Anda di halaman 1dari 9

40

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriti kuantitatif dengan rancangan

penelitian cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran data observasi data variabel hanya satu kali pada satu saat

(Nursalam, 2013:163). Penelitian ini melakukan penilaian pengetahuan

keluarga tentang penanangan awal asma Non farmakologi Di wilayah Kerja

puskesmas Baqa

4.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari

sesuatu yang didefinisikan tersebut. (Nursalam, 2013: 181). Definisi

operasional dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel yaitu pengetahuan

Penanganan Asma Non Farmakologi

Tabel 4.1 Definisi operasional


Definisi Hasil
Variabel Parameter Alat Ukur Skala
Operasional Ukur

Pengetahuan  Latihan Alat ukur: Dibagi 3


Pengetahuan batuk efektif Kuesioner Kategori: Ordinal
tentang

40
41

 Penangan keluarga  Latihan Menanya  Baik  B


an awal tentang pernapasan kan  Cuku aik :
asma non penanganan (Breating kepada p Hasil
farmakologi awal asma non exercise) keluarga  Kura prese
farmakologi  Penanganan apa yang ng ntase
adalah untuk asma bronkiale diketahui 76% -
memberikan secara tentang 100%
penanganan psikologi/suppor penangan  C
tanpa obat saat tif. an asma ukup
anggota  pengunaan non :
keluarga minyak kaya farmakol Hasil
mengalami putih dalam ogi prese
serangan asma message dada dimana ntase
dan kerokan jawaban 56% -
pada asma keluarga 75%
ditulis  K
urang
:
Hasil
prese

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling

4.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013). Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai

penderita asma dengan jumlah 67 yang berada di Wilayah Kerja

Puskesmas Baqa.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi tersebut.”sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang ada,

sehingga untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang


= =

42

didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada. Dalam teknik

pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik sampling purposive.

Menurut Sugiyono (2011:84).

Rumus sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

n = N
1 + N (d)2

= 67
1 + 67 (0,05)2

= 67
1 + 67 (0,0025)

= 67
1 + 0,16

= = 67
1,16
=
57,7 dibulatkan 58, besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah

58 orang

Keterangan:

n = Perkiraan besar sampel

N = Perkiraan jumlah Populasi

d = Tingkat kesalahan (d = 0,05)

Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai penderita

asma 58 orang.
43

4.3.3. Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

non probability sampling yaitu purposive sampling dimana sampel yang

ditentukan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan

penelitian atau permasalahan penelitian.(Sugiyono,2016). menurut sampel

penelitian ini mempunyai kriteria inklusi adalah 1 orang anggota keluarga

dalam 1 rumah yang anggota keluarganya menderita asma. diwilayah kerja

puskesmas Baqa. Kriteria ekslusi adalah keluarga yang menolak untuk

dijadikan responden dalam penelitian.

4.4 Tempat dan Waktu Penelitian

4.4.1 Tempat penelitian

Tempat dalam penelitian ini berada pada wilayah kerja Puskesmas Baqa

4.4.2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada minggu I-IV bulan Maret 2019.

4.5 Instrumen Penelitian

Alat ukur dalam penelitian ini berupa kuisioner tentang penanganan awal

asma secara non farmakologi yang terbagi atas 8 pertanyaan favorable dan 3

pertanyaan unfavorable terdiri dari 3 item tentang latihan batuk,3 item latihan

pernapasan,2 item Penanganan Asma Bronkiale Secara Psikologis/Supportif, 3


44

item penggunaan minyak kayu putihdalam message dada dan kerokan pada

asma. Kuisioner dalam penelitian ini sebelum dibagikan pada responden akan

dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

guttman yaitu skala yang digunakan untuk memperoleh jawaban yang jelas

dan bersikap tegas serta konsisten, dalam penelitian ini digunakan jawaban

yang benar dan salah untuk mencari tahu bagaimana pengetahuan keluarga

tentang penanganan awal asma non farmakologi. (Sugiyono,2014: 142).

4.5.1 Uji validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian dilakukan untuk melihat

keandalan intsrumen dalam mengumpulkan data.Instrumen ini akan diuji coba

kepada responden dengan jumlah sebanyak 15 orang dengan taraf signifikan

0,05% dan nilai r tabel 0,532.

Hasil uji coba instrumen akan dianalisis menggunakan bantuan komputer

untuk mengetahui apakah item-item pertanyaan dalam kuisioner tersebut

valid.dasar pengambilan keputusan pada uji validitas adalah apabila nilai r

hitung ≥ niali r tabel (0,532) maka item item pertanyaan dalam kuisioner

dikatakan valid.sebaliknya apabila nilai r hitung ≤ nilai r tabel (0,532) maka

item item pertanyaan dalam kuisioner dikatakan tidak valid.Item-item

pertanyaan yang tidak valid bisa di perbaiki kalimatnya atau dihapus dari
45

kuisioner penelitian.

4.5.2 Realibilitas

Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Alpha-cronbach

dengan komputer untuk mengetahui apakah kuisioner dalam penelitian ini

reliabel atau tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam uji realibilitas ini

adalah apabila nilai koefisien realibilitas Alpha-cronbach ≥ 0,6 maka

kuisioner dikatakn reliabel.

4.6 Pengumpulan Data

Peneliti akan menemui Pimpinan UPTD Puskesmas Baqa untuk meminta

ijin melakukan pengumpulan data di wilayah kerja Puskesmas setelah

mendapatkan ijin, peneliti menemui keluarga yang memiliki penderita asthma

untuk meminta tolong mengisikan kuesioner pengetahuan penangangan awal

asma non farmakologi sambil menjelaskan tentang penelitian dan memberikan

lembar persetujuan menjadi responden (informed consent) untuk diisi apabila

bersedia menjadi responden penelitian.

.
4.7 Pengolahan Data

Proses pengolahan data dalam penelitian ini dengan cara manual dan

bantuan computer dengan tahapan sebagai berikut:


46

4.5.3 Editing

Editing dilakukan untuk melakukan pemeriksaan ulang pada lembar

kuesioner untuk mengetahui apakah data yang didapat sudah lengkap atau

sesuai.

4.5.4 Coding

Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data,

tahapan ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data dari hasil

kuesioner.

4.5.5 Tabulating

Tahapan ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data, data

dimasukkan kedalam suatu tabel menurut sifat-sifat yang sesuai dengan tujuan

penelitian, sehingga mudah untuk dianalisis.

4.5.6 Data entry

Kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel,

kemudian dibuat distribusi frekuensi sederhana.

4.5.7 Data cleaning

Data cleaning dalam penelitian ini dilakukan untuk mengecek data-data yang

sudah dimasukkan agar memudahkan dalam proses pengolahan data.


47

4.5.8 Skoring

Skoring adalah memberikan nilai untuk setiap jawaban pertanyaan yang di isi

oleh responden penelitian dimana jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban

salah diberi nilai 0.

4.8 Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini akan menggunkan perhitungan statistik

melalui bantuan computer untuk memperoleh gambaran atau deskripsi dari

karakteristik responden dan variabel pengetahuan keluarga tentang

penanganan awal asma non farmakologi

4.9 Etika Penelitian

4.9.1 Respect of person


Peneliti akan menyiapkan penjelasan peneltian (terlampir) untuk
memberikan informasi kepada masyarakat secara terbuka dan lengkap
mengenai pelaksanaan penelitian yang meliputi tujuan dan manfaat penelitian,
prosedur penelitian, resiko penelitian, keuntungan yang mungkin didapat serta
kerahasiaan informasi. Setelah mendapatkan informasi masyarakat
dipersilahkan menentukan pilihan apakah bersedia atau menolak menjadi
responden penelitian, apabila masyarakatt bersedia menjadi responden
penelitian maka masyarakat diminta untuk menandatangani formulir informed
consent (lember persetujuan menjadi responden).

4.9.2 Beneficence non malficence


Kemanfaatan (beneficence) dalam penelitian ini bukan hanya untuk
48

peneliti saja tetapi juga bermanfaat untuk responden penelitian dimana hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi keluarga untuk mengetahui
penanganan awal asma secara non farmakologi seperti menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat, pada penelitian ini tidak ada perlakuan terhadap
responden, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner,
apabila saat pengumpulan data responden merasa keberatan maka responden
berhak menolak dan mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa mengalami
resiko apapun.

4.9.3 Justice
Peneliti akan memperlakukan responden secara adil baik sebelum, selama
dan sesudah penelitian tanpa adanya pemaksaan untuk ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini (mengisi kuesioner) sebelum penelitian peneliti
menjelaskan kepada responden tentang penelitian ini melalui lembar
penjelasan penelitian, selama penelitian waktu yang diberikan untuk mengisi
setiap kuesioner penelitian setiap responden sama yaitu 30 menit dan tidak
ada perbedaan pemberian waktu setiap responden, sesudah penelitian semua
data yang diberikan responden dijaga kerahasian informasi atau data
(confidentiality) dan identitas responden (anonimity), dimana semua yang
berhubungan dengan data yang telah diberikan oleh responden tidak akan
diberikan kepada orang lain yang tidak berkepentingan dengan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai