Persamaan Hamiltonian
Persamaan Hamiltonian
Dalam mekanika fisika, banyak persamaan yang saling berhubungan antara satu
persamaan dengan persamaan yang lainnya. Dari persamaan- persamaan tersebut
dapat terbentuk suatu teorema yang dapat digunakan untuk memecahkan satu atau
lebih permasalahan dalam lingkup mekanika fisika dan mungkin dapat digunakan
lebih lanjut dalam menyelesaikan permasalahan lain. Salah satu hubungan antara
persamaan satu dengan persamaan yang lain dimana persamaan tersebut dapat
saling melengkapi adalah hubungan antara persamaan Newtonian, Lagrangian,
dan Hamiltonian.
Hamiltonian mekanik dari suatu sistem merupakan jumlah dari energi kinetik dan
energi potensial yang dinyatakan dalam fungsi posisi dan momentum
konjugatnya. Hamiltonian Mekanik mempunyai kesaaman dengan persamaan
Lagrangian dan juga secara alami muncul dari persamaan Lagrangian pula.
Sehingga, dapat didefinisikan bahwa fungsi Hamiltonian sebagai transformasi
legendre dari fungsi Lagrangian, dalam persamaan, Hamiltonian dapat dinyatakan
sebagai :
Dimana q = (q1,. . . , qn)T dan p = (p1, . . . , pn)T dan q˙ = q˙ (q,p,t) , serta notasi
untuk q˙.p dinyatakan dengan 𝑞˙. 𝑝 = ∑𝑛𝑗=1 𝑞˙𝑗 . 𝑝𝑗
𝜕𝐻
𝑞˙𝑖 =
𝜕𝑝𝑖′
𝜕𝐻
𝑝˙𝑖 = −
𝜕𝑞𝑖′
Untuk i = 1, . . . , n. Ini merupakan persamanan canocial Hamilton, terdiri dari
persamaan gerak turunan pertama 2n. Didapatkan nilai dari H adalah
H = 𝑞˙(𝑞, 𝑝). 𝑝 − 𝐿 (𝑞, 𝑞˙(𝑞, 𝑝))
Pada persamaan Hamiltonian H = H (q.p) juga tidak terpengaruh terhadap nilai t
eksplisit. Kemudian dapat digunakan penurunan berantai untuk menunjukkan
bahwa jika H tidak eksplisit terhadap t maka H adalah :
a. Konstan terhadap geraknya
b. Kuantitasnya kekal
c. Integral dari geraknya
Oleh karena tidak adanya ketergantungan terhadap t yang eksplisit pada fungsi
Hamiltonian H dapat berfungsi sebagai sistem konseatif , walaupun H secara
umum mungkin bukan energi totalnya. Akan tetapi untuk sistem mekanik
sederhana dengan nilai energi kinetik T = T (q,q.) dan potensial V = V (q), maka
nilai H akan menjadi energi Totalnya. Dimana nilai dari H adalah :
H=T+V
Untuk membentuk persamaan Hamiltonian Canocial untuk proses sistem
mekanika adalah :
1. Memilih cordinat yang umum q = (q1,. . . , qn)T dan susunlah :
L (q,q’,t) = T – V
2. Tentukan dan hitung nilai momen secara umum
𝜕𝐿
pi = 𝜕𝑞′
𝑖
untuk i = 1, . . . , n. Selesaikan hubungan untuk mendapatkan
q’i = q’i (q,p,t)
𝐿 = −𝑚0 𝑐 2 √1 − 𝛽 2 + 𝑒𝐴. 𝑣 − 𝑒
1⁄
𝐻 (𝑞, 𝑝, 𝑡) = 𝑒 + 𝑐⌈(𝑝 − 𝑒𝐴)2 + 𝑚𝑜2 𝑐 2 ⌉ 2