SOLUSIO PLASENTA
Definisi
Solusio plasenta mengacu kepada pelepasan premature plasenta yang tertanam dalam
dinding uterus
dapat terjadi kemudian yaitu selama kala pertama atau kedua persalinan
Solusio plasenta paling sering terjadi pada multigravida-biasanya ibu hamil yang
berusia 35 tahun atau dan merupakan penyebab perdarahan yang sering ditemukan
Diagnosis solusio plasenta dipastikan jika terdapat perdarahan maternal yang hebat
Prognosis fetal bergantung pada usia kehamilan dan jumalah kehilangan darah
Klasifikasi solusio plasenta dibuat menurut derajat pelepasann plasenta dan intensitas
gejala maternal serta fetal (lihat derajat pelepasan plasenta pada solusio plasenta)
Prognosis fetal bergantung pada usia kehamilan dan jumlah kehilangan darah
Factor risiko yang dapat menyebabkan solusio plasenta meliputi kehamilan kembar,
hidramnion, penggunaan kokain, penurunan aliran darah pada plasenta, trauma pada
abdomen, kadar asam folat serum yang rendah, penyakit vaskuler atau renal dan
hipertensi gestasional
Pembuluh darah pada dasar plasenta akan mengalami rupture spontan akibat
pembuluh darah yang rupture dan hipertensi turut menambah rumit situasi ini
Perdarahan bisa eksternal atau internal (pada sekitar 80% pasien)jika bagian tepi
jika bagian tengah plasenta terlepas sementara bagian tepinya masih melekat
Ketika darah mengalir masuk ke dalam serebut otot, relaksasi total uterus tidak lagi
Jika perdarahan ke dalam serabut otot uterus sangat banyak, maka warna uterus akan
berubah menjadi biru atau unggu dan darah yang terkumpul didalam serabut otot
tersebut akan mencegah kontraksi uterus yang normal pada saat sesudah melahirkan
Kehamilan kembar
Hidramnion
Penggunaan kokain
Hipertensi grstasional
Hasil Pemeriksaan
Mula timbul terjadinya bersifat gradual dengan perdarahan ringan hingga berat
Nyeri tekan yang tekan yang ringan hingga sedang pada abdomen serta iritabilitas
abdomen
Solusio plasenta yang sedang (sekitar 50% dari kasus pelepasan plasenta)
Mula timbul gradual atau mendadak dengan keluarnya darah dari vagina yang
Uterus yang terasa bnyeri kita disentuh tetapi tetap kencang pada saat antar
kontraksi
Djj yang hamper tidak terdengaar atau tidak teratur serta menunjukan bradikardia
berlansungdengan cepat
rasa nyeri yang hebat dan tidak dapat diredakan dengan mula timbul yang
mendadak pada uterus (rasa nyeri ini dilukiskan sebagai rasa seperti dirobek atau
ditusuk pisau)
Uterus yang terasa nyeri ketika disentuh dan teraba keras seperti papan
Ringan: Mula timbul gradual, perdarahan ringan hingga berat, ketidak nyamanan
yang samar-samar pada abdomen bagian bawah, nyeri tekan yang ringan hingga
sedang pada abdomen serta iritabilitas abdomen, dan bunyi denyut jantung janin(DJJ)
dengan darah yang berwarna merah gelap, nyeri abdomen yang kontinyu, uterus
byang nyeri ketika disentuh tetapi tetap kencang pada saat antar kontraksi, djj yang
hampir tidak terdengar atau tidak teratur serta menunjukan bradikardia, kemungkinan
Berat: Mulu timbul mendadak rasa nyeri yang hebat dan tidak dapat direndakan
uterus: uterus terasa nyeri ketika disentuh dan teraba keras seperti papan : perdarah
pervaginam yang sedang: syok yang progresif cepat; tidak terdengarnya bunyi djj.
Hasil Tes Diagnostic
Pemeriksaan assay yang periodic terhadap produk pemecahan fibrin untuk memantau
intravascular(DIC)
Penatalaksanaan
Memantau tanda vital maternal, frekuensi DJJ, kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam
Melahirkan bayi lewat operasi seksio cesarean diindikasikan untuk pelepasan plasenta
Dukungnan emosional
pervaginam
tranfusi darah
dukungan emosional
Intervensi Keperawatan
Menilai beratnya perdarahan dan memantau tinggi fundus setiap 30 menit sekali
menit sekali(jika tinggi fundus ini terus meningkat, kemungkinan solusio plasenta
harus dicurigai)
Menghitung jumlah tampon atau duk yang digunakan pasien dan jika perlu
Memantau tekanan darah ibu denyut nadi,pernafasan, tekanan vena sentral, aasupan
dan keluaran cairan, dan jumlah perdarahan per vaginam setiap 10 hingga 15 menit
sekali
melahirkan dengan operasi seksio emergency, kelahiran bayi yang premature dan
secara jujur
preparat analgetik selama perrsalinan dan dapat mengalami rasa nyeri yang hebat
Menentramkan pasien dengan menjelaskan kemajuan persalinan nya dan terus
pada usia kehamilan, jumlah darah yang hilang dan kelainan hipertensi yang
menyertai
Membantu mereka dalam membangun strategi coping yang efektif dan jika diperlukan
Menilai beratnya perdarahan dan memantau tinggi fundus setiap 30 menit sekali
Memantau tekanan darah ibu, denyut nadi, pernafasan, tekanan vena sentral, asupan
dan keluar cairan, dan jumlah perdarahan pervaginam setiap 10 hingga 15 menit
sekali
kata-kata
Pasien post partum berisiko untuk mengalami spasme vaskuler, pembekuan atau
Mortalitas perinatal tergantung pada derajat solusio plasenta dan tingkat maturnitas
janin
Komplikasi fetal yang paling serius terjadi karenahipoksia, prematuritas dan anemia.