Daftar SK, SOP, BAB VIII SUKAMULYA
Daftar SK, SOP, BAB VIII SUKAMULYA
NO TABEL
1 8.2.1.1
2 8.2.1.2
3 8.2.1.3
4 8.2.2.1
5 8.2.2.2
6 8.2.2.3
7 8.2.2.4
8 8.2.2.5
9 8.2.2.6
10 8.2.3.1
11 8.2.5.1
12 8.2.6.1
13 8.5.1.1
14 8.5.2.1
15 8.5.2.2
16 8.5.3.1
17 8.6.1.1
18 8.6.1.3
19 8.6.2.1
20 8.7.2.1
21 8.7.4.1
34 8.6.1.2
35 8.6.1.3
36 8.6.1.4
37 8.6.2.1
38 8.6.2.2
39 8.7.1.1
40 8.7.1.2
41 8.7.1.3
42 8.7.2.1
43 8.7.3.1
44 8.7.4.1
DAFTAR SK BAB VIII
SK
SK Penanggung jawab pelayanan oba
SK dan SOP/SPO tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat.
SK tentang pelayanan obat 24 jam.
SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep.
SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat.
SK tentang pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi belum sesuai persyaratan.
SK dan SOP/SPO peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat.
SK dan SOP/SPO peresepan psikotropika dan narkotika.
SK dan SOP/SPO penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga.
SK dan SOP/SPO penanganan obat kedaluwarsa/ rusak
SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan
SK dan SOP/SPO penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja. Da ar obat emergensi di unit pelayanan.
SK dan SOP/ SPO pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan.
SK dan SOP/SPO inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
SK dan SOP/SPO pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik Puskesmas.
SK dan SOP/SPO memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut ( tidak siap pakai),
serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya
SOP/SPO pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi instrumen, SK petugas pemantau, bukti
hasil pemantauan, tindak lanjut pemantauan
SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi.
SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis.
SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhai persyaratan,
bukti pemberian kewenangan khusus pada petugas.