Anda di halaman 1dari 8

Nama : Agnes Gentikaya

NIM : P17324417014

Kelas : jalum 2A

A. Konsep Dasar Penelitian


1. Pengertian Penelitian

Penelitian atau research secara umum adalah cara yang sistemmatis


untuk menjawab masalah yang sedang diteliti.

Penelitian merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya


tulis berdasarkan kenyataan ilmiah.karya tulis yang didapat dari hasil
kajian kepustakaan maupun lapangan. Penelitian dalam kebidanan
merupakan suatu kegiatan yang membahas tentang ilmu kebidanan yang
timbul berdasarkan teori ilmiah dan kenyataanobjektif sehingga dapat
dibuat analisis untuk menghasilkan suatu yang benar dalam menjawab
masalah yng sedang dibahas. (A.Aziz Alimul Hidayat, Metode Penelitian
dan Teknik Analissi Data).

Fellin, Tripodi & Meyer (1996) Penelitian adalah suatu cara


sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan
mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan
(dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.

Parson (1946) Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu


(inquiry) secara sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat
dipecahkan.

2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Penelitian Secara Umum
1) Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
2) Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari
pengetahuan yang sudah ada.
3) Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
4) Tujuan Penelitian Secara Teoritis

b. Secara teoritis
tujuan penelitian merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari jenis
penelitian seperti ini tidak dapat dimanfaatkan secara langsung
atau secara praktis. Sehingga nama lain dari penelitian seperti
ini disebut sebagai basic research.

c. Tujuan Penelitian Secara Praktis


Tujuan penelitian ini ialah mencari serta menemukan
pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam
kehidupan.

3. Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian adalah batasan. Ruang lingkup juga dapat
dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau
subjek penelitian, dan lokasi penelitian.
Ruang lingkup membahas tentang pokok bahasan yang dibahas
dari suatu penelitian agar tidak melenceng atau meluas ke bahasan
yang lain dari suatu penelitian.
Bagian ini memaparkan keluasan cakupan penelitian. Keluasan
cakupan penelitian dapat dibatasi dengan pembatasan lokasi (kencah)
penelitian, membatasi subjek penelitian .

Dalam dunia kebidanan ruang lingkup penelitiannya mencakup :


a. Kehamilan
Lingkup penelitian ini adalah segala bentuk penelitian yang
membahas tentang berbagai masalah-masalah kehamilan,
seperti perubahan-perubahan fisiologis atau psikologis yang
terjadi selama kehamilan, dampak perubahan tersebut pada
ibu atau keluarga serta masalah lain seperti adanya masalah
perdarahan pervaginam, hipertensi gravidarum, nyeri perut
bawah, nyeri kepala, gerakan janin tidak terasa, status gizi
ibu hamil, dan lain-lain.
b. Persalinan
Lingkup ini membahas tentang berbagai masalah-masalah
yang terjadi dalam proses persalinan, seperti cacat atau
tidaknya proses persalinan ( kala I,II,III,IV ), dan tekhnik-
tekhnik yang tepat dalam membantu proses persalinan.
c. Nifas
Lingkup ini membahas berbagai masalah dalam nifas,
seperti masalah proses laktasi dan menyusui, respons orang
tua terhadap bayi baru lahir, perubahan fisiologi dan
patologi setelah masa nifas, kebutuhan masa nifas, berbagai
masalah yang sering terjadi seperti nyeri, infeksi, perawatan
payudara, peribeum, senam nifas, dan lain-lain.
d. Neonatus, bayi dan balita
Lingkup ini membahas tentang berbagai masalah pada
neonatus, bayi dan anak balita antaranya adaptasi bayi batu
lahir, adanya infeksi, rawat gabung, tumbuh kembang, serta
masalah lain, seperti trauma lahir, dan berbagai penyakit
pada bayi seperti bercak mongol, ikterik, diare, dan infeksi.

e. Patologi kebidanan
Lingkup ini membahas berbagai masalah patologi
kebidanan seperti adanya penyakit pada masa kehamilan
atau persalinan antara lain ibu hamil, dengan penyakit
tuberkolosis paru, gagal ginjal, hipertensi, diabetes, asma,
atau penyakit infeksi seperti sipilis, toksoplasmosis,
hepatitis, atau penyulit lain seperti anemia kehamilan,
hiperemesis abortus, molahidatidosa, preeklamsia, solusio
plasenta, plesenta previa, letak lintang dan bendungan ASI.
f. Kebidanan komunitas
Lingkup ini membahas berbagai masalah kebidanan di
komunitas, seperti kematian ibu dan bayi, kehamilan
remaja, bayi berat lahir rendah, tingkat kesuburan,
pertolongan persalinan, oleh nonkesehatann, perilaku social
budaya yang berpengaruh pada masalah kebidanan, dan
penyakit menular seksual.

g. Kesehatan reproduksi
Lingkup ini membahas berbagai masalah yang berkaitan
dengan kesehatan reproduksi, seperti infertilitas, penyakit
menular seksual, gangguan haid, aborsi dan penyakit
keganasan, kekerasan, pemerkosaan, pelecehan
seksual,single parent, perkawinan usia muda,
penyalahgunaan narkoba, pekerja seks komersial dan lain-
lain.
h. Keluarga berencana
Lingkup ini membahas masalah yang berkaitan dengan
masalah yang berkaitan dengan keluarga berencana mulai
dari efektivitas penggunaan KB, dampak, cara/ metode,
konseling, dan lain-lain.

4. Etika Penelitian
Ethos (tunggal) Etha (jaamak) berasal dari bahasa yunanai yang
mengandung banyak arti antara lain : adat, kebiasaan, akhlak, watak,
perasaan, sikap, dan cara berpikir.
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan pihak peneliti dan subjek
penelitian, serta masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil
penelitian tersebut.
Etika penelitian juga mencakup perilaku peneliti atau perlakuan
peneliti terhadap subjek penelitian serta sesuatu yang dihasilkaan oleh
penelitian tersebut.
Prinsip dasar dan kaidah etika penelitian adalah etika membantu
manusia untuk melihat dan menilai secara kritis moralitas yang
dihayati dan dianut oleh masyarakat . etika juga membantu dalam
merumuskan pedoman etis dan norma-norma yang diperlukan dalam
kelompok masyarakat.
Ada juga empat prinsip penelitian yang harus dipegang teguh yaitu :

a. Menghormati harkat dan martabat manusia


b. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian
c. Keadilan dan keterbukaan
d. Memperhitungkan manfaat dan kerugian penelitian.

Etika penelitian kesehatan pada umumnya dan penelitian kesehatan


masyarakat pada khususnya menggunakan manusia sebagai objek yang
diteliti disatu sisi, dan sisi yang lain manusia sebagai peneliti atau yang
melakukan penelitian.

B. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian


1. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan terdiri dari dua kata, ilmu dan pengetahuan. Ilmu
berasal dari kata ‘alima’ (Arab) yang berarti tahu, jadi ilmu maupun
science secara etimologis berarti pengetahuan. Science berasal dari kata
scio, scire (bahasa Latin yang artinya tahu). Ilmu adalah proses dari
berfilsafat dan merupakan kumpulan pengetahuan, sedangkan pengetahuan
adalah hasil dari ilmu. Ilmu bersifat deduktif, artinya ilmu membahas hal-
hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Pengetahuan
bersifat induktif, artinya pengetahuan membahas hal-hal yang bersifat
khusus ke hal-hal yang bersifat umum.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa imu pengetahuan adalah suatu
proses berpikir secara sadar, menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
pemahaman manusia yang disusun secara sistematis dengan metode
tertentu untuk dapat dimanfaatkan sebagai pemecah berbagai
permasalahan.
Ilmu pengetahuan mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut :
a. Hukum
b. Teori
c. Postulat

Filsafat ilmu pengetahun, cabang yang mempelajari teori


pembaguian ilmu metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar
kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu
tertentu.

Ilmu pengetahuan merupakan metode eksperimental ilmu


pengetahuan akan berada dalam posisi yang benar jika diperoleh melalui
kesimpulan logis dari suatu pengamatan empiris.

2. Penelitian
Kamus Webster’s New International, mendefinisikan penelitian
adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan
prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan
sesuatu.
Dalam buku Introduction to Research, Hillway (1956)
mengemukakan bahwa penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang
dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna
terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap permasalahan tersebut.
Woody (1927) mengungkapakan bahwa penelitian merupakan
sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian
definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesa atau
jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya
mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk
menentukan apakah ia cocok dengan hipotesa.
C. Implikasi Penelitian dan Ilmu Pengetahuan Terhadap IPTEK
Penelitian dan ilmu pengetahuan pada dasarnya saling berkaitan.
Perkembahangan ilmu pengetahuan akan selalu berkaitan dengan adanya
penelitian baru. Perkembangan ilmu pengetahuan adalah imbas dari
penelitian-penlitian yang telah banyak dilakukan dan juga perkembangan
dari teknologi yang semakin canggih.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Notoatmodio Soekidio, 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta


Rineka Cipta

Prof. Dr. Sudarwan Danim& Darwis, S. Kp. 2003. Metode Penelitian Kebidanan
Prosedur, Kebijakan, & Etik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

W. Lawrence Neuman, University of Wisconsin 1997 yang berjudul Social


Research Methods ‘Qualitative and Quantitative Approaches’, Third Edition
dengan topic Science and Research, yang dipublikasikan di Boston

Anda mungkin juga menyukai