Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Sebelum lebih dalam mengupas tugas akhir ini, alangkah baiknya apabila

diketahui terlebih dahulu definisi serta uraian singkat mengenai konsep dasar dari

program yang berhubungan dengan tugas akhir.

2.1.1. Program

Menurut Sutarman (2009:3) dalam bukunya pengantar teknologi informasi

mengemukakan bahwa “program adalah barisan perintah atau instruksi yang disusun

sehingga dapat dipahami oleh komputer dan kemudian dijalankan sebagai barisan

perhitungan numerik, dimana barisan perintah tersebut berhingga, berakhir, dan

menghasilkan output”.

Beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrogram sebelum

mengimplementasikan suatu permasalahan dalam program menurut Kristanto

(2009:4) adalah:

1. Mendefinisikan masalah

2. Mencari solusi untuk masalah

3. Memilih teknik pemecahan masalah dan algoritma

4. Menulis program

5. Melakukan testing dan debuging

7
8

6. Melakukan dokumentasi

7. Melakukan pemeliharaan

2.1.2. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman menurut Sutarman (2009:159) adalah “software yang

dipakai oleh para programer (pembuat program atau software) untuk membuat atau

menuliskan perintah-perintah atau program tertentu”.

Beberapa contoh software bahasa pemrograman antara lain:

1. Borland Delphi

2. Visual Basic

3. C++

4. Assembler

5. PHP , ASP, Phyton, Perl, J2ME (Bahasa pemrograman berbasis WEB)

A. Mengenal Microsoft Visual Studio 2008

Menurut Sadeli dalam bukunya 7 Jam Belajar Interaktif Visual Basic.net 2008
(2009:2) menerangkang bahwa “Microsoft Visual Studio 2008 merupakan
suatu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan berbagai
macam aplikasi yang memiliki berbagai macam tipe antara lain aplikasi
desktop (windows form, command line (console)), aplikasi web, windows
mobile (pocket PC)”.

Microsoft Visual Studio 2008 diluncurkan Microsoft pada tanggal 19

November 2007 yang ditujukan untuk flatform .Net Framework 3.5. Microsoft Visual

Studio 2008 merupakan evolusi dari Microsoft Visual Studio 6.0 (VS 1998).

Kelebihan dari Microsoft Visual Studio 2008 yaitu, memiliki lebih dari satu kompiler,
9

SDK (Software Development Kid), dan dokumentasi tutorial (MSDN Library).

Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Microsoft Visual Studio 2008 antara lain

Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual

Foxpro, dan Visual SourceSafe.

Microsoft Visual Studio 2008 dapat digunakan untuk mengembangkan


aplikasi dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows ataupun
dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework.
Selain itu, Microsoft Visual Studio 2008 juga dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan
di atas .NET Compact Framework 3.5.) (Sadeli, 2009:2)

Sumber: Sadeli (2009:4)

Gambar II.1.

Tampilan Start Page Microsoft Visual Studio 2008


10

B. Komponen Microsoft Visual Studio 2008

Komponen dasar pada Microsoft Visual Studio 2008 terdiri dari Menu Bar,

Toolbar Standar, Toolbox, Form Design, Solution Explorer, Properties dan Error

List.

Sumber: Sadeli (2009:7)

Gambar II.2.

Komponen Dasar Microsoft Visual Studio 2008

1. Menu Bar

Merupakan suatu menu yang terdiri dari 11 menu utama, masing-masing memiliki

sub menu dan perintah lengkap dengan shortcut key.

2. Toolbar Standar

Merupakan suatu baris menu yang mempunyai fungsi yang sama pada setiap tool

standard pada umumnya, seperti fungsi untuk menyimpan, mengkopi, menambah

project baru, mengatur tampilan program dan masih banyak lagi.


11

3. Form Design

Merupakan suatu lembar form yang berfungsi untuk merancang tampilan aplikasi

secara visual dengan menempatkan kontrol-kontrol yang dipergunakan.

4. Toolbox

Merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk menampung komponen-

komponen standard.

5. Solution Explorer

Merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan object yang

digunakan untuk membuat aplikasi seperti: form, class dan object lainnya.

6. Properties Windows

Merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk mengatur nilai properties dari

masing-masing komponen yang akan digunakan.

7. Error List

Merupakan suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan setiap kesalahan

dari pembuatan kode program suatu aplikasi.

2.1.3. Basis Data

Junindar (2008:19) mendefinisikan bahwa “Database (basis data)

merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama dengan lainnya yang

tersimpan di perangkat keras komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk

memanipulasi basis data tersebut”.

Sedangkan Sistem basis data atau database management sistem (DBMS)

menurut Junindar (2008:19) adalah “Perangkat lunak yang digunakan untuk


12

mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data,

dan integritas data”.

Manfaat atau kelebihan basis data menurut Kusrini (2007:5), sebagai

berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)

2. Kebersamaan pemakaian (sharability)

3. Pemusatan kontrol data

4. Efisisensi ruang penyimpanan (space)

5. Keakuratan (accuracy)

6. Ketersediaan (availability)

7. Kelengkapan (Completeness)

8. Keamanan (Security)

9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru

10. Pemakaian Secara langsung

11. Kebebasan data (data independence)

12. User view

Beberapa contoh software Database antara lain:

1. Microsoft Access

2. SQL Server

3. Oracle

4. MySQL, dll.
13

A. Mengenal Microsoft Access 2010

Menurut Mangkulo (2010:2) “Microsoft Access adalah salah satu program

aplikasi database produksi Microsoft. Microsoft Access merupakan bagian dari

Aplikasi Microsoft Office”.

Sumber: Sadeli (2012:4)

Gambar II.3.

Tampilan Stap Page Microsoft Access 2010

Microsoft Access 2010 sendiri adalah revolusi dari Microsoft Access

sebelumnya yakni Microsoft Access 2007. Microsoft pertama kali merilis Microsoft

Access 1.0 pada bulan November 1992 kemudian dilanjutkan Microsoft Access 2.0

pada tahun berikutnya yakni pada tahun 1993. Microsoft terus mengupayakan

pengembangan fitur Microsoft Access sampai dengan tahun 2010 Microsoft sudah

merilis Microsoft access 2010 dan merupakan versi ke-14.


14

Dalam pemakaianya Microsoft relatif cepat karena semua tabel basis data,

queri, form, dan report disimpan di dalam satu berkas basis data. Dan kemudahan

lainya adalah Microsoft Access menggunakan Query Design Grid untuk membuat

query, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk

membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL.

Pada Microsoft Access terdapat 5 buah object database yang dapat dibuat,

diantaranya:

1. Tabel

Merupakan object utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan

sekumpulan data sejenis dalam sebuah object. Tabel juga merupakan kumpulan

dari beberapa record dan field.

2. Field

Merupakan atribut dari sebuat tabel yang menempati bagian kolom.

3. Record

Merupakan isi dari field yang menempati bagian baris.

4. Query

Merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database. Digunakan

untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data.

5. Form

Mengontrol proses masukan data (input), menampilkan data (output) memeriksa

dan memperbaharui data.


15

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Watefall adalah salah satu model pengembangan software, Waterfall model

atau Systems Development Life Cycle (SDLC) pertama kali diperkenalkan oleh

Winston Royce tahun 1970. Tahap-tahap pengembangan waterfall model secara

umum menurut Sarosa (2009:23) adalah:

1. Analysis

Analisa pengumpulan masalah berupa kebutuhan.

2. Requirements Specification

Informasi mengenai syarat-syarat sistem

3. Design

Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.

4. Implementation

Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program.

5. Testing and Integration

Unit program diintegrasi atau diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin

bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi.

6. Operation and Maintenance

Merupakan fase siklus yang paling lama. Sistem diinstall dan dipakai, perbaikan

mencakup koreksi dari berbagai error, perbaikan dan implementasi unit sistem

dan pelayanan sistem.

SDLC memiliki kelemahan menurut Avison dan Fitzgerald dalam Sarosa

(2009:23) “Pertama model SDLC mengasumsi bahwa jika setiap tahapan selesai

dikerjakan dapat dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Jadi proses pengembangan


16

sistem dianggap linear dan tidak berulang (iterative). Kenyataannya mungkin saja

suatu tahap diulangi jika terdapat kondisi yang mengharuskan sistem diubah”.

2.2. Teori Pendukung

Untuk lebih memahami isi dari tugas akhir ini, maka dibutuhkan beberapa

pengetahuan mengenai definisi serta uraian yang berkaitan dengan teori pendukung,

sebagai berikut:

2.2.1. Entity Relationship Diagram

Al Fatta (2007:121) mendefinisikan bahwa “ERD (Entity Relationship

Diagram) adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat,

disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”.

ERD merupakan representasi data sebagai entitas, atribut dan relasi.

Entitas menggambarkan kumpulan dari segala data, lalu Atribut atau elemen data

merupakan unit terkecil dari data yang dapat menjelaskan apa yang dimiliki oleh

suatu entitas (karakteristik dari entitas) sedangkan relasi menjelaskan keterkaitan di

antara dua entitas yang berbeda.

Entity Relationship Diagram digunakan untuk mempermudah dalam

perancangan database yang mengutamakan untuk permodelan desain konseptual.

Karena Entity Relationship Diagram menggambarkan struktur dan keterkaitan tabel-

tabel data yang menyusun database secara detail.

Sifat hubungan atau relasi antar entitas dapat dibedakan menjadi tiga jenis

(Marimin dkk, 2006:112) sebagai berikut:


17

1. Hubungan Satu-ke-Satu (One-to-One Relationship)

Akan terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas hanya berhubungan

dengan satu entitas pada himpunan entitas lain, dan sebaliknya.

2. Hubungan Satu-ke-Banyak (One-to-Many-Relationship)

Terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat berhubungan

dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, tetapi tidak sebaliknya

3. Hubungan Banyak-ke-Banyak (Many-to-Many-Relationship)

Terjadi jika setiap entitas dalam suatu himpunan entitas dapat berhubungan

dengan beberapa entitas pada himpunan entitas lain, demikian juga sebaliknya.

Menurut Riyanto (2005:22) “Logical Record Structur (LRS) merupakan

representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil

relasi antar himpunan entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan foreign

key (FK).

2.2.2. Unified Modelling Language

Nugroho (2010:6) dalam bukunya menerangkan bahwa “UML (Unified

Modelling Language) adalah bahasa permodelan untuk sistem atau perangkat lunak

yang berparadigma berorientasi Objek”.

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia

pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Karena UML menyediakan bahasa

permodelan visual berupa grafik atau gambar yang mudah dimengerti.


18

Beberapa diagram yang ada pada UML, diantaranya:

1. Activity Diagram

Pada dasarnya Digram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini

berhubungan dengan Diagran Statechart. Diagram Statechart berfokus pada

obyek yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), sedangkan

Diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam

suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana

aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.

2. Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja

dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan

sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use

case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan

terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi

diantara analisis dan pengguna serta antara analis dan client.

3. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah

objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut, properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode, fungsi). Class Diagram

menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta

hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris, asosiasi dan lain-lain.
19

4. Sequence diagram

Merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu

operasi itu dilakukan ; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan

pelaksanaanya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang

berkaitan dengan proses berjalanya operasi diurutkan dari kiri ke kanan

berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang tertentu.

2.2.3. Pengujian

Al Fatta (2007:169) berpendapat bahwa “Pengujian sistem merupakan

proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem

perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan sesuai dengan

lingkungan yang diinginkan”.

Pengujian program atau sistem harus dijalankan secara rutin, hal ini

dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan suatu pernyataan

dalam program, sehingga akan diperoleh program yang sesuai dengan yang

diharapkan.

Beberapa metode pengujian sistem menurut Al Fatta (2007:170)

diantaranya:

1. Stub Testing

Pengujian yang difokuskan pada pengujian struktur kendali sebelum semua modul

dituliskan. Pengujian ini penting untuk mengecek apakah struktur kendali sudah

memetakan kinerja keseluruhan modul secara tepat.


20

2. Unit Testing

Pengujian unit digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap

modul menjalankan fungsinya dengan baik. Ada 2 Metode untuk melakukan unit

testing, yaitu:

a. Black Box Testing, Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan

(requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. pada black box testing, cara

pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengensekusi unit atau

modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses

bisnis yang diinginkan. Jika ada yang unit yang tidak sesuai outputnya maka

untuk menyelesaikanya, diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white

box testing.

b. White Box Testing, cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk

meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada

kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak

sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program,

veriabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu

persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.

3. Integration Testing

Pengujian interaksi dari modul-modul yang menyusun sistem informasi untuk

menjamin bahwa mereka bekerja dengan baik. Integration test terdiri dari

serangkaian tes sebagai berikut:

a. Ujicoba antarmuka

b. Ujicoba skenario pengguna


21

c. Ujicoba aliran data

d. Ujicoba sistem antarmuka

4. Pengujian Sistem

Pengujian sistem yang terdiri dari sistem transmisi data perangkat keras

(komputer, magnetic reader tes)

Anda mungkin juga menyukai