Sintetis Nanoenkapsulasi Beta Karoten Ekstrak Labu Kuning
Sintetis Nanoenkapsulasi Beta Karoten Ekstrak Labu Kuning
Judul:
“Sintesis Nanoenkapsulasi 𝜷-caroten Ekstrak Labu Kuning Untuk
Optimalisasi Insulin sebagai Zat Anti-Diabetes”
BIDANG PENELITIAN
(Non Pendidikan)
Diusulkan Oleh:
Ilham Nurkholis Majid /43048080/2018
Siti Marfu’ah /4301417011/2017
Nur Alfiyatur Rahmah /4311418054/2018
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
ABSTRAK………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................1
1.1. Permasalahan yang akan diteliti........................................................................2
1.2. Tujuan Khusus ..................................................................................................2
1.3. Urgensi Penelitian.............................................................................................2
1.4. Kontribusi Penelitian ........................................................................................2
1.5. Luaran yang Diharapkan...................................................................................2
1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................3
2.2. Diabetes Mellitus ..............................................................................................3
2.2. Labu Kuning .....................................................................................................4
2.3. Nanoenkapsulasi ...............................................................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN ...........................................................................4
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................................4
3.2. Alat dan Bahan Penelitian.................................................................................5
3.3. Alur Penelitian ..................................................................................................5
3.4. Prosedur Penelitian ...........................................................................................6
3.4.1. Identifikasi β-caroten dalam Labu Kuning ....................................................6
3.4.2. Uji β-caroten dalam Biji Labu Kuning Optimalisasi Prankeas......................8
3.4.3. Identifikasi Sintesis Insulin dalam Prankeas sebagai Zat Penurun Gula
Darah......................................................................................................................10
3.4.4. Sintesis Nanoenkapsulasi Labu Kuning.......................................................11
3.5. Luaran Penelitian ............................................................................................12
3.6. Indikator Keberhasilan....................................................................................12
3.7. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................12
3.8. Analisis Data ...................................................................................................12
3.9. Cara Penafsiran ...............................................................................................12
3.10. Simpulan Penelitian ......................................................................................13
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................14
4.1. Anggaran Biaya...............................................................................................14
4.2. Jadwal Kegiatan ..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................16
LAMPIRAN – LAMPIRAN..................................................................................18
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pendamping ...................................18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ..................23
ii
Abstrak
iii
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyakit yang banyak dijumpai di masyarakat yang terus mengalami
peningkatan jumlah penderitanya dari tahun ketahun adalah penyakit diabetes
mellitus (Damayanti et al, 2014; Sari et al, 2017). Diabetes mellitus merupakan salah
satu masalah kesehatan dengan porsi cukup besar dalam arti cukup serius. diabetes
mellitus adalah hiperglikemia kronis yang ditandai dengan berbagai kelainan
metabolisme sebagai akibat dari kelainan hormon yang menghasilkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, saraf dan pembuluh darah. Komplikasi diabetes
mellitus menyebabkan gangguan bahkan cacat fisik terhadap penderita (Wong et al,
2013; Rahmawati, 2013).
Menurut WHO (World Health Organization) Indonesia merupakan negara
urutan ke 4 terbanyak jumlah penderita diabetes mellitusnya setelah AS, India, dan
cina (Perkeni, 2014). Menurut estimasi International Diabetes Federation (IDF),
terdapat 81 juta orang dengan DM di negara kawasan Asia Tenggara. Jumlah ini
diperkirakan akan meningkat dari 7,0% pada kelompok usia 20-79 tahun di tahun
2010 menjadi 8,4% pada tahun 2030 (WHO, 2014). WHO memprediksi kenaikan
jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar
21,3 juta pada tahun 2030. IDF memperkirakan terjadi kenaikan jumlah penyandang
DM dari 7,0 juta pada tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030. Data dari WHO
dan IDF tersebut menunjukkan perbedaan angka prevalensi. Namun, laporan
keduanya menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3
kali lipat pada tahun 2030 (Depkes, 2014).
Berdasarkan penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa labu kuning
berpotensi sebagai obat antidiabetes. Hasil penelitian banyak dilakukan pada daun,
buah dan biji tanaman labu kuning dapat menurunkan glukosa darah (Sharma et al,
2013; Pashazadeh et al, 2013; Jin et al, 2013). Labu kuning (Cucurbita moschata )
memiliki beberapa kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, beta karoten, protein,
lemak, mineral, petida, polisakarida, sterol asam para, aminobenzoic, vitamin A,
vitamin C, serat, air, oleat, linoleat (±30%), dan asam palmitat (±15%) dan
phytosterol (Kim et al., 2012;Suwanto, 2015).
Penelitian mengenai isolasi senyawa bioaktif dan efek farmakologis yang
berkaitan dengan aktivitas antidiabetes dari labu kuning masih sedikit dilakukan.
Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji nanoenkapsulation labu kuning
(Cucurbita moschata) untuk optimalisasi insulin sebagai zat anti-diabetes. Penelitian
ini juga dapat dijadikan sebagai dasar penelitian lanjutan dalam usaha penemuan dan
pengembangan obat tradisional sebagai obat antidiabetes yang relatif terjangkau dan
mudah didapat bagi penderita.
2
Identifikasi 𝜷-caroten
dalam Labu Kuning
Identifikasi Sintesis
Insulin dalam
Pankreas sebagai
Zat Penurun Kadar
Gula Darah
aktif dari bagian tanaman, hewan, dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut, zat
aktif yang terdapat pada tanaman, hewan atau beberapa jenis ikan pada umumnya
mengandung senyawa yang mudah larut dalam pelarut organik (Ditjen POM,1979).
Dalam penelitian dilakukan dengan metode analisis laboratorium melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut, penentuan dan pengambilan sampel, prewparasi sample dan
analisis dengan spektrofotometer pada absorbansi 45 nm. Bahan utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah buah labu kuning umur panen 3-4 bulan
Bagian buah yang digunakan untuk penelitian ini adalah kulit, daging, jonjot, dan biji.
Bahan kimia yang digunakan adalah petroleum eter, etanol, natrium hidroksida.
Preparasi Sampel
Buah labu kuning dibersihkan/dicuci dengan air, selanjutnya dipisahkan jonjot
buah kuning. Jonjot yang sudah dipisahkan kemudian dikeringkan dengan oven pada
suhu 60 - 70°C, setelah kering dihaluskan dengan menggunakan blender, selanjutnya
diayak sampai diperoleh partikel dengan ukuran 60 mesh dan diperoleh tepung labu
kuning.
Ekstraksi Karotenoid
Sampel yang telah dihaluskan ditambah dengan CaCO3, diekstrasi dengan
menggunakan pelarut petroleum eter (PE) dan etanol (ET), ekstrak pigmen yang
diperoleh disaring, dan residunya diekstraksi kembali dengan pelarut baru. Ekstrak
pigmen dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator dan kemudian
dikeringkan dengan oven dihasilkan ekstrak pigmen kering.
Dalam penelitian ini digunakan tikus putih sebagai sample penelitian. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan pretest
postest randomized controlled group design. Besar sampel ditentukan berdasarkan
jumlah kelompok yakni 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus,
sehingga besar sampel pada penelitian ini sebanyak 30 ekor, kontrol normal 5 ekor,
kontrol sakit (negatif) 5 ekor, kontrol positif 5 ekor, kelompok perlakuan yaitu
9
suspensi ekstrak etanol biji labu kuning dosis 270 mg/kg BB 5 ekor, suspensi ekstrak
etanol biji labu kuning dosis 360 mg/kg BB 5 ekor, dan suspensi ekstrak etanol biji
labu kuning dosis 450 mg/kg BB 5 ekor.
Berdasarkan tabel hasil penelitian tersebut terlihat bahwa kadar glukosa darah
kelompok tikus kontrol yaitu 87,4 ± 7,02 mg/dl. Kadar glukosa darah kelompok
DM mengalami kenaikan yaitu 587,3 ± 30,21. Kadar glukosa darah kelompok
tikus DM terapi 100mg/kgBB mengalami penurunan yaitu 265,6 ± 17,32. Kadar
glukosa darah kelompok DM terapi 400mg/kgBB mengalami penurunan lebih besar
dibandingkan pemberian 100mg/kgBB yaitu 150,2 ± 6,12.
Jadi, dapat disimpulkan pemberian ekstrak metanol labu kuning yang lebih
banyak dapat memberikan peningkatan insulin lebih besar dibandingkan pemberian
yang lebih sedikit dimana hal itu disebabkan oleh kualitas kerja pankreas dalam
menghasilkan banyak dan tidaknya insulin yang dihasilkan sebagai zat anti-diabetes.
3.4.4. Sintesis Nanoenkapsulasi Labu Kuning
Nanoenkapsulasi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan
kestabilan suatu senyawa melalui proses penyalutan dalam bentuk nano partikel
(Mohanraj dan Chen, 2006). Nanoenkapsulasi dalam pangan dapat meningkatkan
rasa, tekstur, absorpsitas, mempertahankan warna, serta bioavailabilitas komponen
dan meningkatkan umur simpan (Greiner, 2009). Kitosan sebagai salah satu bahan
penyalut dalam proses nanoenkapsulasi bersifat tidak beracun, aman dalam produk
pangan, serta mudah untuk dipreparasi menjadi bentuk nanopartikel (Parize dkk.,
2008). Pembuatan nanoenkapsulat dapat dilakukan salah satunya melalui gelasi ionik
menggunakan kitosan dan sodium tripolyphosphate (STPP) yang membentuk lapisan
pelindung, kemudian direduksi ukuran partikelnya membentuk nano kitosan (Afandi,
2014). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh proses nanoenkapsulasi
12
5 Identifikasi Sintesis
Insulin dalam
Pankreas sebagai Zat
Penurun Kadar Gula
Darah
6 Sintesis
Nanoenkapsulasi
Labu Kuning
15
7 Pembuatan Laporan
8 Penyusunan Laporan
akhir
16
DAFTAR PUSTAKA
Arisandi, R. 2004. Anatomi dan Fisiologi Pankreas . Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Damayanti Sisca, Nursiswati, Kurniawam Titis. 2014. Dukungan Keluarga pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dalam Menjalankan Self- Management
Diabetes. Jurnal Keperawatan Padjajaran. 2: 43-50.
Depkes. 2014. Dari Penyakit Menular ke Tidak Menular. diakses tanggal 25 Maret
2019. http://www.pppl.depkes.go.id.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan., 1979. Farmakope
Indonesia,edisi III, Penerbit Departemen Kesehatan Republik Indonesia
,Jakarta.
Ferdiansyah, H. Heriyanto, Christofora Hanny Wijaya, dan Leenawaty Limantara.
2017. Pengaruh Metode Nanoenkapsulasi terhadap Stabilitas Pigmen
Karotenoid dan Umur Simpan Minyak dari Buah Merah (Pandanus conoideus
L) dalam Jurnal AGRITECH, Vol. 37 (4) :369-376.
Greiner, R. (2009). Current and projected applications of nanotechnology in the
food sector. Nutrire: rev. Soc. Bras. Alim. Nutr. J. Brazilian Soc. Food Nutr,
São Paulo. 34: 243–260.
Gumolung, Dokri. 2017. Analisis Beta Karoten dari Ekstrak Jonjot Buah Labu
Kuning (Cucurbita moschat) dalam Jurnal Fullerene Journal of Chemistry,
Vol. 2(2) : 68-71.
International Diabetes Federation. 2011. Types of Diabetes. [serial online]. Diakses
25 Maret 2019 dari http://www.idf.org/types-diabetes.
Jin Hui, Zhang Yong Jun, Jiang Jia Xin, Zhu Li Yun, Chen Ping, Li Jia, Yao Hui
Yuan. 2013. Studies on the extraction of pumpkin components and their
biological effects on blood of diabetic mice. Journal of Food and Drug
Analysis. 21: 184-189.
Kim, M.Y., E.J. Kim, Y.N. Kim. 2012. Comparison of the Chemical Compositions
and Nutritive Values of Various Pumpkin (Cucurbitaceae) Species and Parts.
Nutrition Research and Practice Journal. 6: 21- 27.
Kosti, M., & Kanakari, M. (2012). Education and diabetes mellitus. Health Science
Journal, 6(4), 654–662.
Mohanraj, V.J. dan Chen, Y. (2006). Nanoparticles a review. Tropical Journal of
Pharmaceutical Research Article 5: 561–573.
Mycek, Mary J. 2001. Farmakologi: Ulasan berghambar Ed.2. Jakarta: Widya
Medika.
Parize, A.L., Tereza, C.R.S., Ines, M.C.B., Valfredo, T.F., Mauro, C.M.L.,
17
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pendamping
Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
Nama lengkap Ilham Nurkholis Majid
Jenis Kelamin L
Program studi Pendidikan kimia S1
NIM 4301418080
Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 12 Agustus 2000
Email nurkholizilham12@gmail.com
No. Telepon/ HP 082324103263
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan MRC.
Semarang, 30 Maret 2019
Ketua
Anggota 1
A. Identitas Diri
Nama lengkap Siti Marfu’ah
Jenis Kelamin P
Program studi Pendidikan kimia S1
NIM 4301417011
Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 1 Februari 1999
Email smarfuah663@gmail.com
No. Telepon/ HP 087700051027
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan MRC.
(Siti Marfu’ah)
20
Anggota 2
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Nur Alfiyatur Rahmah
Jenis Kelamin P
Program Studi Kimia
NIM 4311418054
Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 17 Agustus 2000
E-mail Rahmahalfi21@gmail.com
Nomor Telepon/HP 082296431719
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan MRC.