“Menghadapi Persaingan”
M.Amin nudin
Romy P.Rasuh
Menghadapi Persaingan
Strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih konsumen sebanyak-
banyaknya. Disamping itu, tujuan strategi pemasaran juga digunakan untuk
menjatuhkan lawan, atau menghadapi serangan pesaing yang ada dan yang akan
masuk.
1. Strategi Produk
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi
produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen
akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi
produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh,
mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik
berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan,
dan dibeli oleh konsumen.Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sesuai dengan defenisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua jenis :
Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dll.
Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi dan
ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya adalah sbb :
1. Menentukan logo dan motto
2. Menciptakan merek
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa
yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah,
symbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal
masyarakat, penciptaan merek harus mempertimbangkan factor-faktor berikut :
a. Mudah diingat
d. Menarik perhatian
3. Menciptakan kemasan
2. Strategi Harga
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup,
penentuan harga dilakukan semurah mungkin.Tujuannya adalah agar produk
atau jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih
dalam kondisi yang menguntungkan.
4. Mutu produk
5. Karena Pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesain bertujuan agar harga yang
ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang diawarkan pesain.Artinya
dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih
rendah.
1. Fungsi Transaksi
2. Fungsi Logistik
3. Fungsi Fasilitas
4. Menghindari pesaing.
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut memengaruhi berhasil
tidaknya strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi
strategi distribusi tersebut.
Karakteristik produk
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, menajerial, dan pemasaran yang
besar lebih baik menggunakan saluran langsung.Sebaliknya, perusahaan yang
kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
4. Strategi promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama
pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, maupun distribusi.
Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk
jasa yang dimilikinya, baik langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang di
tawarkan.Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk
menarik dan mempertahankan konsumennya.Salah satu tujuan promosi
perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarakan dan
berusaha menarik calon konsumen yang baru.Paling tidak ada empat macam
sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam
mempromosikan produknya, baik baranga maupun jasa.
1. Periklanan (advertising)
3. Publisitas (publicity)
Persaingan merek. Bentuk persaingan langsung banyak terjadi antara merek dari
jenis dan bentuk produk yang sama di pasar. Merek akan saling bersaing secara
keseluruhan atau bahkan pada segmen pasar tertentu dari jenis atau produk
tertentu. Pada struktur pasar yang kompleks, merek dari jenis produk yang
berbeda dapat bersaing juga. Sebagai contoh, jasa keuangan yang ditawarkan oleh
Bank akan bersainag dengan jasa yang ditawarkan oleh para penyedia dana.
Sebagai contoh, pasar dari granola bar (bentuk produk). Granola merupakan
sngubstitusi permen. Dikembangkan pada pertengahan tahun 1970an sebagai
pilihan permen “sehat”, pada tahun 1985 Granola bar dari Quaker oats
mendominasi pasar dengan penjualan sebesar US$438 JUTA (50% BAGIAN
PASAR, General mills (23% bagian pasar), dan beberapa merek lainnya dengan
pangsa pasar yang sangat kecil. Yang menarik adalah diferensiasi Granola bar
dengan permen yang ingin diwujudkan ternyata menjadi tidak jelas pada
pertengahan tahun 1980an. Pembuat Granola bar mulai menambah rasa manis,
kemudian pembuat permen juga menekankan atribut yang sama dengan yang
digunakan untuk penentuan posisi Granula bar. Oleh karenanya, arena persaingan
mencakup keduanya, yaitu Granola bar dan permen.Dua merek Granola yang
terkenal dipasarkan oleh produsen makanan bukannya produsen permen.Jadi,
disini terlihat bahwa persaingan dapat berasal dari industri yang berbeda,
walaupun masih berhubungan.
Persaingan Jenis dan Bentuk Produk.Bentuk persaingan ini meliputi dua atau
lebih jenis atau bentuk produk.Contoh persaingan model ini adalah persaingan
antara Granola dan permen, yang memiliki perbedaan bentuk produk. Persaingan
dapat terjadi dari teknologi yang berbeda dalam menampilkan fungsi yang sama.
Oleh karenanya, kamera yang menggunakan film akan bersaing dengan alat
perekam peristiwa lainnya seperti kamera video-kaset. Plastik bersaing dengan
keramik.
Persaingan antara jenis produk yang berbeda untuk kebutuhan yang sama dapat
mengubah arena persangan dengan menarik industri baru ke pasar. Pada pasar,
ancaman bentuk persaingan yang baru dapat terjadi dari produk
substitusi.Sebagai contoh, penggunaan komputer untuk mengolah kata secara
nyata menghilangkan penggunaan mesin ketik konvensional di perkantoran.
Kamera bermutu tinggi, 35 mm, murah dan proses untuk mencuci hasil dengan
cepat (hanya satu jam) mempunyai dampak negatif terhadap pasar Polaroid
untuk foto langsung jadi. Contoh ini mencerminkan pentingnya pengamatan dan
penilaian terhadap produk substitusi yang kontinu.