BAHAN BANGUNAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8 :
DIKI IRWANTO
FIKRI DHARMANSYAH
MOHD. RIZKI NOVIANTO
RONALDI
YAZID FAHMI ANANDA
Beton yang digunakan dalam konstruksi teknik sipil dapat dimanfaatkan untuk banyak hal.
Struktur eton digunakan untuk pondasi, kolom, plat atau plat cangkang. Dalam teknik sipil hidro,
beton digunakan untuk bangunana air seperti bendungan, saluran, drainase. Dalam bidang
transportasi untuk pekerjaan rigid pavement (lapis keras permukaan kaku), saluran samping,
gorong-gorong dan lainnya.
2. Pasta adalah campuran air dan semen. Pasta berfungsi sebagai berikut :
a. Pengisi pori-pori diantara butiran-butiran agregat halus
b. Bersifat sebagai perekat atau pengikat dalam proses pengerasan
Mortar adalah campuran semen, air dan pasir. Mortar berfungsi sebagai berikut :
a. Sebagai bahan pengikat antara bata satu dengan bata yang lainnya
b. Untuk menutup atau menghilangkan permukaan bata yang tidak rata
c. Untuk menyalurkan beban
d. Pada plesteran berguna untuk meratakan permukaan tembok sehingga mudah untuk
dicat dan menambah keawetan bata
Beton adalah campuran dari semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar ((krikil) serta
kadang-kadang ditambahkan bahan yang sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan,
serat sampai bahan buangan kimia pada perbandingan tertentu. Fungsi beton secara umum
dipergunakan antra lain:
4. Untuk mengatasinya, beton dikombinasikan dengan tulangan beton dimana baja biasa
digunakan sebagai tulangnya. Alasan baja digunakan sebagai tulangan beton adalah koefisien
baja hampir sama dengan koefisien beton. Beton tersebut didefinisikan sebagai beton yang
ditulangi dengan luas dan jumlah yang tidak kurang dari jumlah minimum yang diisyarat dalam
pedoman perencanaan, dengan atau tanpa pra-tekan, dan direncankan berdasarkan asumsi
bahwa kedua material bekerja sama dalam menahan gaya yang bekerja (SKBI.1.4.53 1989: 4).
5. Beton dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu Beton keras dan Beton segar yang mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
a. Kuat hancur
Beton dapat mencapai kuat hancur sampai 80 N/mm2 (12.000 lb/in2).
Kuat hancur beton dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain :
Jenis semen dan Kualitas
Jenis dan Lekak lekuk bidang permukaan agregat
Effesiensi dari perawatan (curing)
Suhu
Umur
b. Durability ( kawetan)
Kemampuan beton untuk bertahan seperti kondisi yang direncanakan tanpa terjadi
korosi dalam jangka waktu yang direncanakan.
c. Kuat tarik
Kuat tarik beton berkisar 1/18 kuat desak pada waktu umurnya masih muda,dan
berkisar 1/10 sesudahnya.Kuat tarik merupakan bagian penting didalam menahan
retak-retak akibat perubahan kadar air dan suhu.
d. Modulus elastic
Perbandingan antara kuat tekan beton dengan regangan beton biasanya ditentukan
pada 25-50% dari kuat tekan beton.
e. Rangkak (Creep)
Salah satu sifat beton dimana beton mengalami deformasi secara terus menerus
menurut waktu dibawah beban yang dipikul.
f. Susut(shrinkage)
Perubahan volume yang tidak berhubungan dengan pembebanan.
g. Kelecakan (workability)
SIfat sifat adukan beton atau mortar yang ditentukan oleh kemudahan dalam
pencampuran, pengangkutan, pengecoran, pemadatan dan finishing.
6. Pabrik semen Indarung, Aceh : Portland Type (I,II,III dan V), Portland Composite Cement,
Portland Pozzoland Cement, Super Mansory Cement, dan Oil Well Cement (High Sulfate
Resistance).
PT. Indecement Tunggal Prakarsa, Jakarta : Portland Pozzoland Cement, Ordinary Portland
Cement (I,II dan V), Oil Well Cement, White Cement dan White Mortar TR30 Acian Putih
Pabrik Semen Tonasa, Sulawesi : Ordinary Portland Cement I, Portland Pozzoland Cement dan
Portland Composite Cement.
Pabrik semen Gresik, Jawa Timur : Ordinary Portland Cement (I, II, III dan V), Special Blended
Cement, Portland Composite Cement.
7. Semen hidrolik merupakan semen yang memiliki kemampuan untuk mengikat dan mengeras
dalam air. Contoh :
Semen Terak, semen Pozzoland, semen Alam, Semen Portland, Semen alumina, semen Portland
putih. Sedangkan semen non hidrolik tidak dapat mengikat dan mengeras dalam air akan tetapi
dapat mengeras diudara, contoh utama dari semen non hidrolik adalah kapur.
8. Semen Pozzolan adalah bahan ikat yang mengandung silica amorf, yang apabila dia dicampur
dengan kapur akan membentuk benda padat yang keras. Pozzolan adalah bahan yang
mengandung silisium atau aluminium, yang tidak mempunyai sifat penyemenan, butirannya
halus dan dapat bereaksi dengan hidroksida pada suhu ruang serta membentuk senyawa
senyawa yang mempunyai sifat semen, contoh :
Teras,Semen merah,abu terbang dan bubukan terak tanur tinggi.
9. a . Semen Terak
Dibuat melalui bahan baku yaitu batu kapur, tanah liat pasir silica dan pasir
besi.pembakaran dilakukan dalam furnace pada temperature 1.4000C dengan kecepatan
pemanasan 100C/Menit. Sifat campuran bahan baku selama proses sintering dalam
klinkerisasi pembentukan klinker terak dipengaruhi oleh komposisi kimia. Variasi
komposisi tersebut berpengaruh pada terak yang dihasilkan.
b.Semen alam
Semen alam dibuat dengan membakar lempung batu kapur dengan kadar lempeng 13-35%,
kadar silica 10-20% dan perbandingan yang sama antara alumina dan oxide besi. Bahan
lempung memberikan sifat sifat hidrolik pada semen ala mini. Setelah dibakar diikuti dengan
mematikanya dengan air untuk menghilangkan kapur bebas, maka klinker yang diperoleh
digiling menjadi serbuk halus.
c. Semen portland
Dibuat melalui beberapa tahapan yaitu :
Peneambangan quarry
Pemecahan di crushing plant
Penggilingan (blending)
Pencampurn bahan- bahan
Pembakaran
Penggilingan kembali hasil pembakaran
Penambahan bahan tamah (gypsum)
Pengikatan
1) Proses basah
Pada proses ini sebelum dibakar bahan dicampur dengan air, dan digiling hinngga berupa bubur
halus, bubur halus yang dihasilkan dimasukkan dalam open berbentuk silinder yang dipasang miring
(cllin). Bahan akan mengalami peruahan sedikit demi sedikit akibat naiknya suhu dan akibat
terjadinya sliding didalam clin. Pada suhu 100o C air mulai menguap, pada suhu 850o C karbon
dioksida dilepaskan, pada suhgu sekitar 1400o C berlangsung permulaan perpaduan didaerah
pemekaran, dimana akan terbentuk klingker yang t4erdiri dari senyawa kalsium silikat dan kalsium
alumiat. Klingker didinginkan kemudian dihaluskan jadi butir halus dan ditambah dengan bahan
gypsum 1-5%
2) Proses kering
Biasa digunakan untuk batu kapur jenis cell, bahan dicampur dan digiling dalam keadaan kering
menjadi bubuk kasar, selanjutnya bahan tersebut dimasukkan kedalamn clin dan proses
selanjutnya sama dengan proses basah.
Secara ringkas proses pembuatan semen Portland dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bahann baku yang berasal dari tambang berupa campuran CaOSiO2 dan Al2O3, digiling
bersam bahab tambahan lainnya
Hasil campuran tersebut dituangkan keujung atas clin yang letakkan agak miring