Luka Bakar
Luka Bakar
( Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Gawat Darurat pada luka bakar
dalam program PROGSUS S-I KEPERAWATAN)
OLEH:
Nomenklatur
Nomenklatur Kedalaman Penemuan Klinis
Tradisional
Ketebalan
Derajat 1 Epidermis Erythema, nyeri
Dangkal
Ketebalan
Dermis dangkal Lepuh, cairan jernih,
sebagian — Derajat 2
(papillar) nyeri
dangkal
luka bakar
vaskular
Kompensasi
Kriteria hasil : Haluaran urine adekuat, tanda vital stabil (suhu, TD, RR,
N), membran mukosa lembab.
Intervensi Rasional
Mandiri : Mandiri :
1. Awasi TTV. 1. Pedoman penggantian cairan.
2. Awasi haluaran urine. 2. Untuk menyakinkan rata- rata
haluaran urine 30 – 50 ml/jam.
3. Timbang BB setiap hari. 3. Penggantian cairan tergantung BB
pertama dan perubahan selanjutnya.
4. Ukur lingkaran ekstremitas yang 4. Memperkirakan luas odema/
terbakar tiap hari. perpindahan cairan.
Kolaborasi : Kolaborasi :
1. Pasang kateter urine. 1. Memungkinkan ketat fungsi ginjal.
2. Berikan penggantian cairan IV 2. Menggantikan cairan/elektrolit yang
yang dihitung. hilang.
3. Awasi pemeriksaan laborator 3. Mengidentifikasi kehilangan darah.
4. Berrikan obat sesuai indikasi 4. Mungkin diindikasikan untuk
Mis : Diuretik, contoh manitol meningkatkan haluaran urine dan
(Osmitrol). mencegah nekrosis.
Untuk mengetahui cara memberikan cairan, menggunakan rumus Baxter dan
mengatahui luas luka bakar menggunkan metode rule of nine
1. Resusitasi cairan yang sering digunakan adalah cara Baxter.
Baxter dengan rumus :
4cc x kgBB x %luka bakar
Setengah dari jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama dan sisanya
diberikan selama 16 jam berikutnya. Cairan yang diberikan biasanya RL
karena terjadi defisit ion Na.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah cara Evans :
1. %luka bakar x kgBB menjadi NaCl per 24 jam
2. %luka bakar x kgBB menjadi ml plasma per 24 jam
Keduanya merupakan pengganti cairan yang hilang akibat edema.
Plasma diperlukan untuk mengganti plasma yang keluar dari pembuluh
darah dan meninggikan tekanan osmosis hingga mengurangi
perembesan keluar dan menarik kembali cairan yang telah keluar.
3. Sebagai pengganti cairan yang hilang akibat penguapan, diberikan
2000cc glukosa 5% per 24jam.
Separuh dari jumlah 1+2+3 diberikan dalam 8 jam pertama. Sisanya dalam
16 jam berikutnya.
- Pasang kateter untuk memonitor produksi urin. Diharapkan produksi urin
½ - 1cc/KgBB/jam
- Pasang CVP pada luka bakar >/=40% dan pada penderita yang
mengalami kesulitan untuk mengukur tekanan darah.
2. Gambar Perhitungan Luas Luka Bakar
0 – 1 th 5 th
18 14
9 9 9 9
18 18 18 18
14 14 16 16
15 th Dewasa
10 9
9 9 9 9
18 18 18 18
.
18 18
18 18