H. Abdul Rasul*)
Dosen DPK pada Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar
Abstract: Planning HRD represents former activity from all existing activity in course of
HRDM. Planning in management play a part and the function which of vital importance to
determine organizational direction. Organizational efficacy determined by effective planning
HRD. There are various factor influencing effectivity of planning HRD, what very sliver its
bearing with strategy organ izational. Correlate planning HRD into formulation step in
strategy implementation, organization earn to improve opportunity own the right people at
the right place and time. Result from this integration in substansial own important meaning
from organizational importance.
Abstrak: Perencanaan HRD merupakan aktivitas terdahulu dari semua aktivitas yang ada
dalam proses HRDM. Perencanaan dalam manajemen memainkan peran dan fungsi yang
sangat penting untuk menentukan arah organisasi. Efikasi organisasi ditentukan oleh HRD
perencanaan yang efektif. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi efektifitas perencanaan
SDM, apa yang sangat sesuai dengan strategi organ izational. Berkorelasi perencanaan
SDM menjadi langkah perumusan dalam implementasi strategi, organisasi dapat
meningkatkan kesempatan memiliki orang yang tepat di tempat dan waktu yang tepat. Hasil
dari integrasi ini secara substansial memiliki makna penting dari kepentingan organisasi.
Kata Kunci: Pengembangan Sumber Daya Manusia, rencana, organisasi, dan efektif
• SDM harus berada pada tingkatan karena itu, perencanaan SDM merupakan
sesuai dengan efektifitas organisasi. tanggungjawab bagi semua manajer
dalam organisasi. Perencanaan SDM
Perencanaan Sumber Daya Manusia tidak sekadar tanggung jawab manajer
dalam Organisasi bagian SDM. Sekalipun demikian,
Menurut Shculer et al (1992:55), dalam praktek tidak semua organisasi
perencanaan memiliki dua hubungan menyadari makna penting perencanaan
penting dengan lingkungan organisasi, SDM. Banyak para manajer bagian non-
yaitu hubungan dengan strategi SDM yang tidak memiliki pemahaman
organisasional dan budaya organisasional. akan peran penting perencanaan SDM.
Perencanaan SDM sangat erat Mereka lebih mementingkan perencanaan
kaitannya dengan strategi organisasional. Dengan sumber daya lainnya, seperti material,
rnengkaitkan perencanaan SDM ke perlengkapan dan keuangan.
dalam tahapan perumusan di dalam Tujuan perencanaan SDM
implementasi strategi, organisasi dapat menurut Stone (1995:91) adalah untuk
meningkatkan kesempatan memiliki the meyakinkan atau memastikan bahwa
right people at the right place and time. sejumlah pekerja dalam jumlah tertentu
Hasil dari integrasi ini secara subsansial yang memenuhi persyaratan telah
memiliki arti penting dari kepentingan tersedia pada suatu kurun waktu tertentu.
organisasi. Melalui perencanaan SDM, organisasi
Sementara itu budaya organisasi dapat mengidentifikasi apa yang harus
(organizational culture) merefleksikan diperbuat guna memastikan adanya
asumsi organisasi dalam mengelola SDM sesuai kebutuhan dalam rangka
SDM. Oleh karena, itu budaya organisasional mencapai tujuan organisasi.
mempengaruhi bagaimana kegiatan Perencanaan SDM dilakukan
MSDM dilakukan. Kecenderungan yang secara terbuka, tidak isolatif. Terbuka
tampak berkembang menunjukkan dalam arti harus dikaitkan dengan
bahwa telah terjadi pergeseran dari keseluruhan tujuan bisnis perusahaan.
asumsi tradisional berubah menjadi Nilai bagi perencanaan SDM terletak
asumsi terbaru dalam budaya pada posisi sebagai bagian integral dan
organisasional ini. Contoh dominan proses perencanaan strategis organisasi.
budaya organisasi tradisional misalnya Umumnya manajer memusatkan
ada suatu anggapan bahwa pekerjaaan perhatiannya pada pemenuhan
termotivasi secara tertutup (eksklusi) kebutuhan jangka pendek. Akibat
oleh kepentingan pribadi, pekerja butuh ketersediaan SDM dengan kualifikasi
dikendalikan, pekerja cenderung tertentu hanya tersedia pada jangka
menghindar dan pekerjaan dan seterusnya. waktu yang pendek pula. Ini adalah
Sedangkan budaya organisasi terbaru kesalahan yang sangat umum terjadi
menunj ukkan nilai dominan yang dimana manajer terpusat perhatian pada
beranggapan bahwa para pekerja krisis kebutuhan SDM yang terjadi
memiliki ketertanikan dengan pekerjaan, secara sesaat. Sementara kebutuhan
pekerja mampu berprilaku sesuai dengan jangka panjang yang sangat esensial
motivasinya, dan adanya pengakuan bagi organisasi menjadi terabaikan.
bahwa pekerja adalah aset organisasi.
PENGARUH LUNGKUNGAN
Makna Penting Perencanaan SDM TERHADAP PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM selalu berkaitannya Faktor lingkungan yang berpengaruh
dengan permintaan (demand) dan terhadap perencanaan Sumber Daya
pasokan (supply) tenaga kerja. Oleh Manusia (SDM) seperti: (1) Sosial
408
budaya, (2) demografis, (3) teknologi, untuk mengubah jam kerja karena sudah
(4) hukum, (5) hubungan industrial, (6) ada peraturan pemerintah yang
ekonomi, (7) bisnis dan (8) politik. Hal rnengaturnya. Sikap karyawan akan
ini merupakan input dari lingkungan dan dipengaruhi oleh pendidikan dan
dikembalikan dalam bentuk output, ke lingkungan di mana dia berada. Dan ini
luar juga yaitu ke masyarakat. akan terbawa ke dalam tempat kerja.
Kedelapan faktor lingkungan Sebaliknya keputusan manajemen,
tersebut akan membawa pengaruh bagi seperti menaikkan upah dan memberikan
perusahaan, demikian juga sebaliknya jaminan/tunjangan sosial akan
perusahaan bisa mempengaruhi mempengaruhi masyarakat sekitarnya,
lingkungannya. Misalnya bila pesaing misalnya dengan mengingatkan
menurunkan harga, maka perusahaan konsumsi mereka.
menyesuaikan diri agar tidak kehilangan Jadi pendekatan ini mengakui
konsumen. Sebaliknya apabila bahwa pada hakikatnya perusahaan tidak
perusahaan perlu mnyesuaikan diri agar bisa menutup diri dari pengaruh
tidak kehilangan konsumen. Sebaliknya lingkungan. Jadi keputusan-keputusan
bila perusahaan memperkenalkan manajemen, termasuk didalamnya
produk baru, maka pesaing yang harus keputusan dalam bidang personalia,
menyesuaikan diri. Keputusan-keputusan perlu mempertimbangkan faktor-faktor
pemerintah bisa mempengaruhi perusahaan ekternal dari perusahaan.
(seperti proteksi), tetapi perusahaan Sebagai bagian integral dan proses
(terutama yang besar-besar), lewat perencanaan secara keseluruhan, dalam
lobynya, sering juga mempengaruhi membuat perencanaan SDM organisasi
keputusan pemerintah tersebut. hanus memperhitungkan pengaruh
Perencanaan SDM yang merupakan lingkungan terhadap keberadaan
bagian dari keputuan-keputusan manajemen, juga organisasi tersebut, budaya, stnuktur,
akan dipengaruhi, dan mempengaruhi dan proses-proses dalam MSDM.
lingkungan perusahaan tersebut. Sebagai Interaksi antara lingkungan dan
hasil, tidak mudah lagi bagi perusahaan organisasi dapat dilihat pada Gambar 1.