PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
MALACOSTRACA .
Malacostraca adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Arthropoda, subfilum Crustacea. Tubuh Malacostraca pada umumnya terdiri atas
14 segmen. Delapan segmen depan merupakan sefalotoraks, sedangkan enam segmen
belakang membentuk abdomen. Malacostrca dibagi menjadi beberapa ordo. Malacostraca
adalah Crustea yang berukuran lebih besar dari pada Entomostraca.
Crustea- Malacostraca adalah suatu kelompok besar dari arthropoda, terdiri dari
kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu
subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster,
kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan akuatik, hidup di air
tawar atau laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat,
seperti kepiting darat. Mayoritas dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat
parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
2. Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang
hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu
serta perut (abdomen). Malakostraca ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu: Isopoda,
Stomatopoda, Decapoda.
1. Jenis parasit dari keompok Malacostraca (Ordo Decapoda dan Ordo Isopoda).
2. Bagaimanakah siklus parasit pada hostnya.
3. Penyakit apa yang disebabkan oleh parasit tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
I. KLASIFIKASI
1. Dekapoda
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Superordo: Eucarida
Ordo: Decapoda
Sub ordo : Dendrobanchiata
2. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri atas mulut, esofagus, lambung kardiak yang besar, lambung pilorik yang kecil,
usus yang panjang dan anus dibagian ventral telson..
2. PENAIDAE
3. KLASIFIKASI :
4. Filum : Arthropoda
5. Subfilum : Mandibulata
6. Klas : Crustacea
7. Sub klas : Malacostraca
8. Ordo : Decapoda
9. Sub ordo : Natantia
10. Famili : Penaidae
KARAKTERISTIK UDANG PENAIDAE :
SISTEM PENCERNAAN
Pada bagian mulut udang dilengkapi dengan sepasang mandibula yang berfungsi
sebagai penghancur makanan, serta maxilla 1-2, maxilliped 1-2 dan 3 yang semuanya
berfungsi untuk memegang dan menseleksi makanan.
Oesophagus pada udang umumnya pendek dan tidak banyak tegak lurus dengan
proventriculus. Pada bagian dalam proventriculus dilengkapi dengan lapisan chitin.
Proventriculus terdiri dari dua ruangan yang dipisahkan oleh cardiac ossicle yang juga
berfungsi sebagai tempat penghancuran makanan. Dari proventriculus makanan melewati
usus dan disini mengalami penyerapan sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan selanjutnya
dibuang melalui anus.
Menurut Dahuri (2003) menguraikan udang peneid dapat dikelompokkan menjadi dua
fase yaitu:
1.fase di tengah laut
1.Seekor udang peneid betina bertelur kira-kira 100.000 butir, yang diletakkan di dasar laut
yang kedalamannya 13-20 cm. Dalam waktu satu jam telur-telur itu akan menjadi larva yang
disebut nauplius
2.Tingkat nauplius ,larva nauplius berukuran itu berukuran satu millimeter. Dalam waktu 36-
48 jam berubah menjadi zoea.
3.Tingkat zoea,zoea ini ditemukan pada semua kedalaman, tapi tingkat selanjutnya bergerak
mendekati permukaan perairan dan mulai migrasi ke arah panti.
4.Tingkat mysis, pada tingkat ini Nampak lebih menyerupai udang dewasa pada tingkat
sebelumnya dimana semua anggota tubuh udang dewasa mulai kelihatan disini.
2. fase di estuaria (sekitar muara sungai )
1.Tingkat post larva,selama musim panas larva-larva udang mencapai daerah pantai
memasuki muara sungai sebagai post larva. Disinilah mereka harus diri dengan suhu dan
salinitas yang bervariasi antara 4-35 %.
2.Tingkat juvenile, setelah tinggal di muara sungai maka post larva berkembang menjadi
udang muda,yang akan tumbuh di muara-muara sungai sampai umur 2 bulan.
Udang penaeid termasuk hewan yang heteroseksual, yaitu mempunyai jenis kelamin
jantan dan betina yang masing-masing terpisah . Perkawinan udang terjadi di laut bebas.
Udang jantan biasanya lebih agresif dibanding betina, perkawinan terjadi setelah betina
mengganti kulit (moulting), udang jantan tertarik kepada betina karena adanya hormon
ektokrin yang keluar secara eksternal yaitu pada saat telur dikeluarkan melalui saluran telur
(oviduk). Perkawinan udang berlangsung pada malam hari setelah udang betina ganti kulit
(moulting). Sesaat setelah ganti kulit dan telah kuat untuk berenang kembali, maka udang
betina akan diikuti oleh satu atau beberapa udang jantan. Perkawinan harus disertai dengan
kontak antara sisi bawah udang jantan dan betina.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Subkelas: Eumalacostraca
Superordo: Peracarida
Ordo: Isopoda
Isopoda adalah ordo (kelompok) dari krustasea yang meliputi kutu kayu, Ligia dan
kerabatnya. Isopoda hidup di laut, di air tawar, atau di darat, dan sebagian besar adalah hewan
keabu-abuan atau keputihan kecil dengan eksoskeleton (kerangka eksternal) kaku dan
tersegmentasi. Mereka memiliki dua pasang antena, tujuh pasang kaki bersendi pada toraks,
dan lima pasang embel-embel bercabang pada bagian abdomen yang digunakan dalam
respirasi. Betina merawat anak mereka dalam kantong di bawah toraks mereka. Isopoda
memiliki berbagai metode pemberian makan: beberapa makan tanaman dan hewan yang mati
atau membusuk, yang lain perumput atau mendapatkan partikel makanan dari air di sekitar
mereka, beberapa adalah predator, dan beberapa adalah parasit internal atau eksternal,
sebagian besar pada ikan. Spesies air sebagian besar hidup di dasar laut atau di bawah
perairan tawar, tetapi beberapa taksa yang lebih terderivasi (kelompok lanjutan) dapat
berenang untuk jarak pendek. Bentuk terestrial bergerak dengan merangkak dan cenderung
ditemukan dalam tempat dingin dan lembab. Beberapa spesies dapat menggulung diri
menjadi bola untuk menghemat air atau sebagai mekanisme pertahanan.
Ada lebih dari 10.000 spesies isopoda di seluruh dunia dengan sekitar 4.500 spesies yang
ditemukan di lingkungan laut, sebagian besar di dasar laut, 500 spesies di air tawar dan 5.000
spesies di darat. Ordo ini dibagi menjadi sebelas subordo. Catatan fosil isopoda berasal dari
periode Karbon (di zaman Pennsylvanian), setidaknya 300 juta tahun yang lalu, ketika
isopoda tinggal di laut dangkal. Nama Isopoda berasal dari akar bahasa Yunaniἴσος (iso-,
yang berarti "sama") dan πούς (pod-, pous, yang berarti "kaki").[2][3]
Banyak spesies dapat menggulung diri menjadi bola, perilaku yang digunakan dalam
pertahanan yang juga menghemat air. Anggota famili Ligiidae dan Tylidae adalah yang paling
tidak terspesialisasi dari kutu kayu untuk kehidupan di darat. Mereka menghuni zona
percikan di pantai berbatu, dermaga dan tumpukan, mungkin bersembunyi di bawah puing-
puing terdampar di pantai dan dapat berenang jika terendam dalam air
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Crustacea
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=78&fname=bio111_08.htm
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dekapoda