Anda di halaman 1dari 68

BIOLOGI SEL

BIOLOGI SEL
IBD A-12
Jonathan Hartanto
FK - 1706029395
Dibuat oleh
Esther Juliana – FKM Marvella Nethania
Fitri Annisa – FKM Puteri almadhiya
Jonathan Hartanto – FK Putri amalia N
Revonita Priandini –FKM Sheren Christin
Nisrina Agustia Iswara (FKG) Viesca ayu vandila
Rifdah Yunerizka Fatma (FKG) Nildza Kheirizzad – FK UI
Savira Rahmadanty (Farmasi) Ananda Kukuh A – FK UI
Shera Cynthya (FKG) Risiya Sunarni – FKM UI
Willy Leopatti (Farmasi) Cindy Yulia Eka Putri – FKM UI
Andhika (FK) Nadiah Ismahani – FKM UI
Outline
 Perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot
 Struktur organisasi sel dan fungsinya
 Makromolekul pembentuk komponen sel
 Struktur dan fungsi membrane sel manusia.
 Jenis-jenis protein yang terdapat pada membran sel berdasarkan lokasi dan
fungsinya.
 Jenis-jenis transport membrane berdasarkan kebutuhan energi dan protein
transporternya.
 Proses pembentukan potensial membrane istirahat.
 Struktur dan fungsi membran sel manusia
 Protein yang terdapat pada membran sel dan bagaimana protein-protein
tersebut berperan dalam transport membran
 Diferensiasi dan siklus sel!
 Proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis
 Karakteristik 4 jaringan dasar
TERMINOLOGI
Prokariot :
• Pro (bhs. Yunani) : sebelum dan karyon (bhs. Yunani).

Eukariot :
• eu (bhs. Yunani) : sejati.
Karakterist Prokariotik Eukariotik
ik
Ukuran 0,1-10 10-100
mikrometer mikrometer
Inti Nukleoid Nukleus

Pembelaha Biner / Mitosis /


n sel amitosis meiosis
DNA Sirkular Linear

Sintesis Di Transkripsi
protein sitoplasma di nukleus;
Transasi di
sitopasma
Dinding sel Asam Tidak ada
muramik asam
muramik
Tilakoid Terekspos Di dalam
di kloroplas
sitoplasma
STRUKTUR ORGANISASI SEL DAN
FUNGSINYA
Nuclear
envelope

Kromatin NUKLEUS

Mikrotubulus
Nukleolus
Sitoskeleton
RE Kasar
Mikrofilamen

Ribosom
Sentriol
Vesikula Sekretoris Membran
Plasma
Lisosom
Peroksisom Badan
Golgi
RE Halus

Mitokondria
STRUKTUR ORGANISASI SEL DAN
FUNGSINYA
Nuclear
envelope
Badan Golgi
Kromatin NUKLEUS
Nukleolus
Mitokondria
RE Kasar RETIKULU
RE Halus M
ENDOPLAS
Peroksisom Ribosom MA

Membran Sel Vakuola Makanan


Kloroplas
Dinding Sel
Plasmodemata
Membran sel :
Badan Golgi :
Berfungsi sebagai
Sintesis, modifikasi,
pelindung sel dan
dan sekresi produk
tempat terjadinya
sel.
tranportasi.
Nukleus :
• Kromatin : Retikulum Endoplasma
mengandung (RE) :
DNA, nantinya • RE Kasar : sintesis
akan berubah glikoprotein dan
menjadi fosfolipid.
kromosom saat • RE Halus : sintesis
pembelahan sel. asam lemak dan
• Nukleolus : steroid.
berperan dalam
pembentukan Sentrosom :
ribosom. Berperan sebagai
kutub pada
Mitokondria : pembelahan sel.
Berperan dalam
respirasi sel.
Ribosom :
Berperan dalam proses sintesis protein.

Lisosom :
Berperan dalam proses pencernaan makromolekul.

Peroksisom :
Mengoksidasi asam amino dan asam lemak dan
mendetoksifikasi zat berbahaya.
Sumber Gambar: Sherwood
MAKROMOLEKUL
DI KOMPONEN SEL
• Karbohidrat,
kurang dari 12% massa kering sel
ikatan glikosidik
• Polisakarida: banyak monosakarida
• Oligosakarida: beberapa monosakarida
• Disakarida: dua monosakarida
• Monosakarida: monomer polisakarida

• Fungsi:
• sumber energi,
• penyimpanan energi jangka pendek,
• antigen dan interaksi antarsel (glikoprotein),
• struktur sel (dinding sel, glikoprotein, glikolipid, glikokaliks)

Sumber Gambar: Understanding human anatomy and physiology


MAKROMOLEKUL
DI KOMPONEN SEL
• Protein
55% massa kering sel, Terikat ikatan peptida
• Polipeptida: banyak asam amino
• Dipeptida: dua asam amino
• Asam amino: monomer polipeptida

• Fungsi:
• Pergerakan sel dan kontraksi otot (mikrofilamen), enzim ,
hormon, reseptor kimiawi, antigen dan interaksi antarsel
(glikoprotein), struktur sel (protein integral, protein perifer),
pompa ion (pada membran sel)

Sumber Gambar: Understanding human anatomy and physiology


MAKROMOLEKUL
DI KOMPONEN SEL
• Lipid/lemak
10% massa kering sel
• Trigliserida: gliserol + 3 asam lemak
• Asam lemak:
• Jenuh
• tidak jenuh
• Fosfolipid: rantai fosfat + 2 asam lemak

• Fungsi:
• penyimpanan energi jangka panjang
• penyusun membran sel (kolesterol, fosfolipid)
• regulator (hormon steroid)

Sumber Gambar: Understanding human anatomy and physiology


MAKROMOLEKUL
DI KOMPONEN SEL
• Asam nukleat
23% massa kering sel
• DNA: penyusun gen, penurunan sifat
• RNA: sintesis protein
• Nukleotida (monomer)
• purin dan pirimidin

• Fungsi:
• Sintesis protein (RNA),
• pengatur fungsi sel (DNA)
• transfer energi dan penyimpanan energi (ATP)

Sumber Gambar: Understanding human anatomy and physiology


Struktur Membran Sel

Tipis, elastis, dengan


ketebalan 7,5 – 10
nm dan lembut
Terdiri dari
• Fosfolipid bilayer (25%), karbohidrat (3%)
• Glikolipid yaitu oligosakarida yang melekat
dengan lemak dengan fungsi mengenali sel lain
dengan jenis yang sama dalam pembentukkan
jaringan
• Glikoprotein yaitu polisakarida yang melekat
dengan protein dengan fungsi mengenali sel asing
yang bisa membahayakan sel tersebut
• Kolesterol (13%) yang berfungsi untuk fluiditas
dan stabilitas sel
Fungsi Membran Sel
Penunjang bentuk sel
Transport zat dan molekul
Mempersiapkan kondisi ideal untuk berlangsungnya
proses biokimia
Penghantar sinyal kimia ataupun energi antar
bagian
Memperkokoh sel
Mengisolasi dan menjaga isi sel dari lingkungan luar
Reseptor rangsangan dari luar
Jenis-Jenis Protein Membran Sel
Transpor Zat
Difusi Terfasilitasi
• Difusi terfasilitasi adalah pergerakan zat
melewati membrane menggunakan protein
carrier.
• Pergerakan mengikuti gradien konsentrasi
• Faktor yang memengaruhi:
– Gradien konsentrasi
– Ketersediaan protein carrier
• Zat-zat yang terlibatL
– Glukosa
– Asam Amino
Pompa Ion
• Pompa ion terjadi jika protein pembawa memindahkan
satu zat dalam suatu arah dan zat lain pada arah
berlawanan.
• Faktor yang memengaruhi:
– Ketersediaan protein carrier
– Substrat
– ATP
• Zat-zat yang terlibat:
– Na+
– K+
– Ca2+
– Mg2+
Eksositosis

• Pada eksositosis, vesikel intraseluler melebur


dengan membrane plasma untuk melepaskan
cairan dan/atau zat padat keluar sel.
• Faktor yang memengaruhi: Rangsangan
• Zat-zat yang terlibat:
– Cairan
– Residu sel
– Sekret sel
Endositosis
• Pada endositosis, molekul target berikatan dengan protein reseptor pada
permukaan membrane, memicu terbentuknya vesikel.
• Faktor yang memengaruhi:
– Jumlah reseptor pada membrane plasma
– Konsentrasi molekul target
• Zat-zat yang terlibat: Molekul target yang disebut ligan
Pinositosis

• Pada pinositosis, vesikel


terbentuk pada membrane
plasma dan membawa
cairan dan molekul kecil
masuk ke dalam sel.
• Faktor yang memengaruhi:
Rangsangan
• Zat-zat yang terlibat: Cairan
ekstraseluler, bersama
molekul terlarut seperti
nutrien
Fagositosis

• Pada fagositosis, vesikel terbentuk


pada membrane plasma untuk
membawa partikel padat masuk ke
dalam sel.
• Faktor yang memengaruhi:
– Adanya pathogen
– Adanya residu sel
• Zat-zat yang terlibat:
– Bakteri
– Virus
– Residu sel
– Materi asing lainnya
PROSES PEMBENTUKAN POTENSIAL
MEMBRANE ISTIRAHAT

 Sisi dalam dan luar membran sel sama-


sama terdapat ion-ion potasium dan sodium
(konsentrasi berbeda)
 Konsentrasi ion potasium (K+) di sisi
dalam membran sekitar 35 kali lebih tinggi
 Konsentrasi ion sodium (Na+) di sisi luar
membran sel sekitar 10 kali lebih tinggi
 Perbedaan konsentrasi ion di sisi dalam dan
luar membran mendorong difusi ion-ion
menembus membran sel.
STRUKTUR MEMBRAN SEL
STRUKTUR MEMBRAN SEL

• Phospholipid Bilayer

- Terdiri dari fosfat (kepala) pada bagian


luar dan lemak (ekor) pada bagian dalam

• Bergerak mengikuti pergerak air di

sekitarnya  Fluid Mosaic Model


FUNGSI MEMBRAN SEL

 Penghalang keluarnya zat atau molekul yang masih


dibutuhkan tubuh
 Berperan aktif dalam pengatur transportasi antarsel

 Mempertahankan konsentrasi di dalam sel dalam


keadaan normal
 Pelindung organel – organel di dalam sel

 Perantara komunikasi antarsel dan lingkungannya.


PERAN PROTEIN DALAM MEMBRAN SEL

 Protein saluran (channel protein) berfungsi


dengan cara memiliki saluran hidrofilik yang
dapat digunakan oleh molekul atau ion atomic
tertentu sebagai saluran menyeberangi
membrane.
 Protein pembawa (carrier protein), memegang
molekul yang dilewatkannya dan berubah bentuk
sedemikian rupa sehingga molekul tersebut
terkirim melintasi membrane.
Diferensiasi Sel

42
DIFERENSIAS
I

▹ Proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional.
Ex: Stem cell  Sel kulit
▹ Tahap:
• Fertilisasi: peleburan sel sperma dan sel ovum membentuk zigot
• Penyimbakan: pembelahan sel hingga membentuk blastomer
• Gastrulasi: Pembentukan jaringan dan terbentuk 3 lapisan
o Lapisan Ektoderm
o Lapisan Endoderm
o Lapisan Mesoderm
• Organogenesis: Pembentukan organ

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 3. 8th ed. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


DIFERENSIASI SEL

Reece JB, Wasserman SA, Urry LA, Cain ML, Minorsky PV, Jackson RB. Campbell Biology. 10th ed.
United States of America: Pearson; 2014.
Mescher AL. Junqueira’s Basic Histology. 13th ed. United States of America: McGraw-Hill; 2013.
Siklus Sel

46
Siklus sel  perubahan yang terjadi pada satu generasi kehidupan sel, dimulai pada saat sel
diproduksi lewat pembelahan sel induk sampai terbentuk anak sel yang baru

Reece JB, Wasserman SA, Urry LA, Cain ML, Minorsky PV, Jackson RB. Campbell Biology. 10th ed.
United States of America: Pearson; 2014.
Fase

1. Interfase : memerlukan waktu lama


▹Fase G1 terjadi transkripsi RNA dan sintess macam-macam protein (histon,
non histon, dan enzim)  pertumbuhan sel
▹Fase S terjadi relikasi dan duplikasi DNA
▹Fase G2 terjadi penggandaan kromatin menjadi 2, tapi sentromer masih
bergabung, dan terjadi penggandaan organel-organel.  Menyiapkan untuk
terjadi pembelahan sel
2. Fase mitotik  mitosis & sitokinesis
Disebut juga fase M yang merupakan fase replikasi kromosom sel, jadi
terjadi pembelahan mitosis.
Mitosis dan
Meiosis

49
MITOSIS

Interfase Profase Prometafase


Duplikasi sentrosom, Kondensasi kromosom, nukleoli Nuklear envelope pecah
kromosom telah diduplikasi hilang.
namun tidak terlihat.

Reece JB, Wasserman SA, Urry LA, Cain ML, Minorsky PV, Jackson RB. Campbell Biology. 10th ed. United
States of America: Pearson; 2014.
MITOSIS

Metafase Anafase Telofase


Sentrosom berada di kutub Fase tersingkat, elongasi sel. Nukleoli muncul kembali,
sel, Kromosom berjajar kromosom kurang terkondensasi.
di bidang ekuator.

Reece JB, Wasserman SA, Urry LA, Cain ML, Minorsky PV, Jackson RB. Campbell Biology. 10th ed. United
States of America: Pearson; 2014.
1. Profase :
▹Benang kromatin mulai merapat
▹Pembentukan gelendong miotik
▹Sentrosom menjauh, nukleus menghilang
2. Metafase:
▹Sentrosom terletak di kutub berbeda
▹Kromosom terletak di tengah berjejer
3. Anafase :
▹Kromosom saudara berpisah ke kutub masing-masing
▹Kromosom menuju kutub karena adanya kinetokor yang melekat
4. Telofase :
▹Nukleus dan nukleolus terbentuk kembali
▹Terbentuk 2 sel anak yang identik

Cambell N, Reece J. Biologi. 8th ed. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


Sitokininesis
▹Sel Hewan : ada lekukan cleavage dan terdapatnya cincin kontraktil
▹Sel tumbuhan : pembentukan lempeng sel

Cambell N, Reece J. Biologi. 8th ed. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


MEIOSIS

Crossing over, Chiasmata Sentrosom berada di Kromosom homolog Setiap kromosom


(area x) kutub sel, pasangan bergerak ke kutub terdiri dari 2 sister
kromosom homolog berbeda kromatid
berjajar di bidang
ekuator

Reece JB, Wasserman SA, Urry LA, Cain ML, Minorsky PV, Jackson RB. Campbell Biology. 10th
ed. United States of America: Pearson; 2014.
1. Meiosis 1 (Memisahkan Kromosom Homolog)
a. Profase 1
▹Kromosom berkondensasi, homolog berpasangan di sepanjang lengan
▹Pindah silang
▹Setiap pasangan homolog memiliki 1 atau lebih kiasmata
▹Sentrosom membentuk gelondong, selaput inti hilang
▹Mikrotubulus melekat ke kedua kinetokor
b. Metafase 1
▹Pasangan kromosom tersusun pada lempeng metafase
▹Kedua kromatid dari satu homolog melekat ke mikrotubulus kinetokor
dari salah satu kutub dan kromatid homolog satunya melekat ke
mikrotubulus dari kutub yang lain

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 1. 8th ed. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


c. Anafase 1
▹ Penguraian protein yang menyebabkan kohesi kromatid saudara
memungkinkan homolog-homolog berpisah
▹ Kedua homolog bergerak ke kutub yang berbeda
▹ Kohesi kromatid saudara masih bertahan di sentromer
d. Telofase 1
▹ Setiap paruhan sel memiliki satu set haploid
▹ Sitokinesis (pembelahan sitoplasma)
▹ Tidak ada replikasi yang terjadi antara meiosis 1 dan 2

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 1. 8th ed. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


MEIOSIS

Sentrosom berada di kutub sel, Kromosom homolog


Sangat singkat kromosom berjajar di bidang
Nukleoli muncul
bergerak ke kembali,
ekuator kutub berbeda kromosom
kurang
terkondensasi
Reece JB, Wasserman SA, Urry LA, Cain ML, Minorsky PV, Jackson RB. Campbell Biology. 10th
ed. United States of America: Pearson; 2014.
2. Meiosis 2 (Memisahkan kromatid saudara)
a. Profase 2
▹Aparatus gelondong terbentuk
▹Kromosom terdiri atas dua kromatid yang tergabung fi sentrosom
b. Metafase 2
▹Kromosom berjajar di lempeng metafase
▹Kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus
c. Anafase 2
▹Kromatid saudara berpisah
d. Telofase 2
▹Nukleus terbentuk
▹Sitokinesis (Pembelahan sitoplasma)
▹Dihasilkan 4 sel anakan bersifat haploid
▹Masing-masing sel berbeda secara genetik

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 1.


8th ed. Jakarta : Penerbit
Elangga;2010
Karakteristik
4 Jaringan
Dasar

59
Jaringan Dasar

1. Jaringan Epitel  Melapisi organ tubuh dan melawan patogen


Karakteristik :
▹Terdiri dari sel-sel yang mengkhususkan diri mempertukarkan bahan antara sel
dan lingkungan
▹Tersusun menjadi 2 tipe struktur umum : lembaran epitel dan kelenjar
sekretorik
▹Fungsi : sebagai batas yang memisahkan tubuh dari lingkungan luar dan dari isi
rongga terhadap lingkungan luar
1. Epitel skuamosa selapis, berlapis
2. Epitel kolumnar sederhana, bersilia
3. Epitel Kubus

Campbell N, Reece J. Biology. 9h ed. United States of America: Pearson; 2011


2. Jaringan Ikat
Karakteristik :
▹Memiliki sel relatif sedikit yang tersebar di dalam ekstrasel yang banyak
jumlahnya
▹Fungsi : menghubungkan, menunjang, dan mengikat berbagai bahan tubuh
1. Kartilago
▹Mengandung banyak kolagen
▹Berkembang menjadi tulang keras saat dewasa
2. Adiposa
▹Menyimpan lemak sebagai bahan bakar
▹Membantali dan menginsulasi tubuh
3. Darah
▹mengandung air dan garam
▹eritrosit -> mengangkut oksigen
▹leukosit -> pertahanan
▹platelet -> penggumpalan darah
4. Tulang
▹Mengandung kalsium, fosfor, magnesium -> keras
▹Berasal dari sel pembentuk tulang (osteoblas)

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 3. 8th ed. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


3. Jaringan Otot
Karakteristik :
▹Terdiri dari sel-sel yang mengkhususkan diri untuk
berkontraksi dan menghasilkan gaya
▹Jenis :
otot rangka : menggerakan tulang
otot jantung : memompa darah keluar jantung
otot polos : membungkus dan mengontrol gerakan isi organ
berongga atau berbentuk tabung
▹Alat gerak aktif
▹Terdiri dari aktin dan miosin
▹Macam-macam otot:
a. Otot Polos
-tidak lurik
-berbentuk gelondong
-tidak sadar
-Terletak pada: sistem pencernaan, sistem ekskresi
b. Otot Lurik
-berlurik
-sadar
-contoh: otot bisep & trisep

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 3. 8th ed. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


c. Otot Jantung
-Berlurik
-tidak sadar
-bercabang
-terletak di jantung

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 3. 8th ed. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


4. Jaringan saraf
Karakteristik :
▹Terdiri dari sel-sel yang khusus memulai dan menyalurkan
impuls listrik.
▹Menghantarkan rangsangan
▹Terdiri dari:
- Badan sel -> terdapat inti sel
- Dendrit -> menghantarkan impuls ke sel saraf
- Akson -> menghantarkan impuls keluar sel saraf

Campbell N, Reece J. Biologi jilid 3. 8th ed. Jakarta : Penerbit Elangga;2010


TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai