Budi Irawan
Laboratorium Taksonomi Tumbuhan
Jurusan Biologi FMIPA UNPAD
Karakteristik Sel
• Sel merupakan unit struktural dan fungsional
dari mahluk hidup. Seperti halnya sel hewan, sel
tumbuhan menunjukkan keragaman yang
sangat luas baik bentuk maupun ukuran.
• Ukuran Sel
Sel Ukurannya sangat kecil untuk melihatnya
diperlukan mikroskop
Sel Prokriotik : 1 – 10 m (bakteri, gg. Biru)
Sel Eukariotik : 10 – 100 m
KOMPONEN SEL
PROTOPLASMIK
NON
PROTOPLASMIK
PROTOPLASMIK
INTI SITOPLASMA
ORGANEL:
•Retikulum endoplasmik
•Diktiosom
•Mitokondria
•Plastida
•Mikrobodi
•Ribosom
•Sitoskeleton : tempat menempelnya filamen
protein berupa mikrofilamen
&mikrofibril.
Struktur Sel dan Fungsi
Pada sel Tumbuhan terdiri dari :
• Nukleus Sintesa DNA, RNA dan perakitan
sub unit Ribosom dalam nukleolus
• Ribosom Sintesa Polipeptida / protein
• Retikulum Endoplasma Kasar (RER)
Sintesa membran protein dan sekretori protein;
Pembentukan vesikel transport
• Vakuola pada tumbuhan umumnya
berukuran besar; penyimpanan senyawa-senyawa
kimia; pembesaran sel
Fungsi umum : Memecahkan/menghancurkan
• Chloroplasts Mengubah energi cahaya menjadi energi kimia
(gula) Fotosintetis (pada tumbuhan dan beberapa protista)
- TERDIRI DARI:
1. LEUKOPLAS (TIDAK
BERWARNA)
2. KLOROPLAS
(BERWARNA HIJAU)
3. KROMOPLAS (ZAT
WARNA SELAIN HIJAU)
Bentuk umum seperti lensa,
ukuran diameternya 2-
6mm, tebalnya 0,5-
1,0mm.
Bagian-bagiannya adalah
Grana (merupakan
kumpulan tilakoid) dan
stroma yang terisi oleh
enzim.
Kromoplas bentuk
karotin
- Bentuk bentuk lainnya:
- jala : pada Cladophora sp
-pita/spiral:pada Spirogyra sp
- bintang : pada Zygnema
CAIR PADAT
Kayu putih
kina
Aleuron:
merupakan butir protein pada
biji yang mengering
Terdapat : pada vakoula
Yang tampak berupa kristaloid
atau kristal putih telur, yang
dilengkapi dengan adanya
gluboid yang terdiri dari fitin
(heksafosfat)
Contoh:
biji Ricinus communis (jarak)
gluboid
kristaloid
KRISTAL DARI DAUN FICUS ELASTICA
Kristal prisma
rafida
RHAFIDA
drussen
Jaringan Tumbuhan
• Sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama dinamakan jaringan. Jaringan
umumnya terdapat pada tumbuhan yang tingkat
perkembangannya tinggi dan biasanya telah
terdiferensiasi dengan jelas.
Jaringan Dasar Tumbuhan
1. Jaringan muda (meristem), tersusun atas
sel-sel embrional yang mempunyai
kemampuan untuk membelah diri terus
menerus / meristematis. Sel-sel yang
menyusun jaringan ini mempunyai membran
sel tipis, bentuknya teratur (segi empat/kubus)
dan ruang sel (lumen) terisi penuh protoplas
dan vakuola kecil.
2. Jaringan dewasa, tersusun atas sel-sel
yang biasanya tidak dapat membelah lagi.
Jaringan Dewasa
1. Epidermis, merupakan jaringan pelindung terhadap
pengaruh lingkungan yang dapat menggangu
pertumbuhan seperti kekurangan air, kerusakan
mekanis, suhu udara, dan serangan hama/penyakit.
Epidermis umumnya berupa selapis sel tetapi
ditemukan pula tersusun berlapis-lapis yang disebut
hipodermis. Sel-sel jaringan ini tersusun rapat
sehingga tidak terdapat ruang antar sel dan biasanya
tidak mengandung klorofil kecuali pada sel penutup
stomata yang merupakan salah satu bentuk
modifikasi dari epidermis.
STOMATA:
merupakan celah dalam epidermis yang diapit oleh
dua sel epidermis yang disebut sel penutup dan sel
penutup ini dikelilingi oleh sel-sel yang berbeda dengan
sel-sel penutup dan sel epidermis disebut sel
tetangga.
SEL TETANGGA
SEL PENUTUP
TIPE STOMATA, BERDASARKAN LETAKNYA TERDIRI DARI:
1. tipe panerofore : stomata sejajar dengan lapisan epidermis; umumnya
terdapat pada daun yang berdaging tipis.
2. tipe kriptofore; sel penutup stomatanya tersembunyi
Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara
berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian
berlapis lignin
panerofore kriptofore
TIPE-TIPE STOMATA, APABILA DILIHAT DARI
PERMUKAAN DAUN, TIPENYA BERVARIASI: memperlihatkan tipe
stomata yang berdasarkan pada sel tetangga dan sel penutup yaitu :
TIPE DIASITIK:
stomata yang 2 sel tetangganya tegak lurus
dengan sel penutupnya; (familia labiate:
Orthopsiphon, Dianthus)
TIPE PARASITIK:
stomata yang mempunyai sel
penutupnya sejajar dengan
sel tetangga.
Contohnya pada tanaman Allamanda
sp, Gardenia angusta, Yasminium
sambac. Ixora javanica
TIPE ANOMOSITIK
stomata yang mempunyai tidak
mempunyai sel tetangga.
contoh: daun Alpuket
TIPE AMARILIDACEAE
stomata yang mempunyai tipe sel penutup yang
dikelilingi 4 sel tetangga dan saling menutup,
Contohnya: Daun Rhoeo discolor
TIPE
GRAMINAE:
Stomata yang
mempunyai sel
penutup
berbentuk
halter/tulang;
Contohnya dari
tumbuhan
Graminae
TIPE ANISOSITIK:
stomata, sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga ( 2 sel tetangga yang
besar & 1 sel tetangga kecil atau 1 sel tetangga besar, 2 sel tetangga kecil
Contohnya: terdapat pada tanaman dari Famili Leguminoceae dan
Solanaceae
Fungsi stomata:
-Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
-Sebagai jalan penguapan (transpirasi)
-Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
VELAMEN:
merupakan epidermis akar yang berlapis banyak, terdapat
pada akar tanaman epifit seperti anggrek.
fungsinya untuk menyimpan air
TRIKOMATA PADA TUMBUHAN
Trikomata merupakan rambut bersel
satu atau bersel banyak dibentuk dari
sel epidermis, struktur yang lebih besar
dan padat seperti kutil dan duri,
tersusun oleh jaringan epidermis atau
jaringan di bawah epidermis(emergens).
diklasifikasikan menurut strukturnya
terdiri dari:
tunggal dan majemuk, berkelenjar dan
tidak berkelenjar: misalnya pada
tanaman Urtica urens, kelenjarnya
dikeluarkan melalui rambut dan
menyebabkan gatal, sedangkan pada
Mentha arvensis dengan bentuk sel
majemuk, bentuk rambut, sisik atau
vesikula
Fungsi trikoma pada masing-masing
organ:
• Pada daun untuk mengurangi penguapan,
mengurangi gangguan hewan dan manusia,
meneruskan rangsang.
• Pada bunga (nektaria) mengeluarkan madu untuk
menarik serangga membantunpenyerbukan.
• Pada biji untuk mencegah gangguan serangga
yang akan merusak biji, menyerap air sehingga
biji menjadi lekas berkecambah dan tumbuh.
• Pada batang untuk mjengurangi penguapan dan
untuk memanjat (kaktus, rotan).
Jaringan Dewasa
2. Jaringan parenkim/jaringan dasar,
terdapat pada semua bagian tumbuhan, tersusun atas
sel serta terdapat plastida. Parenkim banyak
ditemukan pada batang dan akar (diantara epidermis
dan pembuluh angkut), empulur batang, mesofil daun
(jaringan spons dan palisade) dan endosperma.
Latisifer pada
Euphorbia
Saluran hars pada Pinus
Kelenjar minyak pada lemon
Jaringan Dewasa
10 10
µm µm
a b
VARIASI
EPIDERMIS
UMBI LAPIS
PADA BERBAGAI
KULTIVAR
BAWANG MERAH
KARAKTER EPIDERMIS DAN STOMATA
GRAMINEAE