Anda di halaman 1dari 6

405

ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


YANG EFEKTIF

H. Abdul Rasul*)
Dosen DPK pada Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar

Abstract: Planning HRD represents former activity from all existing activity in course of
HRDM. Planning in management play a part and the function which of vital importance to
determine organizational direction. Organizational efficacy determined by effective planning
HRD. There are various factor influencing effectivity of planning HRD, what very sliver its
bearing with strategy organ izational. Correlate planning HRD into formulation step in
strategy implementation, organization earn to improve opportunity own the right people at
the right place and time. Result from this integration in substansial own important meaning
from organizational importance.

Keywords: Human Resource Development, plan, organization, and effective

Abstrak: Perencanaan HRD merupakan aktivitas terdahulu dari semua aktivitas yang ada
dalam proses HRDM. Perencanaan dalam manajemen memainkan peran dan fungsi yang
sangat penting untuk menentukan arah organisasi. Efikasi organisasi ditentukan oleh HRD
perencanaan yang efektif. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi efektifitas perencanaan
SDM, apa yang sangat sesuai dengan strategi organ izational. Berkorelasi perencanaan
SDM menjadi langkah perumusan dalam implementasi strategi, organisasi dapat
meningkatkan kesempatan memiliki orang yang tepat di tempat dan waktu yang tepat. Hasil
dari integrasi ini secara substansial memiliki makna penting dari kepentingan organisasi.

Kata Kunci: Pengembangan Sumber Daya Manusia, rencana, organisasi, dan efektif

PENDAHULUAN Masalah pokok dalarn pembahasan ini


Kegiatan perencanaan sumber adalah bagaimana memahami rnakna
daya manusia (SDM) dapat dikatakan penting perencanaan sumber daya
sebagai awal dari keseluruhan kegiatan manusia (SDM), yang dapat dipengaruhi
manajemen sumber daya manusia oleh lingkungan organisasi, dan
(MSDM). Sekalipun demikian, bagaimana membuat perencanaan itu
perencanaan SDM bukanlah hanya efektif sehingga dapat memberi dampak
beban yang ditanggung oleh manajer positif terhadap organisasi.
SDM. Semua manajer dalam organisasi
merencanakan kebutuhan dan DASAR KONSEPTUAL
ketersediaan SDM sesuai dengan Pengertian Perencanaan SDM
kepentingan dan kemajuan organisasi. Perencanaan SDM merupakan
Para manajer berupaya untuk kegiatan terdahulu dari semua kegiatan
memastikan bahwa mereka telah dan yang ada dalam proses MSDM.
akan memilih sejumlah pekerja dalam Perencanaan dalam manajemen
jumlah yang tepat dan mempunyai memegang peranan dan fungsi yang
kualifikasi tertentu sesuai dengan sangat penting untuk menentukan arah
kebutuhan pekerjaan yang ada pada organisasi.
suatu waktu tertentu untuk menghantar Dengan pula halnya dengan
tahapan implementasi rencana strategi perencanaan SDM. Apa saja yang akan
organisasi. dilakukan dalam MSDM akan
ditentukan oleh keberhasilan dalam
406

organisasi dalam menyusun perencanaan and are affected by longerlerm corporate


SDM. Oleh karena itu, tidak dapat plans.
diabaikan. Ini berarti bahwa organisasi Proses analisis kebutuhan SDM
harus melakukannya. bagi organisasi secara sistematik dan
Sekalipun dernikian, banyak terus menerus dibawah perubahan kondisi
organisasi yang tidak menyadari peran dan perkembangan kebijaksanaan kepegawaian
dan fungsi penting perencanaan SDM. yang sesuai dengan efektifitas jangka
Sekalipun di negara maju, perencanaan panjang organisasi. Perencanaan SDM
SDM diabaikan. Di Australia misalnya, merupakan bagian integral dan prosedur
menurut hasil survey terhadap 541 perencanaan dan penganggaran
perusahaan di tahun 1990-an, hanya perusahaan karena biaya dan peramalan
3741 persen di antaranya mengandalkan SDM mempengaruhi oleh perencanaan
sistem informasi, dan sebanyak 12 perusahaan jangka panjang.
persen dari responden menyatakan tidak Berdasarkan pengertian tersebut,
pernah melakukan perencanaan SDM Cushway (1994) mendeskripsikan
(lihat Stoner, 1995 : 91). Belum ada adanya beberapa aspek kunci
fakta otentik bagaimana halnya dengan perencanaan SDM. Menurutnya, aspek-
perusahaan di Indonesia. aspek itu meliputi:
Terdapat beberapa pengertian • Proses sitematis dan terencana
perencanaan SDM yang ditawarkan sekaligus merupakan bagian dan
beberapa ahli. Reilly (1996:4) misalnya, kesadaran organisasi. Perencanaan
mendefinisikan perencanaan SDM SDM bukanlah sebuah peristiwa
(human resource planning) sebagai yang terjadi secara kebetulan.
berikut: • Proses yang terjadi terus-menerus
A prsocess in which organization karena organisasi beserta tujuannya
allempts to estimate the demand for dan lingkungan dimana organisasi
labour and evaluate the size, nature and berada senantiasa berubah secara
sources of the supply which will be konstan.
required to the demand. • Proses yang berorientasi baik pada
Sebuah proses dimana organisasi jangka pendek maupun jangka
berupaya untuk memperkirakan panjang. Sekalipun demikian
permintaan (kebutuhan) adanya tenaga perencanaan SDM menekankan pada
kerja dan mengevaluasi ukuran, sifat dan kebutuhan perencanaan untuk
sumber-sumber pasokan yang survival dan pertumbuhan jangka
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan panjang.
tersebut. • Perencanaan SDM sangat dekat
Sementana itu The institute of kaitannya, dan oleh karena itu harus
personnel and development menguraikan diintegrasikan, dengan proses
pengertian perencanaan SDM seperti perencanaan perusahaan. Hal ini
dibawah ini: akan menentukan kebijakan dan
The systematic and continuing process prioritas organisasi yang pada
of analysisng an organization ‘s human gilirannya akan dipengaruhi oleh
resource needs under changing ketersediaan SDM.
conditions and developing personnel • Penentu kebutuhan SDM dilakukan
policies appropriate to the longerterm baik secara kualitatif maupun
effectiveness of the organization. It is an kuantitatif.
intrgral part of corporate planning and • Tingkat SDM tergantung pada apa
budgeting procedures since human yang dapat dihasilkan
resource costs and forecasts both affect
407

• SDM harus berada pada tingkatan karena itu, perencanaan SDM merupakan
sesuai dengan efektifitas organisasi. tanggungjawab bagi semua manajer
dalam organisasi. Perencanaan SDM
Perencanaan Sumber Daya Manusia tidak sekadar tanggung jawab manajer
dalam Organisasi bagian SDM. Sekalipun demikian,
Menurut Shculer et al (1992:55), dalam praktek tidak semua organisasi
perencanaan memiliki dua hubungan menyadari makna penting perencanaan
penting dengan lingkungan organisasi, SDM. Banyak para manajer bagian non-
yaitu hubungan dengan strategi SDM yang tidak memiliki pemahaman
organisasional dan budaya organisasional. akan peran penting perencanaan SDM.
Perencanaan SDM sangat erat Mereka lebih mementingkan perencanaan
kaitannya dengan strategi organisasional. Dengan sumber daya lainnya, seperti material,
rnengkaitkan perencanaan SDM ke perlengkapan dan keuangan.
dalam tahapan perumusan di dalam Tujuan perencanaan SDM
implementasi strategi, organisasi dapat menurut Stone (1995:91) adalah untuk
meningkatkan kesempatan memiliki the meyakinkan atau memastikan bahwa
right people at the right place and time. sejumlah pekerja dalam jumlah tertentu
Hasil dari integrasi ini secara subsansial yang memenuhi persyaratan telah
memiliki arti penting dari kepentingan tersedia pada suatu kurun waktu tertentu.
organisasi. Melalui perencanaan SDM, organisasi
Sementara itu budaya organisasi dapat mengidentifikasi apa yang harus
(organizational culture) merefleksikan diperbuat guna memastikan adanya
asumsi organisasi dalam mengelola SDM sesuai kebutuhan dalam rangka
SDM. Oleh karena, itu budaya organisasional mencapai tujuan organisasi.
mempengaruhi bagaimana kegiatan Perencanaan SDM dilakukan
MSDM dilakukan. Kecenderungan yang secara terbuka, tidak isolatif. Terbuka
tampak berkembang menunjukkan dalam arti harus dikaitkan dengan
bahwa telah terjadi pergeseran dari keseluruhan tujuan bisnis perusahaan.
asumsi tradisional berubah menjadi Nilai bagi perencanaan SDM terletak
asumsi terbaru dalam budaya pada posisi sebagai bagian integral dan
organisasional ini. Contoh dominan proses perencanaan strategis organisasi.
budaya organisasi tradisional misalnya Umumnya manajer memusatkan
ada suatu anggapan bahwa pekerjaaan perhatiannya pada pemenuhan
termotivasi secara tertutup (eksklusi) kebutuhan jangka pendek. Akibat
oleh kepentingan pribadi, pekerja butuh ketersediaan SDM dengan kualifikasi
dikendalikan, pekerja cenderung tertentu hanya tersedia pada jangka
menghindar dan pekerjaan dan seterusnya. waktu yang pendek pula. Ini adalah
Sedangkan budaya organisasi terbaru kesalahan yang sangat umum terjadi
menunj ukkan nilai dominan yang dimana manajer terpusat perhatian pada
beranggapan bahwa para pekerja krisis kebutuhan SDM yang terjadi
memiliki ketertanikan dengan pekerjaan, secara sesaat. Sementara kebutuhan
pekerja mampu berprilaku sesuai dengan jangka panjang yang sangat esensial
motivasinya, dan adanya pengakuan bagi organisasi menjadi terabaikan.
bahwa pekerja adalah aset organisasi.
PENGARUH LUNGKUNGAN
Makna Penting Perencanaan SDM TERHADAP PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM selalu berkaitannya Faktor lingkungan yang berpengaruh
dengan permintaan (demand) dan terhadap perencanaan Sumber Daya
pasokan (supply) tenaga kerja. Oleh Manusia (SDM) seperti: (1) Sosial
408

budaya, (2) demografis, (3) teknologi, untuk mengubah jam kerja karena sudah
(4) hukum, (5) hubungan industrial, (6) ada peraturan pemerintah yang
ekonomi, (7) bisnis dan (8) politik. Hal rnengaturnya. Sikap karyawan akan
ini merupakan input dari lingkungan dan dipengaruhi oleh pendidikan dan
dikembalikan dalam bentuk output, ke lingkungan di mana dia berada. Dan ini
luar juga yaitu ke masyarakat. akan terbawa ke dalam tempat kerja.
Kedelapan faktor lingkungan Sebaliknya keputusan manajemen,
tersebut akan membawa pengaruh bagi seperti menaikkan upah dan memberikan
perusahaan, demikian juga sebaliknya jaminan/tunjangan sosial akan
perusahaan bisa mempengaruhi mempengaruhi masyarakat sekitarnya,
lingkungannya. Misalnya bila pesaing misalnya dengan mengingatkan
menurunkan harga, maka perusahaan konsumsi mereka.
menyesuaikan diri agar tidak kehilangan Jadi pendekatan ini mengakui
konsumen. Sebaliknya apabila bahwa pada hakikatnya perusahaan tidak
perusahaan perlu mnyesuaikan diri agar bisa menutup diri dari pengaruh
tidak kehilangan konsumen. Sebaliknya lingkungan. Jadi keputusan-keputusan
bila perusahaan memperkenalkan manajemen, termasuk didalamnya
produk baru, maka pesaing yang harus keputusan dalam bidang personalia,
menyesuaikan diri. Keputusan-keputusan perlu mempertimbangkan faktor-faktor
pemerintah bisa mempengaruhi perusahaan ekternal dari perusahaan.
(seperti proteksi), tetapi perusahaan Sebagai bagian integral dan proses
(terutama yang besar-besar), lewat perencanaan secara keseluruhan, dalam
lobynya, sering juga mempengaruhi membuat perencanaan SDM organisasi
keputusan pemerintah tersebut. hanus memperhitungkan pengaruh
Perencanaan SDM yang merupakan lingkungan terhadap keberadaan
bagian dari keputuan-keputusan manajemen, juga organisasi tersebut, budaya, stnuktur,
akan dipengaruhi, dan mempengaruhi dan proses-proses dalam MSDM.
lingkungan perusahaan tersebut. Sebagai Interaksi antara lingkungan dan
hasil, tidak mudah lagi bagi perusahaan organisasi dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar pengaruh Iingkungan terhadap Organisasi (Stone, 1995:16)


409

pemberhentian, remunerasi, pelatihan


Makna interaksi (pengaruh) dan pengembangan penilaian inden-titas
lingkungan terhadap organisasi menjadi kinerja, serta sistem informasi SDM.
sangat penting karena perencanaan SDM Perencanaan diakhiri dengan
harus merefleksikan kecenderungan dan tahap keempat yaitu pengendalian atau
perkembangan isu yang mempengaruhi kontrol dan evaluasi yang memusatkan
MSDM organisasi. Peraturan pemerintah perhatian pada efektifitas kebijakan
tentang ketenagakerj aan, pengupahan, SDM untuk akhirnya menjadi informasi
kesehatan dan keselamatan kerja dan baru bagi tahap pertama.
sebagainya merupakan sebagai contoh Jika dicermati pada keempat
dan kecenderungan dan perkembangan tahapan tersebut, maka perencanaan
isu yang harus disatukan dengan tujuan SDM pada dasarnya merupakan kegiatan
dan kegiatan kunci (key activity) dalam MSDM.
MSDM. Didalamnya khususnya pada tahap
Tahapan dalam proses ketiga, terdapat banyak kegiatan yang
perencanaan SDM yang meliputi: menjadi substansi MSDM. Oleh karena
1. pengumpulan, analisis, dan itu, perencanaan SDM menjadi sangat
peramalan data dalam rangka penting bagi organisasi. Perencanaan
mengembangkan perkiraan pasokan yang baik akan menentukan tingkat
SDM (dan membuat sistem kualitas MSDM.
informasi SDM); b. Pengumpulan, Karena memiliki pengaruh yang
analisis, dan peramalan data dalam kuat bagi keberhasilan organisasi,
rangka mengembangkan permintaan perencanaan SDM harus dilakukan
SDM (dan menambahkanya ke secara efektif. Kegagalan organisasi
dalam sistem informasi SDM). dalam membuat perencanaan SDM
2. menetapkan tujuan dan kebijakan umumnya disebabkan oleh
SDM dan mendapatkan persetujuan ketidakmampuan manajemen dalam
dan dukungan dan manajemen memenuhi harapan yang tidak realitas.
puncak Demikian juga dengan penggunaai
3. merencanakan dan metode yang tidak tepat yang
mengimplementasikan rencana dan membuahkan hasil perencanaan menjadi
program tindakan dalam berbagai tidak akurat dan incompatible dengan
bidang kegiatan seperti rekrutmen, keseluruh sisten SDM yang ada dalam
pelatihan dan promosi yang organisasi.
memungkinkan organisasi mampu Faktor-faktor tersebut sangat kritis
mencapai tujuan SDM-nya. sifatnya. Organisasi, memanfaatkan
Sedangkan dalam tahap kedua perencanaan SDM sedemikian rupa
dalam proses perencanaan SDM sehingga memungkinkannya dapat
dilakukan persetujuan oleh manajemen memenuhi prasyarat pemekerjaan
puncak tentang segala sesuatu yang dimasa mendatang. Keberhasilan
berkaitan dengan pernyataan-pernyataan perencanaan SDM mensyaratkan
dalam perencanaan SDM. Di samping kerjasama antara departemen dengan
itu, dalam tahapan ini juga ditentukan manajer operasi lainnya dalam
berbagai tujuan dan kebijakan yang organisasi.
berkaitan dengan SDM.
Tahapan ketiga berupa PENUTUP
pemrograman SDM yang meliputi Dari pembahasan tersebut, maka
sejumlah kegiatan pokok yang terdiri dapat disimpulkan bahwa sebagai
dan rekrutmen dan seleksi, penetapan, berikut:
410

Perencanaan SDM sangat esensial bagi


organisasi, yang merupakan kegiatan Manullang, M, Zool, 2001. Manajemen
yang mendahului kegiatan-kegiatan Personalia. Edisi Ketiga.
MSDM lainnya. Keberhasilan organisasi Gadjah Mada University Press.
ditentukan oleh perencanaan SDM yang Yogyakarta.
efektif. Terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi efektifitas perencanaan Mas’ud, Edisi Keenam, cetakan
SDM. Inti perencanaan SDM adalah kesembilan, Penerbit Erlangga.
persoalan permintaan (demand) dan Jakarta.
persoalan pasokan (supply) SDM;
Perencanaan SDM sangat erat kaitannya Martoyo, Susilo. 1994. Manajemen
dengan lingkungan; dilihat dan Sumber Daya Manusia. Edisi
prosesnya, perencanaan meliputi banyak Ketiga. BPFE. Yogyakarta.
hal.
Nitisemito, Alex S. 1996. Manajemen
DAFTAR RUJUKAN dan Manajemen Personalia

Flippo, Edwin B, 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga,


Fersonalia, Terjemahan Nitisemito, Cetakan Kesepuluh, Ghalia
Alex S. 1996. Manajemen Indonesia. Jakarta.
Personalia dan Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi Ranupandojo, Heidirachman dan
Ketiga, Cetakan Kesepuluh, Husnan Suad, 2001.
Ghalia Indonesia. Jakarta. Manajemen Personalia. Edisi
Keempat. Dan Husnan Suad,
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Cetakan Kesembilan.
Personalia dan Sumber Daya Yogyakarta. BPFE.
Manusia. Edisi Kedua, Cetakan
XIV. BPFE. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai