Mekanika Lagrangian
Mekanika Lagrangian
Pengertian Lagrange
Dari penjelasan diatas maka dapat dikatakan Lagrangian merupakan selisih antara
energy kinetic dan energy potensial. Sebenarnya persamaan lagrangian sendiri diperoleh dari
prinsip persamaan Hamiltonian yang mensyaratkan kondisi nilai stationer. Persamaan lagrange
merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum,
dan juga waktu. Persamaan lagrange juga sebenarnya ekivalen dengan gerak newton, jika
koordinat yang digunakan adalah koordinat kartesius.
Persamaan Lagrange
Koordinat Umum
Jika suatu sistem tersebut memiliki N partikel, maka koordinat yang dibutuhkan adalah
3N untuk menyatakan posisi dari keseluruhan partikel. Secara umum, terdapat n jumlah
minimum koordinat yang dibutuhkan untuk menyatakan konfigurasi dari sistem. Koordinat-
koordinat tersebut dinyatakan dengan
dengan koordinat rampatan. Istilah rampat diambil dari kata merampat dan papan
Koordinat qk dapat saja berupa sudut atau jarak. Untuk suatu partikel tunggal, fungsi koordinat
rampatan lebih mudah dituliskan dengan menggunakan koordinat Kartesius seperti dibwah:
x = x(q)
x = x(q1,q2)
x = x(q1,q2,q3)
y = y(q1,q2,q3)
z = z(q1,q2,q3)
Misalkan q berubah dari harga awal (q1,q2, ….) menuju harga (q1+q1,q2+q1 ..). Maka
perubahan koordinat Kartesius tersebut adalah :
x x
x q 1 q 2 ..... (2)
q 1 q 2
y y
y q 1 q 2 ..... (3)
q 1 q 2
z z
z q1 q 2 ..... (4)
q1 q 2
Jika dimisalkan gerak partikel didalam bidang tersebut adalah koordinat polar maka
q1 = r dan q2 = , sehingga:
dan
x x
x q 1 q 2 = cos r - r sin (6)
q 1 q 2
y y
y q 1 q 2 = sin r + r cos (7)
q 1 q 2
Jika suatu sistem terdiri atas banyak partikel dengan derajat kebebasan sebanyak N
maka koordinat umumnya dapat dinyatakan:
Selanjutnya perubahan konfigurasi dari (q1, q2, …..qn) ke konfigurasi di dekatnya (q1+q1, q2+q2,
…qn+qn) menyebabkan terjadinya perubahan pada koordinat kartesian dimana:
n
x i
x i q
k 1 k
q k (9)
n
y i
y i q
k 1 k
q k (10)
n
z i
z i qk 1 k
q k (11)
Gaya Umum
Jika sebuah partikel bergerak sejauh r karena pengaruh sebuah gaya aksi F, maka kerja
yang dilakuka oleh gaya tersebut adalah :
W F r Fx x Fy y Fz z (12)
W F x
i
i i (13)
Persamaan diatas berlaku untuk banyak partikel, misal partikel i : 1 sampai 3, untuk N partikel
i: 1 sampai 3N dan ketika xi dituliskan dalam koordinat umum maka:
x i
W F q
i
i
k k
q k
x i
F q
i k
i
k
q k
(14)
x i
F q
i k
i
k
q k
W Q
k
k q k (15)
dimana :
x i
Qk F dq i
k
(16)
Dan besaran Qk pada persamaan di atas yang disebut dengan gaya umum (gaya
rampatan)
Dimana diketahui persamaan gaya untuk partikel yang berada dalam medan
konservatif adalah:
V
Fi (17)
x i
V x i
Q k
x
i i q k
(18)
Suku yang berada dalam tanda kurung tak lain adalah turunan parsial fungsi V terhadap q k.
Oleh karena itu
V
Qk (19)
q k
Missal untuk koordinat polar dimana q1 = r dan q2 = maka gaya umumnya adalah:
V V
Qr ; Q (20)
r
Persamaan Lagrange
Untuk memperoleh persamaan differensial gerak maka pertama dapat dituliskan
Fi m i x i (21)
Dan kemudian jika diketahui besar nilai energi kinetik yang dimiliki oleh N partikel adalah:
k
T 1
2
m i ( x 12 y i2 z i2 (22)
i 1
3N
T
i 1
1
2
m i x i2 (23)
xi xi ( q1 , q 2 ,..., q n , t ) (24)
dan selanjutnya
x i x i
x i q k
q k
t
(25)
Ingat bahwa:
x i x i
(26)
q k q k
d x i d x i
x i x i
dt q k dt q k
x i x i
x i x i (27)
q k q k
atau
d x i2 x x i2
x i i (28)
dt q k 2 q k q k 2
Jika selanjutnya persamaan (28) dikalikan mi dan gunakan hubungan m i x i Fi , maka dapat
peroleh
d m i x i2 x m i x i2
Fi i (29)
dt q k 2 q k q k 2
d T x i T
dt q k
F q
i
i
k
q k
(30)
d T T
Qk (31)
dt q k
q k
Persamaan (31) inilah yang dinamakan persamaan Lagrange pada gaya konservatif, atau dapat
diyuliskan :
d T T V
(32)
dt q k q k q k
Persamaan ini biasanya ditulis dalam bentuk yang lebih singkat dengan mendefinisikan fungsi
Lagrangian L yakni
L=T-V (33)
Dimana T dan V dalam koordinat rampatan. Oleh karena V = V(qk) dan V / q k 0 , maka
L T L T V
dan (34)
q k
q k
q k q k q k
d L L
(35)
dt q k
q k
jika gaya rampatan tidak konservatif, misalkan nilainya adalah Q 'k , maka kita dapat
menuliskan
V
Q k Q 'k (36)
q k
d L L
Q 'k (37)
dt q k q k
d � L �L
Qk' (37)
&
dt �
qk �qk