PKWT yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama
2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1
(satu) tahun serta dapat diperbaharui 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 2 (dua)
tahun. Pengusaha yang bermaksud memperpanjang PKWT tersebut, paling lama 7 (tujuh)
hari sebelum PKWT berakhir telah memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada
pekerja/buruh yang bersangkutan. Pembaruan PKWT hanya dapat diadakan setelah melebihi
masa tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari berakhirnya PKWT yang lama.
Khusus untuk PKWT yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk
tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan tidak dapat dilakukan pembaharuan
perjanjian kerja.
Harian Lepas
Pekerja Harian Lepas merupakan pekerja dengan perjanjian waktu tertentu. Tenaga
Kerja Harian lepas adalah orang yang melakukan pekerjaan tertentu yang dalam hal waktu,
volume, dan upahnya didasarkan pada kehadiran. KEPMEN No. 100 Tahun 2004 tersebut
merupakan peraturan pelaksanaan dari UUK mengenai PKWT, yang di dalamnya mengatur
juga mengenai Perjanjian Kerja Harian Lepas. Dengan demikian, Perjanjian Kerja Harian
Lepas menurut KEPMEN ini merupakan bagian dari PKWT (lihat Pasal 10 s.d. Pasal 12
KEPMEN No. 100 Tahun 2004). Namun demikian, Perjanjian Kerja Harian Lepas ini
mengecualikan beberapa ketentuan umum PKWT, yang mana dalam Perjanjian Kerja Harian
Lepas dimuat beberapa syarat antara lain:
1. Perjanjian Kerja Harian Lepas dilaksanakan untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang
berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan serta upah didasarkan pada kehadiran,
2. Perjanjian kerja harian lepas dilakukan dengan ketentuan pekerja/buruh bekerja kurang
dari 21 (dua puluh satu) hari dalam 1 (satu) bulan;
3. Dalam hal pekerja/buruh bekerja 21 (dua puluh satu) hari atau lebih selama 3 (tiga) bulan
berturut-turut atau lebih maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi PKWTT.