Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lynda Mega Saputry

NIM : 201721800
Program Studi : MBW
Semester :4
Tugas : Resume Perbedaan Sales dan Marketing

SALES
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang
diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan,
karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan
untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.
Menurut Winardi (1982) penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan
tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dari jasa diperlukan orang-orang yang
bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil
pemasaran.

Konsep penjualan berorientasi pada tingkat penjualan, dimana pemasar beranggapan bahwa
konsumen harus dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat. Konsep ini mengansumsikan bahwa
konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau penolakan untuk membeli sehingga harus
dibujuk supaya membeli.

MARKETING

Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5) dijelaskan bahwa
“Marketing is an organization function and a set processes for creating communicating, and
delivering value to customers and for managing customer relationship in ways that benefit the
organization and it stakeholders”. Kotler dan Keller (2009:36) mengemukakan inti dari pemasaran
adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Sasaran dari bisnis adalah mengantarkan
nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Untuk penciptaan dan menghantarkan nilai dapat
meliputi fase memilih nilai, fase menyediakan nilai, fase mengkomunikasikan nilai. Urutan
penciptaan dan menghantarkan nilai melalui tiga fase yaitu:

1. Fase memilih nilai, mempresentasikan “pekerjaan rumah“ pemasaran harus dilakukan sebelum
produk dibuat. Staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar, memilih sasaran pasar yang
tepat dan mengembangkan penawaran positioning nilai (STP).
2. Fase menyediakan nilai, pemasar harus menentukan fitur produk tertentu, harga dan distribusi.
3. Fase mengomunikasikan nilai, dengan mendayagunakan tenaga penjualan, promosi penjualan,
iklan dan sarana komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk.

Dalam bukunya berjudul “Principles of Marketing” edisi ke 12, Philip Kotler dan Gary Armstrong, secara
garis besar, proses pemasaran terbagi menjadi yakni; pertama; proses menciptakan nilai bagi pelanggan
dan membangun hubungan pelanggan; dan kedua; proses menangkap nilai dari pelanggan.

Proses pertama terbagi menjadi empat sub-langkah, yang mana masing-masing sub-langkah memiliki
penjabaran dan tugas tersendiri yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Memahami pasar serta kebutuhan dan keinginan pelanggan;


a. Melakukan riset pelanggan dan pasar (Market and Marketing Research).
b. Menata informasi pemasaran dan data pelanggan (Marketing Information System).

2. Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan;


a. Memilih pelanggan untuk dilayani (Market segmentation and Market targetting).
b. Memutuskan proposisi nilai (Differentiation and Positioning).

3. Membangun program pemasaran terintegrasi yang menghantarkan nilai unggul; dan


a. Product (customer solution)
b. Price (customer cost)
c. Place (customer convenience)
d. Promotion (communication)

4. Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan.


a. Manajemen hubungan pelanggan: membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan terpilih.
b. Manajemen hubungan kemitraan: membangun hubungan yang kuat dengan mitra pemasaran.

Adapun proses kedua atau langkah terakhir adalah menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan
keuntungan dan ekuitas pelanggan. Perusahaan memperoleh hasil dari hubungan pelanggannya yang
kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan. Terdapat tiga hal yang perlu diselesaikan dalam langkah
ini:
a. Menciptakan pelanggan yang puas dan setia.
b. Menangkap nilai seumur hidup pelanggan.
c. Meningkatkan pangsa pasar dan pangsa pelanggan.

KESIMPULAN
Berdasarkan kedua konsep yang telah dipaparkan diatas, saya menyimpulkan bahwa Sales dan
Marketing memang pada hakikatnya berbeda namun saling terkait satu sama lain. Untuk
melakukan kegiatan marketing dibutuhkan pemikiran yang sistematis dikarenakan menyangkut
area tugas dan wewenang yang begitu luas, sedangkan sales dibutuhkan naluri serta kemampuan
pendekatan persuasif terhadap pembeli untuk mendorong penjualan produk.
Perbedaan lain juga dapat ditemukan dalam fungsi dan prioritasnya di suatu perusahaan. Marketing
memiliki prioritas untuk menjangkau customer dan membangun relasi yang baik sehingga
mendapatkan customer yang setia, sedangkan sales berfungsi untuk mengakomodasi dan
mendapatkan target customer sambil memenuhi kebutuhan mereka dengan produk yang
ditawarkan. Dengan adanya perbedaan fungsi dan prioritas ini justru membuat keduanya saling
berkaitan satu sama lain karena berdasarkan teori yang saya ketahui bahwa sales merupakan bagian
dari marketing sehingga tanpa sales proses dalam marketing tidak akan berjalan seutuhnya
begitupun juga tanpa marketing sales tidak akan tahu arah/target customer yang harus dicapai.

Sumber :
https://ozziomahasiswaonline.wordpress.com/2011/08/05/konsep-pemasaran/
https://thidiweb.com/perbedaan-marketing-dan-sales/
http://trancepass.blogspot.com/2012/01/konsep-dasar-penjualan-pemasaran.html
https://elqorni.wordpress.com/2008/05/03/konsep-pemasaran-dan-penjualan/

Anda mungkin juga menyukai