerahkan print out dan sofcopy kepada MKKS
6. MKKS mendistribuksikan kepada Kepala Sekolah
7. Sekolah menggandakan naskah soal US berikut kelengkapannya sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan.
III. PESERTA UJIAN SEKOLAH
A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah
1. Peserta ujian sekolah adalah siswa yang terdaftar pada tahun terakhir di
SMP Islam Al-Ishlah Boarding School
2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester I tahun
pertama sampai semester I tahun terakhir.
B. Hak Peserta US
1. Peserta US menerima kartu peserta yang ditempel foto peserta,
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan distempel
2. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti US dapat mengikuti US susulan.
V. Peran MKKS
1. Mengkoordinasikan jadwal pelaksanaan US sekolah.
2. Mengkoordinasikan MGMP dalam penyusunan kisi kisi soal US.
3. Mengkoordinasikan MGMP dalam penyusunan Soal dan bahan pendukung US.
5
VII. Mata Pelajaran US
Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian pada Ujian Sekolah Tahun
Pelajaran 2017/ 2018 adalah sebagai berikut:
Soal Ujian
Keterangan
Waktu
Praktek
Uraian
Tulis
No. Mata Pelajaran
PG
(Menit)
1) Kisi – kisi
a) Kisi kisi ditetapkan oleh sekolah berdasarkan masukan dari MGMP/MKKS.
b) Penyusunan kisi kisi US berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan,
SI dan ruang lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
c) Kisi kisi US memuat tingkat capaian kompetensi dan lingkup materi.
2) Naskah US
a) Soal US disusun mengacu pada kisi kisi.
b) Bentuk soal US terdiri atas pilihan ganda dan uraian.
c) Naskah soal yang disiapkan meliputi soal utama dan soal susulan.
d) Penggandaan soal dilakukan oleh sekolah menggunakan dana BOS atau
anggaran lain yang sesuai.
e) Jumlah butir soal ujian Tulis dan alokasi waktu sbb;
6
Jumlah Butir Soal, Alokasi Waktu dan Bentuk soal US SMP Islam Al-Ishlah Boarding
School :
Soal Ujian
Keterangan
Waktu
Praktek
Uraian
Junlah
Tulis
No. Mata Pelajaran
PG
(Menit)
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam 120’ 45 5 50 V USBN
2. Pendidikan Kewarganegaraan 120’ 45 5 50 - USBN
3. Bahasa Indonesia 120’ 45 5 50 V USBN
4. Matematika 120’ 35 5 40 - USBN
5. Ilmu Pengetahuan Alam 120’ 35 5 40 V USBN
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 120’ 40 5 45 - USBN
7. Bahasa Inggris 120’ 45 5 50 V USBN
Kelompok B
1. Seni Budaya 90’ 40 5 45 V US
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
90’ 40 5 45 V US
Kesehatan
3. TIK 90’ 40 5 45 V US
4. Bahasa Indramayu 90’ 40 5 45 - US
IX. PELAKSANAAN US
7
2. JADWAL PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) SUSULAN SMP
Jam
No. Hari/Tanggal Waktu Mata Pelajaran
ke
USBN Susulan 1 07.30 - 09.30 Bhs. Indonesia
1. Selasa, 17 April 2018 2 10.00 - 12.00 IPS
USBN Susulan 1 07.30 - 09.30 Matematika
2. Rabu, 18 April 2018 2 10.00 - 12.00 PKn
USBN Susulan 1 07.30 - 09.30 IPA
3. Kamis, 19 April 2018 2 10.00 - 12.00 Bhs. Inggris
USBN Susulan 1 07.30 - 09.30 TIK
4. Jum’at, 20 April 2018 2 10.00 - 11.30 Seni Budaya
USBN Susulan 1 07.30 - 09.30 PJOK
5. Sabtu, 21 April 2018 2 10.00 - 12.00 PAI
a. Setiap ruang maksimum diisi oleh 20 peserta ujian, dan 1 meja untuk dua
orang pengawas;
b. Setiap meja diberi nomor peserta US;
c. Setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US;
d. Setiap ruang US disediakan lak/segel untuk amplop LJUS;
e. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari
ruang US;
f. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
g. Tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu
orang peserta US; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain
minimal 1 (satu) meter; dan c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor
peserta
8
DENAH TEMPAT DUDUK PESERTA UJIAN SEKOLAH
Pengawas Pengawas
1 2
1 2 3 4
8 7 6 5
9 10 11 12
16 15 14 13
17 18 19 20
4. Pengawas Ruang US
a. Kepala sekolah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan US di sekolah
b. Panitia US menetapkan pengawas US
c. Setiap ruang diawasi oleh 2 orang pengawas
d. Pengawas US adalah guru di sekolah tersebut yang memiliki sikap disiplin,
jujur dan bertanggungjawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
9
A. Tahapan Kegiatan Pengawas Ruang US
1. Persiapan US
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US telah
hadir di sekolah;
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara US;
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS,
amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.
2. Pelaksanaan US
a. Pengawas ruang US masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
1) Memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) Meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu
peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
3) Memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam
ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
4) Membacakan tata tertib US;
5) Meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) Membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
7) Memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US
membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan
bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat, disaksikan oleh
peserta ujian;
9) Membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk setiap mata
pelajaran;
10) Membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja peserta US
dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk
menyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai;
11) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US:
1) mempersilakan peserta US untuk mengecek kelengkapan dan kesesuaian
soal;
2) mempersilakan peserta US untuk mulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
b. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian
dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
c. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
serta
3) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian.
d. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun
kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang diujikan.
e. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi peringatan
kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit.
f. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US:
1) Mempersilakan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal;
2) Mempersilakan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja
dengan rapi;
10
3) Mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;
4) Menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US;
5) Mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian;
6) Menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya
ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu
lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta
ditandatangani oleh pengawas ruang US di dalam ruang ujian;
g. Pengawas Ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah dilem dan
ditandatangani, serta naskah soal US kepada Penyelenggara US disertai dengan
satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US.
11
I. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN SEKOLAH
A. Pengumpulan Hasil Ujian
1. Ketua Penyelenggara Ujian Sekolah mengumpulkan amplop LJUS yang telah
dilem/dilak oleh pengawas ruang US;
2. Ketua Penyelenggara Sekolah menyimpan amplop LJUS dalam lemari dan
ruangan yang aman dan disegel.
B. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan LJUS dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian Sekolah selesai;
2. Pemeriksaan dilaksanakan secara serempak untuk semua mata pelajaran dan
dikoordinir oleh Ketua Penyelenggara Ujian Sekolah;
3. Pemeriksaan LJUS dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata nilai
dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir Ujian Sekolah. Jika terjadi perbedaan
skor hasil pemeriksaan kedua pemeriksa ≥ 20,00 (untuk rentang nilai 0 - 100),
diperlukan pemeriksa ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir;
4. Nilai Ujian Sekolah dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100
(seratus).
5. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan;
6. Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara Nilai Ujian Tulis dan Ujian
Praktik dengan pembobotan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran;
7. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.
C. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah
1. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Agama yang merupakan bagian dari
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia sebagai berikut:
a. Penilaian akhir mempertimbangkan penilaian oleh pendidik;
b. Nilai Ujian Sekolah diperoleh dari penggabungan Nilai Ujian Tulis (UT)
dengan Nilai Ujian Praktik (UP) dengan pembobotan 50% UT : 50% UP;
c. Nilai Sekolah aspek afektif akhlak mulia diperoleh dari hasil pengamatan
pendidik mata pelajaran pendidikan agama, pendidik mata pelajaran lain dan
konselor;
d. Aspek akhlak mulia terdiri dari aspek-aspek pengamalan agama seperti
kedisiplinan (D), kebersihan (B), tanggung jawab (T), sopan santun (S),
hubungan sosial (H), kejujuran (J), dan pelaksanaan ibadah ritual (I);
e. Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan nilai akhir setiap
peserta didik pada kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia.
2. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan
bagian dari kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian sebagai
berikut:
a. Penilaian akhir mempertimbangkan penilaian oleh pendidik;
b. Nilai Sekolah mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diperoleh dari
Ujian Tulis US dengan memperhatikan Penilaian akhir aspek afektif
Kepribadian yang mecakup dua komponen yaitu aspek kepribadian dan aspek
prilaku berkepribadian diperoleh dari pengamatan aspek kerpibadian
(tanggungjawab (T), percaya diri (P), saling menghargai (H), bersikap santun
(S) dan kompetitif (K)) dan aspek prilaku berkepribadian (terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial, mematuhi tata aturan sosial, memanfaatkan
lingkungan secara produktif, mengembagkan diri secara optimal,
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi, memberdayakan diri dengan
belajar, gemar membaca dan menulis, menjaga kesehatan jasmani dan
menghargai karya-karya estetika);
c. Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan nilai akhir setiap
peserta didik pada kelompok mata pelajaran.
12
3. Pengolahan nilai mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai berikut:
a. Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan nilai Ujian Tulis dan Ujian
Praktik dengan pembobotan mata pelajaran bahasa 50% (UT) : 50% (UP);
mata pelajaran IPA 50% (UT) : 50% (UP) dan mata pelajaran Keterampilan
30% (UT) : 70% (UP)
b. Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan kelulusan dari
ujian sekolah.
4. Pengolahan nilai mata Seni Budaya dan Sastra Indonesia sebagai bagian dari
kelompok pelajaran kelompok mata pelajaran estertika sebagai berikut:
a. Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran estetika mencakup Mata
Pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Indonesia (aspek sastra) dilakukan dengan
mempertimbangkan penilaian pendidik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku peserta
didik;
b. Penilaian akhir mata pelajaran Seni Budaya mencakup aspek kompetensi
apresiasi (A) dan kreasi/rekreasi (K) seni (seni rupa, musik, tari atau teater);
c. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian Tulis dan Nilai Ujian
Sekolah Praktik Mata Pelajaran Seni Budaya dengan pembobotan 50% (UT) :
50% (UP).
d. Penilaian akhir mata pelajaran Sastra Indonesia mencakup aspek kompetensi
mendengarkan (D), berbicara (B), membaca (C), dan menulis (T) sastra;
e. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian Tulis Ujian Sekolah
dan Nilai Ujian Sekolah Praktik Mata Pelajaran Sastra Indonesia dengan bobot
50% (UT) :50% (UP).
5. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
sebagai bagian dari kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan
sebagai berikut:
a. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan dilakukan berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik;
b. Kompetensi psikomotor yang mencakup kesegaran jasmani (J), kelincahan (L),
dan koordinasi (K).
c. Kompetensi kognitif mencakup aplikasi teknik dan taktik, pengetahuan tentang
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
d. Kompetensi afektif mencakup sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis. Kompetensi afektif yang berkaitan
dengan perilaku hidup sehat menjadi catatan khusus dan digunakan sebagai
bahan pertimbangan kelulusan.
e. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian Tulis Ujian Sekolah
dan Nilai Ujian Sekolah Praktik Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah
Raga dan Kesehatan dengan bobot 50% (UT) : 50% (UP).
13
1. KRITERIA KELULUSAN MINIMAL BAIK
1) Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia untuk aspek kognitif sesuai dengan Kriteria Kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan dan aspek afektif minimal baik;
2) Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian sebagai berikut:
a. Peserta didik dinyatakan ’tidak lulus’ apabila hanya ada satu diantara ketiga
komponen (aspek kognitif pendidikan kewarganegaraan dengan nilai sekolah,
aspek afektif kepribadian dan aspek afektif prilaku berkepribadian) termaksud
bernilai minimal baik;
b. Peserta didik dinyatakan lulus dengan ’baik’ apabila nilai sekolah lulus dan
paling tidak satu diantara dua komponen lainnya memperoleh nilai minimal
baik;
c. Peserta didik dinyatakan lulus dengan ’sangat baik’ apabila nilai sekolah lulus
dengan nilai sangat baik dan dua komponen lainnya memperoleh nilai sangat
baik atau baik;
d. Nilai minimal baik pada Nilai sekolah sesuai dengan Kriteria Kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3) Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran estetika, nilai akhir
yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan itulah yang disebut nilai ‘baik’;
4) Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
dan kesehatan untuk Nilai Akhir aspek kognitif dan psikomotorik minimal 70
(tujuh puluh) dan aspek afektif minimal ‘baik’;
14
2. KRITERIA KELULUSAN UJIAN SEKOLAH
1) Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran
ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Ujian Sekolah tulis
dan praktik;
2) Kriteria kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada nomor (1) mencakup
minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan;
3) Sekolah menetapkan nilai angka kelulusan dari Ujian Sekolah minimal untuk setiap
mata pelajaran dan rata-rata seluruh mata pelajaran adalah 70 (Tujuh Puluh).
1) Pendidik melakukan analisis kualitas soal Ujian Sekolah yang mencakup Daya
Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektifitas Pengecoh;
2) Pendidik mengoleksi soal dalam bank soal yang memenuhi hasil analisis kualitas
dan analisis kuantitas soal. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, tidak
diperkenankan mengoleksi butir soal yang tingkat kesukarannya lebih besar dari 0,8;
3) Pengiriman nilai rapor semester 1 - 5 untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN
ke Panitia UN Tingkat Pusat melalui Panitia Kabupaten (Dinas Pendidikan
Kabupaten) paling lambat dua minggu sebelum UN menggunakan aplikasi dari
Kemdikbud. Satuan pendidikan diharapkan mengirimkan nilai rapor tersebut paling
lambat 8 April 2018;
4) Pengiriman nilai US dan USBN ke Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat satu
minggu sebelum pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan menggunakan
aplikasi dari Kemdikbud. Satuan Pendidikan diharapkan mengirimkan nilai tersebut
paling lambat 30 Mei 2018;
5) Nilai Ujian Sekolah Agama Islam yang soalnya dari Kemenag, mohon rekapitulasi
nilai aslinya dikirim ke Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu dalam bentuk soft
dan hard copy nya untuk disampaikan ke Kemenag Kabupaten dan Provinsi dibuat
rangkap tiga, ditandatangani kepala sekolah dan cap sekolah dengan format sebagai
berikut :
15
4. PEMANTAUAN
1) Dinas Pendidikan Kabupaten melakukan koordinasi, pemantauan, supervisi dan
evaluasi pelaksanaan Ujian Sekolah di Tingkat Satuan Pendidikan;
2) Pemantauan dan supervisi dilakukan dengan membentuk tim, menyusun instrumen,
melaksanakan dan melaporkan hasil.
3) Sekolah melaksanakan pemantauan penyelenggaraan US meliputi kegiatan
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi serta pelaporan.
5. EVALUASI
1) Evaluasi berdasarkan data hasil pemantauan dan supervisi;
2) Evaluasi dilakukan oleh Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten dan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;
3) Evaluasi menyangkut aspek persiapan, pelaksanaan dan penilaian yang
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Satuan Pendidikan, Dinas
Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah;
4) Menyusun langkah-langkah evaluasi yang mencakup; menentukan petugas,
menyusun instrument, melaksanakan, mengolah dan menyusun laporan;
5) Berdasarkan hasil evaluasi Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten dan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melakukan tindak lanjut untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan
Kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
6. SANKSI
1) Peserta US yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang US.
Apabila peserta US telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan
tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta US
tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara;
2) Pengawas ruang US yang melanggar ketentuan POS dibebas tugaskan dan diganti
oleh yang lain, serta tidak diikut sertakan dalam kegiatan US berikutnya;
3) Sekolah Pelaksana US yang melanggar ketentuan diberi sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
4) Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara
16
XIV. PENUTUP
1. Sekolah berpedoman pada Petunjuk Teknis Ujian Sekolah sebagai rujukan formal
dalam penyelengaraan Ujian Sekolah;
2. Jika Petunjuk Teknis Ujian Sekolah dari dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu
belum mengakomodasi kebutuhan sekolah, maka sekolah bisa menentukan
berbagai hal terkait Ujian Sekolah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,
namun tidak mementahkan hal-hal urgen yang telah ditetapkan berdasarkan yuridis
formal penyelengaraan Ujian Sekolah;
3. Jika ada hal yang perlu dikonsultasikan, bisa menghubungi : (a) Kasi Kurikulum
dan Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu; (b) Pengawas
Pembina Wilayah; dan (c) Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten Indramayu.
4. Dengan mengharapkan ridho Allah SWT mudah-mudahan pelaksanaan Ujian
Sekolah TP 2017/2018 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan lulusan
berkualitas.
Ditetapkan : di Indramayu
Pada tanggal : 23 Maret 2018
Kepala Sekolah
IBNU MASYKUR, S. T.
17