Anda di halaman 1dari 24

DAYA PADA

RANGKAIAN RLC
O L E H : R I S A F A R R I D C H R I S T I A N T I , S . T. , M . T.
I N S T I T U T T E K N O L O G I T E L KO M
P U RWO K E RTO
1. DAYA SESAAT

✓ Daya sesaat adalah daya yang terjadi hanya pada waktu


tertentu, yaitu ketika sebuah komponen mempunyai nilai
tegangan dan arus yang mengalir padanya di waktu
tersebut.
✓ Daya adalah perkalian antara tegangan yang diberikan
dengan hasil arus yang mengalir.
✓ Contoh kasus seperti dibawah ini :
Jika sebuah komponen dilewati arus sebesar i(t) = 10 sin
30t dan tegangannya v(t) = 50 sin (30t + 30), maka berapa
daya yg muncul saat t = 1 detik.
Jawaban :
P(t) = v(t) x i(t) = 10 sin 30t x 50 sin(30t + 30)
Masukkan nilai t = 1 detik, maka daya sesaat adalah :
P(t) = 10 sin 30.1 x 50 sin(30.1 + 30)
P(t) = 10 sin 30 x 50 sin(30 + 30)
P(t) = 10 sin 30 x 50 sin 60 Watt.

500
P(t ) = 3 Watt
4
2. DAYA RATA-RATA
✓ Daya rata-rata adalah daya yg dihasilkan sebagai integral
dari fungsi periodik waktu terhadap keseluruhan range
waktu tertentu dibagi oleh periodenya sendiri.
✓ Untuk melihat hasil daya rata-rata pd setiap komponen
pasif yg dilaluinya bisa dengan menggunakan rumus yang
telah kita pelajari pada bab sebelumnya.
❑ Daya rata-rata pada komponen L

Jika V(t) = Vm sin wt


Arus pada komponen induktor :
1 1
i (t ) =  V (t )dt =  Vm sin tdt
L L
Vm Vm  
i(t ) = − cos t = sin  t − 
L L  2

 
Jika Im = Vm/wL , maka i(t ) = I m sin  t − 
 2
✓ Sehingga daya menjadi P(t) = V(t).I(t)

1
P(t ) = − Vm I m sin 2t
2

V(t) = vm sin wt

2

I(t) = Im sin (wt – 90)


✓ Dari gambar grafik diatas , dapat disimpulkan bahwa :
“ Ketika tegangan dan arus positif, maka dayanya positif,
berarti energi mengalir dari sumber ke induktor,
demikian juga ketika tegangan dan arus negatif.”
“Tetapi pada saat tegangan dan arusnya memiliki tanda
yang berlawanan, maka dayanya negatif, berarti energi
mengalir dari induktor ke sumber tegangan.”
✓ Daya rata-rata adalah :

T 2 2
1 1 1 1
P =  P(t )dt = 0 − 2 Vm I m sin 2tdt = − 4 Vm I m 0 sin 2tdt
T0 2
1 1 2
P= Vm I m cos 2t =0
4 2 0

✓ Dengan melihat penyelesaian persamaan daya rata-rata tersebut maka


didapatkan bahwa daya rata-rata pd komponen induktor sama dengan
nol.
❑ Daya rata-rata pada komponen C

Jika tegangan adalah


V(t) = Vm sin wt
Maka arus pada kapasitor adalah :
dV d
i(t ) = C = CVm (sin t ) = CVm cos t
dt dt

i (t ) = CVm sin( t + )
2
Karena nilai CVm = I m , maka
 
i (t ) = I m sin  t + 
 2
✓ Sehingga daya adalah

 
P(t ) = V (t ).I (t ) = Vm I m sin t sin   + 
 2
1
P(t ) = Vm I m sin t cos t = Vm I m sin 2t
2

V(t) =Vm sin wt

i(t) = Im sin (wt + 90)


✓ Daya rata-rata adalah

T 2
1 1 1
P =  P(t )dt = 0 2 Vm I m sin 2tdt
T0 2

1 1 2
P = − Vm I m cos 2t =0
4 2 0

✓ Jadi dapat disimpulkan dari penyelesaian persamaan diatas bahwa


daya rata-rata pada kapasitor adalah nol
❑ Daya rata-rata pada komponen tahanan (R)

Bila V(t) = Vm sin wt


Maka arus pada resistor tsb adalah
:
V (t ) Vm
i(t ) = = sin t
R R

Dimana nilai Vm /R adalah Im , maka


i(t ) = I m sin t

Sehingga daya adalah sebagai berikut


1
P(t ) = V (t ) I (t ) = Vm I m sin t = Vm I m (1 − cos 2t )
2

P(t)

V(t) = Vm sin wt

i(t) = Im sin wt
✓ Sehingga daya rata-rata pada tahanan (R) adalah sbg
berikut :
T 2 2
1 1 1 1
P =  P(t )dt =  Vm I m (1 − cos 2t )dt = Vm I m  (1 − cos 2t )dt
T0 2 0 2 4 0

1
P = Vm I m
2
Vm I m
P= = Veff I eff
2 2
3. DAYA KOMPLEK
❑ Daya rata-rata atau daya nyata (P)
✓ Daya ini sebenarya adalah daya yang dipakai oleh konponen
pasif resistor yang merupakan daya yang terpakai atau terserap.
✓ Daya ini sering disebut dengan daya nyata.
✓ Simbol = P
✓ Satuan = Watt
✓ Secara matemais, daya ini merupakan perkalian antara tegangan
efektif, arus efektif dan koefisien faktor dayanya.
✓ Daya nyata :
P = Veff I eff cos
❑ Daya reaktif (Q)
✓ Daya ini adalah daya yang muncul yang
diakibatkan oleh komponen pasif diluar
resistor yang merupakan daya rugi-rugi atau
daya yg tidak diinginkan.
✓ Daya ini seminimal mungkin dihindari atau
paling tidak diperkecil, yaitu dengan
memperkecil faktor daya.
✓ Simbol = Q
✓ Satuan = Volt Ampere Reaktif (VAR)
✓ Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

Q = Veff I eff sin 

❑ Daya Tampak (S)


✓ Daya yg sebenarnya diserap PLN, yang merupakan resultan daya
rata-rata dengan daya reaktif
✓ Simbol = S
✓ Satuan = Volt Ampere (VA)
✓ Secara matematis, daya tampak merupaka perkalian antara tegangan
dan arus efektif.

❑ Daya komplek
✓ Merupakan gabungan antara daya rata-rata dan daya reaktifnya.

S = Veff I eff

S = P + jQ = Veff I eff cos + jVeff I eff sin  = Veff I *eff


4. FAKTOR DAYA
✓ Faktor daya atau power factor (pf) merupakan
perbandingan daya rata-rata terhadap daya tampak.

P Veff I eff cos 


pf = = = cos 
S Veff I eff
5. SEGITIGA DAYA
✓ Hubungan antara daya rata-rata, daya reaktif dan daya tampak dapat
dinyatakan dengan merepresentasikan daya-daya tersebut sebagai
vektor.
✓ Daya rata-rata atau daya nyata direpresentasikan sebagai vektor
horisontal.
✓ Daya reaktif direpresentasikan sebagai vektor vertikal.
✓ Vektor daya tampak merupakan vektor sisi miring segitiga siku-siku.
✓ Representasi ini sering disebut segitiga daya.
❑ Untuk komponen L :

P = Veff Ieff cos 


S
S = Veff Ieff
Q Q = Veff Ieff sin 

V

I lagging terhadap V dimana nilai
arus tertinggal sebesar fasa 
I
dibandingkan dengan nilai tegangan
❑ Untuk komponen C

P
 P = Veff Ieff cos 
S = Veff Ieff
Q
Q = Veff Ieff sin 
S

I leading terhadap V dimana nilai


I
arus mendahului sebesar fasa 
dibandingkan dengan nilai tegangan

V
✓ Rumus umum :

2
Veff
P = I eff R =
2

R
2
Veff
Q = I eff X =
2

X
2
Veff
S = I eff Z =
2

Z
BERSAMBUNG

Anda mungkin juga menyukai